Apa Itu API? Jenis, Manfaat dan Cara Kerjanya

Apa Itu API Jenis, Manfaat dan Cara Kerjanya
Apa Itu API Jenis, Manfaat dan Cara Kerjanya

Berapa banyak jumlah aplikasi atau API yang terinstal di ponsel Anda? Pastinya ada lebih dari 10 bukan.

Mengingat pada dasarnya semakin lama developer semakin banyak mengeluarkan aplikasi terbaru yang digunakan untuk mempermudah kehidupan manusia.

Lalu sebenarnya apa itu API?

Sering kali digunakan, namun tak jarang orang yang belum terlalu mengetahui tentang aplikasi atau API ini.

Apa itu API?

Apa itu API? Pengertian API adalah singkatan dari application programming interface, yaitu sebuah interface yang nantinya dapat menghubungkan satu aplikasi dengan aplikasi yang lainnya.

Artinya memang digunakan sebagai perantara berbagai aplikasi berbeda. Baik itu yang digunakan dalam satu platform yang sama maupun juga lintas platform.

Perumpamaan atau analogi yang paling mudah untuk memahami application programming interface adalah seorang pelayan di sebuah restoran.

Dimana pelayan ini nantinya akan bertugas untuk menghubungkan antara tamu dengan juru masak dalam restoran tersebut.

Sehingga nantinya tamu hanya perlu memesan makanan yang ada di daftar menu, kemudian pelayan akan memberitahukannya kepada juru masak yang ada di dapur.

Jika ingin mengenal lebih jauh tentang hal ini, sebenarnya ia juga bisa digunakan untuk kebutuhan komunikasi dengan memakai berbagai bahasa pemrograman berbeda.

Tentunya hal ini akan memudahkan para developer, bahkan nantinya developer tersebut juga tidak perlu lagi menyediakan semua data sendiri, karena cukup dengan mengambil data yang dibutuhkan dari platform lain lewat API tersebut.

Dengan adanya API nantinya juga memungkinkan Anda untuk mengembangkan sebuah website lewat berbagai fitur yang lebih lengkap.

Misalnya saja dengan menggunakan WordPress nantinya Anda dapat melakukan integrasi dengan berbagai macam platform menggunakan API tersebut, diantaranya adalah dengan WordPress REST Application Programming Interface.

Misalnya ketika Anda menggunakan MailChimp untuk email marketing, maka nantinya Anda perlu melakukan integrasi layanan Mail Chimp di WordPress dengan memakai bantuan Plugin, kemudian cukup memasukkan application programming interface key yang dibutuhkan agar layanan tersebut nantinya bisa berjalan secara otomatis pada website Anda.

Jenis-Jenis API

Jenis-Jenis API

Setelah mengenal apa itu API? Maka Anda juga harus tahu jenis-jenis, berikut ini diantaranya, yaitu:

  1. Public API, belakangan jenis ini makin sering digunakan, ia disebut juga sebagai Open Application Programming Interface, yaitu jenis yang bisa dipakai oleh siapa saja dalam lintas platform. Ia juga termasuk dalam jenis yang paling mudah digunakan. Cukup dengan mendaftar atau dengan memanfaatkannya di aplikasi yang Anda gunakan.
  2. Private API, Jenis yang satu ini sifatnya tidak terbuka atau tidak diperuntukkan untuk pengguna umum. Melainkan ia dibuat untuk keperluan internal di dalam pengembang aplikasi tertentu. Contohnya saja adalah API back end yang digunakan untuk mengakses front end dari sebuah website. Aplikasi yang digunakan untuk pengembangan aplikasi mobile.
  3. Partner API, Bisa digunakan untuk kepentingan umum, namun hanya pada pihak yang memiliki izin penggunaan saja. Layaknya public API, hanya saja disini Anda harus mendaftar terlebih dahulu. Kemudian menggunakannya hanya lewat aplikasi tertentu saja dengan perjanjian.
  4. Composite API, Digunakan untuk kebutuhan penyimpanan data dari berbagai server atau hosting dalam satu tempat. Tentunya dengan adanya aplikasi yang satu ini akan sangat membantu dalam menghemat waktu bagi pengguna. Karena memang bisa menggunakan berbagai jenis data hanya dalam sekali akses saja.

