Anda dapat memulai usaha UMKM kapan saja ketika sudah memiliki ide, modal, dan waktu untuk menjalankannya. Jika baru sebagai pemula, maka tidak ada salahnya untuk berani dan belajar tips memulai usaha UMKM.
Percuma memiliki visi yang tinggi, strategi komprehensif, dan modal besar bila bisnis tidak segera dimulai.
Kesuksesan UMKM berawal dari satu langkah kecil yang dilakukan secara konsisten hingga membuahkan hasil memuaskan.
Tips Memulai Usaha UMKM
Punya keinginan yang kuat untuk memulai usaha sendiri? Bingung bagaimana cara melakukannya?
Tidak usah bingung karena Anda dapat mencoba menerapkan beberapa tips atau cara dalam memulai bisnis UMKM di bawah ini!
1. Melakukan Riset Pasar
Riset pasar perlu dilakukan ketika akan mulai usaha UMKM. Misalnya, melakukan riset terhadap kondisi pasar terkini, perkembangan minat konsumen, kompetitor, harga jual barang atau jasa, dan lain sebagainya.
Lakukanlah riset secara maksimal demi memperoleh informasi yang valid.
Hasil riset pasar yang telah dikumpulkan bisa dijadikan sebagai referensi dalam menentukan ide bisnis. Anda juga dapat menyusun rencana strategis berdasarkan hasil riset tersebut.
2. Penentuan dan Pengujian Ide Bisnis
Setelah mengecek kondisi pasar yang cocok dengan modal Anda, berikutnya pilihlah jenis bisnis tertentu dan lakukan pengujian.
Pengujian ide merupakan proses uji coba yang biasanya dilaksanakan sebelum layanan, produk, nama, website, atau slogan bisnis diluncurkan.
Proses pengujian memiliki beberapa cara, seperti wawancara, survei, dan riset. Pilihlah yang paling bisa memberikan informasi relevan terhadap prospek ide bisnis ke depannya.
Tahapan pengujian ini kerap dipakai perusahaan besar sebelum peluncuran produk ke masyarakat luas.
Contohnya seperti ketika seseorang ingin memulai bisnis di bidang kuliner. Bagaimana tips memulai usaha UMKM agar dapat menarik perhatian konsumen?
Cobalah terapkan smokescreen dengan memasang iklan online yang terhubung ke website khusus.
Website khusus tersebut berisi informasi tentang resep baru, penawaran diskon, dan jadwal pembukaan restoran.
Mintalah pengunjung web untuk mengisi email yang nanti akan digunakan sebagai tolak ukur. Jika banyak orang mengisi alamat email, maka artinya ide bisnis Anda diminati.
Baca Juga : 10 Ide Bisnis Tanpa Modal, Bisa Dapat Profit Banyak!
3. Promosi Berbasis Teknologi
Waktunya untuk meluncurkan produk jika ide bisnis telah diuji coba. Lakukan promosi dengan giat pada tahap peluncuran agar produk semakin dikenal luas.
Manfaatkan teknologi secara optimal sehingga informasi terkait bisnis dapat sampai ke target pasar yang tepat.
Tentu promosi secara offline juga dapat dilakukan, misalnya memberikan brosur kepada teman atau keluarga. Jangan ragu meminta feedback terhadap barang atau jasa yang ditawarkan sebagai bahan untuk pengembangan bisnis di masa depan.
Sebaiknya pelajari tentang digital marketing karena kebanyakan UMKM yang sukses melakukan promosi secara online.
Gunakan teknologi dalam bertransaksi, seperti berjualan di marketplace, promosi via media sosial, dan menyediakan fasilitas pembayaran berbentuk e-wallet.
Dunia sudah menjadi semakin canggih dan orang-orang mulai beralih pada media digital untuk bertransaksi. Anda tidak bisa mengabaikan teknologi ketika memulai UMKM.
4. Berpikir Kreatif dan Lakukan Inovasi
Pelaku UMKM harus memiliki inovasi yang baik agar dapat bertahan menghadapi persaingan pasar.
Bisnis bisa berakhir gulung tikar tanpa didasari inovasi secara berkelanjutan. Lakukan inovasi dalam bisnis pilihan Anda dengan menampilkan sesuatu yang baru.
Misalnya, ciptakan resep baru yang tidak dimiliki oleh kompetitor ketika berbisnis di bidang kuliner.
Bisa juga dengan menggandeng tokoh terkenal saat mendesain produk pakaian jika berbisnis di bidang fashion. Tawarkan hadiah, diskon, atau cashback bagi para konsumen untuk meraih loyalitas.
