Pengertian Brosur: Ciri-ciri, Syarat, Jenis, dan Macam-macamnya

Pengertian Brosur

Brosur merupakan kata yang pernah didengar hampir oleh semua orang, namun mungkin bagi beberapa orang tersebut masih belum mengerti jelas mengenai pengertian brosur itu sendiri. Bahkan ciri-ciri, bentuk atau tujuan dari brosur juga tidak diketahuinya.

Dengan mengetahui pengertian dari brosur dan juga seluk beluk dari brosur, maka bisa membuat orang mengerti lebih dalam dan juga bisa memanfaatkan brosur dengan cara yang tepat.

Brosur tentu memiliki fungsi tersendiri yang bisa dimanfaatkan oleh orang untuk mencapai tujuan tertentu.

Jadi apabila ingin meraih suatu tujuan dengan menggunakan brosur, maka bisa dilakukan dengan cara yang tepat, karena pengetahuan mengenai brosur sudah diketahui.

Pengertian Brosur Menurut Para Ahli

Pengertian Brosur Menurut Para Ahli

Brosur merupakan suatu media yang digunakan untuk melakukan kegiatan promosi. Isi dari brosur biasanya menjelaskan mengenai informasi dari suatu produk kepada pelanggan yang potensial. Secara umum brosur berbentuk lembaran kertas yang berisi kata-kata dan gambar pendukung.

Brosur akan diberikan secara gratis kepada masyarakat umum, harapannya yaitu agar masyarakat bisa mengetahui mengenai produk yang termuat di dalam brosur.

Media promosi ini bisa berisikan mengenai investasi, makanan, kampus, sekolah, usaha dan lain sebagainya.

Brosur yaitu sebuah buku yang diterbitkan secara berkala, kisaran dari brosur sendiri bisa satu hingga beberapa halaman. Media promosi ini juga tidak terkait dengan jenis publikasi lainnya, serta hanya berakhir pada satu masalah tunggal saja.

Jika brosur dalam bentuk halaman, maka biasanya akan dicetak pada kedua sisinya dan dilipat menjadi pola lipat tertentu.

Tujuannya yaitu agar bisa dibentuk dalam panel yang terpisah, hal tersebutlah yang membedakan brosur dengan pamflet yang hanya terdiri dari satu halaman saja.

Baca Juga : Pengertian Pamflet

Selain itu, definisi brosur menurut para ahli yaitu sebagai berikut:

1. Menurut Prof. Drs. Onong. U. Effendy

Pengertian brosur yang tercantum dalam kamus komunikasinya dijelaskan bahwa brosur adalah buku kecil yang tipis dan berisikan sebuah keterangan mengenai suatu hal atau kegiatan. Sebagai salah satu media informasi eksternal, tentunya brosur memiliki beberapa kelebihan.

Diantaranya yaitu bisa menjangkau lebih banyak indera manusia pada umumnya, dalam hal ini juga ditunjukkan untuk pelanggan pada khususnya.

Karena karakteristik dari media eksternal yaitu bisa menangkap lebih banyak stimuli yang ditujukan kepada komunikannya.

Media yang bisa merangsang indera manusia semakin banyak, maka semakin efektif juga media tersebut. Sehingga bisa mempengaruhi manusia itu sendiri dan bisa berakhir menarik pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan.

2. Menurut Cutlip, Center, dan Broom

Dalam bukunya yang berjudul Effective Public Relations, dijelaskan bahwa brosur merupakan publikasi singkat terdiri atas beberapa halaman, dengan isi berupa keterangan singkat tentang organisasi atau perusahaan agar diketahui oleh umum.

Brosur juga disebut dengan Booklets, yaitu sebuah media untuk mempromosikan atau memberikan informasi mengenai organisasi atau perusahaan. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk buku yang kecil dan biasanya tidak dijilid.

Salah satu cara yang biasanya digunakan agar brosur memiliki daya tarik tersendiri yaitu bisa dengan penggunaan warna-warna yang menarik.

3. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Jadi menurut KBBI, pengertian brosur yaitu sebuah informasi yang ditulis dalam suatu masalah, serta disusun secara sistematis dan dicetak. Bentuk dari brosur yaitu terdiri dari beberapa halaman yang kemudian dilipat. Isi brosur sendiri memuat informasi yang singkat.

4. Menurut Hampton

Dari bentuk fisiknya, brosur berupa selembar kertas kecil yang biasanya memiliki ukuran kertas sebesar 8,5 inch x 11 inch atau 8,5 inch x 14 inch. Jadi brosur merupakan sebuah selembar kertas dengan tiga lipatan atau bisa juga berupa format lain.

Contoh format lainnya dari brosur yaitu bisa juga menggunakan banyak lipatan yang berbeda atau bahkan tanpa lipatan.