Manfaat API

Penggunaan API ini memiliki begitu banyak manfaat, diantaranya adalah:

  1. Mempermudah dalam membangun aplikasi yang fungsional, manfaat yang pertama adalah memudahkan Anda yang ingin membangun aplikasi fungsional dan juga kompleks. Dimana memang Anda tidak perlu lagi menambahkan data secara manual. Aplikasi yang dikembangkan tersebut juga akan memiliki fitur dari aplikasi tujuan. Contoh paling mudahnya adakah Gojek yang merupakan sebuah platform layanan transportasi. Disana peran peta sangat penting untuk mempermudah dalam mengetahui lokasi, disini Gojek tak perlu lagi mengembangkan aplikasi peta untuk membantu pekerjaan mereka, melainkan cukup dihubungkan dengan Google maps saja.
  2. Pengembangan aplikasi jadi lebih efisien, Membantu dalam mengembangkan aplikasi menjadi jauh lebih efisien. Karena Anda tak perlu lagi melakukan komunikasi secara langsung dengan aplikasi lain yang ingin dihubungkan, melainkan cukup komunikasi lewat API ini saja. Apalagi bagi Anda yang ingin mengembangkan API tersebut lewat sebuah platform melalui beberapa layanan sekaligus. Sebut saja aplikasi untuk booking tiket secara online. Dengan adanya API ini nantinya secara langsung akan terintegrasi dengan layanan berbagai maskapai jika seandainya ada perubahan atau update harga tarif terbaru.
  3. Dapat meringankan beban server, dengan adanya API ini maka Anda tak perlu lagi menyimpan semua identitas atau data yang dibutuhkan di server sendiri, melainkan cukup dengan meminta API tersebut untuk mendapatkan data terbaru langsung dari aplikasi asal. Tentunya dengan kondisi semacam ini server tidak akan menjadi terbebani. Hal tersebut juga secara efektif dapat mengurangi resiko website tidak bisa diakses karena server yang down.

Arsitektur API

Arsitektur API

Di dalam API ini sendiri sebenarnya juga dibangun dengan sebuah arsitektur, dalam pembangunannya tersebut berkaitan dengan bentuk data yang dikirim, lalu sebenarnya apa saja arsitekturnya? Berikut ini yang hendaknya Anda ketahui, yaitu:

  1. RPC, pada dasarnya RPC ini sendiri merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk membuat komunikasi antara client side dengan server side, tentunya bisa dilakukan dengan konsep yang sederhana. Setidaknya ada 2 jenis RPC yang patut Anda ketahui, yaitu XML-RPC da juga JSON-RPC, jenis XML ini menggunakan format XML sebagai media perpindahan data dan jenis JSON sendiri juga menggunakan JSON yang dipakai untuk perpindahan data.
  2. SOAP, arsitektur yang selanjutnya adalah Simple Object Access Protocol atau SOAP, ia menggunakan XML atau Extensible Markup Language yang nantinya memungkinkan semua data disimpan dalam bentuk dokumen.
  3. REST, REST ini adalah singkatan dari Representational State Transfer yaitu arsitektur API yang cukup populer karena memang kemudahan dalam penggunaannya. Nantinya Anda tidak perlu lagi melakukan coding yang panjang untuk bisa memakainya. REST ini sendiri menggunakan JSON yang bentuk datanya memang lebih ringan, performa juga akan jadi lebih baik.

