Parkir domain atau parked domain merupakan fitur untuk mengarahkan domain ke sebuah web utama. Seperti halnya platform media sosial (Facebook) yang memiliki alamat utama facebook.com.
Pengguna bisa diarahkan ke alamat domain lainnya, yaitu fb.com. Dalam artikel ini Anda akan mengetahui apa itu parked domain, serta bagaimana cara parkir domain yang benar!
Pada dasarnya parkir domain mencoba mengarahkan nama domain baru ke alamat yang berbeda. Misalnya, Anda sudah memiliki alamat web yang bernama websitepertama.com.
Kemudian ingin menampilkan halaman web secara sementara dengan nama wesitekedua.org. Maka fitur parkir domain-lah yang akan menampilkannya.
Dengan memanfaatkan fitur parked domain atau Aliases di cPanel, halaman tersebut akan ditampilkan. Memang terkadang Anda membutuhkan domain lain untuk ditampilkan di halaman utama web. Maksudnya bisa beragam. Hanya saja, untuk menentukan nama domain cenderung susah.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti memilih nama domain yang mudah diingat, memastikan nama domain tidak menggunakan tanda baca, dan lainnya.
Ketika sudah mendapatkan nama yang sesuai, pastikan juga apakah nama domain tersebut tersedia atau tidak. Apabila tersedia, belilah dengan cepat, agar tidak kalah cepat dengan orang lain.
Setelahnya, Anda bisa menghubungkan nama domain terbaru dengan halaman website utama Anda. Nah disinilah fitur parkir domain berlaku.
Agar Anda mengetahui fitur ini secara mendalam, beserta dengan pengaplikasiannya, maka simak ulasan berikut hingga selesai!
Fitur Parked Domain dan Mengapa Menggunakannya?
Sebelum Anda mengetahui cara parkir domain yang benar, ada baiknya untuk memahami fitur parked domain beserta alasan menggunakannya.
Seperti ilustrasi di atas, parked domain berguna untuk mengarahkan satu ataupun lebih nama domain ke satu nama website yang sama. Melalui fitur ini, nama-nama domain yang terhubung akan ditampilkan di website utama Anda.
Setelah mengerti penjelasan dasar dari parked domain, Anda mungkin bertanya perbedaan dari subdomain, parked domain, addon domain, dan redirect domain. Pun sebelumnya, Anda mungkin sudah tahu banyak tentang, apa itu website? Jenis dan manfaat yang diberikan.
Subdomain merupakan turunan dari domain utama. Contohnya Anda memiliki website bernama tokoatk99.com, dan ingin membuat halaman blog di website tersebut.
Maka Anda bisa membuat file website blog, dan meletakkannya di direktori domain utamatokoatk99.id. Melalui langkah ini, pengunjung akan bisa membuka halaman blog melalui website utamatokoatk99.id.
Lalu ada parked domain, yang merupakan satu ataupun lebih nama domain yang tidak berisi konten apapun. Namun diarahkan ke satu halaman web yang sama.
Addon domain adalah tambahan domain dari domain utama dalam satu hosting. Oleh karenanya, Anda bisa mengatur banyak domain dalam satu hosting saja.
Sedangkan untuk redirect domain merupakan tindakan mengarahkan domain/ subdomain ke domain lainnya.
Contohnya, Anda memiliki website bernama utamatokoatk99.id. Karena dirasa kurang relevan lagi, maka Anda mengarahkan ke website lainnya seperti tokoatk99.id.
Baca Juga : Apa itu Premium Domain?
Alasan Menggunakan Parkir Domain
Untuk lebih jelas lagi tentang parked domain, berikut alasan-alasan orang menggunakan fitur parkir domain, hingga mencari tahu cara parkir domain yang mudah dan cepat.
1. Melindungi Nama Domain
Nama domain adalah aset yang langka dan berharga. Untuk itu Anda perlu memikirkannya secara matang.
Tak dipungkiri diwaktu yang sama banyak orang yang ingin memiliki nama domain tersebut, sehingga nama domain yang sudah Anda siapkan lebih dulu dibeli oleh orang lain.
