Cara Jitu Menarik Hati Konsumen, Merchandise Adalah Solusinya!

Merchandise adalah elemen penting yang harus ada dalam acara sebuah perusahaan, sebagai hadiah atau oleh-oleh yang khusus disediakan untuk para peserta acara.

Merchandise yang diberikan biasanya erat kaitannya dengan produk yang dipasarkan.

Bagi seorang digital marketer, merchandise adalah alternatif media promosi yang cukup efektif dalam memperkenalkan produk khususnya produk baru.

Mengapa merchandise begitu efektif untuk menarik hati konsumen? Simak penjelasan ini.

Apa itu Merchandise?

Merchandise merupakan barang yang biasanya digunakan untuk menempatkan logo atau identitas perusahaan. Pernak-pernik jenis ini biasanya diberikan secara gratis dalam sebuah acara yang diprakarsai perusahaan.

Meski barang yang dijadikan merupakan barang yang bisa kita temukan dimanapun, namun pasti akan ada satu ciri khas yang hanya akan Anda temukan pada merchandise tersebut.

Apa yang Membedakan Merchandise dan Souvenir?

Kebanyakan orang pasti akan mengira bahwa merchandise sama dengan souvenir.

Tapi ternyata ada titik paling mencolok yang dapat menentukan apakah suatu barang disebut merchandise atau souvenir, titik itu adalah :

  • Merchandise adalah barang yang dibagikan secara gratis pada konsumen atau peserta yang menghadiri sebuah acara. Dengan maksud agar konsumen atau peserta itu lebih mengenal dan mengingat brand yang membagikannya.
  • Sedangkan souvenir adalah barang khas dari suatu acara atau tempat yang Anda kunjungi. Misalnya, ulos yang Anda beli di tanah batak merupakan souvenir tanah batak atau pernak-pernik.

Kegunaan Merchandise

Kegunaan Merchandise

Pada umumnya, merchandise sering dimanfaatkan sebagai media promosi. Barang yang diberi identitas perusahaan memiliki tujuan agar konsumen dapat dengan mudah mengingat produk yang mereka tawarkan. Kegunaan lainnya yaitu :

  • Menjadi media untuk meningkatkan branding dan menyebarkan brand awareness pada masyarakat terkait produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
  • Sebagai daya tarik yang akan menjaring pengunjung lebih banyak ke acara yang diadakan perusahaan.
  • Media promosi paling tahan lama yang bisa memperluas jaringan dan meningkatkan penjualan produk.
  • Menjadi souvenir atau hadiah yang bisa dibawa pulang oleh peserta yang mengikuti sebuah acara.

Selain barang pakai seperti botol minum, kaos dan topi, seringkali produk dari perusahaan itu yang menjadi merchandise. Selain diberikan secara gratis, tak jarang perusahaan juga menjual secara eksklusif pada konsumen.

Baca Juga : Apa itu Perilaku Konsumen?

Jenis-jenis Merchandise

Merchandise adalah barang yang digunakan dalam sebuah acara, pasti akan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dari pembagian barang itu sendiri.

Berdasarkan barangnya, merchandise dibagi dalam beberapa jenis, yaitu :

1. Merchandise Unik

Dari namanya saja, tentu kita sudah bisa membayangkan bahwa bentuk jenis ini pasti tidak umum, tidak hanya sekedar menempelkan brand atau logo perusahaan pada sebuah benda.

Contoh barang yang masuk dalam merchandise unik adalah lightstick, photo card hingga sticker. Jenis ini lebih sering diperjualbelikan dan menyasar konsumen tertentu.

2. Merchandise Barang Fashion

Merchandise yang paling mudah ditemukan. Bukan hanya berasal dari perusahaan yang bergerak di bidang fashion saja, banyak pula acara perusahaan yang memanfaatkan jenis ini karena lebih mudah diaplikasikan.

Acara yang diadakan oleh seorang tokoh seperti artis atau petinggi pemerintah juga sering menggunakan jenis merchandise ini. Beberapa yang sering dipilih ialah masker, kaos, jaket dan topi.

3. Merchandise Barang Sehari-hari

Seperti namanya, barang yang digunakan sebagai merchandise tentu saja barang yang bisa digunakan dalam aktifitas sehari-hari. Seperti tote bag, gelas, botol minum hingga notebook atau buku catatan kecil.

