CVC Adalah : Fungsi dan Tips Menggunakan Kode CVC

CVC Adalah Fungsi dan Tips Menggunakan Kode CVC

Pemakaian kartu kredit diklaim paling praktis dan memudahkan proses transaksi berbelanja.

Dalam penggunaannya biasanya kita melakukan verifikasi dengan kode CVC atau CVV.

CVC adalah singkatan dari card verification code yang sangat berperan penting ketika bertransaksi online.

Banyak yang belum memahami CVC/CVV, padahal penggunaannya sangat penting sebagai kode keamanan.

CVC Adalah

Jika CVV merupakan kependekan dari Card Verification Value, sedangkan CVC adalah Card Verification Code.

Dengan kata lain, baik CVC atau CVV merupakan tiga digit kode terakhir yang terdapat di belakang kartu.

Sedangkan pada bagian depan kartu kredit biasanya tertera angka yang berupa nomor dari kartu kredit itu sendiri, sebagai identitas kartu. Kegunaan CVV atau CVC adalah untuk kode keamanan saat pembayaran transaksi belanja online.

Hal ini dikarenakan, setiap kali melakukan transaksi online memakai kartu kredit biasanya diminta sebanyak 3 digit kode angka sebagai pelengkap pembayaran.

Hal yang membedakan CVV dengan CVC adalah hanya dilihat dari jenis kartunya saja, karena kartu kredit sendiri terdiri atas berbagai jenis.

Pada jenis kartu kredit yang berlogo VISA, istilah kode verifikasi 3 digit kode angka biasanya menggunakan CVV, sedangkan pada kartu yang berlogo Mastercard memakai CVC.

Baca Juga : EPS Adalah : Pengertian, Jenis, Fungsi dan Cara Perhitungannya

Sejarah CVC dan Kegunaannya

CVC adalah sebuah fitur keamanan saat bertransaksi online yang pertama kali diterapkan kartu kredit jenis VISA dan Mastercard.

Penggunaan fitur ini oleh Mastercard, dimulai sejak 1 Januari 1997, sementara VISA baru mengaplikasikan fitur keamanan CVC sejak tahun 2001.

Penggunaan CVC akhirnya diseragamkan pada tahun 2003 untuk melindungi data dari nasabah saat bertransaksi dalam pembayaran online.

Melalui fitur ini, pihak bank yang menerbitkan kartu kredit biasanya lebih mempercayai sistem transaksi online dengan jumlah yang besar.

Jika kode CVC yang dimasukkan salah atau ada yang kurang, maka transaksi langsung ditolak, bahkan kartu kredit bisa diblokir otomatis.

Hal ini tidak lain sebagai bentuk antisipasi untuk mencegah terjadinya Tindakan kriminal yang melibatkan penggunaan kartu kredit.

Cara Memakai Kartu Kredit Saat Berbelanja Online

Saat berbelanja online dan melakukan pembayaran dengan kartu kredit, ada beberapa poin yang perlu anda ketahui terkait kartu kredit itu sendiri :

  • Card type, saat berbelanja online anda akan diminta menginputkan jenis kartu kredit pada kolom bertuliskan card type, apakah itu jenis VISA maupun Mastercard.
  • Card number, kolom card number biasanya harus diisi dengan nomor identitas kartu kredit yang terdapat pada bagian depan kartu.
  • Card holder name, di kolom ini harus diisi oleh nama lengkap pemilik kartu.
  • Expired date, merupakan kolom untuk mengisi tanggal kredit atau expired yang dapat ditemukan di depan kartu.
  • CID atau CVV adalah nomor keamanan yang terdapat di belakang kartu.

Tips Mengamankan CVV Saat Bertransaksi

Tips Mengamankan CVV Saat Bertransaksi

Saat bertransaksi, ada beberapa tips untuk mengamankan kode CVV adalah sebagai berikut :

1. Berbelanja di Marketplace Terpercaya Memakai Jaringan Pribadi

Tips pertama untuk mengamankan kode CVC adalah harus berbelanja di marketplace terpercaya memakai jaringan pribadi.

Tujuannya yaitu untuk mencegah hacker atau peretas yang memasuki perangkat anda dengan cara online, terlebih jika marketplace tempat berbelanja tidak memiliki sistem keamanan tinggi.

