Perusahaan multinasional tentunya sudah sering Anda dengar. Perusahaan ini adalah berbagai jenis bisnis yang lebih menitikberatkan pada skala usaha. Dimana skala usaha yang dijalankan biasanya adalah skala besar.
Aktivitas usaha seperti ekspor impor, pengiriman barang dalam jumlah besar, investasi atau penanaman modal, biasa dilakukan oleh perusahaan ini. Maka dari itu, dalam era globalisasi seperti ini bentuk usaha tersebut sangatlah penting.
Kondisi ini juga sangat dipengaruhi dalam hubungan bilateral suatu negara. Misalnya saja negara A merupakan eksportir minyak mentah kepada negara B.
Dalam melaksanakan transaksinya, maka diperlukan perusahaan dalam skala internasional yang bisa menjalankan proses tersebut.
Pengertian Perusahaan Multinasional
Kata multinasional sebenarnya memiliki pengertian lebih dari satu negara. Artinya, perusahaan tersebut dapat beroperasi di beberapa negara. Jika hanya beroperasi dalam satu negara saja maka dikatakan sebagai perusahaan nasional.
Perusahaan ini bisanya memiliki cabang di berbagai negara. Saat ini perusahaan multinasional didominasi oleh perusahaan asing yang menjual produknya di Indonesia.
Sedangkan beberapa usaha dan pengusaha lokal di Indonesia belum bisa menunjukkan menjadi sebuah usaha yang mendunia.
Meski begitu, ada beberapa perusahaan Indonesia yang mendapatkan kategori multinasional karena dapat menguasai pasar ASEAN, bahkan juga Asia.
Terlebih lagi di jaman sekarang ini, hampir semua orang berlomba untuk membuat usaha seperti start-up yang bisa bersaing di pasar global.
Pada awalnya kemunculan perusahaan yang mendunia ini adalah dari penjajahan atau kolonialisme. Bangsa Inggris dan Belanda membawa sistem perdagangan modern.
Di Indonesia sendiri, perusahaan yang pertama kali muncul adalah British East India Company pada tahun 1600-an.
Setelah itu, Belanda juga membawa sistem VOC yang akhirnya menjadi salah satu contoh perusahaan yang banyak mengambil kekayaan alam Indonesia untuk diperjualbelikan ke seluruh dunia.
Sampai saat ini, itulah yang menjadi cikal bakal adanya usaha di berbagai bidang ini.
Ciri Khas Perusahaan Multinasional
Perusahaan yang dikelola dengan cara profesional dan juga menjangkau banyak negara tentunya memiliki karakteristik tersendiri.
Beberapa contoh perusahaan yang dimiliki oleh negara maju, seperti Honda, KFC, Tesla, atau berbagai bentuk usaha lainnya.
Karakteristik berbagai usaha tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut ini:
1. Memiliki Kontrol terhadap Modal
Modal adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam mendirikan perusahaan. Dari usaha skala besar sampai dengan kecil, tentunya membutuhkan hal ini untuk dapat berkembang dan menjalankan usaha.
Perusahaan multinasional memiliki kontrol terhadap semua modal baik itu di perusahaan utama sebagai induknya maupun di perusahaan cabang.
Sekarang ini, modal juga banyak dikaitkan dengan saham dan investasi, sehingga biasanya sang pemilik akan memiliki control tertinggi terhadap modal.
2. Memiliki Cabang Usaha di Luar Negeri
Hal ini juga menjadi salah satu syarat dari ciri sebuah perusahaan multinasional.
Misalnya saja perusahaan A berasal dari negara tertentu dan mendirikan cabang usaha di negara lainnya juga. Hal ini tentu untuk mendukung penjualan, menyerap tenaga kerja lokal, dan lain sebagainya.
Memiliki usaha di berbagai negara juga mencirikan bahwa usaha tersebut mampu berkembang dan juga berjalan di berbagai negara.
Disini bahkan bisa terjadi pertukaran budaya kerja antara perusahaan induk dan juga negara tempat mengedarkan produknya.
3. Mengadaptasi Berbagai Jenis Teknologi Terbaru
Setiap usaha tentunya haruslah mampu mengadaptasi berbagai jenis teknologi terbaru untuk menunjang usahanya sesuai dengan perkembangan jaman.
