Mungkin Anda lebih familiar dengan kata keyword saja atau kata kunci. Namun, dalam penulisan konten artikel untuk website, sangat penting mengenali jenis short dan long tail keyword.
Bukan kata kunci biasa, tapi juga jadi salah satu faktor untuk meningkatkan performa website Anda.
Semua orang yang punya website atau menekuni blog pasti memerlukan jenis keyword ini.
Kenapa?
Karena lebih mudah ditemukan. Rasanya puas dan bahagia ketika melihat konten artikel bisa langsung muncul di page one.
Selain itu, banyak benefit untuk Artikel Anda, termasuk punya banyak pembaca.
Sama halnya dengan lalu lintas jalan raya yang bisa baik atau buruk. Lalu lintas atau traffic Google juga bisa seperti itu.
Ada banyak sekali artikel yang beredar di Google seolah kendaraan di jalan.
Oleh karena itu, penting untuk memenuhi keyword dan punya traffic yang baik agar konten lebih mudah ditemukan.
Definisi Long Tail Keyword
Jika short tail keyword hanya terdiri dua sampai tiga kata saja, maka jenis long tail keyword adalah frasa kata kunci yang terdiri dari empat sampai lima kata.
Contoh short keywords misalnya yaitu, “penginapan Malang”, sedangkan long tail keyword yaitu “penginapan Malang dekat stasiun” atau “penginapan Malang murah dan bebas”.
Jenis long tail keyword ini merupakan kata kunci turunan. Penting untuk penulis blog atau atau website untuk meningkatkan potensi artikel muncul pada halaman satu Google atau ramah dengan search engine.
Namun, sebenarnya keyword ini bukan satu-satunya komponen untuk optimasi website.
Faktor lainnya juga penting, misal teknis penulisan keyword, baik dari jumlah maupun letak keyword.
Google tidak melulu deteksi seberapa banyak keyword, karena justru hal tersebut mengarah pada keyword stuffing atau kata kunci yang muncul berlebihan.
Jadi, aturan penulisan tidak bisa diabaikan.
Baca Juga: Jasa SEO, Solusi Tepat untuk Datangkan Pengunjung Website
Perbedaan Long dan Short Tail Keyword, Mana Lebih Baik?
Mana lebih baik?
Long atau short tail keyword?
Keduanya sama-sama penting dan baik jika digunakan secara tepat.
Guna optimalisasi blog atau website, butuh keduanya, baik short keyword, maupun long tail keyword.
Long tail keyword memiliki persaingan yang rendah hingga sedang, dibandingkan yang short.
Selain jumlah kata kunci yang berbeda, perbedaan long dan short tail keyword adalah dari volume pencarian.
Long tail keyword memang memiliki peluang pencarian rendah, namun persaingannya juga rendah. Jadi lebih mudah untuk ditemukan, bahkan bisa rank 1 Google.
Jadi, untuk tingkatkan peringkat pencarian, penggunaan jenis long tail keyword cocok untuk diterapkan dalam penulisan konten artikel, khususnya untuk blog yang masih baru.
Selain itu, blog baru biasanya belum punya banyak konten, sehingga long tail keyword bisa untuk artikel baru dengan topik lebih spesifik.
Manfaat Menggunakan Long Tail Keyword
Penggunaan keyword apakah hanya untuk konten artikel?
Bagaimana dengan konten video atau artikel di search engine lain selain Google?
Apakah keyword ini juga berfungsi?
Ya, keyword jenis long tail berlaku untuk search engine manapun, baik itu bentuk tulisan artikel atau video.
Menggunakan keyword yang panjang punya tujuan dan punya manfaat besar.
Salah satu yang paling penting adalah keyword ini membantu Anda membuat konten turunan dari konten utama yang menggunakan short keyword.
Apa manfaat lainnya? Simak penjelasan berikut.
1. Optimalisasi Website dan Peningkatan Usaha
Website dengan traffic yang baik tentu punya kesempatan lebih besar untuk dibaca orang.
