Saat ini sudah ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan uang. Salah satu caranya yaitu menjadi seorang afiliasi pemasaran.
Istilah tersebut tentunya sudah tidak asing lagi bagi orang yang menggeluti dunia usaha online.
Bagaimana tidak, afiliasi pemasaran merupakan salah satu program yang efektif untuk mendapat penghasilan besar.
Apalagi prosesnya melalui internet dalam waktu singkat namun hasilnya sangat besar. Tak heran banyak pebisnis online tertarik untuk mengetahuinya secara lebih jauh.
Selain itu, cara kerja afiliasi pemasaran sendiri sangat mudah untuk siapa pun yang ingin menjalankan.
Jika tertarik dengan program afiliasi pemasaran, maka tak perlu khawatir. Berikut ini ada informasi penting tentang program tersebut dan bisa dengan mudah Anda pahami.
Mengenal Tentang Afiliasi Pemasaran
Satu dari banyaknya model bisnis internet marketing, yang sangat populer yaitu afiliasi pemasaran.
Pada prinsipnya, afiliasi adalah penjualan yang berbasis komisi. Misalnya saja saat seseorang berhasil menjual produk berupa barang ataupun jasa.
Maka otomatis orang itu mendapat komisi atau uang dari hasil penjualan produk tersebut. Sementara itu afiliasi pemasaran adalah sebuah sistem bisnis dengan membayar jasa seseorang saat orang itu berhasil menjual sebuah produk.
Pengertian lainnya bisa berupa seorang merchant ataupun sebuah perusahaan yang memiliki produk maupun jasa dengan pemasaran secara daring lewat internet. Perusahaan atau merchant itu membutuhkan orang lain dalam menjual produk atau jasanya.
Jika Anda bertindak sebagai afiliasi pemasaran maka artinya tidak mempunyai produk ataupun jasa untuk dipasarkan.
Jika demikian maka bisa membantu seorang merchant atau perusahaan dalam memasarkan produk maupun jasanya.
Tentu saja seorang afiliasi pemasaran mendapatkan komisi atas penjualan yang sudah terjadi.
Dengan program seperti ini, maka kedua belah pihak baik perusahaan maupun orang yang bertindak sebagai afiliasi pemasaran bisa mendapatkan keuntungan.
Baca Juga: Afiliasi Adalah: Pengertian, Sistem, Jenis, dan Contohnya
Bagaimana Cara Ikut Program Afiliasi?
Dalam program afiliasi, ada tiga pihak yang terlibat langsung di dalamnya. Ketiga pihak tersebut yaitu pemilik produk, afiliator dan konsumen.
Jika Anda bertindak sebagai afiliator, maka cara kerja afiliasi pemasaran adalah dengan ikut program dan mendapat komisi dari penjualan.
Jika belum mengetahui bagaimana cara mengikuti program afiliasi itu, berikut informasi selengkapnya.
1. Mendaftar Program Afiliasi
Agar bisa menjadi afiliator, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengikuti program afiliasi.
Caranya adalah dengan mendaftarkan diri ke dalam program tersebut terlebih dulu. Biasanya pendaftaran di website perusahaan yang membutuhkan seorang afiliator.
Sesudah mendaftar, afiliator akan mendapat kode referral unik. Kode itu penting untuk setiap orang dan berguna sebagai konfirmasi jika konsumen memang membeli barang itu dari seorang afiliator.
Tak hanya mendaftar langsung, tidak jarang ada penawaran mengikuti program afiliasi dari perusahaan langsung.
Biasanya penawaran program tersebut terjadi pada influencer sosial media ataupun blogger trafik besar. Dimana blogger atau influencer tersebut memiliki tema pembahasan yang sesuai dengan produk afiliasi sebuah perusahaan.
2. Mempromosikan Produk Afiliasi
Setelah mendaftarkan diri di sebuah merchant atau perusahaan yang membutuhkan afiliator, berikutnya yaitu promosikan kode referral.
Tujuan dari promosi adalah agar banyak orang yang membeli dan otomatis gaji afiliasi pemasaran dari komisi penjualan semakin besar.
Terdapat beberapa cara untuk melakukan promosi antara lain:
Membuat Review Produk di Dalam Blog
Cara promosi yang pertama, Anda dapat menulis artikel review sebuah produk afiliasi.
Namun ingat untuk mempertimbangkan tema blog apakah sesuai dengan produk afiliasi tersebut.
