Bagaimana cara menjadi full time trader memang banyak dicari dan banyak yang berminat untuk menjalaninya.
Akan tetapi, sebelum memutuskan tentang hal ini, sebaiknya harus mengetahui seluk beluknya mulai dari keuntungan serta resiko apa yang bisa dihadapi nanti.
Menjadi seorang full time trader memang sangat dimungkinkan. Akan tetapi, ada banyak hal yang perlu dipahami terlebih dahulu serta dipertimbangkan.
Supaya sukses menjalaninya, Anda bisa mencari tahu terlebih dahulu pengertiannya dan bagaimana cara yang dapat diikuti.
Apa yang Dimaksud Dengan Full Time Trader?
Sebelum membahas cara menjadi full time trader, perlu juga diketahui apa pengertiannya.
Full time trader merupakan seseorang yang menjadikan profesi trading menjadi sumber pendapatan utamanya. Aktivitas kesehariannya akan dilakukan penuh dengan kegiatan trading
Kemudian, profesi ini juga memerlukan alat-alat yang mendukung untuk melakukan kegiatan trading seperti komputer, gadget, maupun laptop.
Seseorang akan mungkin memperoleh waktu lebih fleksibel dalam kegiatan trading dan ini dapat dilakukan dari rumah.
Akan tetapi, memang ada konsekuensinya yang harus dilakukan, yaitu lebih sering memantau pergerakan harga pasar.
Jika ada sentimen yang mempengaruhi pergerakan harga tentu harus segera sigap jika memang berpengaruh.
Baca Juga: Apa Itu Trading Forex?
Apakah Menjadi Full Time Trader Bisa Dilakukan ?
Mengambil profesi sebagai full time trader, berarti Anda bergantung pada pendapatan dari trading untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Di Indonesia, hal ini mungkin terjadi dan memungkinkan, tetapi Anda harus memiliki pengalaman trading yang memadai dan memperhatikan banyak hal sebelum memutuskan untuk menjalaninya.
Panduan Cara Menjadi Full Time Trader
Cara menjadi full time trader memang bisa dilakukan, tetapi perjalanan menuju kesuksesan ini memerlukan usaha ekstra yang besar.
Anda harus siap menghadapi berbagai tantangan, terutama karena kondisi ekonomi global sering berubah-ubah.
Berikut adalah beberapa cara yang harus Anda perhatikan jika benar-benar ingin membuat trading menjadi sumber penghasilan utama.
1. Menyiapkan Ilmu Trading Sesuai Instrumen
Trading memiliki banyak jenis tergantung pada instrumen yang dipilih. Beberapa contoh instrumen investasi yang dapat diperdagangkan antara lain emas, saham, forex, cryptocurrency, dan sebagainya.
Setiap instrumen investasi memiliki mekanisme trading yang berbeda sesuai dengan karakteristiknya.
Sebelum terjun ke dunia trading, penting untuk memahami cara kerjanya terlebih dahulu.
Selain itu, penting juga untuk mempelajari cara menganalisis yang tepat, terutama analisis teknikal.
Hal ini sangat penting untuk memprediksi harga instrumen di masa depan dan mengambil keputusan yang tepat saat pasar sedang bergejolak.
2. Memiliki Pengalaman Tentang Trading Dahulu
Untuk menjadi seorang trader full-time, penting untuk memiliki pengalaman trading yang cukup terlebih dahulu, mungkin beberapa tahun.
Pengalaman ini akan membantu Anda merasakan perubahan pasar dari situasi bullish hingga bearish. Sehingga, Anda akan memahami dengan baik bagaimana pasar trading beroperasi.
Dengan memiliki pengalaman yang cukup, Anda juga akan menjadi lebih percaya diri dalam membuat keputusan penting terkait trading.
3. Mempersiapkan Secara Mental Dalam Mengambil Resiko
Dengan pengalaman yang cukup lama dalam dunia trading, Anda akan mampu membentuk mental yang kuat.
Trading bisa menghasilkan keuntungan yang besar, namun resikonya pun sangat besar. Oleh karena itu, Anda harus siap menghadapi segala kondisi pasar dan ketidakpastian yang mungkin terjadi.
Mempersiapkan diri secara mental akan membantu Anda tetap tenang dan berpikir jernih dalam mengambil keputusan trading. Dengan kata lain, nantinya bisa meminimalisasi resiko yang mungkin akan ada.
4. Sebaiknya Terbebas dari Hutang
Cara menjadi full time trader berikutnya, adalah jangan mengandalkan utang untuk trading.