Ciri-Ciri dari BrosurCiri-Ciri dari Brosur

Walaupun sudah mengetahui pengertian brosur, dengan mengetahui ciri-ciri dari brosur tentu bisa menambah pemahaman untuk membedakan mana yang brosur dan mana yang bukan. Sehingga kedepannya tidak akan bingung atau salah lagi terkait dengan brosur.

Berikut ini merupakan ciri-ciri dari brosur yang bisa digunakan untuk membedakan dengan media lainnya:

  • Brosur memiliki ukuran sebesar kertas A5 atau 14,8 cm x 21,0 cm
  • Biasanya selalu ditempel pada dinding atau bisa dibagikan di tempat umum.
  • Berisi sebuah informasi atau ajakan untuk berbuat sesuatu.
  • Memiliki tujuan untuk menginformasikan, membujuk, mengedukasi dan juga mempengaruhi seseorang baik itu kepada pelanggan, untuk membeli atau mengadopsi pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah brosur.
  • Isi dari brosur berupa tulisan dan juga dilengkapi dengan gambar pendukung.
  • Brosur hanya sekali yang dipublikasikan atau tidak dilakukan secara berkala.
  • Proses pendistribusiannya dilakukan secara tersendiri oleh pembuat brosur tersebut.
  • Brosur dimuat dengan semenarik mungkin, tujuannya yaitu agar brosur tersebut bisa menarik perhatian dari publik atau masyarakat umum.
  • Desain yang termuat di dalam brosur dimuat sekreatif mungkin dan juga menarik, serta isi yang terdapat didalamnya diuraikan secara singkat namun jelas.

Baca Juga: Strategi Marketing Customer Retention untuk Meningkatkan Keuntungan

Syarat dari Brosur yang Baik

Syarat dari Brosur yang Baik

Sebagai media yang digunakan untuk mempromosikan suatu produk, brosur harus memenuhi beberapa syarat tertentu agar bisa disebut sebagai jenis brosur yang baik. Jadi orang yang mendapatkan brosur bisa tertarik untuk membaca informasi yang termuat di dalamnya.

Brosur yang tidak memenuhi beberapa syarat tersebut akan membuat orang juga malas untuk membacanya, bahkan terkadang mereka akan langsung membuangnya sebelum sempat dibaca secara keseluruhan.

Hal tersebut tentu bisa diminimalisir dengan memperhatikan brosur yang akan dibuat. Jangan asal dalam membuat brosur serta abai terhadap syarat-syarat dari brosur yang baik. Tindakan tersebut bisa akan membuat tujuan yang ingin dicapai menjadi gagal.

Bagi yang belum mengetahui syarat dari brosur yang baik, berikut ini merupakan penjelasan mengenai beberapa hal yang bisa membuat brosur masuk dalam kriteria brosur yang baik.

1. Memiliki tampilan yang baik dan juga berkesan

Tampilan dari brosur merupakan kesan pertama yang akan dirasakan oleh calon pelanggan saat menerima brosur.

Jadi agar calon pelanggan bisa mendapatkan kesan yang bagus, salah satu caranya yaitu dengan membuat brosur dengan desain yang semenarik mungkin.

Namun dalam menentukan jenis desain yang akan digunakan juga tidak boleh sembarangan, tentukan berdasarkan identitas dari visual brand produk yang ditawarkan.

Hal tersebut bisa mencakup seluruh komponen mulai dari segi warna, gambar atau ilustrasinya dan juga tipografi.

2. Berisikan informasi yang singkat, jelas dan juga padat

Pengertian brosur sendiri yaitu sebuah media yang digunakan untuk mengenalkan suatu produk. Jadi brosur dibuat agar calon pelanggan tertarik untuk membeli produk yang dijual. Selain harus memperhatikan tampilannya, informasi yang dimuat di dalamnya juga tidak kalah penting.

Sebelum membuat brosur, menentukan informasi yang akan disampaikan menjadi penting untuk dilakukan.  Brosur yang baik memiliki kriteria yaitu informasi yang termuat di dalamnya harus secara singkat, jelas dan padat.

Hal tersebut dikarenakan kemungkinan orang hanya akan membaca brosur secara singkat, jadi pada saat membuat brosur pastikan untuk mengurutkan informasi paling penting terlebih dahulu, yang pelanggan harus tahu mengenai produk tersebut.

Contohnya yaitu mengenai desain promo, jadi brosur bisa ditulis dengan judul yang memiliki ukuran font paling besar.

Selanjutnya yaitu informasi mengenai produk yang ditawarkan, batas dari waktu promo dan terakhir mengenai informasi kontak dari perusahaan.

3. Menggunakan judul yang menarik

Judul menjadi kalimat awal yang biasanya dibaca oleh orang saat mendapatkan brosur. Maka dari itu pada saat membuat brosur, judul harus diperhatikan dengan baik.

