Saat sudah terjun di dunia pekerjaan, maka tentu saja penting bagi Anda untuk mengetahui tentang pengertian korporat.
Istilah ini sendiri sebenarnya sebutan lain dari perusahaan. Hal ini berarti akan menjadi tempat dimana orang-orang melakukan aktivitas bekerja agar mencapai tujuannya.
Pengertian Korporat Adalah
Perlu Anda pahami, kata korporat sebenarnya berasal dari bahasa latin yakni cooperation.
Adapun artinya adalah mendirikan sebuah badan. Jika mengartikannya ke bahasa Indonesia, maka korporat adalah sebuah badan maupun perusahaan dari sekelompok orang yang beroperasi dengan hukum jelas.
Nantinya, segala sesuatu yang berkaitan dengan prosedur kerja dan ketentuan dalam perusahaan tersebut sudah penuh dengan dasar hukumnya.
Kemudian, apabila perusahaan melakukan pelanggaran, maka tentu saja dapat berlanjut ke arah hukum/pengadilan.
Saat seseorang ingin mendirikan tentu saja memerlukan modal tidak sedikit.
Umumnya, modal tersebut dapat memperolehnya secara pribadi atau dari penjualan saham kepada pihak lain.
Akan tetapi, jika dalam bentuk saham maka pemilik sahamnya akan memperoleh deviden sesuai kesepakatan.
Baca Juga : Apa itu Saham?
Tujuan Mendirikan Sebuah Korporat
Sebuah korporat atau perusahaan yang berdiri tentu memiliki tujuan tertentu.
Akan tetapi, tujuan utama tersebut umumnya adalah untuk mencari keuntungan sekaligus mendapatkan laba secara maksimal.
Agar nantinya perusahaan dapat terus berdiri serta bertahan dalam jangka waktu cukup panjang.
Korporat ini sendiri tentunya perlu berdiri secara resmi dan berdasarkan hukum yang berlaku di tanah air.
Tidak hanya itu, umumnya perusahaan tersebut juga banyak berhubungan dengan kekayaan alam maupun aset negara dalam pengelolaannya.
Para karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut juga akan mendapatkan hak maupun kewajiban mereka masing-masing.
Oleh sebab itu, apabila pihak tersebut lalai pada karyawan mereka dalam kedua hal tersebut maka bisa saja masalah ini berlanjut juga dengan pengadilan.
Mengenal Beberapa Bentuk Korporat
Perlu Anda pahami, bahwa korporat sebagai salah satu perusahaan yang berbadan hukum juga mempunyai bentuk.
Umumnya hal ini akan berdasar pada bidang pembentukannya.
Hingga saat ini sendiri ada beberapa bentuk dapat pembaca ketahui, Di bawah ini diantaranya:
1. Perusahaan Berbadan Hukum
Bentuk pertama yaitu perusahaan berbadan hukum. Hal ini berarti, korporat tersebut dimiliki baik oleh pihak swasta maupun negara. Hanya saja akan ada syarat-syarat hukum yang sesuai.
Hingga saat ini sendiri ada banyak contoh perusahaan dengan bahan hukum tersebut.
Dengan begitu, sangat mudah bagi Anda dalam mengetahui contoh dari jenis bentuk korporat satu ini. Terutama yang ada di kota-kota besar di Indonesia.
Adapun contohnya seperti PT (Perseroan Terbatas), Perusahaan Perseroan (Persero), T.Tbk (Perseroan Terbatas Terbuka), dan masih banyak lainnya.
2. Perusahaan Tidak Berbadan Hukum
Bentuk lainnya adalah perusahaan tidak berbadan hukum. Umumnya, bentuk usaha tersebut merupakan perusahaan swasta yang terdiri atas beberapa orang pengusaha.
Adapun tujuannya adalah membentuk kerjasama untuk dapat melakukan perdagangan, perindustrian, maupun perjasaan.
Saat ini sendiri ada banyak contoh dari satu ini.
Contohnya seperti Firma (FA), Commanditaire Vennootschap (CV), Perusahaan Perseorangan, Persekutuan Perdata, Budaya Kerja Korporat, Yayasan Foundation, dan masih banyak lagi yang lain.
Jenis Korporat Berdasarkan Lapangan Usahanya
Selain memiliki beberapa bentuk, korporat juga mempunyai beberapa jenis.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetahuinya terlebih dahulu.