Apalagi jika website Anda adalah situs jualan produk atau jasa. Bahkan, saat ini banyak jasa untuk pembuatan konten salah satunya dengan layanan artikel yang menggunakan long tail keyword.
Tak hanya peningkatan traffic, tetapi juga bisa meningkatkan ranking konten.
Hal tersebut, memberikan manfaat untuk kegiatan usaha dengan membuka peluang jangkauan customer yang lebih banyak, bahkan membuka peluang untuk calon customer baru.
Selain itu, untuk peningkatan konversi. Maksud peningkatan konversi adalah meningkatkan potensi untuk pembelian produk atau jasa.
Kata kunci jenis long tail keyword mengarah pada konten yang lebih spesifik, contoh penggunaan untuk jasa yaitu, “harga jasa foto wedding Jakarta” atau “penginapan pantai terbaik di Bali”.
2. Tak Ketinggalan Tren yang Sedang Terjadi
Pencarian Google akan terus mengikuti tren atau yang sedang hangat terjadi.
Suatu yang viral dan sangat lekat dengan kehidupan masyarakat cenderung lebih banyak dicari.
Hal tersebut jadi alasan mengapa perlu penggunaan keyword yang panjang dan spesifik.
Anda tak akan ketinggalan tren, karena keyword yang muncul pada tool research adalah yang banyak dicari, atau peristiwa yang sedang hangat.
Contoh, “vaksin Covid untuk anak usia 6 tahun”, “liburan murah di Malang”.
Meskipun begitu, keyword long tail juga bisa untuk konten dengan keyword evergreen, jadi tak hanya tren dalam waktu yang singkat, tetapi mampu bertahan dalam waktu yang lama.
Seperti long tail keyword punya lebih dari lima ribu volume pencarian setiap bulan, misal “Tempat wisata di Indonesia”.
3. Kepuasan Pencari Informasi
Pernah menemukan konten yang tidak sesuai dengan kata pencarian bukan?
Konten semacam ini terkadang hanya fokus pada pengulangan kata kunci dan tidak human friendly.
Padahal banyak kata kunci turunan lebih detail yang bisa dipakai.
Penggunaan kata kunci yang spesifik, membantu dan memberikan kepuasan untuk pencari informasi.
Khususnya untuk konten yang mencantumkan informasi detail seperti. Dibandingkan kata kunci yang umum. Pencari biasanya butuh informasi secara detail.
Misal, Anda lebih ingin tahu poin utama apa penyebab sakit dada bagian kiri, bukan hanya penyebab sakit dada.
Contoh lain, ingin tahu jalur bus dari jalan A ke jalan B, atau handphone X tipe 12 berapa inici yang punya search volume ribuan dan persaingan rendah.
Long Tail Keyword Research Tools Free
Pencarian long tail keyword ini tidak bisa sembarangan. Butuh riset kata kunci apa yang tepat.
Ada tool yang free atau gratis, bisa Anda akses secara online, ada pula yang berbayar. Bisa juga memadukan lebih dari satu tool untuk mendapat keyword yang tepat.
Umumnya banyak suka yang gratis, setuju atau tidak?
Karena yang berbayar relatif mahal bisa sampai ratusan ribu rupiah atau puluhan dollar, itu belum termasuk jika harus bayar tax atau pajak.
Jadi, berikut ini contoh tools atau website gratis yang bisa Anda gunakan.
1. Tool Paling Sederhana, Gunakan Penelusuran Terkait di Google
Cara pertama ini paling mudah. Tanpa Anda cari pun, long tail keyword muncul mengikuti pencarian seperti biasa. Anda cukup buka Google, lalu masukkan kata yang ingin Anda buat topik konten.
Scroll ke bawah, ada yang namanya “Penelusuran terkait” Anda sudah bisa menemukan beberapa kata kunci long tail.
Contoh search resep makanan, cek pada penelusuran terkait muncul resep makanan sehari-hari, atau resep makanan dan cara pembuatannya.
Namun, menggunakan cara ini hanya menunjukkan kata kunci turunan saja tanpa ditunjukkan volume search. Jadi, Anda bisa coba tools lainnya
2. Keywordtool.io
Keywordtool.io merupakan tool gratis untuk mendapatkan kata kunci long tail.