Jenis ini biasa diberikan pada acara-acara formal seperti acara perusahaan atau acara bertemakan pendidikan. Beberapa acara seperti pameran juga sering menggunakan jenis merchandise ini.

Manfaat Mengadakan Merchandise

Manfaat Mengadakan Merchandise

Manfaat merupakan keuntungan yang didapat ketika kita melakukan sesuatu. Bukan hanya memiliki kegunaan yang spesifik ke promosi, merchandise juga memiliki manfaat tersendiri bagi pembuatnya, yaitu :

1. Media Iklan yang Tahan Lama

Ketika sebuah perusahaan memasang iklan pada media apapun, pasti ada jangka waktu tertentu yang membuat iklan tersebut tergantikan oleh iklan lainnya. Namun, hal ini tidak akan terjadi jika menggunakan merchandise.

Selama barang yang dibagikan masih bisa berfungsi, masih dipakai, selama itu juga brand yang Anda letakan di sana akan bertahan. Pemakainya akan tetap bisa melihat logo atau brand dari perusahaan Anda yang terpampang pada merchandise.

2. Brand Awareness Secara Halus

Menggunakan platform mainstream dalam melakukan iklan atau menyebarkan brand awareness akan membuat jenuh konsumen. Selain itu, tidak ada jaminan bahwa konsumen mau menerima pesan dalam iklan yang Anda sebarkan.

Lain dengan menggunakan merchandise. Secara tidak sadar, konsumen mau menerima begitu saja produk “iklan” yang Anda berikan. Selain itu, ketika mereka menggunakannya secara tidak langsung mereka telah menjadi papan iklan gratis.

3. Hemat Biaya Iklan

Berkaitan dengan dua poin sebelumnya, merchandise adalah bisa dibilang sebagai media iklan yang murah. Kenapa? Karena hanya sekali produksi, Anda bisa menjangkau banyak orang yang mungkin saja bisa menjadi konsumen Anda.

Bayangkan, berapa pasang mata yang akan melihat promosi yang Anda tempatkan pada sebuah tote bag atau botol minum. Tidak sedikit orang yang melihat akan tertarik dengan promosi atau brand yang ada pada barang.

4. Menarik Loyalitas Konsumen

Merchandise bukan hanya barang yang diberikan cuma-cuma pada sebuah event, bukan juga sebatas barang yang dapat dengan mudah dibeli konsumen.

Memberikannya secara langsung pada beberapa konsumen akan sangat menguntungkan.

Hal ini secara langsung menyebabkan efek personal touch. Konsumen akan merasa lebih diapresiasi. Keuntungan yang didapat perusahaan adalah kesetiaan konsumen dan membuat konsumen tersebut secara sukarela merekomendasikan produk Anda.

Mengapa Merchandise Begitu Penting Untuk Perusahaan?

Sebuah usaha baik itu penghasil produk atau jasa, pasti membutuhkan media untuk mempromosikan produk atau jasanya.

Bukan hanya berdampak pada perusahaannya, ternyata merchandise juga berdampak pada konsumen, simak bahasan berikut :

  • Menarik minat konsumen. Pernah dengar sebuah perusahaan memberikan sepaket produk pada konsumen dalam periode tertentu? Cara ini ternyata ampuh untuk menjaring konsumen lain dan menjaga loyalitas konsumen.
  • Mengapresiasi konsumen, sebagai bentuk terima kasih perusahaan pada konsumen yang setia menggunakan produk atau layanan jasa yang ditawarkan, merchandise adalah hal yang dapat membuat konsumen merasa diapresiasi.
  • Meningkatkan daya saing. Bukan hal aneh jika usaha memiliki kompetitor. Hal yang harus dilakukan adalah membuat yang kita tawarkan terlihat lebih menarik. Maka memberikan merchandise bisa jadi salah satu solusinya.

Dari pemberian ini, peserta atau konsumen yang mendapatkannya akan merasa diberi perhatian dan bukan hanya sebatas hubungan antara penjual dan pembeli saja. Hal inilah yang menjadi poin plus di mata konsumen.