Usahakan agar target audiens blof dan target audiens sebuah produk afiliasi sama agar promosi lebih efektif.
Memasang Banner di Blog
Tak hanya menulis review, cara efektif mempromosikan program afiliasi pemasaran adalah dengan memasang banner di blog.
Hal ini karena banner program affiliasi dapat memancing perhatian pengunjung lebih cepat daripada melakukan promosi melalui teks meskipun review sekalipun.
Promosi di Sosial Media
Anda juga dapat membuat unggahan di sosial media yang membahas produk afiliasi tersebut.
Postingan bisa mulai dari review singkat ataupun mengunggah ulang dari akun resmi pemilik produk itu.
Usahakan juga untuk menerapkan sosial media marketing agar promosi lebih maksimal dan efektif.
Promosi Lewat Forum online
Forum online merupakan tempat terbaik untuk menemukan banyak orang yang tertarik terhadap sebuah bidang.
Terlebih jika Anda memiliki reputasi yang baik di forum tersebut, maka mempromosikan produk afiliasi menjadi hal mudah.
Cara promosinya bisa ikut diskusi lalu menyisipkan link referral di komentar.
3. Tunggu Sampai Banyak Orang Menggunakan Kode Referral Afiliator
Seperti yang kita ketahui, tujuan dari cara melakukan afiliasi pemasaran di atas adalah agar banyak orang memakai kode referral milik afiliator.
Jika ada orang yang memakai kode referral tersebut maka baik afiliator ataupun konsumen akan mendapat keuntungan.
Sebab biasanya konsumen mendapatkan diskon tambahan, sedangkan afiliator menerima komisi dan untuk perusahaan dapat menjual produknya.
Sebagai informasi, meskipun Anda mendapatkan komisi dari pembelian produk, bukan berarti konsumen membeli produk dengan harga lebih tinggi.
Pasalnya harga yang perusahaan tetapkan sama saja baik dengan afiliasi atau tidak. Bahkan di sejumlah kasus, para konsumen mendapatkan harga lebih murah jika membeli melalui kode referral daripada membelinya secara langsung.
Jenis Bisnis Afiliasi
Setelah membahas pengertian dan bagaimana cara melakukannya, penting untuk Anda memahami jenis-jenis bisnis afiliasi. Dengan mengetahui jenis afiliasi tersebut, maka para affiliate marketer bisa memilih dan mendapatkan ruang kebebasan.
Pada dasarnya, semua jenis afiliasi pemasaran ini tetap dalam konsep serupa seperti pengertian dari afiliasi pemasaran tersebut. Dimana konsepnya yaitu akan ada penambahan komisi untuk semua aksi yang terjadi.
Adanya perbedaan terhadap jenis afiliasi ini kembali lagi oleh perusahaan. Adapun perusahaan itu akan menentukan seperti apa sistem afiliasi yang mereka jalannya.
Seiring berjalannya waktu, akan banyak orang yang membicarakan jenis afiliasi B lebih baik daripada jenis afiliasi C ataupun sebaliknya.
Karena itulah para afiliator penting untuk memahami dan mengetahui dengan baik jenis-jenis bisnis afiliasi agar lebih mudah menentukan jenis afiliasi mana yang akan afiliator geluti.
Berikut ini adalah jenis-jenis bisnis afiliasi dan penjelasannya.
1. Pay Per Click atau PPC
Pertama ada jenis afiliasi Pay Per Click yang kabarnya menjadi program affiliate populer.
Hal ini memang karena banyak pemilik blog atau website yang menerapkan PPC.
Sistem PPC sendiri sangatlah mudah yaitu vendor akan membayarkan afiliasi mereka untuk setiap klik dari blog atau web yang memasang iklannya.
Contoh dari PPC tersebut yaitu penyedia iklan untuk web seperti Google Adsense, Bidvertiser, Media Net dan masih banyak lagi.
Jadi, pihak advertiser nantinya membayar kepada pemilik blog yang sudah memasang banner atau text link ke halaman mereka jika pengunjung menekan atau klik.
Hal menarik dari jenis afiliasi pemasaran tersebut adalah pengunjung tak harus membeli produk apapun agar afiliator bisa mendapatkan komisi.
Dengan demikian pengunjung hanya perlu mengklik iklan yang ada di web maka Anda sudah mendapatkan komisi.