Tak hanya kata kunci google, Anda bisa cari untuk konten Youtube, Instagram, Twitter, dan lain-lain. Berikut cara menggunakan keywordtool.io.
- Buka situs https://keywordtool.io/
- Ketik keyword
- Atur Negara dan Bahasa menjadi Indonesia, lalu klik search.
Ratusan keyword muncul dalam hitungan detik. Ada pula volume pencarian, dan CPC, kompetisi, dan trend.
Anda bisa copy semua keyword atau pilih beberapa dengan cara ceklis keywords, lalu klik logo kertas di pojok kanan bawah, lalu pilih copy.
3. Ekstensi Tidak Berbayar, Keyword Surfer Milik Chrome
Keyword surfer juga termasuk cara paling mudah dan simpel untuk mencari kata kunci jenis long tail keyword.
Fitur ini resmi dari Surferseo.com yang otomatis menampilkan keyword ideas serta volume pencarian.
Anda bisa pasang otomatis pada Chrome melalui Chrome Web Store. Simak langkah berikut.
- Buka Google Chrome
- Ketik Keyword Suffer Chrome, Klik yang Chrome.Google.com
- Klik tambahkan ke Chrome, klik Add Extension
- Cek apakah sudah muncul dengan cara klik Extension, logo seperti potongan puzzle, di pojok kanan atas,
- Klik tanda pin, selesai.
Anda bisa langsung coba dengan cara search seperti biasa.
Tampilan Google akan menunjukkan negara yang bisa Anda ubah untuk menyesuaikan konten dan volume pencarian selama satu bulan.
Selain itu, ada keyword terkait, baik yang long dan short tail keyword dengan jumlah search volume yang beragam
Guna memaksimalkan long tail keyword, maka ubah volume pencarian dari yang paling rendah, lalu pilih keyword yang minimal empat kata.
Bagaimana jika Keyword Surfer tidak muncul?
Coba install ulang Chrome.
Bagaimana jika muncul 0?
Maka cari lain yang ada volumenya.
4. Google Keyword Planner
Google Keyword Planner termasuk fitur dalam Google Ads, resmi dari Google.
Lantas apa harus ada iklan dulu baru bisa akses?
Tidak, Anda bisa buat akun tanpa iklan.
Berikut langkah-langkah mulai dari buat akun, hingga riset kata kunci.
- Pada search Google ketik Google keyword planner
- Klik Discover Keyword Planner
- Jika Anda sudah sign in email, langsung klik Go to Keyword Planner
- Klik Switch to Export Mode yang ada di bawah
- Klik Create an Account without Campaign
- Konfirmasi apakah bisnis sudah sesuai, klik yes, lalu submit
- Jika berhasil ada halaman tulisan Congrats, klik Explore Your Account
- Pada bagian atas, klik Tools and setting
- Pilih opsi Planning, lalu pilih keyword planner
- Klik Discover New Keyword, langsung ketik keyword yang mau Anda cari.
Akan disajikan rekomendasi kata kunci, monthly search volume, tingkat kompetisi, serta harga untuk pasang iklan di Google AdWords.
Sebenarnya analisis tidak hanya keywords saja, tetapi bisa analisis keyword langsung dari alamat website.
Jadi Anda bisa intip keyword dengan mengandalkan website lain.
5. H-Supertool untuk Keyword Google atau Youtube
Situs H-Supertool juga ditujukan sebagai situs SEO Free dan digital marketing.
Anda bisa riset kata kunci secara gratis baik untuk konten Youtube, Google, dan banyak fitur lainnya. Situs ini termasuk gratis namun tetap valid.
Sebelum search, lakukan registrasi terlebih dahulu agar banyak keyword yang muncul.
Buat akun dengan cara klik login, sign up, masukkan nama lengkap, email, dan password. Klik i’m not a robot, klik sign up.
Simak langkah-langkah berikut untuk cek keyword.