Karena bisa menjadi peluang yang besar agar orang tertarik untuk membaca keseluruhan isi dari brosur.

Mengingat pengertian brosur yaitu sebuah media yang digunakan untuk kegiatan promosi, maka brosur harus dibuat dengan baik agar tujuan promosi bisa tercapai.

Apabila judul yang digunakan kurang menarik dan juga terkesan membosankan, maka orang-orang juga akan semakin malas untuk membaca kelanjutan kalimatnya. Bahkan yang lebih parah, brosur bisa berakhir berserakan di jalanan.

4. Menjangkau target pelanggan yang tepat

Agar brosur bisa dikatakan sebagai jenis brosur yang baik, sebelum membuatnya harus ditentukan terlebih dahulu mengenai siapa target pelanggan yang ingin dituju. Hal tersebut menjadi penting karena bisa menjadi acuan dalam membuat brosur.

Cara orang berbicara kepada orang dewasa dan juga kepada anak-anak tentu berbeda. Oleh sebab itu, segala atribut yang terdapat dalam brosur harus bisa disesuaikan dengan kriteria target pelanggan yang akan dituju.

Membagikan brosur juga harus dilakukan secara selektif, cukup lakukan kepada target pelanggan yang potensial saja.

Contohnya apabila target pelanggan merupakan orang dewasa maka bagikanlah brosur hanya kepada orang dewasa saja, jangan dibagikan kepada anak-anak.

Karena apabila brosur yang seharusnya ditujukan kepada orang dewasa, namun tetap dibagikan ke anak-anak juga maka peluang brosur berakhir ke dalam tempat sampah semakin besar. Hal tersebut hanya akan membuat brosur menjadi sia-sia.

5. Menyebutkan kelebihan atau benefit dari produk

Tujuan dari brosur sendiri yaitu agar orang-orang tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

Jadi isi dari brosur sebaiknya tidak hanya berisikan penawaran mengenai produk atau jasa kepada calon pelanggan, di dalam brosur juga harus menjelaskan kelebihan atau benefit produk.

Dengan mengetahui berbagai kelebihan atau benefit yang bisa didapatkan dari produk tersebut, maka bisa membuat calon pelanggan tertarik untuk membelinya.

Sehingga tujuan promosi bisa tercapai, seperti yang dijelaskan dalam pengertian brosur, yaitu sebagai media untuk kegiatan promosi.

6. Menggunakan kalimat ajakan

Di dalam dunia promosi, kalimat ajakan juga sering disebut juga dengan CTA atau Call To Action.

Artinya yaitu kalimat yang memiliki tujuan untuk mempengaruhi atau mengajak para pembacanya, sehingga bisa menimbulkan dorongan agar orang melakukan hal tersebut.

Contoh dari kalimat ajakan bisa seperti, “Pesan sekarang juga agar bisa mendapatkan harga yang murah!” atau “Beli produk sekarang juga sebelum kehabisan!”.

7. Informasi yang dimuat di dalamnya harus relevan

Seperti yang sudah diuraikan dalam pengertian brosur, bahwa isi dari brosur yaitu berupa informasi mengenai suatu produk.

Jadi informasi yang dimuat di dalam brosur juga harus relevan. Artinya informasi di dalamnya harus sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

Jika informasi yang disampaikan kurang relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan maka bisa membuat calon pelanggan menjadi kebingungan, dan berakhir tidak jadi membeli produk atau jasa tersebut.

Jenis-Jenis dari Brosur

Jenis-Jenis dari Brosur

Setelah memahami mengenai pengertian brosur dengan baik, berikut ini merupakan jenis-jenis dari brosur yang harus diketahui.

Jadi brosur sendiri memiliki banyak jenisnya, maka dari itu sebelum membuat membuat brosur penting untuk menentukan jenis brosur yang akan dibuat.

Secara umum, jenis brosur sendiri dibagi berdasarkan bentuk dari layout dan juga bentuk dari lipatannya. Setiap jenis dari brosur ini tentu bisa dipilih berdasarkan dengan jenis informasi yang akan dimuat di dalamnya.

Sehingga penting untuk mengetahui jenis-jenis brosur, agar bisa memilih dengan tepat jenis brosur yang bisa akan digunakan pada konten yang akan dimuat.

Berikut ini merupakan jenis-jenis dari brosur:

1. Brosur lipat dua

Brosur lipat dua juga bisa disebut dengan brosur lipat v, brosur bifold, dan juga brosur lipat setengah. Jenis dari brosur ini dibuat dengan satu lembar kertas yang kemudian dilipat hingga terbagi menjadi dua bagian.

Umumnya ukuran standar untuk jenis brosur ini yaitu 8,5 inch x 11 inch, atau setara dengan kertas yang memiliki ukuran A4.