Lantaran tidak terjadi transaksi pembelian oleh konsumen, komisi dari jenis afiliasi PPC tidak begitu besar untuk setiap klik yang pengunjung lakukan.
2. PPP Pay Per Performance
Dari istilahnya saja, sudah bisa kita ketahui jenis afiliasi Pay Per Performance akan membayar afiliator jika terjadi pembelian.
Adapun pembelian tersebut terjadi jika pembeli dari link yang affiliate referensikan secara komersial.
Bahkan PPP menjadi jenis afiliasi para vendor pada saat ini. Pasalnya sistem tersebut sangat menguntungkan perusahaan apalagi jika menjual produk.
Cara kerjanya sendiri cukup sederhana, misalnya Anda mendaftar di program afiliasi lalu mereferensikan link atau banner promosinya.
Setelah itu, kalau ada pengunjung yang tertarik membeli produk dari link afiliator maka saat itu akan ada komisi.
Lantaran terjadi pembelian produk itulah mengapa komisi dari jenis afiliasi PPP lebih besar dari program PPP.
Kendati demikian penentuan komisi dari setiap perusahaan yang menyelenggarakan program afiliasi berbeda-beda.
3. Pay Per Sales dan Pay Per Lead
Pay Per Sales dan Pay Per Lead sebenarnya adalah turunan jenis afiliasi pemasaran dari Pay Per Performance.
Pay Per Sales artinya afiliator akan mendapat komisi atau bayaran per setiap penjualan. Adapun sistem kerjanya juga sangat sederhana untuk Anda pahami.
Cara kerjanya yaitu affiliate marketer akan mendapat pembayaran untuk produk yang berhasil terjual menggunakan link referensi.
Sementara itu untuk Pay Per Lead memungkinkan afiliator mendapat bayaran untuk afiliasi yang berhasil mengarahkan pengunjung untuk mendaftar di suatu situs.
Jadi, hanya dengan memberikan link referensi pendaftaran, afiliator akan mendapat bayaran. Jenis afiliasi tersebut, marak diterapkan di situs cryptocurrency.
Baca Juga : Apa Itu Bisnis Afiliasi?
Manfaat Afiliasi untuk Perusahaan
Setelah mengetahui informasi mendalam tentang afiliasi pemasaran, lantas apa manfaat program tersebut dalam mengembangkan suatu bisnis?
Ternyata sistem afiliasi yang tidak serumit pengertiannya itu sangat menguntungkan.
Berikut ini sederet manfaat afiliasi dalam dunia bisnis:
1. Promosi Produk Menjadi Lebih Luas
Pemakaian program afiliasi mempermudah perusahaan mempromosikan produk mereka.
Bahkan penggunaan program tersebut dapat dimanfaatkan oleh usaha di sektor apa saja. Bukan hanya itu, pelaku usaha mulai dari skala kecil, menengah sampai atas dapat menggunakannya.
Adapun dengan sistem afiliasi, pelaku usaha akan memperoleh jaringan promosi yang lebih luas.
Dengan demikian usaha tersebut bisa terkenal di kalangan orang banyak dan berpeluang besar mendapatkan keuntungan lebih besar.
2. Hemat Tenaga Kerja
Manfaat lain dari program afiliasi pemasaran untuk pelaku usaha adalah mereka dapat menghemat tenaga kerja.
Pasalnya orang biasa sekalipun dapat menjadi seorang afiliator dan memasarkan produk milik sebuah pelaku usaha.
Dengan demikian perusahaan tak perlu lagi tambahan karyawan ataupun sales berpengalaman untuk memasarkan produknya.
3. Terbebas Dari Biaya Lisensi
Agar menjadi sebuah distributor, terdapat biaya lisensi yang harus produsen bayarkan supaya produk dapat dipasarkan di area tertentu. Kendati demikian, dengan program afiliasi pemasaran maka tak perlu membayar biaya lisensi.
Dengan demikian target pemasaran sebuah atau banyak produk pun menjadi tak terbatas dan lebih luas lagi.
4. Dapat Menjual Seluruh Produk
Dalam dunia online baik di sebuah negara berkembang maupun negara maju dan modern, maka produk apa saja bisa pengusaha transaksikan secara online. Hal ini biasanya tidak berlaku untuk bisnis atau perdagangan secara offline.
