10 Tips Membuat Rencana Keuangan Keluarga untuk Pasutri Baru

10 Tips Membuat Rencana Keuangan Keluarga untuk Pasutri Baru

Masalah ekonomi dalam rumah tangga menjadi peringkat teratas yang mengakibatkan pertikaian. Oleh karena itu penting memahami tips membuat rencana keuangan keluarga sedini mungkin.

Tips Membuat Rencana Keuangan Keluarga yang Tepat

Tips Membuat Rencana Keuangan Keluarga yang Tepat

Perencanaan keuangan jadi hal penting yang wajib untuk diterapkan oleh semua orang, termasuk dalam keluarga. Setiap pasangan pasti akan memiliki banyak cita-cita dan tujuan yang dicapai dalam berumah tangga.

Dalam usaha mewujudkannya juga terkadang tidak bisa secara instan. Butuh proses panjang, termasuk dalam mengendalikan keuangan.

Contohnya tahapan-tahapan yang banyak dijadikan tujuan finansial keluarga adalah seperti membeli rumah, dana kelahiran anak, biaya pendidikan anak, dan banyak lagi lainnya yang seiring waktu akan timbul. Jadi mengarahkan tujuan keuangan ini harus dilakukan secara terus menerus.

Dalam rumah tangga, yang mengatur keuangan bisa dilakukan baik oleh suami maupun istri. Namun sebaiknya tetap libatkan keduanya supaya keuangan keluarga bisa selalu diperbaiki jika masih belum menemukan cara yang tepat.

Baca Juga : 12+ Cara Mengatur Keuangan Untuk Pemula

Nah, jadi apa saja tips membuat rencana keuangan keluarga yang harus diterapkan setiap keluarga?

1. Pahami Kebutuhan dan Keinginan

Tahap pertama dalam menerapkan tips membuat rencana keuangan keluarga adalah dengan memahami kebutuhan dan keinginan.

Baik pihak suami maupun istri, bahkan anak dan anggota keluarga lainnya wajib sekali bisa membedakan mana kebutuhan dan mana yang hanya keinginan.

Langkah awal ini akan bisa membuat otak Anda berpikir ulang saat hendak membeli sesuatu.

Contohnya untuk yang baru memulai berumah tangga, tujuan berbelanja untuk memenuhi kebutuhan seringkali kalap dengan barang-barang kurang penting.

Karena hal ini keuangan jadi bisa berantakan bahkan bisa jadi masalah serius. Boleh saja membeli barang-barang yang diinginkan, asalkan kebutuhan utama sudah terpenuhi dan masih ada sisa. Usahakan juga untuk tidak terlalu sering, ya.

2. Buat Daftar Prioritas

Ketika mendapatkan penghasilan, kontrol uang tersebut dengan membuat daftar prioritas atau pos-pos pengeluaran supaya keuangan lebih bijak. Bahkan dengan daftar prioritas ini seharusnya akan ada sisa.

Karena namanya daftar prioritas, maka isilah dengan kebutuhan-kebutuhan penting setiap bulannya. Contohnya sebagai berikut:

  • Dana untuk tempat tinggal: cicilan KPR, Listrik, PDAM, dan lainnya.
  • Dana untuk Kebutuhan Makan dan Minum: Belanja beras, Lauk Pauk, Gas, Bumbu Masak, Minyak, dan lainnya.
  • Transportasi: Bensin, Service Kendaraan
  • Dana Kebersihan: Detergen, Pewangi, Sabun, Pasta gigi, shampo, pelicin pakaian, dan lainnya.
  • Giving: Sedekah, Memberi orang tua
  • Have Fun
  • Tabungan

Daftar di atas bisa Anda kembangkan sesuai keperluan yang tentunya setiap keluarga mempunyai perbedaan. Tapi daftar di atas jadi daftar prioritas yang harus terpenuhi setiap bulannya.

3. Biasakan Hidup Hemat

Hidup hemat tidak berarti harus kelaparan dan tersiksa. Dengan memahami kebutuhan dan sudah membuat daftar prioritas, Anda bisa membagi setiap pos pengeluaran dengan dana yang sudah diperkirakan.

Usahakan untuk selalu cukup dengan uang yang sudah dibagi. Dengan begitu Anda dan keluarga bisa lebih cepat mencapai tujuan bersama karena sudah memiliki fokus.

Untuk menghemat pengeluaran, Anda bisa mencoba membiasakan masak setiap hari supaya bisa mendapatkan porsi yang cukup besar dengan pengeluaran yang tidak terlalu banyak.

Hal-hal lainnya juga bisa dipertimbangkan seperti mencuci pakaian sendiri, mencuci motor/mobil sendiri, gunakan air dan listrik secukupnya.