Selain itu, jika anda memakai wifi publik juga beresiko mengalami peretasan data pribadi, wifi publik biasanya lebih mudah diretas oleh sejenis malware atau virus.

Baca Juga : Perbedaan Online Shop, Marketplace, dan E-Commerce, Wajib Tahu!

2. Jangan Pernah Memberitahukan Kode CVV ke Pihak Manapun

Ingat, jangan pernah memberitahukan kode CVV kartu kredit anda kepada siapapun.

Meskipun ada yang mengaku sebagai pihak bank sebaiknya anda tidak memberikan kode CVC tersebut, Sebab pihak bank biasanya tidak akan pernah menghubungi nasabahnya terlebih dahulu, apalagi meminta data rahasia tersebut.

Cara mengamankan transaksi kartu kredit berikutnya dengan kode CVC adalah tidak melakukan pengisian formulir apapun terkait data yang terdapat pada kartu kredit.

Tentu saja, selain formulir untuk pembelian produk/jasa yang diperlukan di web terpercaya.

3. Tutup Kode CVC Memakai Selotip

Trik lainnya untuk menjaga keamanan kode CVC adalah menutup kode CVC memakai selotip.

Dengan begitu, tidak ada seorangpun yang bisa melihat kode CVC tersebut saat melakukan pembayaran atau saat pergi ke ATM.

Ini adalah cara termudah untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan kode CVC, terlebih ketika anda sedang melakukan transaksi pembayaran di pusat perbelanjaan.

4. Jangan Menggesek Kartu Kredit 2 Kali

Modus skimming merupakan salah satu Tindakan penipuan yang paling sering dijumpai dalam kartu kredit.

Biasanya triknya dengan memasang penyadap berukuran kecil pada mesin EDC yang digunakan untuk menyadap semua data yang terdapat pada kartu tersebut. Untuk selanjutnya, data tersebut disalahgunakan oleh pihak tersebut.

Agar mencegah hal ini terjadi, anda harus memastikan bahwa kasir hanya perlu menggesek kartu kredit anda satu kali saja.

Akan tetapi, jika beralasan kartu atau mesinnya tidak bisa dipakai, maka anda bisa menggantinya dengan kartu debit atau kartu kredit yang lain.

5. Jangan Simpan Kartu Kredit Pada Ponsel

Jika anda termasuk salah satu orang yang gemar membawa hp di dompet, lalu mencatat kode CVC di perangkat anda.

Cara untuk menghindari penyalahgunaan kode CVC adalah dengan tidak menyimpan kode tersebut di hp. Silahkan ubah kebiasaan tersebut agar data pribadi lebih aman.

Mengingat perangkat hp juga sangat rentan diretas. Dengan demikian, semua data yang tersimpan di hp bisa dimanfaatkan pihak tertentu. Apalagi jika hp anda tertinggal atau hilang.

Sebagai antisipasi, jangan pernah menyimpan data credit card via ponsel.

Solusinya, anda bisa memakai mobile banking atau kartu debit untuk melakukan transaksi pembayaran saat berbelanja.

Semua hal diatas dapat dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi tindak kriminal atau pencurian data kartu kredit yang bisa merugikan anda.

Kenapa Kode CVC/CVV Bersifat Sangat Rahasia?

Kenapa Kode CVCCVV Bersifat Sangat Rahasia

Berdasarkan penjelasan di atas, kegunaan utama CVC adalah untuk tahapan penyelesaian transaksi pembayaran online memakai kartu kredit.

Anda dapat memakai kode keamanan tersebut untuk verifikasi sebagai bukti jika anda adalah pemilik dari kartu kredit.

Setiap pemilik kartu, tentu saja harus menjadi pihak satu-satunya yang mengetahui nomor CVC, sebab nantinya dialah yang akan melakukan pembayaran tagihan kartu tersebut.

Jika kode CVC tersebar, bisa saja orang yang tidak bertanggung jawab melakukan pembelian secara online terus menerus, tentu saja jika hal ini terjadi akan sangat merepotkan.

Sebab anda harus mengurus kartu tersebut ke pihak kepolisian dan bank.

Maka dari itu, pastikan untuk selalu menjaga kerahasiaan data kartu kredit, jangan pernah menyebarkan kode atau nomor CVC di bagian belakang kartu.

Di samping itu, waspada terhadap situs web tertentu yang mengharuskan anda menginputkan kode CVC.

