Ice Breaking Adalah: Manfaat, dan Contoh Permainannya

Ice Breaking Adalah, Manfaat, dan Contoh Permainan

Dalam sebuah aktivitas serius, contohnya seminar dan rapat, diperlukan sebuah aktivitas yang bisa membuat suasana menjadi cair.

Ice breaking adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas yang mencairkan suasana.

Umumnya, ice breaking yang dilakukan bentuknya adalah permainan.

Ice breaking memiliki banyak manfaat dan wajib dilakukan. Melalui ice breaking, peserta bisa akrab dan kerumitan yang terjadi bisa diluruskan.

Ice breaking yang baik, tepat, dan berkualitas akan meningkatkan minat dan partisipasi para peserta kegiatan dan berdampak positif pada kualitas acara secara keseluruhan.

Pengertian Ice Breaking Adalah

Pengertian Ice Breaking Adalah

Dalam Bahasa Indonesia, ice breaking artinya adalah “memecah es”. Tentu saja aktivitas ice breaking dalam suasana rapat, kerja, dan seminar bukan aktivitas memecah es balok.

Memecah es di sini memiliki makna aktivitas yang dilakukan untuk mencairkan suasana membosankan, tegang, dan kaku (seperti es).

Ice breaking digunakan untuk mengeliminasi jarak usia, jenis kelamin, latar belakang, dan hal lain yang mempengaruhi kualitas interaksi antar peserta kegiatan.

Biasanya, terjadi kekakuan antar peserta kegiatan karena tidak saling mengenal. Suasana kegiatan yang monoton dan membosankan juga harus dicairkan.

Kegiatan ice breaking dilakukan di beragam jenis kegiatan, terutama kegiatan yang membutuhkan keseriusan dan konsentrasi tinggi dengan waktu yang cukup lama.

Ice breaking umumnya dilakukan pada kegiatan rapat, seminar, kegiatan belajar mengajar, perkuliahan, pelatihan, pertemuan pegawai, dll.

Bagaimana ice breaking dilakukan?

Ice breaking dilakukan dalam beragam metode, dari mulai ceramah, studi kasus, dan yang paling populer adalah permainan.

Anda mungkin langsung terhubung ketika mendengar kata ice breaking dan permainan. Keduanya memang erat kaitannya dan sulit dipisahkan.

Umumnya, aktivitas ice breaking melibatkan semua peserta yang ada dalam kegiatan yang dilakukan. Para peserta diajak untuk terlibat dalam aktivitas yang harus diselesaikan bersama.

Diharapkan, tercipta komunikasi yang baik antara peserta dengan peserta dan antara peserta dengan pemberi materi/panitia.

Baca Juga : Apa Itu BPUM? Simak Penjelasan, Manfaat, Serta Cara Daftarnya!

Waktu untuk Ice Breaking

Waktu untuk Ice Breaking

Ice breaking adalah aktivitas yang tentu tidak boleh dilakukan di waktu yang sembarangan.

Aktivitas ini bukan aktivitas utama. Jadi, ice breaking juga tidak mungkin dilakukan dalam waktu yang lama, bahkan menyaingi waktu pemberian materi.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk menyelenggarakan aktivitas ini?

Ice breaking cocoknya dilakukan ketika suasana sudah tidak lagi mendukung untuk penyampaian materi karena kebosanan dan runyamnya pikiran.

Pemandu dan pihak panitia harus cerdas membaca mental, emosi, dan konsentrasi dari peserta. Sesi ini bisa diadakan setelah makan siang berlangsung.

Sebelum materi berikutnya, ice breaking dilaksanakan. Tujuannya adalah membuat peserta kembali semangat melanjutkan aktivitas.

Ice breaking juga bisa dilakukan di sela-sela kegiatan dan jeda antar materi. Pikiran dan mental peserta bisa segar dan mampu melanjutkan materi dengan lebih bersemangat.

Manfaat dan Kegunaan Ice Breaking

Manfaat dan Kegunaan Ice Breaking

Berikut adalah beberapa manfaat dan kegunaan yang dihasilkan dari aktivitas ice breaking:

1. Membuat Suasana Menjadi Kondusif

Penyampaian materi tidak akan bisa berjalan dengan baik, apalagi para peserta tidak lagi fokus dan sibuk mengobrol dan melakukan aktivitas yang membuat penyampaian materi terganggu.

Ketika situasi tidak kondusif, hal yang dilakukan tentu saja adalah membuat situasi menjadi kondusif dengan ice breaking.

Ice breaking akan membuat kegaduhan dan ketidakkondusifan yang berjalan jadi berhenti.

Ice breaking ibaratnya membuat kegaduhan tersebut terorganisir dan memberi ruang pada peserta yang ingin gaduh dalam permainan yang disajikan. Dengan demikian, pemberian materi selanjutnya bisa lebih kondusif.