Terlebih lagi dalam perusahaan yang mendunia, maka harus dapat menggunakan teknologi untuk melakukan control dari pusat ke berbagai cabang.
Sebuah perusahaan akan mampu bertahan lama apabila mampu menyesuaikan dengan trend dan juga teknologi yang berkembang.
Misalnya saja, seorang pengusaha ritel yang dulunya membuka toko fisik juga harus mengadaptasi perkembangan internet dan teknologi untuk menjual produknya.
4. Memiliki Visi dan Misi Global
Visi dan misi perusahaan adalah hal penting yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Dari sanalah tujuan usaha dapat dirumuskan, dan juga menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah usaha. Visi dan misi global yang dimaksudkan adalah pemilik usaha harus mempertimbangkan segala kemungkinan.
Baik itu ancaman, tantangan, atau apapun yang datang dari dalam dan luar. Visi adalah rangkaian cita-cita, impian, atau nilai.
Sedangkan misi adalah cara untuk mencapai visi tersebut. Untuk itulah sebuah perusahaan multinasional harus memiliki 2 hal ini untuk bisa maju dan berkembang.
5. Sistem Distribusi Global dan Manajemen yang Baik
Perusahaan ini adalah tipe usaha yang dapat berkembang ke seluruh dunia. Untuk itulah sistem distribusi produknya harus dapat bersaing ke luar negeri.
Manajemennya juga harus memiliki berbagai pemodal dari seluruh dunia, lisensi yang asli, dan juga masuk ke berbagai negara dengan franchise.
Kelebihan dari Adanya Perusahaan Multinasional
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa perusahaan dalam skala besar memiliki berbagai keunggulan dan juga kelemahan. Dampaknya akan dirasakan baik itu sehubungan dengan perputaran bisnis di dalam negeri itu sendiri.
Adapun kelebihannya akan lebih banyak dibahas dalam uraian berikut ini.
1. Memberi Pekerjaan untuk Masyarakat
Anda dapat melihat salah satu contoh pabrik manufaktur yang berada di berbagai wilayah di Indonesia.
Salah satu contohnya adalah berbagai jenis pabrik multinasional yang berada di Cikarang. Perusahaan ini menyerap tenaga kerja lokal di segala bidang.
Baik itu untuk pekerja kasar, maupun juga pekerjaan manajerial. Meskipun biasanya posisi tertinggi tetap dipegang oleh orang asing tempat perusahaan tersebut berasal.
2. Menambah Devisa
Dengan adanya produksi di dalam negeri, otomatis semua barang yang dihasilkan berasal dari Indonesia.
Dan proses ekspornya juga dilakukan dari negara ini untuk menambah pendapatan negara, meskipun organisasinya adalah perusahaan asing.
3. Teknologi Canggih
Dengan adanya perusahaan besar tentunya mereka menggunakan berbagai teknologi canggih dari negara asalnya untuk menunjang bisnisnya di Indonesia.
Hal inilah yang dapat membuat negara ini dapat mengadopsi teknologi tersebut sehingga nantinya dapat dikembangkan lebih baik lagi.
4. Omzet Besar
Semakin besar skala sebuah perusahaan, maka produksi dan juga barang yang terjual semakin banyak. Hal inilah yang mampu menambah keuntungan untuk perusahaan.
Keuntungan tersebut dapat menjadi manfaat bagi karyawan, pemilik, sekaligus sebagai perputaran uang di dalam negeri.
Baca Juga:Pengertian Omzet Usaha
Kekurangan Perusahaan Multinasional
Diantara semua kelebihan tersebut, maka kekurangannya tentu akan tetap berdampak khususnya bagi warga masyarakat di negara tujuan atau cabang perusahaan tersebut.
Adapun kekurangan atau dampak negatif yang biasanya timbul adalah sebagai berikut:
1. Menghambat Usaha Lokal
Perusahaan besar biasanya memiliki perputaran modal yang juga bear, daya jangkau, iklan, dan lain sebagainya. Hal ini tentunya akan mematikan usaha kecil dan menengah yang tidak mampu bersaing dengan brand besar.
Untuk itulah usaha lokal yang memiliki kesamaan produk dengan perusahaan multinasional biasanya tidak bisa bersaing.
Terlebih yang membutuhkan modal dalam jumlah besar. Meski ada beberapa usaha kecil menengah yang bisa berkembang dengan pangsa pasarnya sendiri.