- Buka situs H-supertools.com
- Pilih free keyword research tool
- Ketik kata kunci, klik search. Sebelum search, Anda bisa mengatur Keyword Research Options untuk negara dan bahasa. Indonesia tidak tercantum, jadi pilih Global saja.
- Muncul related keywords, baik yang short maupun long, Klik untuk Google atau Youtube.
Selain itu, juga muncul data monthly search volume atau volume pencarian bulanan, paid competition, CPC atau harga per klik, dan SEO Difficulty.
Menentukan long tail keyword tetap mengacu pada jumlah kata dan search volume yang rendah.
Dari beberapa keyword yang muncul baik long atau short bisa Anda copy atau salin sebagai tagar, untuk dicantumkan dalam artikel blog atau konten video Youtube.
Caranya klik copy as tag, lalu klik keyword, lalu paste keyword.
6. Keywordintent.io Search Keyword Online Gratis
Keywordintent.io merupakan tool gratis dan tak kalah bagus dengan tool lainnya.
Tidak ada batasan kata kunci, lengkap dengan search volume, CPC, long dan short keyword juga ada.
Jika H-Supertool tidak ada opsi Indonesia, keyword intent punya opsi negara dan bahasa lebih banyak, termasuk Indonesia.
- Buka website https://keywordintent.io/
- Ketik kata kunci
- Pilih bahasa dan negara Indonesia
- Klik submit
- Anda bisa atur volume tinggi atau rendah
Keyword muncul dalam hitungan detik. Ada grafik search overtime, search volume, CPC dalam satuan dolar.
Keywords yang muncul bisa sampai ratusan. Pilih jenis long, example of keywords misalnya seperti “Cara buat puding”, muncul “Cara bikin puding ubi ungu” atau “Resep puding cup ekonomis untuk jualan”
Terlihat bukan? Kelebihan keyword long tail, lebih panjang kata kunci bisa menunjukkan semakin spesifik topik yang dimaksud.
Seperti kasus seputar makanan ini, orang biasanya langsung to the point jenis puding apa yang ingin dibuat.
7. Long Tail Pro Gratis 7 Hari
Long Tail Pro ini gratis hanya 7 hari masa percobaan saja. Namun, fiturnya menarik untuk dicoba.
Tool ini sangat cocok untuk mencari keyword long tail yang spesifik. Saat Anda menggunakan pada masa free trial, Tool ini juga mengizinkan fitur yang ada di tool berbayar. Berikut cara menggunakannya.
- Buka situs Long Tail Pro
- Pada menu keyword research, ubah dulu bahasa menjadi kode ID (Bahasa Indonesia dan Negara Indonesia)
- Pilih manual keyword
- Ketik keyword dan klik RETRIEVE
- Klik +20 agar keyword lain muncul. Keyword yang muncul tidak semuanya long, jadi pilih yang 4 kata atau lebih.
Ketika search keyword, mungkin Anda menemukan pilihan related keyword, competitor keyword, dan manual keyword.
Bisa juga pakai related keyword yang biasanya muncul sebagai “penelusuran terkait” pada pencarian Google. Sebenarnya ada 4 menu, yaitu research keyword untuk cari long tail keyword.
Ada SERP analysis, rank tracker, dan backlink analysis. Jadi, tak hanya sekadar cari keyword tetapi juga bisa menganalisis performa website yang biasanya ada pada tool berbayar, seperti Majestic.
Caranya copy URL website, lalu klik ADD, akan muncul trust flow, citation flow, dan lain-lain.
Baca Juga: SEO Tools Gratis dan Cari Tahu Rekomendasi Pilihan Utama
Long Tail Keyword Research Tools Berbayar
Membangun web butuh biaya besar?
Ya, persepsi ini ada benarnya, karena menemukan keyword short dan long ada yang pakai dari tools berbayar.
Tools berbayar biasanya digunakan untuk website dari perusahaan tertentu secara profesional.
Kisaran biaya tools premium bisa jutaan, hingga puluhan juta rupiah.
Memang yang berbayar biasanya menyediakan paket fitur yang lebih lengkap, tak hanya keyword saja, tetapi ada fitur-fitur lain untuk mengoptimalkan website. Berikut contoh tools berbayar.
