Ketika bekerja sama dengan influencer, penting untuk memiliki SOW atau scope of work influencer sebagai bagian dari perjanjian kerjasama dan instruksi kerja.
Saat ini, bisnis dan pemasaran digital tidak dapat beroperasi secara mandiri karena menghadapi tantangan besar dalam mencari pelanggan di media sosial.
Untuk menarik perhatian pasar, banyak bisnis mengadakan kampanye dan promosi, namun hal tersebut tidak selalu cukup untuk meningkatkan penjualan.
Oleh karena itu, bekerja sama dengan influencer menjadi cara terbaik untuk memaksimalkan promosi, karena setiap influencer memiliki basis pengikutnya sendiri dan biasanya telah membentuk segmen pasar.
Sebagai contoh, seorang influencer yang aktif memberikan ulasan makanan kemungkinan besar memiliki basis pengikut yang terdiri dari orang-orang yang memiliki minat serupa terhadap wisata kuliner.
Apa itu Scope Of Work Influencer?
Scope of Work (SOW) influencer adalah dokumen yang merinci tugas, tanggung jawab, dan ekspektasi yang harus dipenuhi oleh seorang influencer selama kerjasama dengan sebuah brand atau bisnis.
Dokumen ini mencakup rincian seperti jenis konten yang akan dibuat, frekuensi publikasi, platform sosial media yang akan digunakan, metrik kinerja yang diharapkan, serta segala hal teknis dan kreatif terkait kampanye.
SOW bertujuan untuk menciptakan pemahaman yang jelas antara brand dan influencer, membantu memastikan bahwa tujuan kampanye tercapai, dan meminimalkan risiko ketidaksepakatan di masa depan.
Baca Juga : Iklan Pay Per Click: Platform, Manfaat dan Siapa yang Menggunakan?
Apa Saja Elemen Scope Of Work Influencer!
Terdapat beberapa elemen utama dalam SOW, berikut adalah ulasannya :
1. Tujuan Kampanye
Tujuan kampanye menjadi landasan utama yang akan membimbing seluruh upaya pemasaran influencer.
Pertama-tama, perlu dijelaskan apa yang ingin dicapai melalui kampanye ini.
Apakah tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan penjualan, atau membangun keterlibatan pelanggan?
Setiap tujuan harus dijabarkan secara spesifik dan terukur agar memudahkan evaluasi kesuksesan kampanye.
Misalnya, jika tujuan kampanye adalah meningkatkan penjualan, SOW harus mencantumkan target penjualan yang diharapkan dicapai oleh influencer.
Jika tujuannya adalah keterlibatan pelanggan, metrik seperti jumlah komentar, like, dan share dapat dijadikan parameter evaluasi.
2. Durasi Kampanye
Durasi kampanye menjadi elemen yang krusial dalam perencanaan pemasaran influencer.
Pemilihan durasi yang tepat akan sangat memengaruhi efektivitas kampanye.
Durasi dapat bervariasi tergantung pada jenis produk atau layanan yang dipromosikan, musim atau peristiwa khusus, dan target audiens.
Dalam SOW, perlu dijelaskan berapa lama kampanye ini akan berlangsung.
Misalnya, apakah kampanye ini hanya berlangsung selama satu bulan atau akan menjadi kampanye jangka panjang yang berlangsung beberapa bulan.
Penentuan durasi juga harus mempertimbangkan waktu yang diperlukan untuk membangun momentum dan memperoleh hasil yang diinginkan.
3. Tentukan Platform Sosial Media yang Akan Digunakan
Pemilihan platform sosial media yang tepat sangat penting untuk mencapai target audiens yang diinginkan.
Dalam SOW, perlu dijelaskan platform mana yang akan menjadi fokus utama kampanye. Misalnya, apakah kampanye ini akan berfokus di Instagram, YouTube, TikTok, atau platform lainnya.
Detail platform sosial media harus mencakup alasan pemilihan masing-masing platform, seperti karakteristik audiens, jenis konten yang efektif di platform tersebut, dan potensi jangkauan.
Pemilihan platform harus selaras dengan tujuan kampanye dan karakteristik merek yang dipromosikan.
4. Tetapkan Frekuensi Posting
Frekuensi posting influencer sangat memengaruhi seberapa sering audiens mendapatkan suguhan konten kampanye.
Dalam SOW, perlu dijelaskan berapa kali influencer akan memposting konten terkait kampanye dalam sehari, seminggu, atau sebulan.
Penentuan frekuensi posting harus mempertimbangkan kebutuhan untuk menjaga keterlibatan audiens tanpa menyebabkan terganggunya aundiens.
Juga, perlu diperhatikan apakah posting akan dilakukan pada waktu-waktu khusus atau mengikuti pola tertentu untuk memaksimalkan jangkauan.