Cara Kerja API

Cara Kerja API

Tentunya tak lengkap rasanya jika Anda belum tahu bagaimana cara kerja dari API ini sehingga kemudian banyak digunakan oleh para pengembang, berikut ini diantaranya yang harus diketahui, yaitu:

  1. Aplikasi mengakses API, Saat pengguna mengakses sebuah aplikasi yang nantinya aplikasi tersebut juga akan mengakses API. Misalkan saja ketika Anda ingin memesan sebuah tiket pesawat lewat salah satu platform booking tiket online untuk tujuan tertentu. Maka nantinya aplikasi atau platform tersebut juga secara otomatis akan mengakses API di maskapai penerbangan yang telah dihubungkan, sehingga akan lebih mudah juga bagi Anda nantinya untuk mengetahui informasinya.
  2. API akan melakukan request ke server, ketika aplikasi tersebut telah berhasil untuk mengakses alamat API, maka nantinya permintaan tersebut akan diteruskan pada server maskapai penerbangan. Jadi nantinya aplikasi tersebut juga akan memberitahu jika seandainya mereka tengah membutuhkan data penerbangan untuk tanggal dan juga tujuan yang telah disebutkan.
  3. Server akan memberikan respon ke API, saat sudah menemukan data yang sesuai dengan permintaan, nantinya server akan kembali menghubungi API. Data tersebut berupa sebuah informasi seperti diantaranya adalah ketersediaan tempat duduk, jam penerbangan serta yang lain sebagainya.
  4. API akan langsung menyampaikan respon ke aplikasi, selanjutnya setelah informasi didapatkan, maka nantinya API juga akan langsung meneruskan informasi dari server tersebut ke aplikasi Anda. Proses ini nantinya akan berlangsung bersama dengan permintaan dari maskapai penerbangan yang lainnya. Itulah mengapa di dalam satu pencarian nantinya akan menemukan beberapa pilihan informasi sekaligus.

Contoh API

Contoh API

Berikut adalah contoh-contohnya yang harus Anda ketahui :

1. API Qantas

Ada banyak maskapai penerbangan yang menyediakan API ini, salah satu diantaranya adalah dari Qantas, ini adalah sebuah perusahaan transportasi asal Australia dan memungkinkan Anda nantinya untuk melakukan pemesanan tiket lewat website resmi mereka.

Namun mereka juga sudah menyediakan untuk aplikasi atau website lainnya. aplikasi yang disediakan tersebut juga berisi data untuk pemesanan tiket pesawat yang berasal dari platform lain.

Misalnya saja adalah jadwal keberangkatan pesawat, jumlah kursi sampai dengan harga tiketnya. Contohnya saja aplikasi yang memakai API tersebut adalah Expedia.

Ketika melakukan pencarian tiket di tanggal dan tujuan tertentu maka akan muncul informasi di Qantas yang sesuai dengan kriteria.

2. API Google Maps

Selanjutnya adalah Google Maps yang merupakan sebuah aplikasi yang dipakai untuk melihat peta.

Google Maps ini sendiri juga menyediakan API yang isinya adalah data berupa peta. Fitur tersebut memungkinkan untuk lebih mudah dalam melihat lokasi pengguna sampai jarak tertentu dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Kedepannya bahkan sangat mungkin untuk mengembangkan fitur-fitur yang lainnya. Ada cukup banyak diantara platform yang juga memanfaatkan API dari Google Maps ini, termasuk diantaranya adalah Gojek.

Sehingga nantinya akan mempermudah mereka dalam mengakses lokasi tanpa harus membuka aplikasi peta sendiri. Apalagi data yang diberikan juga akurat serta mudah untuk dipahami. Bahkan akan lebih mudah untuk menentukan tarif berdasarkan jarak tempuh sesuai dengan data yang diterima dari Maps tersebut.

Baca Juga : 6+ Cara Memasang Google Maps di Website untuk Tujuan Bisnis!

3. API Facebook

Jangan salah karena Facebook ini juga menyediakan API, dimana sebagai sebuah platform media sosial tentunya ia memiliki data akun pengguna, misalnya adalah postingan, data pembayaran, games serta yang lain sebagainya.

