6 Tantangan Menjadi YouTuber di Masa Kini

6 Tantangan Menjadi YouTuber di Masa Kini

Di balik keuntungannya yang sangat berlimpah, ada beberapa tantangan menjadi YouTuber yang harus diketahui oleh anak-anak muda zaman sekarang.

Jika tantangan ini tidak diatasi dengan cara yang tepat, maka hal tersebut dapat menjadi kendala tersendiri bagi para YouTuber.

Profesi YouTuber memang tergolong baru, sehingga masih ada banyak hal yang tidak diketahui oleh publik mengenai profesi ini.

Tidak hanya membutuhkan kreativitas yang tinggi untuk menciptakan konten yang unik, YouTuber juga harus membangun strategi yang tepat untuk membuatnya sukses.

Lantas, apa saja tantangan menjadi YouTuber yang harus diketahui?

Tantangan Menjadi YouTuber di Era Digital

6 Tantangan Menjadi YouTuber di Era Digital

Orang-orang menyebut YouTuber sebagai profesi baru yang dapat memberikan banyak keuntungan, sehingga tak heran jika seiring berjalannya waktu profesi ini dijadikan sebagai impian bagi sebagian besar anak-anak muda.

Namun, di balik kelebihannya tersebut, ada beberapa tantangan yang juga harus diketahui.

Jika beberapa kelebihan dari profesi YouTuber adalah jadwal kerja bisa diatur sendiri, konten bisa disesuaikan dengan minat masing-masing, dan dapat berkolaborasi dengan content creator yang terkenal, sedangkan tantangan menjadi seorang YouTuber adalah:

1. Banyak Pesaing

Seiring berjalannya waktu semakin ada banyak orang yang ingin menjadi YouTuber.

Keinginan ini muncul setelah mereka melihat ada banyak YouTuber sukses yang berhasil mengumpulkan banyak uang dengan menciptakan sebuah konten unik.

Namun, untuk menjadi seorang YouTuber yang sukses dibutuhkan usaha dan kreativitas yang besar.

Apalagi sekarang kompetisi untuk menjadi seorang YouTuber juga semakin ketat. Hal ini terjadi karena perubahan algoritma platform yang membuat persaingannya semakin sengit.

Seorang YouTuber harus mendapatkan pengakuan dan pertumbuhan yang signifikan, agar channel YouTube-nya tersebut dapat lebih dikenal banyak orang.

Untuk mengatasi kompetisi ketat dari sekian banyak YouTuber ini, Anda harus selalu konsisten dalam menciptakan konten yang berkualitas dan unik.

Jika konten yang dibuat sudah pernah diunggah oleh orang lain, maka ini bisa menjadi kendala bagi seorang YouTuber untuk menjadi sukses.

Baca Juga : 6 Tantangan Menjadi YouTuber di Masa Kini

2. TOSS YouTube yang Tergolong Ketat

Tantangan menjadi YouTuber yang kedua dapat dilihat pada TOSS yang ada pada YouTube.

Sudah ada banyak orang yang mengatakan bahwa TOSS YouTube tergolong ketat, sehingga penghasilan dari Google Ads tidak bisa didapatkan dengan mudah.

Untuk bisa mendapatkan penghasilan dari Google Ads yang besar, Anda harus mengatur strategi yang tepat.

Hal ini terjadi karena video yang berhasil ditonton oleh banyak orang tetap tidak bisa menghasilkan uang secara langsung, jika channel yang mengunggahnya tidak memenuhi syarat monetize.

Dari sekian banyak syarat yang diajukan oleh pihak Google maupun YouTube, syarat yang paling sulit adalah YouTuber harus memiliki minimal 1000 subscriber.

Tidak hanya itu, channel dengan 1000 subscriber ini juga harus memenuhi jangka waktu tayang yakni selama 4.000 jam dalam waktu 12 bulan terakhir.

Tentu tantangan menjadi YouTuber ini tidak bisa dilewati dengan mudah. Namun, jika Anda sudah berhasil melalui tantangan ini, maka keberhasilan dapat lebih mudah dicapai.

3. Endorsement yang Menjadi Impian Banyak YouTuber

Endorsement bisa menjadi keuntungan maupun tantangan bagi seorang YouTuber. Pendapatan lain yang bisa diperoleh seorang YouTuber adalah hasil endorsement yang menjanjikan.