Situasi inilah yang membuat orang membeli nama domain dulu, meskipun website belum selesai dibangun. Pemilik domain akan memarkirkan nama domain dulu, baru menghubungkan ke domain web utama.
2. Merupakan Strategi Marketing Perusahaan
Alasan kedua ini cukup umum melatarbelakangi penggunaan fitur parked domain. Dimana, ini merupakan sarana untuk strategi marketing di domain utama, dan mengarahkan ke alamat IP website yang memiliki kesamaan dengan domain utama.
Pun terkadang perusahaan sengaja membeli domain dalam jumlah banyak, yang bentuknya sama dengan website utama.
Sebagai contoh, perusahaan yang memiliki nama domain book.com, akan membeli nama-nama domain seperti getbook.com, book.org, book.co.id.
Nantinya nama inilah yang dimasukkan ke parked domain sebagai alias dari domain utama book.com. Strategi ini bertujuan untuk mengarahkan pengunjung yang salah mengetikkan nama websitenya.
3. Menyimpan Domain sebelum Tanggal Kadaluarsa
Saat Anda sudah yakin dengan nama domain tertentu, maka Anda bisa memarkirkan domain tersebut ke website utama sampai masa berlakunya habis.
Hal ini akan mencegah orang lain mendapatkan nama domain yang Anda harapkan hingga masa kepemilikannya habis.
Cara Parkir Domain Menggunakan cPanel
Anda bisa menggunakan fitur ini dengan beberapa cara. Artikel ini akan memfokuskan pada setting parked domain menggunakan cPanel.
Perlu Anda ingat, fitur ini bisa digunakan ketika domain berstatus aktif.
Umumnya, parked domain sudah tersedia di control panel hosting.
Dan langkah-langkah berikut, bisa diaplikasikan pada layanan unlimited hosting, shared hosting, dan cloud hosting.
1. Masuk ke cPanel Hosting
Pertama Anda harus login di cPanel hosting dulu. Apabila Anda merupakan pengguna jasa layanan hosting tertentu, maka ikutilah langkah-langkah yang diberikan oleh layanan tersebut.
Misalnya memilih menu Layanan Anda > Hosting > Kelola Hosting. Selanjutnya pilih menu ‘All Features’ dan akan muncul halaman seperti berikut.
2. Memilih Menu Aliases
Setelah berhasil login ke cPanel, Anda bisa mencari menu ‘Alises’ yang terletak di tab Domains.
3. Menambahkan Nama Domain
Selanjutnya Anda bisa menambahkan nama domian dengan membubuhkannya pada menu ‘Create a New Alias’.
Anda bisa menuliskan nama domain alias atau domain yang akan diarahkan ke domain utama. Contohnya sebagai berikut.
4. Tunggu Beberapa Saat Sampai Parked Domain Berhasil
Setelah menyelesaikan tahapan di atas, jangan lupa untuk klik ‘Add Domain’. Selanjutnya tunggu beberapa saat agar proses parked domain berjalan dengan lancar.
Jika fitur parked domain berhasil dilakukan, maka akan ada pesan sebagai berikut.
Waktu tunggu sekitar 24-28 jam untuk melakukan propagasi DNS. Pada langkah ini, Anda harus memastikan bahwa domain yang akan diarahkan sudah aktif, dan telah terhubung ke nameserver hosting.
5. Me-manage Redirection Parking Domain
Setelah menerima notifikasi di atas, langkah parked domain sudah selesai. Namun, biasanya pengaktifan fitur parked domain juga disertai dengan manage redirection.
Hal ini dimaksudkan untuk mengarahkan domain yang baru dibuat ke domain lainnya.
Caranya sederhana yaitu pada ‘List Domain Aliases’ klik ‘Manage Redirection’ yang terletak pada domain.
6. Menghapus Parking Domain Pada cPanel
Langkah terakhir sekaligus menjadi pelengkap yakni cara menghapus parking domain pada cPanel. Langkahnya cukup sederhana yaitu dengan klik ‘Remove’ pada domain alias yang Anda inginkan.