2. Brosur lipat tiga

Jadi untuk jenis brosur lipat tiga, dalam satu kertas brosur tersebut akan dilipat menjadi tiga bagian.

Dalam hal ini, bagian paling kanan akan dilipat dan ditaruh pada bagian dalam. Ukuran kertas yang digunakan masih sama dengan jenis brosur lipat dua.

Model lipatan ini paling banyak dipakai karena bisa memberikan keseimbangan antara konten dan juga desain dari brosur. Sehingga brosur bisa lebih terlihat menarik dan juga proporsional.

3. Brosur lipatan Z

Jenis dari brosur lipatan Z secara prinsip hampir sama seperti brosur lipatan tiga. Hal yang membedakan antara keduanya yaitu pada bentuk lipatannya saja. jadi pada brosur lipatan Z, cara melipatnya yaitu serupa dengan bentuk dari huruf Z.

Secara umum, jenis brosur ini bagus digunakan untuk keperluan presentasi dari suatu produk. Ukuran kertas yang digunakan juga masih sama dengan jenis brosur lipatan dua dan juga lipatan tiga.

4. Brosur lipatan gate-fold

Sesuai dengan namanya yaitu brosur lipatan gate-fold, brosur ini memiliki ciri yaitu seperti pintu gerbang.

Cara membukanya juga sama persis seperti membuka pintu gerbang. Dengan menggunakan kertas yang sama, lembaran dari kertas dilipat menjadi tiga bagian.

Lipatannya yaitu dilakukan dengan sisi samping yang lebih pendek daripada bagian tengahnya. Jenis brosur dengan lipatan gate-fold lebih cocok digunakan untuk presentasi dari satu produk saja.

5. Brosur lipatan W

Brosur lipatan W juga dikenal dengan nama brosur akordion. Ciri dari jenis brosur ini yaitu saat dilipat brosur akan terlihat seperti bentuk dari huruf W. Ukuran kertas yang digunakan pada brosur lipatan W standarnya yaitu 8,5 inch x 14 inch.

Jenis brosur lipatan W paling tepat digunakan untuk menjelaskan mengenai tutorial dari suatu produk atau peta.

6. Brosur lipatan prancis

Jenis brosur lipatan prancis memiliki bentuk lipatan yang unik yang membagi kertas menjadi empat bagian. Satu kertas dilipat menjadi setengah, kemudian dilipat lagi. Hal tersebut yang membuat kertas yang digunakan untuk jenis ini memiliki ukuran yang cukup besar yaitu 8.5 inch x 14 inch.

Brosur lipatan prancis cocok digunakan untuk peta dan juga jenis produk yang membutuhkan banyak detail untuk ditampilkan.

Macam-Macam Brosur

Macam-Macam Brosur

Brosur sendiri memiliki banyak macam-macamnya, karena tujuan dari pembuatan brosur juga beraneka ragam. Macam-macam dari brosur terbagi berdasarkan isi dari konten atau informasi yang termuat di dalam brosur tersebut.

Jadi brosur tidak hanya digunakan untuk satu bidang saja, karena brosur hanya sebuah media saja untuk menyampaikan sebuah informasi. Hal tersebut tentu sesuai dengan pengertian brosur seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Macam-macam dari brosur yaitu sebagai berikut:

  • Brosur penjualan: brosur ini juga sering disebut sebagai brosur promosi, karena secara fungsi digunakan untuk menjelaskan suatu produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Brosur spesifikasi: brosur ini berfungsi untuk mendukung penjualan, karena peran yang dimilikinya berguna sebagai poin referensi saat terdapat konsumen, yang ingin mendapatkan penjelasan secara detail mengenai suatu produk.
  • Brosur perusahaan: brosur ini biasanya digunakan untuk klien atau konsumen yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sebuah perusahaan.
  • Brosur menu: brosur ini digunakan untuk keperluan restoran yaitu berisikan informasi mengenai daftar menu, sehingga bisa lebih ekonomis.
  • Brosur event: bentuk dari brosur ini yaitu berupa selebaran kertas yang digunakan untuk pendanaan informasi. Biasanya informasi di dalamnya berupa keterangan mengenai sebuah acara atau kegiatan.

Walaupun kata-kata brosur sering didengar, namun bagi beberapa orang mungkin masih belum memahami dengan baik mengenai pengertian brosur.

Dengan memahami arti dari kata tersebut dan berbagai hal lainnya, maka brosur bisa dimanfaatkan dengan baik.

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang praktisi SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2013 yang selalu berusaha meningkatkan kemampuan seiring dengan perubahan logaritma yang dilakukan oleh Google.

Satu pemikiran pada “Pengertian Brosur: Ciri-ciri, Syarat, Jenis, dan Macam-macamnya”

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.