5. Jelaskan Pesan atau Cerita yang Ingin Disampaikan
Elemen penting lainnya dalam Scope of Work (SOW) untuk kampanye influencer adalah penjelasan menyeluruh mengenai pesan atau cerita yang ingin disampaikan melalui kampanye tersebut.
Poin ini sangat penting karena pesan yang jelas dan kohesif akan membantu membangun citra merek yang kuat dan meningkatkan keterlibatan audiens.
Dalam penjelasan ini, perlu ditekankan aspek-aspek kunci dari pesan atau cerita, termasuk nilai-nilai merek dan keunikan produk atau layanan.
Misalnya, apakah cerita lebih berfokus pada keunggulan produk, keberlanjutan, atau pengalaman pengguna?
Penentuan pesan yang tepat akan membimbing seluruh proses produksi konten dan interaksi influencer dengan audiens.
6. Tentukan Tugas dan Tanggung Jawab Influencer Secara Spesifik
Setelah pesan atau cerita kampanye ditetapkan, langkah selanjutnya dalam SOW adalah menentukan tugas dan tanggung jawab influencer secara spesifik.
Hal ini melibatkan rincian tentang jenis konten yang diharapkan, frekuensi posting, dan format konten.
Contohnya, apakah influencer diharapkan membuat unboxing video, tutorial penggunaan produk, atau hanya membagikan pengalaman pribadi?
Apakah mereka juga diharapkan untuk berpartisipasi dalam interaksi dengan audiens, seperti menjawab komentar atau bertanya pendapat?
Menetapkan tugas dan tanggung jawab secara spesifik membantu memastikan konsistensi dan relevansi konten dengan pesan kampanye.
7. Pemantauan Kinerja
Pemantauan kinerja adalah elemen yang krusial dalam SOW yang mencakup metode dan parameter evaluasi untuk mengukur sejauh mana kampanye influencer mencapai tujuan yang ditetapkan.
Hal ini melibatkan pilihan metrik yang relevan dengan tujuan kampanye, seperti jumlah tampilan, tingkat keterlibatan, konversi, atau pertumbuhan jumlah pengikut.
Dalam SOW, perlu dijelaskan bagaimana kinerja akan dipantau, seberapa sering laporan akan disediakan, dan cara evaluasi hasil kampanye.
Fleksibilitas juga dapat dimasukkan untuk memungkinkan penyesuaian strategi berdasarkan data kinerja yang diperoleh selama kampanye berlangsung.
8. Jelaskan Hak Cipta Terkait dengan Konten yang Diproduksi
Aspek hukum dan hak cipta terkait konten yang diproduksi oleh influencer perlu dijelaskan secara rinci dalam SOW.
Hal ini mencakup pemahaman mengenai siapa yang memiliki hak cipta atas konten, apakah merek dapat menggunakan kembali konten tersebut untuk keperluan lain, dan bagaimana hak cipta akan diatribusikan.
Penting untuk menetapkan peraturan terkait dengan hak cipta agar tidak terjadi ketidaksepakatan di masa depan.
Hal ini juga melibatkan pemberian izin kepada merek untuk menggunakan dan mendistribusikan konten influencer sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui.
9. Berikan Panduan Mengenai Gaya Visual dan Estetika Merek
Elemen pertama dalam Scope of Work (SOW) untuk kampanye influencer adalah memberikan panduan mengenai gaya visual dan estetika merek.
Hal ini melibatkan penjelasan rinci mengenai elemen desain, warna, font, dan gaya fotografi atau video yang mencerminkan identitas merek.
Penting untuk menyampaikan pesan yang konsisten dan menciptakan kesan yang sesuai dengan citra merek.
Panduan ini dapat mencakup contoh visual, palet warna yang diinginkan, dan panduan terkait dengan penggunaan logo atau elemen merek lainnya.
Dengan memberikan panduan yang jelas, influencer dapat menciptakan konten yang selaras dengan identitas visual merek.
10. Tentukan Bentuk Kompensasi
Penentuan bentuk kompensasi menjadi langkah krusial dalam SOW untuk memberikan kejelasan bagi influencer dan merek.
Hal ini melibatkan pembahasan secara rinci mengenai jenis kompensasi yang diberikan kepada influencer sebagai imbalan atas partisipasinya dalam kampanye.
Kompensasi bisa berupa pembayaran tunai, produk gratis, persentase dari penjualan yang dihasilkan melalui kampanye, atau kombinasi dari beberapa bentuk kompensasi.
Jelaskan juga detail terkait dengan pembayaran, seperti kapan pembayaran akan dilakukan, apakah ada batas waktu pembayaran, dan apakah ada biaya tambahan yang akan ditanggung oleh influencer.
Dengan menyusun SOW yang komprehensif, bisnis dapat memastikan bahwa influencer memahami harapan dan persyaratan kerjasama, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efektivitas kampanye dan hasil yang diinginkan.
Baca Juga : 10+ Tips Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Work Order