4. Konsisten Catat Pengeluaran

Tips membuat rencana keuangan keluarga selanjutnya adalah dengan mencatat pengeluaran secara konsisten. Karena setelah berkeluarga akan bisa dipastikan uang selalu keluar setiap hari.

Saat Anda mencatat pengeluaran setiap harinya, Anda bisa tahu uangnya sudah habis dipakai untuk apa saja.

Cobalah manfaatkan buku, aplikasi keuangan ataupun Microsoft Excel untuk mencatat pengeluaran secara rutin.

5. Siapkan Dana Darurat

Siapa yang masih belum paham apa itu dana darurat? Anda wajib sekali paham dan memiliki dana darurat.

Sama seperti namanya, dana darurat ini akan sangat berguna untuk keperluan mendesak dan juga kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

Selagi sehat dan baik-baik saja, buatlah tabungan dana darurat setiap bulannya. Untuk Anda yang sudah berkeluarga, bisa siapkan 12X pengeluaran bulanan.

Jika Anda sekeluarga menghabiskan 5 juta per bulan, maka miliki setidaknya 60 juta untuk dana darurat.

Setiap bulannya bisa Anda sisihkan 20% dari penghasilan. Untuk penyimpannya, bisa gunakan rekening bank supaya bisa ditarik kapan saja saat keadaan genting.

6. Kontrol Perhutangan

Tips membuat rencana keuangan keluarga selanjutnya yakni dengan mengontrol perhutangan. Hampir setiap keluarga akan memiliki hutang untuk kebutuhannya.

Namun usahakan memilih untuk melakukan pinjaman dengan bunga yang rendah.

Contoh paling banyak keluarga memiliki hutang untuk KPR rumah, atau untuk kredit kendaraan. Sebaiknya kontrol perhutangan agar tidak lebih dari 35% pemasukan setiap bulannya.

7. Jangan Lupa Siapkan Tabungan Penting

Selain dengan hidup hemat dan membuat pos-pos pengeluaran, jangan lupa untuk menyiapkan tabungan. Baik itu dana darurat atau tabungan lainnya untuk masa depan Anda dan keluarga.

Anda juga bisa membuat pos-pos tabungan jika lebih dari satu tujuan, contohnya untuk dana darurat, dana kelahiran anak, dana pendidikan anak, dan tabungan lainnya.

Untuk besarannya bisa disesuaikan dengan yang paling darurat atau yang paling mendekati.

Cara menabungnya juga bisa disesuaikan, mau langsung setiap bulan saat pembagian kebutuhan atau konsisten menabung setiap hari dengan jumlah yang sudah ditargetkan. Terkadang cara ini dinilai lebih baik dan tidak terlalu keberatan.

8. Lakukan Investasi atau Cari Penghasilan Tambahan

Tips membuat rencana keuangan keluarga yang tidak kalah penting adalah dengan investasi dan penghasilan tambahan. Apalagi jika keluarga Anda sering merasa kurang, atau dalam waktu dekat butuh dana besar.

Untuk investasi, Anda bisa memilih emas, reksadana, saham, obligasi atau dengan investasi tanah.

Untuk penghasilan tambahannya bisa disesuaikan dengan skill dan waktu Anda. Contohnya dengan pekerjaan freelance, berjualan, jasa laundry atau yang lainnya.

9. Siapkan Asuransi

Jangan lupakan kesehatan! Asuransi juga sangat penting dalam setiap keluarga. Sama dengan dana darurat, asuransi bisa jadi bantuan saat hal yang tidak diinginkan terjadi.

Contohnya karena sakit kronis, kecelakaan kerja atau serangan jantung. Pihak perusahaan akan memberikan bantuan dan mengamankan keuangan keluarga nantinya. Anda dan keluarga bisa menyesuaikan pemilihan asuransi sesuai kebutuhan dan kemampuan.

10. Rutin Lakukan Evaluasi Keuangan

Evaluasi dalam keuangan sangat penting diterapkan dalam tips membuat rencana keuangan keluarga.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengeluaran rumah tangga Anda berlebihan atau tidak. Apalagi jika sudah konsisten, Anda bisa membandingkan cara mana yang terbaik untuk mengatur keuangan.

Selain itu dalam berbelanja juga bisa Anda bandingkan tempat mana yang lebih ekonomis harganya.

Untuk kebutuhan suami atau istri juga bisa didiskusikan apakah bermasalah atau tidak. Dengan begitu secara perlahan keuangan keluarga jadi lebih terstruktur.

Pastikan untuk menerapkan semua tips membuat rencana keuangan keluarga di atas dan lakukan secara konsisten. Jadi masa depan keluarga bisa lebih terjamin.

Baca Juga : Cara Mengembangkan Product Mindset

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang praktisi SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2013 yang selalu berusaha meningkatkan kemampuan seiring dengan perubahan logaritma yang dilakukan oleh Google.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.