Terlebih apabila memang ingin membentuk perusahaan tersebut. Di bawah ini jenis-jenisnya:
1. Korporat Agraris
Perlu Anda ketahui, bahwa korporat agraris merupakan bentuk yang bergerak pada bidang pengolahan ladang pertanian.
Sesuai dengan namanya, tentu saja tidak hanya terdapat di bidang pertanian saja. Akan tetapi juga beberapa bidang lain.
Mulai dari pengolahan lahan kehutanan, perikanan, perkebunan, dan masih banyak lagi lainnya.
Di Indonesia sendiri sudah ada banyak korporat di bidang agraris tersebut. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk menemukan jenis perusahaannya.
2. Korporat Ekstraktif
Jenis lainnya adalah ekstraktif. Yakni sebuah perusahaan yang cenderung fokus pada bidang pemanfaatan kekayaan alam.
Tentu saja proses pemanfaatannya akan bermula dari beberapa tahap. Mulai dari penggalian, mengambil kekayaan tersebut hingga mengolahnya.
Hingga saat ini sendiri sudah ada banyak perusahaan jenis korporat ekstraktif di tanah air. Kebanyakan dari Anda bahkan sudah tidak asing lagi dengan keberadaannya.
Contohnya saja adalah di bidang tambang, batu bara, dan masih banyak lagi lainnya.
3. Korporat Industri
Anda tentu sudah mengenal jenis perusahaan korporat tersebut. Yaitu salah satu bentuk yang lebih fokus dalam menjadikan barang mentah menjadi barang jadi maupun setengah jadi.
Dengan begitu, akan lebih siap untuk menjual dan mendistribusikannya.
Jenis ini sendiri nantinya memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai guna sebuah barang.
Tentu saja ada banyak perusahaan jenis tersebut di tanah air. Tentunya sudah ada banyak karyawan juga yang berhasil meraih jenjang karirnya di bidang satu ini.
Jenis Korporat Berdasarkan Kepemilikannya
Jika melihat dari status kepemilikannya, maka terdapat beberapa jenis korporat yang penting untuk Anda ketahui.
Terlebih bagi mereka saat ingin mendirikan perusahaan tersebut.
Agar lebih jelas, maka simak beberapa ulasan lengkapnya di bawah ini:
1. BUMN
BUMN atau Badan Usaha Milik Negara merupakan bentuk perusahaan korporat yang berdiri dan mendapat modal oleh sebuah negara.
Dapat mengartikannya pula bahwa perusahaan ini milik sepenuhnya, sebagian kecil, dan sebagian besar oleh pemerintah.
Selain itu, pemerintah juga memiliki kontrol pada perusahaan tersebut. Untuk modal yang negara gunakan sendiri umumnya berasal dari kekayaan negara yang memang terpisah secara khusus.
Hingga saat ini sendiri perusahaan tersebut juga memiliki cabang produksi dengan fungsi sangat penting.
2. Koperasi
Merupakan sebuah korporat yang berdiri dan mendapat modal dari kelompok orang yang menjadi anggotanya.
Badan usaha tersebut sendiri sudah lama menjadi penopang ekonomi rakyat di Indonesia. Hingga saat ini sendiri ada banyak koperasi di tanah air.
Kata koperasi sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu cooperation. Artinya adalah kerja sama.
Jika mengartikannya dari Undang-Undang, maka koperasi adalah badan usaha yang memiliki anggota berupa sekumpulan orang dengan kegiatan berlandaskan prinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat.
3. Korporat Industri
Yakni sebuah bentuk perusahaan korporat yang lebih fokus untuk menjadikan barang mentah menjadi barang setengah jadi, barang jadi, hingga siap jual.
Dengan begitu, setiap perusahaan yang dapat meningkatkan nilai guna barang mereka juga termasuk pada jenis ini.
Dapat Anda artikan pula bahwa perusahaan industri tersebut adalah sebuah unit usaha yang melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan menghasilkan jasa maupun barang.
Kemudian lokasinya berada di bangunan tertentu dengan adanya catatan administrasi tersendiri.
4. Korporat Swasta
Jenis korporat lainnya berdasarkan kepemilikannya adalah perusahaan swasta. Yakni salah satu bentuk korporat yang berdiri sekaligus mendapat modal oleh pihak luar sehingga di luar pemerintah atau diluar negara.
Meski begitu, sudah ada banyak badan usaha tersebut di tanah air.