2. Membahayakan Pekerja
Seperti yang diketahui bahwa regulasi tentang ketenagakerjaan di Indonesia masih sangat lemah.
Sehingga perusahaan asing ini mampu membayar dan juga menggunakan tenaga lokal tanpa memperhatikan tentang keselamatan dan kesejahteraan pekerja.
Hal ini tentu akan menjadi berbahaya bagi para pekerja lokal, sehingga harus diproteksi dengan memberikan regulasi yang sangat baik.
Perhitungan upah pekerja juga harus dipertimbangkan agar tenaga kerja lokal tidak dibayar murah di negeri sendiri.
3. Potensi pada Kerusakan Lingkungan
Perusahaan multinasional seringkali kurang memperhatikan tentang analisis dampak lingkungan dari eksploitasi atau limbah yang dibuangnya.
Untuk itulah negara tempat berproduksi menjadi tercemar dan potensi kerusakan tidak ditanggulangi secara jesal.
Akhirnya yang akan menderita adalah masyarakat atau penduduk di sekitar lokasi tersebut. Hal ini juga menjadi perhatian serius bagi pemerintah sebagai pemberi izin dan juga pembentuk regulasi.
4. Keuntungan Ekspor Kembali ke Negara Asal
Meskipun ada devisa yang masuk ke negara Indonesia, beberapa keuntungan dari ekspor tersebut tetap kembali ke negara asal dari perusahaan negara tersebut. Yang diberikan ke Indonesia adalah ongkos produksi, bahan, dan juga tenaga kerja.
Sedangkan keuntungan penjualan tentunya dimiliki oleh perusahaan tersebut. Maka dari itu beberapa kelemahan ini mungkin bisa menjadi pertimbangan untuk memberikan izin perusahaan yang masuk ke Indonesia.
Contoh Perusahaan Multinasional yang Beroperasi di Indonesia
Kebanyakan perusahaan besar yang beroperasi di Indonesia berasal dari luar negeri.
Akan tetapi ada beberapa perusahaan lokal yang sudah mengembangkan bisnisnya di negara lain sehingga dapat dikatakan sebagai perusahaan multinasional. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. Gojek
Perusahaan ini adalah startup di bidang aplikasi yang fokus pada sektor transportasi.
Saat ini Gojek telah menjadi perusahaan startup decacorn yang sudah mengembangkan bisnisnya di berbagai negara seperti Thailand, Singapura, Vietnam, dan beberapa negara Asia Tenggara.
Ide awalnya adalah untuk memudahkan pengguna mencari transportasi di Indonesia karena transportasi public yang kurang memadai.
Selanjutnya bisnis ini sangat diminati oleh masyarakat dan berkembang pesat bahkan hingga ke makanan, penghantaran paket, dan lainnya.
2. Indofood
Hampir semua masyarakat Indonesia pasti mengkonsumsi makanan mie instan yang diproduksi oleh Indofood. Merk dagang yang dikeluarkan seperti Indomie, produk sabun, dan makanan ringan lainnya.
Perusahaan multinasional ini telah ekspansi produknya hingga ke Afrika seperti Mesir, Nigeria, Yordania.
Salah satu negara Asia yang menggunakan produk mie instan ini adalah Turki. Produknya sangat digemari dan juga melayani permintaan mie instan dari Eropa.
Perusahaan ini bernaung di bawah PT Indofood Sukses Makmur yang telah menjadi salah satu perusahaan yang diperhitungkan.
3. PT Semen Indonesia
Perusahaan ini merupakan milik negara atau yang sering disebut dengan BUMN. Produk utamanya adalah pabrikan semen dengan tujuan ekspor ke berbagai negara seperti Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Beberapa negara yang menggunakan semen ini seperti Malaysia, Hongkong, Taiwan, Kamboja, Yaman, Bangladesh, dan lain sebagainya. Bahkan salah satu pabriknya juga berada di Vietnam yang diberi nama dengan Thang Long Cement Company.
4. J.CO
Anda yang sering datang ke mall untuk menikmati kudapan kue donat dan juga kopi pastinya sudah tidak asing dengan nama J.CO. Ternyata perusahaan ini didirikan oleh seorang hairstylist kenamaan Indonesia yaitu Johnny Andrean.