Jika terpaksa berhutang untuk keperluan lain, segera melunasinya. Utang dapat mengganggu konsentrasi trading dan mengacaukan stabilitas finansial. Baca Juga : Pengertian Finansial
Oleh karena itu, pastikan untuk memiliki modal yang cukup. Selain itu, Anda juga harus mampu mengatur keuangan dengan bijak sebelum memutuskan untuk menjadi trader full-time.
5. Mempersiapkan Modal Cukup
Untuk menjadi seorang trader penuh waktu, pastinya harus menyediakan modal yang memadai.
Modal tersebut tidak dimulai dari modal yang minim namun harus disediakan dalam jumlah yang cukup banyak.
Alasannya, dengan semakin banyaknya modal yang dipersiapkan, maka keuntungannya juga semakin besar.
Dengan kata lain, Anda juga semakin bisa mendapatkan keuntungan lebih cepat. Berapa modal ideal yang diperlukan? Akan dibahas selanjutnya.
6. Menyesuaikan Target dengan Tujuan
Cara menjadi full time trader berikutnya adalah menentukan target keuntungan secara realistis.
Aktivitas trading akan memungkinkan untuk memperoleh keuntungan harian, namun jangan juga dipatok targetnya terlalu tinggi.
Bisa santai dahulu dalam memasang target, terlebih lagi aktivitas trading idealnya dilakukan setiap hari.
Sehingga, trader dapat mengikuti ritme pasar secara maksimal. Memperoleh keuntungan sedikit demi sedikit tentunya lama-kelamaan akan menjadi banyak.
7. Siap Mengurangi Aktivitas Bersosialisasi
Jika anda merupakan orang yang suka bersosialisasi, mungkin trading akan menjadi aktivitas yang awalnya kurang disukai.
Alasannya, trader akan lebih diharuskan untuk sering di rumah adalah memantau pergerakan pasar.
Bahkan, Anda melakukannya tidak hanya di hari kerja saja, namun juga di waktu weekend yang umumnya dimanfaatkan kebanyakan orang untuk berlibur.
Akan tetapi, tidak berarti seorang full time trader juga tidak bisa liburan. Ada banyak cara untuk memantau pasar, misalnya lewat smartphone yang bisa dilakukan dari mana saja.
Berapa Modal yang Diperlukan Seorang Full Time Trader ?
Untuk bisa menjadi seorang full time trader, ada modal yang harus dipersiapkan dan jumlahnya akan lebih baik melebihi Rp 1 juta.
Ada baiknya, trader menabung uang terlebih dahulu untuk menjadikannya sebagai modal uang dingin trading.
Simpan terlebih dahulu supaya modalnya sesuai dengan jumlah yang diinginkan contohnya ingin mulai trading di angka Rp20 juta.
Namun sebelumnya, harus dipersiapkan terlebih dahulu dana darurat yang jumlah besarannya 3 sampai 6 kali dari pengeluaran sehari-hari.
Dana darurat tersebut, berfungsi untuk menjaga atau mengamankan finansial keluarga dari hal sehari-hari yang tak terduga.
Kelebihan dan Kekurangan Menjadi full time Trader
Setelah mengetahui bagaimana cara menjadi full time trader, penting juga untuk paham apa kelebihan serta kekurangannya.
Kelebihannya antara lain potensi penghasilan yang tinggi, fleksibilitas waktu, dan tidak adanya batasan geografis dalam melakukan perdagangan.
Sebagai trader, Anda memiliki kendali penuh terhadap keputusan investasi sendiri dan bisa memanfaatkan peluang pasar dengan cepat.
Namun, menjadi full-time trader juga memiliki kekurangan seperti risiko kerugian besar dan tidak adanya jaminan penghasilan yang tetap.
Selain itu, sebagai trader, Anda juga perlu memiliki kemampuan analisis yang baik, kedisiplinan dan pengelolaan risiko yang baik.
Secara singkat, menjadi full-time trader berarti mencari nafkah dari aktivitas perdagangan di pasar keuangan.
Sebagai trader, Anda perlu memiliki pengetahuan, keterampilan, dan disiplin yang kuat untuk dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan dari perdagangan.
Anda juga harus siap menerima resiko kerugian yang mungkin terjadi dalam perdagangan.
Namun, jika Anda berhasil menerapkan cara menjadi full time trader yang disiplin, potensi penghasilan yang tinggi dan kebebasan waktu yang dimiliki akan sangat menguntungkan.
Penting untuk melakukan riset, memperbaiki keterampilan, dan selalu mengelola risiko dengan bijak untuk berhasil sebagai seorang trader.
Baca Juga: Apa Itu Saham? Bagaimana Cara untuk Membeli Saham?