Pengertian Perusahaan Manufaktur, Ciri dan Contoh di Indonesia

Pengertian Perusahaan Manufaktur dan Karakteristiknya

Pengertian perusahaan manufaktur mungkin belum terlalu dikenal oleh masyarakat umum. Manufaktur merupakan salah satu cabang industry yang memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara.

Pasalnya manufaktur menyerap banyak tenaga kerja karena perusahaan tersebut melakukan produksi dalam jumlah besar dan membantu meningkatkan taraf eksehatan masyarakat.

Manufaktur merupakan sektor industry yang menyediakan kebutuhan masyarakat seperti sandang, pangan, dll.

Barang-barang yang Anda gunakan sehari-hari mungkin saja termasuk produk perusahaan manufaktur seperti gula, mie instan, motor, mobil, pakaian, dll. Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai perusahaan manufaktur, termasuk contohnya.

Pengertian Perusahaan Manufaktur

Pengertian Perusahaan Manufaktur?

Sebuah perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang memproduksi barang jadi dari bahan mentah dengan menggunakan mesin atau alat khusus.

Keberadaan perusahaan manufaktur sangatlah penting karena perusahaan ini memproduksi berbagai jenis produk yang kita gunakan sehari-hari.

Perusahaan manufaktur dapat memproduksi barang elektronik seperti televisi, smartphone, dan laptop. Selain itu, perusahaan ini juga dapat memproduksi kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor.

Produk pakaian seperti baju, celana, dan sepatu juga merupakan hasil produksi dari perusahaan manufaktur. Bahkan, produk peralatan rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, dan oven juga merupakan hasil produksi dari perusahaan manufaktur.

Dalam produksinya, perusahaan manufaktur menggunakan mesin atau alat khusus yang dirancang untuk memproduksi barang dengan efisien dan tepat.

Dengan adanya perusahaan manufaktur, masyarakat dapat memperoleh berbagai jenis produk yang dibutuhkan dengan mudah dan efisien.

Semakin tinggi permintaan di pasar, maka produsen akan melakukan proses produksi yang lebih banyak guna memenuhi kebutuhan tersebut. Umumnya, perusahaan manufaktur juga menghasilkan produk sesuai dengan tuntutan pasar.

Proses Manufaktur di Perusahaan

Proses Manufaktur di Perusahaan

Proses manufaktur melibatkan berbagai elemen meliputi tenaga kerja, sumber daya alam, dan peralatan mesin.

Saat ini, perusahaan manufaktur menjadi salah satu bentuk perusahaan yang memiliki peran yang signifikan dalam menghadapi kemajuan teknologi tersebut.

Dalam konteks akuntansi, persediaan merujuk pada barang yang dimiliki oleh perusahaan dan akan dijual, yang dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu persediaan bahan mentah, barang dalam proses, dan produk jadi. Persediaan yang dimiliki akan digunakan untuk proses penjualan.

Perusahaan ini melakukan berbagai macam kegiatan operasional. Semakin banyak kegiatan yang dilakukan, semakin besar kemungkinan munculnya masalah. Salah satu masalah yang dapat timbul adalah keterbatasan dalam elemen sistem organisasi.

Ketika suatu bisnis melakukan dua atau lebih kegiatan secara bersamaan, terdapat risiko kesalahan dalam proses pembelian dan penerimaan bahan baku yang kemudian harus dicatat dalam area persediaan.

Jadi penting untuk melakukan pencatatan dan pengukuran biaya produksi menggunakan metode akuntansi. Masalah dalam perusahaan perlu diantisipasi dan dikurangi dengan mengelola operasional perusahaan dengan baik.

Secara teknis, istilah “manufaktur” merujuk pada kegiatan transformasi bahan mentah melalui proses kimia dan fisika dengan tujuan mengubah jenis, bentuk, dan tampilan produk.

Kegiatan produksi melibatkan proses penggabungan beberapa komponen untuk membentuk produk secara keseluruhan.

Definisi Perusahaan Manufaktur Menurut Perspektif Ekonomi

Definisi Perusahaan Manufaktur Menurut Perspektif Ekonomi

Dalam perspektif ekonomi, pengertian perusahaan manufaktur merujuk pada proses pengolahan bahan mentah menjadi produk yang punya nilai tambah. Tujuan akhir dari proses ini adalah menghasilkan produk yang memiliki nilai jual.

Semua proses dan langkah yang dilakukan dalam kegiatan manufaktur memiliki tujuan akhir yang terdokumentasikan dalam prosedur operasi standar (Standard Operating Procedure/SOP) yang dimiliki oleh setiap unit kerja. Di Indonesia, istilah umum untuk perusahaan manufaktur adalah “pabrik”.