Karena itulah dalam sistem afiliasi juga bisa menjual produk apapun lantaran berlangsung secara online.
5. Minimnya Beban Promosi Tambahan
Perusahaan yang menerapkan sistem afiliasi, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya promosi lebih banyak.
Pelaku usaha hanya perlu memberikan komisi sesuai apa yang sudah afiliator lakukan. Jika afiliator tidak berhasil menjual, maka perusahaan tidak akan memberikan komisi.
Hal ini berbeda jika menggunakan sistem pemasaran lain yang akan terus membutuhkan biaya walaupun produknya belum tentu laku terjual.
Kelebihan Afiliasi Bagi Para Afiliator
Jika Anda bertindak sebagai afiliator dalam sebuah sistem afiliasi pemasaran maka akan merasakan kelebihan dari program tersebut.
Beberapa kelebihan program afiliasi pemasaran bagi afiliator antara lain:
1. Prosesnya Mudah
Masing-masing perusahaan penyedia program afiliasi memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda-beda.
Kendati demikian biasanya semua perusahaan menerapkan cara kerja untuk afiliasi pemasaran yang cenderung sama.
Adapun cara kerjanya yaitu Anda mendaftar sebagai afiliator lalu mempromosikan produk.
Terakhir seorang affiliate marketer mendapat komisi kalau ada orang yang membeli lewat link atau banner tersebut.
2. Biayanya Murah
Terdapat dua jenis perusahaan penyedia program afiliasi, misalnya perusahaan tidak memberikan syarat membeli produk untuk mendaftar ke program afiliasnya.
Sedangkan jenis kedua yaitu perusahaan dengan persyaratan harus membeli produk agar bisa mendaftar di program tersebut.
Kalau ingin menjadi afiliator di jenis perusahaan yang kedua, ada baiknya Anda memilih produk sesuai kebutuhan.
Dengan demikian afiliator dapat memenuhi kebutuhan dan mendapat uang dari produk yang Anda beli lewat afiliasi pemasaran.
3. Dapat Menjadi Passive Income
Kini pendapatan pasif tak hanya bisa seseorang dapatkan dari bisnis kontrakan.
Pasalnya para afiliator bisa mendapatkan penghasilan pasif atau passive income lewat program afiliasi pemasaran. Bahkan passive income lewat afiliasi pemasaran tidak membutuhkan modal relatif besar.
Dengan satu unggahan saja, Anda dapat menghasilkan uang dari orang-orang yang membeli sebuah produk lewat link referral sebagai afiliator.
4. Tak Terbatas Pada Sebuah afiliasi pemasaran
Mungkin saja mengikuti sebuah program afiliasi dari satu jenis perusahaan belum cukup bagi seorang afiliator.
Tak perlu khawatir karena Anda dapat mendaftar program afiliasi dari perusahaan lain. Hal ini bisa saja selama tidak bertabrakan dengan persyaratan dan ketentuan dari perusahaan yang lain.
Tak hanya itu, dengan cara ini seorang afiliator juga mendapatkan ilmu baru dan memperdalam pengetahuan tentang usaha afiliasi.
5. Jam Kerja yang Fleksibel
Saat usaha seorang afiliator sudah stabil, maka bisa saja memutuskan untuk menjadikan bisnis afiliasi sebagai penghasilan utama.
Hal ini membuat jam kerja Anda menjadi lebih fleksibel lantaran tidak terikat dengan waktu sesuai kontrak.
Dengan menggeluti bisnis digital tersebut memang tidak ada patokan lama bekerja. Jika sudah merasa cukup, afiliator pun bisa bersantai dengan teman ataupun keluarga.
Tips Afiliasi Pemasaran Agar Sukses
Memulai bisnis afiliasi bukan hal yang sulit. Selama Anda mempunyai media promosi serta kemauan untuk belajar afiliasi pemasaran, maka dapat menghasilkan komisi dari penjualan yang berlangsung.
Berikut ada beberapa tips menjalankan program afiliasi yang menghasilkan uang banyak:
1. Membuat Ulasan yang Personal
Dalam menjalankannya, seorang afiliator bisa saja membuat ulasan produk tanpa harus benar-benar menggunakannya.
Kendati demikian isi kontennya akan cenderung sama dengan review produk yang tersebar di internet.
Karena itulah Anda dapat menambahkan nilai lebih di ulasan itu dengan pengalaman sendiri dalam menggunakan produk tersebut.