2. Mengakrabkan Peserta

Ice breaking adalah aktivitas yang berguna membuat akrab peserta kegiatan.

Manfaat ini sangat bisa dirasakan jika peserta kegiatan sama sekali tidak mengenal satu sama lain dan terlihat berjarak satu sama lain.

Ice breaking akan menjadi media atau jembatan yang baik untuk membuat peserta saling mengenal.

Kekakuan yang terjadi bisa diakibatkan karena adanya blok antar peserta.

Ice breaking akan membuat peserta berinteraksi secara langsung, saling mengenal lebih jauh, tertawa bersama, dan pada akhirnya lebih akrab.

Suasana akan lebih cari dan pemberian materi bisa dilakukan dengan lebih menyenangkan.

3. Mencairkan Suasana

Mencairkan suasana, membuat yang tegang jadi tidak tegang, membuat yang bosan menjadi bersemangat, dan membuat fisik yang lelah kembali segar adalah manfaat dan kegunaan dari ice breaking yang pasti dirasakan oleh peserta kegiatan.

Manfaat ini sejalan dengan makna ice breaking itu sendiri.

4. Pengembangan Diri

Selain berfungsi sebagai media untuk membuat mental dan fisik kembali segar untuk melanjutkan penyampaian materi, ice breaking juga memiliki manfaat dan kegunaan pengembangan diri.

Ice breaking dinilai mampu membuat para peserta mengembangkan beberapa kemampuan yang ada dalam dirinya.

Kemampuan-kemampuan tersebut adalah konsentrasi, percaya diri, strategi kerja, pembuatan keputusan, kepemimpinan, kerja tim, berpikir kritis sistematis, pemecahan masalah, kemampuan fisik, dan interaksi antar manusia.

Ice breaking juga bisa menjadi sarana untuk menilai kinerja dan kemampuan peserta.

10 Permainan Ice Breaking untuk Mencairkan Suasana

Bentuk paling umum nya adalah game atau permainan. Ice breaking dalam bentuk permainan memiliki banyak manfaat.

Terdapat 10 permainan yang selalu sukses membuat suasana cair dan membuat peserta bersemangat. Beragam permainan ice breaking harus seru untuk dimainkan.

1. Sambung Kata

Sambung Kata

Permainan sambung kata adalah permainan yang mewajibkan para pesertanya untuk membuat kalimat dari kata yang sebelumnya sudah disebutkan oleh peserta lain.

Permainan sambung kata ini cukup menyenangkan, kreatif, melatih daya ingat, dan selalu memunculkan momen-momen konyol serta lucu.

Sambung kata mudah untuk dimainkan. Kumpulkan peserta dalam satu ruangan. Kemudian, arahkan salah satu peserta untuk mengucapkan satu kaya.

Peserta selanjutnya harus menyebutkan setiap kata yang sudah diucapkan sebelumnya dan mengucapkan satu kata hingga mampu membuat satu kalimat utuh.

Hukuman diberikan kepada peserta yang salah menyebutkan kata. Permainan sambung kata mampu meningkatkan konsentrasi peserta.

Suasana cari umumnya terjadi ketika peserta salah dan hukuman diberikan. Permainan sambung kata bisa diselenggarakan di ruangan tempat kerja maupun ruang terbuka.

2. Bercermin

Bercermin

Permainan bercermin ice breaking adalah permainan yang akan menyampaikan pesan yang disampaikan dalam bentuk peragaan.

Bercermin dimainkan dengan membuat dua kelompok. Satu kelompok bernama kelompok bayangan. Sementara kelompok lain dinamakan kelompok objek. Satu kelompok berisi 3-5 orang.

Satu orang dari setiap kelompok bisa memulai permainan. Pemandu permainan akan memberikan pesan berupa macam-macam, aktivitas sehari-hari, olahraga, dll kepada satu orang dari kelompok objek.

Orang tersebut wajib memperagakan isi pesan yang berupa aktivitas, contoh aktivitasnya adalah “mencuci baju”.

Orang tersebut tidak boleh menyebutkan aktivitasnya dan hanya boleh memperagakan aktivitas mencuci baju.

Satu orang dari kelompok bayangan wajib mengikuti pergerakan mencuci baju tersebut dan menyebutkan aktivitas apa yang diperagakan. Aktivitas ini terus berlanjut sampai semua sudah bermain.

Bercermin adalah aktivitas yang menyenangkan dan dijamin membuat badan bergerak mengikuti ilustrasi yang diberikan.

Gerak badan tersebut bisa menjadi hal yang membuat rileks sekaligus membuat bersemangat.