Saat ini brand J.CO telah merambah ke beberapa negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, atau Singapura dan bahkan sampai hingga ke Hongkong dan juga Arab Saudi.
Inilah yang membuat perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan multinasional di bidang F&B yang diperhitungkan.
5. Kentucky Fried Chicken (KFC)
Siapa yang tidak mengetahui brand ternama asal Amerika ini. Didirikan oleh seorang bekas perwira yaitu Kolonel Sanders, restoran ayam goreng cepat saja ini menjadi salah satu yang tertua dan juga masih diminati hingga saat ini.
Di Indonesia sendiri, pemilik dari franchise ini adalah keluarga Gelael dengan nama dagang PT Fast Food Indonesia yang berdiri pada tahun 1978.
KFC juga merambah hampir seluruh negara di dunia sehingga menjadi salah satu bisnis yang sangat sukses.6. Google
Raksasa teknologi yang Anda ketahui saat ini bernama Google juga merupakan salah satu perusahaan multinasional yang tergolong dalam perusahaan multinasional.
Hampir semua negara membutuhkan internet dan menggunakan Google sebagai mesin pencari.
Selain itu, Google juga menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini dengan menciptakan berbagai fitur penunjang di dalam aplikasinya.
Perusahaan ini juga telah melahirkan cabang di berbagai negara yang menyerap banyak tenaga kerja di berbagai bidang.
7. Honda
Perusahaan otomotif ini berasal dari Jepang dan sudah memiliki pangsa pasar tetap di beberapa negara Asia khususnya juga di Indonesia.
Hampir semua orang mengenal merk ini meski sudah bermunculan banyak merk baru yang bersaing dengan industri otomotif Jepang.
Akan tetapi, harganya yang murah juga daya tahan yang cukup baik membuat banyak orang menggunakan pabrikan buatan Jepang ini. Di Indonesia sendiri, perusahaan Honda dipegang oleh PT AHM yang didirikan tahun 1971.
8. Adidas
Merk atau brand olahraga ini merupakan brand asal Jerman yang banyak diminati di Indonesia. Awalnya Adidas hanya membuat sepatu saja, akan tetapi saat ini bisnisnya telah berkembang menjadi semua produk olahraga.
Di Indonesia sendiri, Adidas telah masuk dan juga berproduksi di berbagai garment ataupun pembuatan sepatunya. Adidas juga bersaing dengan beberapa merk ternama seperti Nike, Reebok, dan yang lainnya.
9. Nestle
Hampir semua orang menggunakan produk Nestle seperti susu, makanan ringan, keju, air minum kemasan, es krim, makanan beku, dan lain sebagainya. Perusahaan ini sebenarnya berasal dari Swiss dan merupakan salah satu perusahaan multinasional.
Bidangnya adalah makanan dan minuman dengan pendapatan terbesar di dunia. Produknya terkenal sangat baik dan juga aman untuk tubuh sehingga banyak yang menggunakannya.
Di Indonesia sendiri telah berdiri Nestle Indonesia sebagai pemilik merk dagang dan penjualan produk di Indonesia.
10. Coca Cola
Produk minuman soda berkarbonasi asal Amerika ini juga sangat populer di seluruh dunia. Perusahaan cola ini mulai mendominasi pada abad ke-20 di seluruh dunia.
Awalnya pencipta merk ini adalah seorang ahli farmasi dari Atlanta bernama John Pemberton.
Perjalanan perusahaan ini juga dibarengi dengan pembuatan logo yang sangat terkenal hingga saat ini. Sampai sekarang, varian coca cola juga sangat bervariasi mulai dari yang zero sugar, diet coke, with lime, dan lain sebagainya.
Dalam mengembangkan sebuah perusahaan diperlukan keuletan, kerja keras, dan juga kemampuan yang mumpuni dari para pemimpinnya.
Selain itu, tim yang dibangun juga harus solid memiliki visi dan misi yang sama untuk bergerak maju sesuai dengan tujuan perusahaan.
Perusahaan multinasional dibentuk dalam perjuangan dan kondisi yang tidak mudah sehingga dapat melahirkan sebuah produk yang bisa digemari di seluruh dunia.
Kebanyakan perusahaan besar saat ini didominasi oleh perusahaan asing dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya.
Baca Juga: CEO Adalah: Tugas dan Cara Menjadi CEO Sukses