Trik Aman Memakai Kartu Kredit Saat Berbelanja Online

Jika anda ingin lebih aman saat menggunakan kartu kredit, maka ada beberapa tips menjaga kerahasiaan dan keamanan kode CVC adalah sebagai berikut :

1. Hanya Pakai Kartu Kredit di Web Terpercaya

Ketika berbelanja online memakai kartu kredit, usahakan hanya berbelanja di online shop atau marketplace terpercaya dengan kredibilitas dan reputasi yang baik.

Anda mungkin sering mendapatkan email yang didalamnya berisi penawaran promo menarik, sehingga mengharuskan anda mengklik link di email tersebut.

Sebaiknya jangan klik link sembarangan, apalagi dari sumber yang asal-usulnya dicurigai, sebab link ini mungkin saja mengarahkan anda ke situs web palsu yang dibuat dengan sengaja untuk mencuri semua data pada kartu kredit.

Jika ingin memastikan, langsung masuk ke situs web yang diinginkan saja dengan cara ketikkan alamat link URL-nya langsung di web browser anda.

Cara untuk mengecek apakah web yang akan dikunjungi untuk berbelanja online adalah web terpercaya yaitu dengan mengetikkan toko atau perusahaan serta produknya melalui situs pencarian.

Apabila ternyata, tidak ditemukan data apapun terkait toko online tersebut di internet, maka sebaiknya tinggalkan web tersebut.

Pastikan pula untuk mengecek identitas toko online tersebut.

2. Ketikkan Link URL dengan Benar

Ketika mencari sebuah alamat toko online lewat web browser, hal yang harus dilakukan adalah mengetikkan link URL dengan benar.

Sebab jika ada salah satu huruf yang tertinggal atau salah, bisa mengarahkan anda ke halaman web yang berbeda.

Selain itu, anda harus tahu bahwa alamat web yang sudah disimpan di bookmark pada web browser, terkadang bisa saja berubah, jadi sebaiknya ketika ingin berbelanja online, tidak mengklik situsnya langsung lewat bookmark.

Tetapi tinggal ketikkan alamat URLnya dengan cara manual. Hal ini memang sangat merepotkan, tapi lebih aman.

3. Memastikan Keamanan Tempat Menginputkan Data Kartu Kredit

Untuk mengamankan data kartu kredit lainnya termasuk kode CVV atau CVC adalah dengan memastikan keamanan tempat untuk menginputkan data kartu tersebut.

Apalagi saat berbelanja online, sebaiknya pastikan telah memasukkan informasi terkait kartu kredit di website yang aman.

Silahkan cek keamanan website dengan mengecek alamat URLnya dan nama link awalannya harus ‘https://’.

Sebab jika tidak, maka kemungkinan situs tersebut tidak aman dijadikan tempat bertransaksi memakai kartu kredit.

Di samping itu, untuk mengecek keamanan situs web tempat anda berbelanja online adalah pastikan di laman web tersebut terdapat gambar gembok di bagian ujung kanan bawah, selain itu biasanya ada lencana verisign.

Karena hal tersebut menandakan bahwa website tersebut memakai enkripsi yang dapat melindungi data anda.

4. Hindari Bertransaksi di Tempat Umum Saat Belanja Online

Keuntungan berbelanja online, salah satunya yaitu anda dapat melakukannya dimanapun, tapi harus dicatat bahwa PC yang terkoneksi pada jaringan maupun perangkat komputer yang dipakai beberapa orang mempunyai tingkat keamanan sangat rentan.

Sebab informasi terkait kartu kredit yang anda miliki beresiko mengalami pencurian data jika memakai komputer lain atau komputer publik.

Mengapa demikian? Karena besar kemungkinan komputer tersebut dipasang keylogger untuk merekam seluruh karakter yang diketik, seperti informasi login beserta nomor kartu kredit.

Akan tetapi, walaupun memakai komputer pribadi lebih aman, sebenarnya tetap beresiko menjadi salah satu korban hacking maupun pishing jika memakai fasilitas wifi publik.

Hal ini dikarenakan para peretas biasanya mempunyai akses ke dalam jaringan wifi yang sama.

Jadi, jangan pernah bertransaksi belanja online memakai kartu kredit dengan koneksi wifi yang ada di tempat umum.

5. Lindungi PC dari Anti Spyware dan Anti Virus Terbaru

Cara aman saat bertransaksi memakai kartu kredit lainnya dengan kode CVC adalah pastikan PC anda sudah diproteksi oleh anti virus terbaru.