Apalagi jika rapat, pertemuan, atau seminar berlangsung membosankan dan terlalu serius.

3. Kata Kunci

Kata Kunci

Kata kunci adalah permainan ice breaking yang dilakukan untuk menguji ketelitian dari para pesertanya.

Permainan ini dimainkan dengan membuat salah satu peserta mendengarkan cerita dari pihak pemandu permainan. Peserta tersebut akan menyimak dan mendengarkan kata kunci yang diberikan oleh pemandu.

Untuk memainkan game ini, pemandu permainan memanggil peserta. Pemandu akan bercerita dimana sebelumnya, pemandu wajib memberikan satu kata kunci.

Kata kunci tersebut jika disebutkan oleh peserta harus dijawab dengan kata “bisa, bisa yes”. Misalkan kata kunci yang digunakan tersebut adalah menyusut.

Maka, setiap kata tersebut diucapkan oleh pemandu permainan, peserta harus menjawab kata kunci yang sebelumnya sudah diarahkan.

Permainan ini bisa mendeteksi mana peserta yang kurang teliti. Penggunaan kata kunci dan responnya bisa dibuat lucu sehingga membuat suasana game lebih hidup.

4. Tebak Gambar

Tebak Gambar

Permainan ice breaking tebak gambar adalah permainan yang sederhana.

Meskipun sederhana, permainan ini biasanya berhasil membuat suasana menjadi lebih hidup, apalagi jika hukuman yang diberikan fenomenal.

Untuk memainkan permainan ini, siapkan gambar yang harus ditebak para peserta.

Gambar yang disiapkan bisa ada hubungannya dengan materi atau bidang pekerjaan/studi dari peserta.

Setelah itu, kumpulkan para peserta. Tampilkan gambar yang sudah disiapkan. Minta peserta untuk menebak gambar apa yang muncul. Jika benar, maka diberi imbalan atau poin sesuai aturan yang dibuat.

Jika peserta menebak dengan salah, maka peserta tersebut akan mendapatkan hukuman.

Hukuman ini yang umumnya membuat suasana hidup. Beragam jenis hukuman menarik bisa Anda terapkan, contohnya mencoreng muka dengan spidol, berjoget, dll. Suasana dijamin lebih hidup dan tawa akan muncul di sana.

5. Katakan Objek

Katakan Objek

Katakan objek ice breaking adalah permainan yang mengajak pesertanya mengucapkan objek pada tema tertentu.

Yang menarik, peserta harus mengucapkan objek selanjutnya dari huruf akhir objek selanjutnya.

Waktu yang disediakan relatif singkat, yaitu 5 sampai 10 detik saja. Terbayang keseruan yang muncul.

Untuk memainkan permainan ini, kumpulkan para peserta. Sebutkan teman objek, contohnya “nama-nama artis Youtube”. Peserta harus menjawab satu dari tema yang disebutkan. Ada peserta yang menjawab “Ria Ricis”.

Maka, peserta selanjutnya wajib mengucapkan nama lain dari huruf terakhir dari “Ria Ricis”.

Huruf terakhir “Ria Ricis” adalah “s”, maka peserta harus menemukan arti Youtube dari S dan begitu seterusnya. Anda bisa memodifikasi permainan ini sesuai selera.

Waktu mengatakan yang cepat akan membuat permainan berlangsung menyenangkan. Jenis hukuman yang menarik jelas harus disediakan.

6. Raja Berkata

Raja Berkata

Permainan ini memiliki banyak kata, dari bos berkata sampai raja berkata. Permainan ini akan melatih konsentrasi, koordinasi antara otak dan anggota tubuh, dan kualitas pendengaran peserta.

Untuk memainkan permainan ini, Anda harus menunjuk satu orang peserta untuk menjadi bos atau raja.

Para peserta wajib mematuhi atau perkataan dari sang raja. Sang raja diminta untuk mengucapkan satu perintah dengan kata kunci “raja berkata”. Contohnya, “raja berkata, julurkan lidah”.

Para peserta harus menjulurkan lidah sesuai dengan perkataan sang raja. Jika gagal, maka tentu mendapatkan hukuman.

Jika perintah raja tidak disertai atau diawali kata kunci “raja berkata”, maka perintah tersebut tidak boleh dipatuhi peserta. Bila dipatuhi, maka peserta akan mendapatkan hukuman.

Keseruan akan terjadi jika perintah yang diucapkan aneh-aneh dan memancing reaksi yang tidak terduga dan membuat tertawa.

7. Siapa Dia

Ice breaking adalah aktivitas yang membuat peserta dalam satu kegiatan saling mengenal. Salah satu manfaat dari aktivitas ice breaking tersebut bisa diwujudkan melalui permainan siapa dia.