Dalam bahasa Inggris, istilah “factory” merujuk pada “pabrik” dan mengacu pada tempat ertentu. Pabrik menjadi penanda lokasi proses pembuatan produk.

Di Indonesia, terdapat beberapa kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan industri, contohnya Cikarang.

Apa Ciri-ciri Perusahaan Manufaktur?

Apa Ciri-ciri Perusahaan Manufaktur?

Berdasarkan pengertian perusahaan manufaktur, ada beberapa karakteristik atau ciri-ciri perusahaan manufaktur yang membedakannya dengan perusahaan lain, yaitu sebagai berikut.

1. Pengolahan Bahan Mentah

Perusahaan melakukan proses pengolahan bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau jadi melalui suatu proses produksi.

Perusahaan ini menggunakan berbagai teknik, teknologi, dan mesin untuk mengubah bahan mentah menjadi produk yang diinginkan.

2. Skala Produksi Besar

Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur beroperasi dalam skala produksi massal.

Perusahaan ini memiliki fasilitas produksi yang beragam, mesin-mesin industri, dan karyawan yang terampil untuk memenuhi kebutuhan pasar yang besar.

3. Standarisasi Produk

Perusahaan manufaktur sering menghasilkan produk dalam jumlah besar yang cenderung seragam dan sesuai dengan standar tertentu yang telah ditetapkan.

Perusahaan ini memiliki prosedur dan spesifikasi yang ketat untuk memastikan kualitas dan konsistensi produk yang dihasilkan.

4. Penerapan Teknologi

Perusahaan manufaktur cenderung menerapkan teknologi canggih dan inovasi dalam proses produksinya.

Tempat operasionalnya menggunakan mesin otomatis, robotika, komputer, dan sistem produksi yang terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

5. Rantai Pasokan yang Kompleks

Perusahaan manufaktur bergantung pada rantai pasokan yang kompleks, mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusi produk jadi.

Perusahaan biasanya bekerja sama dengan pemasok, produsen komponen, distributor, dan pihak lain untuk memastikan kelancaran proses produksi dan pengiriman.

6. Ketenagakerjaan yang Beragam

Tenaga kerja menjadi bagian penting dalam pengertian perusahaan manufaktur.

Perusahaan mempekerjakan tenaga kerja dengan berbagai tingkat keahlian, mulai dari operator mesin hingga insinyur dan manajer.

7. Fokus Pada Efisiensi dan Biaya Produksi

Perusahaan manufaktur memiliki kepentingan yang tinggi dalam mencapai efisiensi operasional dan mengendalikan biaya produksi.

Perusahaan terus meningkatkan proses produksi, mengadopsi praktik lean manufacturing, dan mencari cara untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan produktivitas.

8. Risiko Inventarisasi

Perusahaan manufaktur berisiko memiliki persediaan yang besar, baik bahan mentah maupun produk jadi.

Fluktuasi permintaan pasar, perubahan tren, atau kegagalan dalam meramalkan permintaan dapat mengakibatkan risiko persediaan yang tinggi.

9. Jenis Inventaris

Dengan pengertian perusahaan manufaktur, perusahaan ini biasanya memiliki beberapa inventaris yang dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu:

10. Persediaan Bahan Mentah (Raw Materials Inventory)

Ini menjadi persediaan yang paling penting untuk dimiliki sebelum proses produksi. Persediaan bahan mentah mencakup semua bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.

Ini bisa berupa logam, plastik, kertas, kain, atau bahan mentah lain yang menjadi bahan dasar untuk menghasilkan produk.

11. Persediaan Barang dalam Proses (Work-in-Progress Inventory)

Proses produksi biasanya terdiri dari beberapa tahap. Persediaan barang dalam proses meliputi produk yang sedang dalam tahap produksi tetapi belum selesai.

Ini termasuk produk setengah jadi yang masih membutuhkan proses lanjutan sebelum menjadi produk jadi.

12. Persediaan Produk Jadi (Finished Goods Inventory)

Setiap akhir siklus produksi akan menghasilkan produk jadi. Maka, persediaan produk jadi adalah produk yang telah selesai diproduksi dan siap untuk dijual kepada pelanggan.

Ini mencakup produk yang telah melalui seluruh proses produksi dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

13. Persediaan Suku Cadang (Spare Parts Inventory)

Selain persediaan produk, suku cadang juga menjadi persediaan penting untuk perusahaan manufaktur. Persediaan tersebut meliputi komponen atau suku cadang yang digunakan untuk perbaikan atau pemeliharaan peralatan produksi.