Cara Jitu Memilih Merchandise Untuk Bahan Promosi

Cara Jitu Memilih Merchandise Untuk Bahan Promosi

Untuk hasil promosi yang maksimal, maka pemilihan merchandise juga tidak bisa sembarangan.

Selain menyesuaikan dengan brand yang ingin Anda promosikan, berikut adalah cara jitu dalam memilih barang untuk merchandise.

1. Sesuaikan Dengan Target Pasar

Penyesuaian ini bukan hanya berlaku untuk bentuk barangnya saja, corak hingga warna yang digunakan juga harus selaras dengan target pasar yang dituju.

Misal, jika targetnya adalah remaja putri maka pilih warna yang eye catching dengan nuansa soft.

2. Penyesuaian Dengan Anggaran

Jika merchandise adalah mengatasnamakan sebuah perusahaan, pastikan kalau dana yang digunakan memang khusus dana untuk keperluan merchandise.

Setelah itu, pilih barang yang harganya sesuai dengan dana yang tersedia dan target yang ingin dicapai.

3. Konsep Soft Selling

Memilih barang yang mudah dibawa dan berkemungkinan digunakan di tempat umum adalah poin yang perlu diingat ketika memilih barang apa yang akan dipakai sebagai merchandise.

Tujuannya adalah agar brand yang Anda kelola lebih mudah diingat dan diketahui banyak orang. Hindari terlalu banyak memasukan informasi. Menaruh nama brand dan tagline selalu jadi solusi paling banyak dipilih.

Baca Juga : Apa itu Tagline?

4. Beri Kesan Eksklusif dan Limited Edition

Meski barang yang dibagikan adalah barang daily use, buat sesuatu tersebut terkesan eksklusif. Misalnya, hanya orang yang menghadiri acara tertentu saja yang bisa mendapatkan atau hanya dengan pembelian tertentu saja baru bisa mendapatkannya.

Buat juga efek terbatas, misalnya hanya sekian unit untuk tiap daerah. Dengan begitu, barang yang tadinya biasa saja bisa terlihat lebih mewah. Tugas Anda hanya membuat barang tersebut memiliki desain yang berbeda dari barang serupa yang ada.

5. Pilih Barang yang Bisa Di-reuse

Gunakan barang yang bisa digunakan berkali-kali oleh pemiliknya. Hal ini penting karena semakin awet barang yang dijadikan merchandise maka semakin lama promosi produk melekat di sana dan dilihat oleh banyak orang.

Barang yang Umum Dijadikan Merchandise

Salah satu alasan mengapa barang-barang ini sering digunakan adalah harganya yang murah, terutama jika dalam pembelian yang cukup banyak. Barang yang umum dijadikan merchandise diantaranya :

  • Tote bag atau tas jinjing : Selain harga jualnya yang murah ternyata tas adalah satu dari banyak barang yang dicari oleh konsumen. Terutama jika motifnya unik dan menarik.
  • Tumbler : Merchandise favorit lainnya yang dapat digunakan dalam jangka panjang. Anda bisa dengan mudah mencari tumbler polos dengan harga murah yang bisa dipasang desain atau brand perusahaan.
  • Kaos : Kebanyakan orang akan memilih kaos sebagai merchandise sebuah acara. Selain murah, kaos memiliki ruang yang sangat luas untuk memasukan brand, logo hingga tagline perusahaan yang menyediakannya.
  • Alat tulis : Alternatif merchandise yang paling umum dipilih dari jenis ini adalah pulpen dan notes atau buku kecil yang diberi desain sampul berdasarkan brand penyelenggara acara.
  • Topi : Menjadi merchandise yang desainnya paling mudah mengikuti zaman atau tren yang sedang berlangsung. Peletakan logo atau brand yang tepat dapat meningkatkan nilai estetika pada merchandise satu ini.

Masih banyak lagi barang yang bisa dipakai sehari-hari yang bisa dijadikan merchandise. Beberapa instansi bahkan membuat barang uniknya sendiri yang menjadi ciri khas sebagai merchandise yang akan diberikan pada para peserta.

Mengenal Posisi Merchandiser

Tidak setiap industri memiliki orang pada posisi ini. Merchandiser sendiri lebih akrab dengan industri usaha ritel.