Namun, orang-orang perlu tahu bahwa penghasilan ini tidak bisa didapatkan dengan mudah tanpa strategi yang tepat.

Lebih banyak dibanding minimal jumlah subscriber dari tantangan sebelumnya, untuk bisa mendapatkan endorsement dari brand-brand terkenal, Anda harus memiliki jumlah subscriber minimal 100.000 pengguna.

Sampai di sini mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana cara untuk mendapatkan jumlah subscriber sebanyak itu.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan jumlah subscriber aktif sebanyak 100.000 pengguna adalah dengan rajin mengunggah konten-konten menarik.

Setelah Anda berhasil mendapatkan jumlah subscriber sebanyak itu, maka brand-brand dapat mulai tertarik untuk menggunakan nama besar Anda tersebut.

4. CPC dan CPM Kecil

Tak banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya CPC (Cost per Click) dan CPM (Cost per Mile) YouTube di Indonesia cenderung sangat kecil. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat contoh perhitungannya berikut ini:

Jika rata-rata CPM dari Google Ads di Indonesia adalah Rp7.000,- per 1000 tayang dengan batas pembayarannya yang sebesar Rp1.400.000,-, maka Anda harus mendapatkan 500.000 kali tayang di setiap bulannya.

Dengan begitu, penghasilan yang bisa Anda dapatkan dari jejaring sosial ini tentu bisa lebih banyak dibanding profesi lainnya.

Namun, jika Anda tidak bisa mencapai jumlah tayangan yang sebesar itu, maka jangan berharap dulu untuk mendapatkan penghasilan dari channel YouTube tersebut.

Sebab, sebagian besar YouTuber pemula biasanya hanya bisa mencapai 5.000 tayangan dalam sebulan. Jadi, tantangan menjadi YouTuber ini harus selalu diperhatikan.

5. Tenaga, Pikiran, dan Emosi yang Harus Dikendalikan Sebaik Mungkin

Untuk bisa membuat konten yang menarik dan unik, tentu Anda harus mencurahkan tenaga, pikiran, dan emosi yang tidak sedikit.

Maka dari itu, tantangan menjadi YouTuber yang kelima adalah Anda harus mengendalikan tenaga, pikiran, dan emosi dalam diri dengan sebaik mungkin. Jika tidak, maka sulit untuk bisa menciptakan konten yang menarik dan unik.

Tak banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya penonton YouTube bisa mengenali mana konten yang dibuat dengan sepenuh hati dan mana konten yang dibuat secara asal-asalan.

Jika konten yang Anda buat dikatakan asal-asalan, maka penonton akan lebih memilih channel lain yang kontennya memiliki konsep yang sama seperti itu.

Maka dari itu, semua YouTuber harus selalu mengendalikan tenaga, pikiran, dan emosinya, agar mereka tidak mudah stres saat membuat konten YouTube.

Hal ini perlu mereka lakukan agar bisa mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dengan menjadi seorang YouTuber.

6. Biaya dan Konsistensi Waktu

Semakin lengkap fasilitas yang tersedia untuk membuat konten yang berkualitas, maka hal ini dapat membuat channel YouTube semakin dikenal oleh khalayak publik.

Namun, tidak semua orang mampu menyediakan fasilitas yang lengkap untuk kontennya tersebut, karena sebagian dari mereka tidak memiliki biaya yang cukup untuk membelinya.

Sementara untuk beberapa fasilitas yang harus disiapkan oleh para YouTuber adalah komputer, software, kamera, kuota internet, dan kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan akomodasi pembuatan konten.

Tentu untuk bisa memenuhi fasilitas tersebut dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Selain itu, konsistensi waktu juga harus selalu diperhatikan. Jangan menyerah di tengah jalan, karena semakin konsisten Anda dalam membuat konten yang berkualitas, maka semakin besar kemungkinannya untuk orang-orang lebih tertarik menonton konten yang telah Anda buat.

Namun, karena tidak semua orang bisa memiliki konsistensi waktu yang baik, sehingga ini bisa dianggap sebagai tantangan menjadi YouTuber.

Sebelum memutuskan untuk menjadi seorang YouTuber, Anda harus mengetahui tentang apa saja tantangannya terlebih dahulu.

Tantangan menjadi YouTuber sebenarnya bisa diatasi dengan mudah, jika Anda sudah mengetahuinya sejak awal.

Baca Juga : Apa Itu Influencer dalam Bisnis dan Tips Memilihnya

Bagikan:

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.