1. Keywords Tool Ahrefs
Ahrefs merupakan tool search keyword yang populer dikalangan content creator.
Tools ini menyediakan tool utama untuk eksplor keywords, explore situs dan konten, site audit, serta pelacak ranking. Selain itu, ada tool tambahan seperti SEO toolbar, dan lain sebagainya.
Ada juga fitur lain, seperti backlink checker yang juga faktor penting selain long tail. Ada keyword generator, dan masih banyak fitur lainnya.
Mahal atau tidak itu relatif. Perbedaan harga terletak pada banyaknya layanan yang bisa Anda akses.
Sayangnya, untuk menggunakan Ahrefs, Anda harus merogoh kocek yang cukup besar dan hanya bisa pertahun.
Ahrefs menyediakan empat paket dengan layanan dan harga yang berbeda. Biaya Ahrefs ini mulai dari paket Lite yang termurah yaitu 99 dolar atau sekitar 1,5 juta rupiah per bulan.
Sedangkan yang termahal adalah Enterprise 999 dolar atau sekitar 15,3 juta rupiah per bulan.
2. Long Tail Pro
Long Tail Pro memang ada masa percobaan gratis selama 7 hari.
Bagaimana setelah itu?
Jika Anda cocok dan berniat memperpanjang, maka bisa pilih paket bulanan atau tahunan. Ada khusus starter atau pemula, pro, dan agensi.
Biaya bulanan mulai dari 37 dolar hingga 147 dollar. Sedangkan untuk tahunan, mulai 297 dolar per tahun hingga yang paling mahal 1.177 dolar.
Menurut situs resmi, Long Tail Pro menawarkan paket tahunan tambah gratis selama 4 bulan. Jika dibandingkan dengan Ahrefs, biaya bulanan tool ini lebih murah.
Sebagai tool keyword research premium, apa saja fitur yang ditawarkan?
Baik untuk bulanan maupun tahunan, Anda akan mendapat fitur riset kata kunci, melacak ranking, manajemen akun, audit situs, serta SEO training and support.
3. Ubersuggest
Tool ini mematok harga per bulan. Paket paling populer adalah paket individual yang cocok untuk small business atau 1 situs yaitu $12 USD.
Lalu ada untuk medium business dan 4 sampai 7 website $20 USD, dan tersedia untuk large business, serta lebih dari 8 website mematok harga $40 USD
Anda bisa cek pada neilpatel.com/Ubersuggest/. Sama dengan tool lainnya, Ubersuggest ini membantu Anda menemukan keywords yang cocok untuk blog.
Ada pilihan untuk negara Indonesia. Cara cari keywordnya juga serupa dengan tool gratis.
Mulai dari buka situs Ubersuggest, lalu atur negara, contoh Indonesian/Indonesia. Lalu ketik domain atau kata kunci, klik search.
Muncul kata kunci turunan, short atau long, volume pencarian rata-rata selama satu bulan, SEO difficulty, paid difficulty, dan CPC.
Terdapat keyword ideas atau ide konten dari website lain yang menyertakan long tail keyword.
Selain itu ada data beberapa website top pada halaman utama, termasuk jumlah kunjungan website. Hal itu, bisa menjadi referensi untuk buat konten baru.
4. Semrush
Semrush memaparkan arti dari long tail keyword, yakni frasa keyword tiga hingga lima kata yang diperluas menjadi lima sampai enam kata yang digunakan pada search engine sehingga pencari bisa menemukan hasil yang lebih spesifik. Kurang lebih sama dengan definisi sebelumnya.
Semrush menyediakan tiga paket yaitu Pro 119,95 dolar per bulan untuk pemula dan tim kecil.
Ada dengan biaya 229,95 dollar per bulan bagi agensi dan middle business. Terakhir paling mahal yaitu 449,95 dolar per bulan untuk agensi dan perusahaan besar.
Metrik yang tersedia ketika Anda memanfaatkan fitur keyword research adalah traffic, search volume, kompetisi, CPC, dan lain sebagainya.