Cara Membedakan Parked Domain dengan Addon
Ketika Anda mencari tahu tentang cara parkir domain, maka secara tidak langsung Anda telah mencari tahu beberapa perbedaan dari addon, domain, subdomain, dan lainnya.
Penjelasan sebelumnya telah menjabarkan pengertian dasar dari domain, subdomain, dan addon.
Mungkin beberapa diantara Anda masih belum bisa membedakan fitur tersebut.
Khususnya pada addon dan parked domain, yang memiliki kemiripan hampir sepadan. Tentu bagi orang awam akan menganggap keduanya sama.
Hal ini diibaratkan dengan domain (rumah) yang digunakan untuk mengakses website.Untuk membedakannya, berikut ulasan singkat tentang keduanya.
1. Parked Domain
Untuk parked domain, nama domain akan terdaftar di register domain. Meskipun begitu, domain tidak akan disambungkan ke layanan hosting.
Jadi, domain yang Anda gunakan merupakan milik orang lain dan sudah asing. Namun belum digunakan karena beberapa alasan, seperti
- name reservation domain/ orang memiliki gagasan dan menggambar domainnya dulu.
- perlindungan cybersquatting/ adalah ancaman yang harus dihadapi oleh pemilik brand. Ada pula orang yang sengaja mendaftar nama domain yang mirip dengan Anda dan kemudian dijual dengan harga mahal, ataupun data digunakan untuk tindak kejahatan. Tentu pengalaman ini akan mempengaruhi eksistensi website Anda.
Untuk itu diperlukan cara untuk mencegah situasi tersebut, seperti mengamankan ide, website dalam keadaan berproses, teknik SEO, dan flipping domain.
Lebih jelas lagi tentang parked domain pada penjelasan berikut, disimpulkan fitur untuk memarkir domain.
2. Add-on
Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa add-on domain merupakan domain baru yang diinput ke dalam domain utama. Sehingga dengan melakukan cara ini, akan ada penambahan domain beserta folder penyimpanannya.
Karakteristik domain baru akan berbeda dengan domain utama, sehingga file-file yang ada didalamnya tidak akan tercampur.
Perlu Anda perhatikan, bahwa jumlah add-on domain yang ditetapkan oleh layanan hosting berbeda-beda. Ini bergantung pada ketentuan provider hosting dalam menetapkan kebijakan. Pun melalui add-on akan akan share resource penyimpanan sekaligus bandwidth dari layanan hosting yang Anda gunakan.
Apabila Anda membutuhkan resource besar untuk penyimpanan file, maka perlu dilakukan upgrade pada spesifikasi hosting Anda.
Berbeda dengan kebutuhan penyimpanan yang kapasitasnya kecil, Anda tidak perlu menambahkan resource serta bandwidth. Anda dapat langsung menambahkan domain baru saat proses add-on.
Dengan menggunakan add-on pada layanan hosting, secara tidak langsung Anda telah menghemat pengeluaran saat membeli layanan hosting baru.
Setelah mengetahui perbedaan keduanya, Anda bisa memahami parked domain seutuhnya. Alasan umum mengapa banyak orang menggunakan parked domain sudah disampaikan sebelumnya. Tetapi ini akan menguntungkan jika Anda seorang pengusaha, dan berusaha mempromosikan produk melalui website.
Salah satunya memberikan waktu dalam pengembangan bisnis. Dimana ketika Anda sudah berhasil memarkirkan domain, Anda bisa sembari mengembangkan bisnis beserta menyempurnakan website.
Tentu dengan langkah ini, tidak ada seorangpun yang bisa mengambil nama itu. Pun Anda bisa memberi notifikasi pada pelanggan, bahwa website sedang dalam pengembangan.
Saat memarkirkan domain, Anda bisa mendapatkan penghasilan sementara melalui monetisasi domain. Contohnya menampilkan iklan pada website yang dikenai parked domain.
Ada pula cara yang terbilang unik yaitu menjual website parked domain tersebut. Hal ini dapat dimungkinkan karena nama domain yang Anda gunakan sangat baik, unik, dan diminati oleh pebisnis lainnya.