Adanya persediaan komponen dan suku cadang berfungsi untuk antisipasi jika sewaktu-waktu diperlukan penggantian komponen, atau perbaikan peralatan untuk menjaga kelancaran operasional proses produksi.

14. Persediaan Kemasan (Packaging Inventory)

Persediaan kemasan meliputi bahan kemasan seperti kotak, kantong, label, dan material lain yang digunakan untuk mengemas produk jadi sebelum didistribusikan ke pasar.

Ini termasuk komponen yang diperlukan untuk membungkus dan melindungi produk selama distribusi dan penyimpanan.

15. Persediaan Bahan Pendukung (Auxiliary Materials Inventory)

Dalam proses produksi kadang diperlukan bahan-bahan pendukung untuk proses produksi, tetapi tidak menjadi bagian integral dari produk jadi.

Persediaan ini termasuk bahan pelumas, bahan kimia, gas, dan bahan yang digunakan dalam operasional pabrik namun tidak menjadi bagian dari produk akhir.

Mengelola inventaris dengan efisien sangat penting bagi perusahaan manufaktur untuk menghindari kekurangan persediaan atau biaya penyimpanan yang berlebihan.

Hal ini memerlukan pemantauan yang baik, perencanaan persediaan yang tepat, dan sistem manajemen persediaan yang efektif.

16. Biaya Produksi

Karakteristik selanjutnya adalah biaya produksi. Ini berarti jika ada biaya produksi dalam operasional perusahaan, maka perusahaan tersebut termasuk perusahaan manufaktur.

Biaya tersebut dikeluarkan selama proses pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi, termasuk pengadaan mesin.

Dengan beberapa karakteristik perusahaan manufaktur tersebut, perusahaan manufaktur berperan dalam memproduksi berbagai produk yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi.

Sistem di Perusahaan Manufaktur

Sistem di Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur umumnya menggunakan berbagai sistem untuk mengelola operasional mereka.

Beberapa sistem yang umum diterapkan di perusahaan manufaktur antara lain adalah:

1. Sistem Produksi

Sistem produksi melibatkan perencanaan, pengawasan, dan pengendalian proses produksi.

Ini mencakup perencanaan kapasitas produksi, jadwal produksi, manajemen persediaan, pengendalian kualitas, dan pemantauan efisiensi produksi.

2. Sistem Manajemen Persediaan

Sistem yang satu ini digunakan untuk mengelola inventaris bahan mentah, barang dalam proses, dan produk jadi.

Ini mencakup pemantauan persediaan, perencanaan kebutuhan persediaan, pengadaan, dan pengeluaran persediaan.

3. Sistem Manajemen Kualitas

Dengan pengertian perusahaan manufaktur yang memproses bahan mentah menjadi produk jadi, tentu ada kualitas atau standar yang harus dipenuhi dari setiap proses produksi hingga barang jadi.

Untuk itu, perusahaan manufaktur memerlukan sistem manajemen kualitas.

Sistem manajemen kualitas bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Sistem ini mencakup penerapan kontrol kualitas, pengujian produk, analisis kegagalan, dan peningkatan mutu berkelanjutan.

4. Sistem Perencanaan SDM (Enterprise Resource Planning)

ERP adalah sistem terintegrasi untuk mengelola seluruh proses bisnis perusahaan, termasuk produksi, persediaan, keuangan, sumber daya manusia, dan lain-lain.

Nah, ERP membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan dan mempercepat aliran informasi di antara departemen.

5. Sistem Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management/SCM)

SCM melibatkan koordinasi aktivitas yang terkait rantai pasokan perusahaan, mulai dari pemasok bahan baku hingga pelanggan akhir.

SCM meliputi manajemen pemesanan, pengadaan, transportasi, penyimpanan, dan penjadwalan produksi untuk memastikan kelancaran aliran barang dan informasi.

6. Sistem Manajemen Tenaga Kerja

Sistem manajemen tenaga kerja mencakup manajemen data karyawan, penggajian, manajemen absensi, penilaian kinerja, dan pengembangan tenaga kerja.

Ini membantu mengelola tenaga kerja perusahaan dengan efisien dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan.

7. Sistem Manajemen Perawatan dan Perbaikan (Maintenance and Repair Management)

Sistem ini digunakan untuk merencanakan, melacak, dan menjadwalkan perawatan dan perbaikan peralatan produksi. Tujuannya adalah meminimalkan waktu henti produksi yang tidak terencana dan memaksimalkan umur pakai peralatan.

Implementasi sistem-sistem tersebut dapat membantu perusahaan manufaktur dalam mengoptimalkan proses operasional, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas produk, mengurangi biaya, dan mengelola sumber daya dengan lebih baik.

