Perbedaan Tanda Tangan Basah dan Digital

Perbedaan Tanda Tangan Basah dan Digital

Tanda tangan memiliki peran penting sebagai bukti kesepakatan dan pengakuan atas isi sebuah surat atau dokumen.

Di berbagai negara, seperti Indonesia, tanda tangan sering berbentuk coretan khas yang sulit ditiru, sementara di Asia Timur, tanda tangan lebih sering berupa stempel dengan nama yang tertera.

Awalnya, metode verifikasi dokumen ini sudah ada sejak zaman kuno, tetapi tanda tangan berbentuk coretan khas baru diperkenalkan di Indonesia selama masa kolonial Belanda.

Sejak itu, metode ini terus digunakan di Indonesia sebagai cara untuk mengesahkan dokumen.

Seiring perkembangan teknologi, tanda tangan juga mengalami evolusi. Jika dulunya tanda tangan dibuat dengan paraf di tanah liat atau goresan tinta, kini dapat dibuat menggunakan aplikasi khusus secara digital.

Meskipun demikian, baik tanda tangan basah maupun digital tetap dianggap sah sebagai alat verifikasi dokumen hingga saat ini.

Pertanyaannya adalah, antara tanda tangan basah dan digital, mana yang lebih sesuai untuk kebutuhan Anda? Perbedaan antara keduanya dapat ditemukan dalam konteks penggunaan dan keamanan masing-masing metode.

Baca Juga : Apa itu Technical Skill? Jenis, Manfaat, Peningkatan dan Contoh

Perbedaan Tanda Tangan Basah dan Digital

Tanda tangan basah dan digital adalah dua metode yang berbeda dalam mengesahkan atau memverifikasi dokumen.

Meskipun tujuan keduanya sama, yaitu menunjukkan persetujuan atau pengakuan atas isi dokumen, ada beberapa perbedaan signifikan antara keduanya dalam hal penggunaan, keamanan, kecepatan, dan kepraktisan.

Berikut adalah perbedaan antara tanda tangan basah dan digital:

1. Proses dan Media

Tanda Tangan Basah

Proses tanda tangan basah melibatkan fisik seseorang yang menandatangani dokumen dengan menggunakan tinta pada kertas atau permukaan lainnya.

Dalam prosesnya memerlukan kehadiran langsung dari individu yang menandatangani dokumen tersebut.

Media yang umum digunakan adalah kertas, namun bisa juga berupa permukaan lainnya seperti kain atau kayu.

Tanda Tangan Digital

Proses tanda tangan digital dilakukan menggunakan perangkat elektronik seperti komputer, tablet, atau ponsel cerdas.

Tanda tangan dibuat menggunakan stylus atau perangkat input lainnya pada layar perangkat elektronik tersebut.

2. Keamanan

Tanda Tangan Basah

Tanda tangan basah dianggap lebih sulit untuk dipalsukan karena melibatkan ciri-ciri unik dari tulisan tangan individu tersebut, seperti tekanan, kecepatan, dan gaya tulisan.

Namun, tanda tangan basah dapat rentan terhadap penyalahgunaan jika dokumen tersebut diambil atau diperoleh oleh pihak yang tidak berwenang.

Tanda Tangan Digital

Tanda tangan digital sering kali menggunakan teknologi enkripsi yang kuat untuk melindungi keaslian dan integritas tanda tangan. Ini membuatnya lebih sulit untuk dipalsukan dibandingkan dengan tanda tangan basah.

Selain itu, tanda tangan digital juga dapat dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan seperti penanda waktu dan penanda lokasi.

3. Kecepatan dan Efisiensi

Tanda Tangan Basah

Proses tanda tangan basah biasanya memerlukan waktu yang lebih lama karena melibatkan proses fisik dari menandatangani dokumen dan kemungkinan harus mengirimkan dokumen tersebut secara fisik kepada penerima.

Tanda Tangan Digital

Tanda tangan digital dapat dilakukan secara instan dan menghemat waktu karena dokumen dapat ditandatangani dan dikirim secara elektronik dalam hitungan detik. Ini membuatnya lebih efisien terutama dalam situasi yang memerlukan tindakan cepat.

4. Jejak Digital

Tanda Tangan Basah

Tanda tangan basah tidak meninggalkan jejak digital yang dapat dilacak. Ini membuatnya sulit untuk mengetahui kapan dan di mana dokumen tersebut ditandatangani, kecuali jika ada catatan manual yang disimpan.

Tanda Tangan Digital

Setiap tanda tangan digital biasanya dilengkapi dengan jejak digital yang mencatat waktu, lokasi, dan detail lainnya.

Jejal digital ini memberikan kejelasan dan transparansi yang lebih besar mengenai proses tanda tangan tersebut.

5. Ketersediaan dan Aksesibilitas

Tanda Tangan Basah

Tanda tangan basah sering kali memerlukan kehadiran fisik dari semua pihak yang terlibat dalam proses penandatanganan dokumen.

Hal ini bisa menjadi kendala jika para pihak berada di lokasi yang berbeda atau jika proses harus dilakukan dengan cepat.

Tanda Tangan Digital

Tanda tangan digital memungkinkan untuk penandatanganan dokumen dari jarak jauh dan kapan saja dengan akses internet.

Hal ini meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas proses penandatanganan dokumen.

6. Kemudahan Verifikasi

Tanda Tangan Basah

Verifikasi tanda tangan basah dapat menjadi sulit jika tidak ada standar referensi yang jelas untuk membandingkan dengan tanda tangan yang sudah ada.

Hal ini dapat memerlukan pengecekan manual oleh pihak yang berwenang.

Tanda Tangan Digital

Tanda tangan digital sering kali dilengkapi dengan sertifikat digital atau kode verifikasi yang memfasilitasi proses verifikasi otomatis oleh sistem komputer.

Hal ini membuatnya lebih mudah dan cepat untuk memverifikasi keaslian tanda tangan.

Dengan demikian, sementara tanda tangan basah lebih tradisional dan memiliki kekuatan pengesahan yang kuat, tanda tangan digital menawarkan kecepatan, efisiensi, dan keamanan yang lebih baik dalam lingkup digital yang semakin berkembang.

Pilihan antara kedua metode tergantung pada kebutuhan spesifik, keamanan, dan preferensi pribadi atau kebijakan organisasi.

Penutup

Penting untuk diingat bahwa baik tanda tangan basah maupun digital memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sementara tanda tangan basah mewakili tradisi dan memiliki kekuatan psikologis yang kuat, tanda tangan digital menawarkan kecepatan, efisiensi, dan keamanan yang lebih baik dalam era digital saat ini.

Seiring dengan perkembangan teknologi, mungkin kita akan melihat peningkatan dalam penggunaan tanda tangan digital sebagai cara untuk meningkatkan proses bisnis dan mengurangi birokrasi.

Namun, terlepas dari metode yang dipilih, penting untuk memastikan bahwa tanda tangan digunakan secara etis dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Keamanan dan integritas dokumen harus selalu diutamakan, baik itu dalam bentuk tanda tangan basah maupun digital.

Baca Juga : 8 Risiko Menggunakan Tanda Tangan Elektronik

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang praktisi SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2013 yang selalu berusaha meningkatkan kemampuan seiring dengan perubahan logaritma yang dilakukan oleh Google.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.