Inovasi terbaik saat ini tidak terlepas dari peran teknologi. Contohnya seperti menggunakan metode pembayaran yang cashless berupa QRIS dan membangun situs e-commerce sendiri.
Inovasi teknologi akan memberikan kesempatan mengembangkan bisnis ke pasar yang lebih luas.
5. Tidak Takut Risiko
Apa tips memulai usaha UMKM yang tidak boleh diabaikan? Berani mengambil resiko dalam segala situasi.
Kesuksesan bisnis hanya akan menjadi mimpi belaka jika tidak dibarengi dengan kematangan strategi dan keberanian menanggung risiko.
Memulai bisnis pada dasarnya bukan perkara gampang. Ada kalanya kenyataan di lapangan tidak berjalan sesuai rencana dan perkiraan. Masalah akan terus muncul selama bisnis masih berjalan
Ketika menghadapi situasi-situasi yang tidak sesuai perkiraan, saat itulah pelaku UMKM harus berani mengambil risiko. Ketidaksiapan dalam menanggung risiko bisa menghambat kemajuan bisnis.
Misalnya, ketika mengalami kekurangan dana maka cara tercepat untuk mengatasinya adalah dengan mencari pinjaman.
Cara ini umum dilakukan, tetapi pada saat yang sama juga bisa menjadi penyebab kebangkrutan jika tidak mampu dibayar sampai tempo pelunasan.
Jangan lupa belajar pemahaman tentang manajemen risiko serta wawasan keuangan yang baik.
Pengetahuan merupakan landasan dalam membuat keputusan bisnis secara bijak. Jadilah pelaku UMKM yang cerdas agar bisa memperluas skala bisnis sampai ke pasar internasional.
6. Punya Izin Usaha Resmi
Pemerintah telah mengatur tata kelola bisnis mikro, kecil, dan menengah. Salah satu aturan yang cukup ketat yaitu izin pendirian usaha.
Izin usaha ini menandakan bahwa bisnis Anda beroperasi secara resmi dan akan dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
Izin usaha resmi merupakan persyaratan wajib jika ingin mengajukan pendanaan kepada investor.
Bisnis mungkin tetap dapat dijalankan tanpa izin resmi dari pemerintah, tetapi banyak batasan yang bisa menghambat kemajuan sebuah UMKM.
Panduan tips memulai usaha UMKM ini merupakan kiat terakhir yang tidak boleh dilewatkan pebisnis. Pastikan bisnis Anda berada di bawah perlindungan hukum.
Keuntungan Memulai UMKM
UMKM semakin populer di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, khususnya ketika terjadi pandemi.
Beberapa hal berikut ini merupakan keuntungan yang bisa diraih jika seseorang memulai usaha mikro, kecil, dan menengah!
1. Peluang Lapangan Kerja Baru
Pemilik bukan satu-satunya orang yang bisa memperoleh keuntungan dengan mengelola UMKM.
Masyarakat umum pun diuntungkan karena keberadaan usaha kecil menengah ini. Lapangan kerja baru akan terbuka sehingga berpotensi memperkecil angka pengangguran.
2. Mempercepat Inovasi
UMKM tidak memiliki kontrol dan hirarki sebagaimana biasanya ditemukan pada perusahaan-perusahaan besar.
Situasi ini bisa membuat siapa pun bersikap lebih inovatif karena tidak terkekang oleh aturan yang kaku.
Setiap SDM di dalam sebuah usaha skala kecil menengah dapat menyumbangkan ide-ide inovasi. Kemajuan bisnis menjadi tanggung jawab bersama sehingga jangkauan kreativitas menjadi lebih luas.
Inovasi produk bukan hanya tugas para pemilik bisnis, melainkan karyawan juga. Rencana dan eksekusi produk terbaru dapat dilakukan bersama-sama sehingga hasilnya menjadi maksimal.
Individu pekerja punya kebebasan untuk menyumbangkan ide yang nantinya bisa mempercepat laju pertumbuhan bisnis.
Memulai UMKM perlu ketelitian agar mampu melihat dan memanfaatkan semua peluang dan kesempatan. Tidak ada batasan dalam berinovasi selain hukum yang berlaku.
Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk menunda pendirian UMKM jika telah memiliki modal.
Berbagai macam tips memulai usaha UMKM bisa dicoba sebagai upaya mengembangkan bisnis. Namun, yang paling penting adalah tidak takut mengambil risiko dan pandai berinovasi. Jadilah pebisnis sukses dengan bersikap konsekuen!
Baca Juga : 30+ Rekomendasi Peluang Usaha yang Menjanjikan 2024