Dengan demikian, review yang afiliator berikan mempunyai nilai personal yang tak dapat orang temukan di ulasan lain.
2. Jangan Hanya Fokus Mendapat Komisi
Memang tujuan utama afiliator ikut program afiliasi adalah untuk menghasilkan uang. Kendati demikian bukan berarti Anda dapat mengabaikan kebutuhan para pembaca
. Sebab para pembaca tak hanya mencari informasi produk berupa spesifikasi dan harga semata.
Pasalnya mereka juga mencari pengalaman dari orang yang telah memakai produk tersebut.
Para pembaca membutuhkan pertimbangan dari orang lain sebelum membeli sebuah produk. Karena itulah ulasan produk merupakan sarana Anda dalam membantu mereka menentukan produk terbaik.
3. Membuat Ulasan yang Menarik
Meskipun program afiliasi pemasaran merupakan pekerjaan sampingan, bukan berarti afiliator dapat melakukannya setengah-setengah.
Karena itulah penting untuk membuat ulasan semenarik mungkin. Selain itu berikan pengalaman sendiri saat memakai sebuah produk.
Tak lupa tambahkan gambar produk berkualitas tinggi. Kalau perlu, Anda juga dapat membuat infografik sederhana mengenai produk tersebut. Intinya yaitu buat konten promosi sampai semaksimal mungkin.
4. Memperhatikan SEO
Konten ulasan yang menarik akan lebih baik jika afiliator mendukungnya dengan SEO optimal. Karena itulah penting untuk menemukan kata kunci yang banyak orang cari mengenai produk melalui riset keyword.
Setelah itu buat konten ulasan yang sesuai berdasarkan kaidah SEO.
Dengan demikian, review dari seorang afiliator dapat muncul di halaman pertama hasil pencarian. Hal ini pun meningkatkan kemungkinan lebih tinggi untuk pengguna klik dan baca.
5. Memahami Target Audience
Penting juga bagi affiliate marketer untuk memahami semua kebutuhan bagi para calon pembeli produk yang sedang dipasarkan.
Cari tahu apa saja pertanyaan yang kerap mereka ajukan tentang produk yang afiliator promosikan melalui sosial media dan forum tertentu.
Sesudah itu jawab pertanyaan-pertanyaan mereka terkait produk itu melalui ulasan yang Anda buat.
Dengan demikian para calon pembeli tertarik melihat konten afiliator dan membelinya lewat affiliate marketer terkait.
6. Fokus Terhadap Niche Tertentu
Anda memang bisa saja mengikuti berbagai program afiliasi dalam waktu bersamaan.
Kendati demikian hal ini bukan berarti seorang afiliator bisa secara asal mendaftarkan diri ke banyak program afiliasi. Pilihlah jenis produk yang sesuai dengan tema atau niche blog milik affiliate marketer tersebut.
Contohnya saja Anda mengelola blog dengan tema teknologi, maka ada baiknya mempromosikan produk yang bertema teknologi.
Kalau niche blog adalah fashion, sebaiknya mendaftarkan diri dalam program afiliasi yang berasal dari perusahaan di bidang fashion juga.
7. Memberikan Call to Action
Tujuan utama mendaftar program afiliasi pemasaran yaitu agar orang-orang memakai kode referral milik afiliator.
Hanya dengan kode referral itu, maka perusahaan selaku penyedia afiliasi dapat mengidentifikasi jika orang-orang membeli produknya lewat affiliate marketer.
Untuk memberikan perintah terhadap pengunjung untuk memakai kode referral milik Anda, maka membutuhkan CTA alias Call to Action.
CTA adalah petunjuk atau perintah kepada pengunjung untuk melakukan sebuah tindakan, dan dalam hal ini tindakannya yaitu memakai kode referral afiliator.
Kesalahan Dalam Menjalankan Program Afiliasi
Melalui model bisnis afiliasi pemasaran, setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapat keuntungan.
Bahkan keuntungan bisa para pemula dapatkan walaupun belum mengerti sama sekali tentang bisnis.
Kendati demikian agar bisa menjadi afiliasi terbaik, setiap orang harus mempunyai banyak pengalaman dan melakukan bermacam cara.
Selain itu perlu untuk menyesuaikan diri dengan Teknik yang paling sesuai dengan dirinya ataupun produk tersebut.