Di dalam penggunaannya ini Anda dapat menampilkan profil Facebook ataupun fanspage Anda di website tersebut. dengan begitu maka nantinya profil Anda akan lebih dikenali oleh pengunjung.

Penerapan di dalam Penggunaan API

Penerapan di dalam Penggunaan API

API sudah menjadi bagian dari aspek berharga di dalam bisnis era modern, apalagi di bidang teknologi.

Mengingat masyarakat sendiri pada dasarnya juga menawarkan kemudahan di dalam pemakaiannya.

Karena memang mempermudah perusahaan di dalam membuka akses ke sumber daya mereka tersebut sambil menjaga kontrol keamanan, di dalam kehidupan sehari-hari sendiri Anda juga dapat dengan mudah melihat penerapannya, bahkan sudah pernah menggunakannya, yaitu:

1. Login universal

Bagi Anda yang bermain dengan beberapa social media sekaligus tentunya tidak asing lagi dengan hal semacam ini bukan.

Karena memang nantinya akan merasakan beragam fitur kemudahan di dalam masuk ke situs atau aplikasi mereka dengan menggunakan login universal.

Sehingga nantinya pengguna sendiri juga tidak perlu repot-repot lagi di dalam mengisi data baru dan juga dapat mengautentikannya secara otomatis di beberapa aplikasi, lebih hemat tenaga dan juga waktu, juga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan di dalam proses input data, karena memang sudah terisi secara otomatis.

2. Pembayaran third party

Selanjutnya adalah dalam pembayaran kepada pihak ketiga layaknya PayPal. Mungkin banyak yang sudah tidak asing dengan aplikasi yang satu ini bukan.

Di zaman sekarang Anda bisa dengan mudah melakukan pembayaran produk secara online tanpa harus mengungkapkan data pribadi.

Karena hal ini secara otomatis juga meningkatkan resiko terjadinya pencurian atau penyalahgunaan data bukan. Mengingat nantinya ada pihak yang tidak bertanggungjawab bisa saja menyalahgunakannya.

3. Membanding-bandingkan layanan pemesanan travel

Seperti yang disebutkan pada contoh di atas, bahwa memang ada beberapa API yang dimanfaatkan oleh layanan booking tiket secara online untuk nantinya langsung terhubung dengan maskapai penerbangan.

Dalam hal ini tentunya sebagai konsumen Anda juga jadi dimudahkan. Karena ketika mengetikkan pencarian maka akan langsung muncul beberapa pilihan, mulai dari maskapai, waktu keberangkatan, kelas sampai dengan tawaran harga atau tarifnya.

Sehingga secara otomatis nantinya Anda juga dapat lebih mudah untuk pilah-pilih tanpa harus mengecek dari satu website maskapai ke website yang lainnya, karena sudah otomatis ditampilkan informasinya.

4. Google Maps

Penerapan lainnya yang paling umum memang dari aplikasi peta yaitu Google Maps ini yang nantinya memungkinkan Anda untuk lebih mudah dalam menemukan suatu lokasi, juga untuk melihat jalur menuju kesana. Ia sudah bekerjasama dengan banyak platform yang lainnya.

Sehingga akan lebih mudah untuk bisa memberikan layanan penunjuk arah ke ojek atau taksi online, tanpa mereka harus punya aplikasi lainnya yang dipakai untuk penunjuk arah.

5. Twitter

Jangan salah karena social media yang satu ini juga memanfaatkan keberadaan API. Twitter selalu berisi berbagai macam informasi mulai dari penulis, ID unik hingga pesan dan waktu postingan. Sebenarnya hal ini tidak jauh-jauh dari keberadaan API tersebut yang menghubungkan semuanya.

Demikianlah pembahasan singkat yang bisa kami sampaikan mengenai Apa Itu API? Jenis, Manfaat dan Cara Kerjanya. Semoga mudah untuk dimengerti. Terimakasih.

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.