Permainan ini mengajak para pemain untuk bisa mengenal siapa saja (identitas) peserta yang ikut terlibat dalam kegiatan.

Kumpulkan peserta, minta salah satu peserta memperkenalkan diri. Peserta harus menyebut identitas, contohnya nama lengkap, jabatan, dll.

Peserta selanjutnya harus mengucapkan identitas peserta sebelumnya dilanjutkan dengan identitasnya. Hal tersebut dilakukan sampai semua peserta kebagian.

Untuk membuat permainan lebih menarik, Anda bisa menentukan identitas apa yang perlu disebutkan, contohnya film favorit, makanan yang tidak disukai, dll.

Dengan adanya permainan ini, apalagi jika sudah diagendakan, peserta akan memaksakan dirinya untuk saling mengenal dan berinteraksi dengan baik.

8. Berhitung

Berhitung

Berhitung adalah permainan yang mengajak pesertanya melakukan perhitungan yang sederhana.

Tidak ada yang kompleks di sini. Para peserta diminta untuk mengucapkan kata “dor”, “duar”, atau kata lain yang Anda tentukan pada bilangan atau angka tertentu. Contohnya, angka yang ditentukan adalah kelipatan “7”.

Peserta akan berhitung dari 1 sampai tidak terbatas sesuai dengan durasi dan ketentuan yang Anda buat. Setiap kali peserta mencapai angka “7” dan kelipatannya (14, 21, 28, dst), peserta harus mengucapkan “dor”.

Jika gagal, maka peserta tersebut harus mendapatkan hukuman yang sudah disiapkan sebelumnya.

Untuk membuat permainan lebih menarik, Anda bisa menentukan lebih dari satu angka dan menggunakan lebih dari satu kata “dor”.

Permainan dijamin akan lebih seru dan bisa menimbulkan kekacauan (dalam arti positif). Berhitung akan melatih kemampuan matematis, ketenangan batin, dan tentu saja konsentrasi.

9. Benar-Salah, Salah Benar

Benar-Salah, Salah Benar

Permainan Benar-Salah atau Salah-Benar adalah permainan yang akan melatih konsentrasi dan koordinasi antara telinga dengan mulut.

Benar-Salah sendiri merupakan sebuah rumus. Misalkan, Anda menggunakan rumus Benar-Salah. Anda akan mengutarakan 2 kata, 1 yang benar 1 yang salah.

Contohnya, kata “Tutup Muka”, dengan menggunakan rumus Benar-Salah, peserta harus menjawab “Tutup Tutup”. Kumpulkan para peserta, Anda bisa jadi pemandu atau menentukan salah satu peserta jadi pemandu.

Tetapkan rumus dan ucapkan kata. Minta peserta mengulanginya dengan rumus yang berlaku.

Anda bisa melakukan modifikasi pada rumus Benar-Salah dan menggunakan rumus Benar-Salah-Benar, dll. Kata yang Anda gunakan juga bisa dibuat menarik, lucu, provokatif, atau bahkan kompleks.

Para pesertanya biasanya mengalami kesulitan mengucapkan kata, kurang mendengar, dan kebingungan.

10. Tic Tac Toe

Tic Tac Toe

Permainan Tic Tac Toe memerlukan media berupa kertas. Permainan ini umumnya dimainkan oleh dua orang.

Namun, Tic Tac Toe juga bisa dimainkan oleh banyak pemain. Mulai permainan Tic Tac Toe dengan membagi dua kelompok, kelompok X dan kelompok O. Satu kelompok berjumlah 5 sampai 6 orang saja.

Satu orang dari masing-masing kelompok bertugas menjadi juru bicara. Juru bicara harus menyiapkan tabel Tic Tac Toe di kertas atau media penulisan lain (tablet, papan tulis, dll).

Untuk mengisi tabel yang sudah dibuat tersebut, setiap kelompok harus menjawab soal yang diberikan oleh panitia/pemandu.

Siapa kelompok yang paling cepat menjawab dengan benar, maka akan dipersilakan untuk mengisi tabel sesuai nama kelompok yang diberikan.

Dalam permainan Tic Tac Toe ini, pemenang ditentukan oleh kelompok yang berhasil mengisi tabel secara horizontal, vertikal, maupun diagonal dengan cepat dan tepat.

Ice breaking adalah salah satu cara ampuh untuk mencairkan suasana dalam seminar, rapat, dan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

Permainan ini bisa digunakan untuk membuat suasana menjadi lebih cair. Ice breaking yang sukses, tentu bisa membuat kualitas acara meningkat.

Baca Juga: Apa Itu Amortisasi?

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang praktisi SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2013 yang selalu berusaha meningkatkan kemampuan seiring dengan perubahan logaritma yang dilakukan oleh Google.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.