Silahkan download software anti spyware dan anti virus versi terbaru, segera lakukan pembaharuan jika versi terbaru software tersebut sudah tersedia.

Di samping itu, pakai hanya software anti virus maupun anti spyware yang kualitasnya telah terbukti.

6. Pakai Kartu Kredit yang Menawarkan Pelayanan Berkualitas

Jika mempunyai beberapa kartu kredit misalnya, atau mungkin pernah melakukan perbandingan lembaga penerbit credit card, anda mungkin tahu mana saja penerbit yang tidak mempersulit para nasabahnya.

Terutama saat melayani ada masalah ketika menggunakan kartu kredit.

Sangat penting sekali memilih kartu kredit dengan penerbit yang mempermudah nasabahnya dan memberikan pelayanan berkualitas.

7. Mencetak Bukti Pembayaran Melalui Kartu Kredit

Setiap bertransaksi memakai kartu kredit untuk pembayaran atau berbelanja online, sebaiknya selalu mencetak bukti pembayarannya.

Tujuannya yaitu sebagai pembanding nominal yang tertera dalam bukti pembayaran dengan nominal dalam lembar tagihan serta memastikan keduanya sama.

Di samping itu, jika ada masalah di kemudian hari terkait transaksi tersebut, maka ada memiliki bukti transaksinya.

8. Ketahui Informasi yang Perlu atau Tidak Perlu Diberikan

Cara menjaga keamanan transaksi kartu kredit lainnya memakai kode CVC  adalah anda harus lebih cermat dalam memberikan informasi kartu kredit.

Saat berbelanja online, biasanya ada 4 macam informasi yang harus dimasukkan, diantaranya kode CVC, tanggal kadaluarsa, nomor kartu dan alamat pengiriman.

Ingat jika ada toko online yang meminta data selain keempat informasi di atas, sebaiknya jangan diberikan.

Selain itu, jika suatu saat anda mendapatkan email yang memberitahukan ada permasalahan terkait pesanan lalu meminta mengirimkan nomor identitas kartu kredit anda lewat email, sebaiknya abaikan.

Sebab kemungkinan besar hal tersebut adalah penipuan.

Baca Juga : Apa itu Penipuan Online?

9. Hindari Bertransaksi Memakai Kartu Kredit Lewat Hp

Cara mengamankan data kartu kredit terkait CVC adalah dengan memastikan untuk tidak menggunakan kartu kredit via hp.

Mungkin anda seringkali mencari informasi tertentu di internet lewat ponsel, kemudian melihat-lihat bahkan membandingkan toko online yang satu dengan toko lainnya. Walaupun pemakaian menggunakan ponsel sangat praktis dan simpel.

Akan tetapi, ketika saatnya tiba melakukan transaksi untuk pembelian online memakai kartu kredit dengan mengklik ‘beli’, alangkah baiknya tidak melakukannya lewat hp.

Pakai perangkat laptop atau PC pribadi menggunakan router yang terpercaya dan aman.

10. Jangan Pernah Menyimpan Data Kartu Kredit di Online Shop

Trik untuk mengamankan data kartu kredit lainnya termasuk CVC adalah dengan tidak menyimpan informasi kartu kredit via online shop.

Hal ini dikarenakan untuk mencegah para hacker dapat memperoleh informasi tersebut.

Di samping itu, tujuan lainnya yaitu untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan data kartu kredit yang dilakukan pihak lain yang mempunyai akses ke dalam PC anda.

Penting sekali untuk menjaga kerahasiaan data kartu kredit anda termasuk kode CVC yang sangat rentan disalahgunakan.

Mengingat kode CVC adalah komponen vital yang terdapat dalam kartu kredit, sehingga pastikan anda tidak memberikannya kepada siapapun, atau tidak memperbolehkan siapapun mengakses kode tersebut.

Mungkin masih banyak yang bertanya letak kode CVC yang tertera pada kartu kredit.

Anda harus tahu bahwa dalam kartu kredit, letak kode CVV atau CVC adalah di belakang kartu kredit.

Apapun jenis atau bank penerbit kartu kredit yang digunakan, maka letak CVC tetaplah sama, yakni di bagian belakang kartu.

Baca Juga : Ide Mengembangkan Bisnis Berskala Kecil

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.