Apa yang dimaksud dengan merchandiser dan apa saja tugasnya, berikut adalah bahasannya.

1. Pengertian Merchandiser

Seorang merchandiser di dunia ritel memiliki tugas yang bersinggungan dengan tata letak barang yang ada di seluruh toko. Ada dua versi definisi merchandiser yang terkenal, dua versi itu adalah :

  • Menurut The Balance Small Business, merchandiser merupakan orang yang memiliki tugas mengatur lingkungan sehingga menarik secara visual, dengan tujuan meningkatkan kualitas pengalaman belanja konsumen.
  • Menurut Repsly, merchandiser merupakan orang yang bertanggungjawab untuk semua yang terjadi pada sebuah produk. Mulai dari dikirimnya produk itu ke toko sampai ke tangan pelanggan.

Dari dua pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa merchandiser adalah orang yang mengatur letak produk pada sebuah toko agar terlihat menarik dan mudah ditemukan oleh konsumen.

2. Tugas dan Tanggung Jawab Merchandiser

Selain tugas dan tanggung jawab yang secara tersurat ada dalam definisi merchandiser, ada tugas dan tanggung jawab lain yang harus dilakukan seorang merchandiser, yaitu :

  • Menjadi bagian dalam tim penjualan sebuah toko atau ritel, merchandiser bekerja sama dengan purchasing untuk merencanakan, memperkirakan dan mengawasi stok produk
  • Merchandiser juga harus memastikan produk yang akan dipajang atau dijual datang tepat waktu ke toko.
  • Memeriksa kelayakan produk sebelum dipajang. Seperti memeriksa tanggal kadaluarsa, kondisi produk dan kemasannya hingga harga yang ditawarkan.
  • Menganalisis tren pasar, seperti produk apa yang sedang banyak dicari konsumen. Sehingga dia bisa menempatkan produk tersebut di lokasi yang mudah ditemukan oleh konsumen.
  • Melakukan pemeriksaan stok produk secara berkala, menentukan mana produk yang harus ditambah, mana yang harus dikurangi. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan barang.
  • Pekerja merchandise adalah orang yang mengatur tata letak produk, selain agar terlihat rapi pengaturan ini juga dibuat agar konsumen dapat dengan mudah menemukan apa yang mereka cari.
  • Melakukan strategi promosi yang telah dibuat oleh tim penjualan atau tim lain yang ada hubungannya dengan merchandiser. Seperti menerapkan diskon, buy 1 get 1 hingga undian berhadiah.

Singkatnya, tugas dan tanggung jawab seorang merchandiser adalah mengurus seisi toko. Mulai dari masuknya barang ke gudang, merapikan display produk hingga memastikan barang sampai ke tangan konsumen dengan layak.

3. Keahlian yang Harus Dimiliki Seorang Merchandiser

Memiliki tanggung jawab penuh atas toko atau ritel tempat dia bekerja, membuat tidak sembarang orang bisa ada di posisi ini. Perlu keahlian khusus yang wajib dimiliki seseorang yang ingin menjadi merchandiser, keahlian tersebut ialah :

  • Merchandiser memiliki tugas yang berkaitan dengan display produk, maka keahlian pertama yang harus dimiliki adalah kemampuan dalam memahami display produk.
  • Seorang merchandiser juga wajib memiliki kemampuan analisis. Ini karena dia memiliki tugas untuk meneliti tren produk apa yang sedang terjadi di masyarakat.
  • Tidak hanya teliti, merchandiser juga harus kreatif dalam menyusun produk agar konsumen tertarik untuk datang ke sebuah lorong untuk berbelanja.
  • Memiliki kelancaran komunikasi juga penting karena merchandiser adalah posisi yang terhubung dengan berbagai pihak. Baik internal maupun eksternal.

Kehadiran merchandiser sangat dibutuhkan khususnya pada usaha ritel. Selain peran pentingnya terhadap kondisi visual toko, hubungannya dengan divisi lain pula yang membuatnya sangat dibutuhkan dalam usaha ini.

Penutup

Bukan hanya sekedar pemberian, merchandise merupakan sarana promosi yang paling tahan lama dan dapat menjangkau lebih banyak target pasar. Hal ini membuat merchandise adalah hal penting dalam promosi produk atau jasa.

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.