Baca Juga: Holding Company : Pengertian, Tujuan, dan Karakteristiknya

Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia

Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia

Saat ini ada banyak sekali perusahaan manufaktur yang beroperasi di Indonesia. Beberapa di antaranya mungkin sudah sangat familiar di telinga masyarakat. Apalagi produknya juga banyak digunakan oleh masyarakat.

Namun masyarakat selama ini mungkin lebih mengenal nama-nama produknya dibandingkan nama perusahaannya.

Berikut adalah beberapa perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur di Indonesia:

1. PT Astra International Tbk

PT Astra International Tbk adalah perusahaan terkemuka di Indonesia dan termasuk salah satu perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, termasuk otomotif, alat berat, peralatan pertanian, dan industri lainnya.

2. PT Unilever Indonesia Tbk

Perusahaan ini merupakan produsen barang konsumen terkemuka di Indonesia, dengan portofolio produk yang meliputi makanan, minuman, perawatan pribadi, dan produk rumah tangga.

Perusahaan ini berkomitmen pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dengan beberapa merek terkenal.

3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Indofood adalah produsen makanan dan minuman terbesar di Indonesia dengan berbagai macam brand dan produk.

Produk-produknya meliputi mie instan, biskuit, minuman ringan, minyak goreng, dan produk pangan lainnya.

4. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

Kertas menjadi salah satu kebutuhan penting di Indonesia. Tjiki Kimia merupakan salah satu produsen kertas terbesar di Indonesia.

Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis kertas untuk berbagai keperluan, seperti kertas tulis, kertas kraft, kertas koran, dan lain-lain.

5. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Di sektor pembangunan dan konstruksi, PT Semen Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang dikenal sebagai produsen semen terbesar di Indonesia.

Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis semen yang digunakan dalam konstruksi dan industri.

6. PT Adaro Energy Tbk

Ini adalah perusahaan yang bergerak di sektor energi dan memiliki bisnis tambang batu bara.

PT Adaro Energy menghasilkan batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar dalam industri dan pembangkit listrik.

7. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing

Sesuai pengertian perusahaan manufaktur, perusahaan ini merupakan produsen sepeda motor terkemuka di Indonesia melalui brand Yamaha.

Perusahaan ini memproduksi sepeda motor dengan merek Yamaha dengan berbagai tipe dan memiliki pabrik yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.

8. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk

Hampir sama seperti Indofood, perusahaan manufaktur ini juga bergerak di bidang produksi makanan dan minuman.

Garudafood memproduksi berbagai jenis makanan ringan, minuman, dan produk kopi yang cukup populer di Indonesia.

9. PT Pan Brothers Tbk

Perusahaan ini adalah produsen garmen yang memproduksi pakaian jadi untuk merek-merek terkenal di dunia. Perusahaan ini memiliki pabrik garmen yang besar dan mempekerjakan ribuan tenaga kerja di pabriknya..

Beberapa merek terkenal yang bekerja sama dengan PT Pan Brothers antara lain Nike, Adidas, Uniqlo, Under Armour, Columbia, dan banyak lagi.

PT Pan Brothers terkenal karena kualitas produknya, inovasi dalam desain, dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan merek-merek terkenal di pasar global.

10. PT Kalbe Farma Tbk

PT Kalbe Farma adalah produsen farmasi terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis obat dan suplemen kesehatan untuk pasar domestik dan internasional.

Beberapa produk terkenal dari Kalbe Farma adalah Promag, Woods, Mixagrip, Komix, Brainact, Fatigon, Procold, dan Extra Joss.

Perusahaan-perusahaan tersebut hanya beberapa contoh dari banyaknya perusahaan manufaktur yang beroperasi di Indonesia.

Sektor manufaktur yang beroperasi di Indonesia memang sangat beragam dan mencakup berbagai industri seperti otomotif, makanan dan minuman, tekstil, elektronik,dll

Jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur pun sangat bervariasi, mulai dari barang konsumsi seperti makanan dan minuman, pakaian, elektronik, hingga produk industri seperti kendaraan dan mesin industri.

Dengan penjelasan pengertian perusahaan manufaktur, perusahaan ini berperan penting dalam ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi, dan memenuhi kebutuhan pasar. Perusahaan tersebut biasanya memiliki fasilitas produksi seperti pabrik.

Baca Juga: Apa Perbedaan Perusahaan Warehouse dan Logistik?

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang praktisi SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2013 yang selalu berusaha meningkatkan kemampuan seiring dengan perubahan logaritma yang dilakukan oleh Google.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.