Saat ini sendiri organisasi nirlaba atau perusahaan laba juga dapat termasuk ke dalam sektor swasta tersebut.
Adapun contohnya seperti bank, perusahaan, organisasi non-pemerintah, dan masih banyak lagi lainnya. Tentu saja akan lebih mudah mengetahuinya.
5. Korporat Jasa
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan perusahaan jasa. Pasalnya, dapat dengan mudah ditemui pada kegiatan sehari-hari.
Unsur dalam perusahaan ini adalah layanan yang diberikan kepada para konsumennya. Dengan begitu, akan ada keuntungan dari kedua belah pihak.
Perusahaan jasa sendiri adalah sebuah korporat yang berdiri oleh seseorang atau sekelompok orang dengan aktivitas utama usahanya bergerak di bidang pelayanan jasa.
Tentu saja keberadaannya perlu didukung dengan sistem informasi terbaik agar memenangkan persaingan.
6. Korporat Perdagangan
Perlu Anda ketahui, bahwa korporat perdagangan merupakan bentuk perusahaan yang umumnya bergerak pada bidang jual beri barang jadi.
Dengan begitu, sudah tidak perlu kerepotan untuk mengolahnya kembali. Tentu sudah ada banyak pihak terjun dan bekerja di bidang tersebut.
Hingga saat ini sendiri ada banyak korporat perdagangan di tanah air. Agar lebih jelas, maka pahami saja beberapa contohnya yang sudah ada di Indonesia.
Contohnya seperti departemen store, minimarket, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Perbedaan Korporat Vs Startup
Pada dasarnya, istilah korporat sudah dikenal sejak zaman dahulu. Hal ini biasanya dianggap sebagai badan hukum resmi serta formal.
Hingga saat ini sendiri bentuk korporat baru disebut dengan startup. Yakni sebuah korporat rintisan kurang dari 5 tahun.
Baca Juga : Cara Membuat Bisnis Startup Digital
Di bawah ini perbedaan budaya kerjanya:
1. Jam Kerja
Terdapat perbedaan budaya kerja antara startup dan korporat. Tidak lain yakni pada jam kerjanya. Umumnya, perusahaan korporat akan memiliki jam kerja jauh lebih ketat.
Contohnya saja mulai pukul 09.00 pagi sampai dengan 15.00 atau bisa juga hingga 17.00.
Kemudian, apabila terdapat karyawan telat maka tentu saja akan mendapat konsekuensi berupa potong gaji. Berbeda dengan perusahaan startup yang memiliki jam kerja jauh lebih fleksibel.
Contohnya saja hanya masuk mulai pukul 08.00-10.00 dan selesai di pukul 17.00-19.00.
2. Lokasi Kerja
Perbedaan yang kedua terletak pada tempat kerjanya. Perusahaan korporat sendiri mempunyai gedung perkantoran dengan sistem cubicle atau sekat.
Dengan begitu, setiap karyawan nantinya memiliki sekatnya masing-masing sebagai ruang kerja mereka setiap hari.
Sedangkan ruangan karyawan dengan atasan akan terpisah. Untuk perusahaan startup sendiri biasanya bekerja di tempat terbuka.
Hal ini berarti tidak akan ada cubicle atau sekat antar para karyawan yang bekerja. Tentu saja dapat lebih mudah dalam membangun komunikasi antar karyawan.
3. Pakaian Kerja
Pada perbedaan yang satu ini umumnya tidak ada pada semua startup maupun korporat.
Akan tetapi, perusahaan korporat biasanya mengharuskan setiap karyawan mereka agar menggunakan pakaian kerja formal. Seperti celana bahan, blouse, kemeja, dan lainnya.
Berbeda dengan perusahaan startup yang cenderung membebaskan pakaian kerja pada setiap karyawannya.
Umumnya, karyawan pada jenis perusahaan ini juga diperbolehkan jika menggunakan kaos oblong. Tentu sangat mudah dalam membedakan pakaian tersebut.
4. Cara Kerja
Umumnya terdapat perbedaan budaya kerja yang cukup signifikan antara startup dan korporat.
Terutama pada segi cara kerjanya. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengetahuinya lebih lanjut.
Untuk perusahaan startup sendiri tidak mempunyai jarak antara karyawan dengan atasan maupun CEO-nya.
Dengan begitu, karyawan dapat dengan mudah berkomunikasi pada karyawan lain maupun atasan mereka.