Berikut ini ada sejumlah kesalahan yang kerap afiliator lakukan dalam menjalankan usaha afiliasi pemasaran:
1. Hard Selling yang Berlebihan Terhadap Sebuah Produk
Kesalahan pertama dalam menjalankan program afiliasi yaitu hard selling yang berlebihan terhadap produk itu sendiri.
Kesalahan seperti ini biasanya para pemula lakukan yang terlalu mengedepankan mendapat keuntungan sebesar-besarnya.
Bukan hanya itu, kesalahan tersebut terjadi lantaran afiliator secara frontal menawarkan produk dari program afiliasi lewat banyak konten di dalam website.
Dengan demikian konten tersebut justru menghadirkan kesan memaksa kepada para konsumen agar mau membelinya.
Seharusnya, konten di dalam website mempunyai sifat mendidik ataupun mengedukasi para pembaca.
Dengan demikian akan muncul rasa ketertarikan dalam diri pembaca untuk membeli maupun mencoba produk penawaran afiliator lewat link affiliate tersebut.
2. Ikut Serta Program Afiliasi Pemasaran yang Lain
Kesalahan kedua dalam menjalankan afiliasi pemasaran yaitu mengikuti program pemasaran afiliasi yang lain sekaligus.
Memang pada dasarnya Anda bisa mengikuti banyak program langsung. Tetapi afiliator justru tak fokus terhadap program yang tengah berjalan.
Langkah paling tepat untuk menghindari hal ini yaitu jangan terlalu mudah terpengaruh terhadap berbagai program afiliasi. Selain itu penting juga untuk fokus kepada sebuah program dalam satu waktu dan menekuninya.
Karena ikut banyak program afiliasi sekaligus, otomatis afiliator tidak akan fokus lantaran pikiran menjadi terpisah.
Dengan begitu bukannya mendapat keuntungan, pada akhirnya affiliate marketer justru tidak akan sukses lantaran tak dapat menjalankan programnya dengan benar.
3. Salah Memilih Jenis Program Afiliasi
Kesalahan ketiga yaitu salah dalam memilih program yang tersedia. Adapun kesalahan seperti ini biasanya kerap afiliator lakukan lantaran pihak lain menawarkan ataupun menjanjikan komisi yang relatif besar.
Langkah paling tepat yaitu dengan mempunyai program afiliasi yang membuat Anda merasa tertarik.
Dengan demikian saat afiliator mencoba untuk menjalankannya maka tak akan terasa berat dan justru menyenangkan.
Bukan itu saja, sebelum memilih program afiliasi ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu. Selain itu cari berbagai informasi tentang program yang tersedia.
Dengan begitu Anda menjadi lebih yakin terkait pilihan program afiliasi dan mempunyai pengetahuan lebih luas dalam menawarkan produk ataupun jasa.
4. Pengetahuan Tentang Produk Masih Rendah
Kesalahan terbesar dalam menjalankan afiliasi pemasaran yaitu pengetahuan tentang produk atau jasa yang akan Anda tawarkan masih cukup rendah. Karena itulah tingkat kepercayaan atau kredibilitas konsumen menjadi rendah.
Dalam menawarkan suatu produk ataupun jasa, sangat penting untuk mengetahui sedikitnya kelebihan dan kekurangan dari produk itu.
Karena itulah pada nantinya Anda dapat menjelaskan dengan baik terhadap para konsumen.
Selain itu afiliator juga tak akan memberikan kesan mengarang kepada konsumen yang mendengar penjelasan tentang produk tersebut.
Terdengar sepele, namun hal ini penting untuk meningkatkan minat pembeli dan menambah kredibilitas Anda sebagai seorang affiliator.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk menjadi seorang affiliator penting melakukan riset mendalam terhadap produk afiliasinya.
Bagaimana?
Setelah mengetahui semua hal tentang afiliasi pemasaran di atas, siapkah Anda menjadi seorang afiliator yang sukses?
Agar bisa sukses dalam usaha afiliasi, penting untuk menghindari beberapa kesalahan yang terdapat dalam pembahasan sebelumnya.
Bukan hanya itu, mulai saat ini Anda juga harus mencari-cari program afiliasi pemasaran yang terbaik dan sesuai berdasarkan pengetahuan diri sendiri.
Ada banyak program afiliasi pemasaran yang tersedia dan harus menyesuaikan kemampuan afiliatornya masing-masing.