Guna mendapat keyword yang sesuai, bisa pakai filter, seperti number of words minimal 4, lalu keyword difficulty kurang dari 75%.
Semrush akan menampilkan keywords dengan karakter jenis long yang spesifik atau keyword yang berkaitan dan berpotensi akan dicari juga oleh pembaca. Hal tersebut berkaitan dengan peningkatan konversi.
5. Majestic
Tool yang tak kalah unggul adalah Majestic. Majestic menawarkan tiga paket harga yang cukup ekonomis dibanding tools sebelumnya, ada Lite $49,99 per bulan untuk satu pengguna.
Ada Pro untuk satu pengguna $99,99, dan API $399,99 per bulan bisa untuk lima pengguna.
Majestic ini dikenal untuk cek backlink. Namun, tool ini juga bisa riset keyword, ada keyword generator, search explorer, dan keyword checker.
Akses keyword generator adalah akses untuk mencari kata kunci baik short atau long pada suatu website.
Akses keyword checker untuk mengetahui lebih detail daftar frasa kunci yang cocok dan luas.
Caranya ketik kata kunci hingga 400 kata, lalu klik check keywords. Setelah itu akan muncul rincian keyword sekaligus dengan traffic keyword, dan domains.
Cara Memaksimalkan Penerapan Long Tail Keyword
1. Cek Kelebihan dan Kekurangan Artikel Serupa pada Rank Teratas
Menggunakan tools saja tidak cukup, Anda perlu mempelajari konten lain. Misal pada artikel web.
Apakah sudah tepat dari penempatan keyword, perlu pada judul, lalu subjudul, tengah, dan paragraf akhir.
Ada yang hanya letakkan pada judul dan subjudul saja tetapi bisa muncul pada halaman pertama?
Ada kasus seperti itu, namun ternyata memasukkan semua tagar menjadi satu, hanya di selipkan tanpa dijelaskan. Mungkin untuk sebagian orang menganggap hal ini boleh saja dilakukan.
Namun, sebagian orang menganggap hal ini tidak boleh dilakukan karena dianggap sebagai keyword stuffing.
Algoritma Google rumit dan kadang sulit ditebak, jadi ada pro kontra terkait hal tersebut.
Ada yang mengatakan ini berbahaya ada pula yang menganggap sah saja, karena memang ada artikel yang keyword stuffing mampu mengungguli artikel lainnya.
Bagaimana menurut Anda?
2. Kenali Faktor Lain yang Berpengaruh
Memaksimalkan konten tidak bisa hanya mengandalkan keyword long tail.
Jadi, optimalkan dengan komponen lain, seperti beri redirect link, PBN (Private Blog Network), dan backlink atau link lain yang mengarah pada situs web itu sendiri, backlink tersebut juga bisa yang jenis long tail.
Fokus pada konten sendiri juga tidak cukup, analisis konten milik kompetitor, misal dengan tool Majestic Long Tail Pro, Semrush, Ahrefs atau lainnya.
Apa yang perlu dianalisis?
Keyword. Bermodal URL website kompetitor, Anda bisa analisis kata kunci apa saja yang digunakan.
Dari keyword tersebut bisa Anda adaptasi untuk digunakan dalam konten Anda sendiri, namun tetap buat artikel sendiri, bukan full copy paste. Apalagi untuk para pencari Google Adsense, yang rawan dengan konten plagiat.
Tools free maupun yang berbayar masih bisa menemukan keyword yang pas untuk konten artikel agar muncul pada halaman satu Google.
Khususnya keyword jenis long tail, yang punya konversi tinggi, persaingan rendah, dan peluang visibilitas tinggi.
Long tail keyword bisa jadi kunci untuk membangun website, dan menembus peringkat dari ratusan hingga jutaan konten di Google sampai sekarang ini.
Namun, perlu dicatat tentang teknis, isi konten yang berkualitas juga berpengaruh dengan performa konten, serta terus update, karena algoritma Google terus berkembang.
Baca Juga: 10 Plugin SEO WordPress Gratis Terbaik, Tingkatkan Rank Web!