Tidak hanya itu, karyawan juga dapat bekerja sama bersama devisi lainnya. Untuk perusahaan korporat sendiri lebih terstruktur dengan pendekatan formal sehingga tidak terlalu akrab satu sama lain.
5. Career Path
Perbedaan lain yang dapat Anda ketahui adalah dari segi career path. Umumnya, perusahaan korporat mempunyai jenjang karir lebih pasti daripada dengan startup.
Baca Juga : Apa itu Startup?
Hanya saja, persaingannya tentu tidaklah mudah. Terlebih sekarang ini ada banyak perusahaan korporat di tanah air.
Untuk perusahaan startup sendiri belum dapat memastikan mengenai career path-nya.
Pasalnya, perusahaan tersebut tentu saja akan terus mengalami perkembangan. Tentu saja memerlukan penyesuaian perusahaan terlebih dahulu.
6. Gaji dan Tunjangan
Untuk perbedaan lainnya dapat Anda ketahui dari segi gaji dan tunjangannya.
Umumnya perusahaan korporat mempunyai aturan cukup ketat dan jelas mengenai bonus, tunjangan, hingga kenaikan gaji setiap karyawannya. Apabila karyawan lembur maka sudah tentu mendapatkan upah.
Untuk gaji di perusahaan startup sendiri cenderung relatif. Apabila perusahaannya sudah tergolong sebagai unicorn/decacorn, maka bisa saja standar gajinya cukup tinggi.
Apabila sudah lama berdiri, maka bisa saja gaji para karyawan tidak jauh berbeda dari UMP (Upah Minimum Provinsi).
Beberapa Tips Bekerja di Perusahaan Korporat
Apabila sistem di perusahaan korporat Anda masih terasa tidak rapi, maka sangat penting untuk membicarakannya kepada atasan.
Hal ini terbukti dengan adanya pekerjaan yang terlalu banyak atau bahkan memperoleh tugas tidak sesuai dengan ketentuan kerja.
Di bawah ini diantara tipsnya:
1. Menjadi Karyawan Profesional
Apabila Anda terlalu percaya diri dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut, maka tentu saja tidak akan merasa menjadi budak perusahaan.
Oleh karena itu, usahakan untuk menunjukkan performa yang bagus dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga nantinya dapat berguna bagi kemajuan korporat tersebut.
Dengan begitu, siapa tahu Anda dianggap cukup pantas dalam memperoleh hak yang sewajarnya didapatkan.
Contohnya saja lebih mudah mendapatkan cuti, memperoleh kenaikan gaji, atau bahkan mendapatkan kesempatan promosi ke jabatan lebih tinggi. Tentu saja akan lebih menguntungkan.
2. Lebih Selektif Berteman
Ketika Anda tidak merasa terbebani dengan pekerjaan dari awal, sedangkan rekan kerja mengalami keberatan.
Hal tersebut bisa saja mendapatkan pengaruhnya. Pasalnya, hal ini bisa saja menular ke diri sendiri karena selalu mendapatkan keluhan.
Dengan begitu, secara tidak langsung Anda juga akan memiliki mindset budak korporat yang keliru.
Oleh sebab itu, tentu saja Anda perlu lebih hati-hati dan selektif dalam memilih teman di lingkungan pekerjaan.
Jangan sampai keluhan dari mereka membuat semangat bekerja menjadi menurun.
3. Memiliki Pikiran Positif
Usahakan Anda tidak berfikir sebagai seorang budak korporat. Caranya adalah dengan menjadikan lingkungan jauh lebih positif.
Hal tersebut dapat dimulai dengan menciptakan dari hal-hal kecil. Contohnya menerapkan work and life balance sehingga pekerjaan dan kehidupan pribadi seimbang.
Dengan adanya lingkungan kerja yang positif tersebut, maka tentu saja akan menjadikan semangat bekerja menjadi positif pula.
Tentu saja Anda akan menjadi lebih produktif dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target dari atasan serta tidak terpengaruh dengan pikiran negatif dari rekan kerja sekalipun.
Itu tadi penjelasan lengkap tentang pengertian korporat yang dapat Anda ketahui. Setelah memahaminya, maka tentu lebih mudah untuk menyesuaikan budaya kerja tersebut.
Di kota besar seperti Jakarta sendiri sudah ada banyak bentuk korporat tersendiri sehingga sangat mudah untuk mengetahuinya.