Inilah 7 Cara Memutuskan Hubungan Kerja Dengan Baik

Inilah 7 Cara Memutuskan Hubungan Kerja Dengan Baik

Bagi pemilik bisnis atau HRD, tentunya sangat penting untuk mengetahui cara memutuskan hubungan kerja dengan baik.

Karena itulah pada kesempatan ini kami akan memberikan informasi mengenai cara untuk memutuskan hubungan kerja dengan baik.

Cara Memutuskan Hubungan Kerja Dengan Baik

Cara Memutuskan Hubungan Kerja Dengan Baik

Untuk memutuskan hubungan kerja perlu dilakukan dengan baik, sebab jika pemutusan hubungan kerja dilakukan dengan cara yang tidak baik bukan tidak bisa menimbulkan masalah untuk diri Anda sendiri.

Nah, oleh sebab itu di bawah ini adalah cara memutuskan hubungan kerja dengan baik yang harus Anda lakukan:

1. Siapkan Kompensasi

Cara memutuskan hubungan kerja pertama yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan uang kompensasi kepada karyawan yang hendak di PHK.

Sebab, sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia karyawan yang di PHK berhak mendapatkan pesangon dari perusahaan tempatnya bekerja.

Jika Anda tidak memberikan hak karyawan untuk mendapatkan pesangon maka akan menyebabkan Anda harus berurusan dengan hukum.

Karena itulah, agar tidak harus berurusan dengan hukum yang bisa menyebabkan Anda di penjara dan didenda, siapkan uang kompensasi untuk karyawan yang di PHK.

Untuk jumlahnya sendiri harus layak dan sesuai dengan jabatan dan lama karyawan bekerja pada perusahaan tersebut.

Pemberian kompensasi yang layak merupakan bentuk penghormatan dan terima kasih pada karyawan.

Diharapkan, pemberian kompensasi yang layak akan membuat karyawan tidak kecewa kepada atasan dan melakukan tindakan nekat karena merasa tidak dihargai. Untuk itulah, pastikan kompensasi yang Anda berikan layak dan sesuai.

2. Berikan Alasan Yang Masuk Akal

Ketika Anda melakukan pemutusan hubungan kerja, Anda juga memiliki kewajiban untuk memberikan alasan yang masuk akal mengapa Anda memutuskan hubungan kerja dengan mereka.

Di samping itu, hal tersebut merupakan hak bagi karyawan untuk mendapatkan penjelasan alasan dibalik PHK  yang mereka alami.

Untuk itulah, setiap melakukan pemutusan hubungan kerja Anda harus memberikan penjelasan kepada karyawan

Memberikan alasan yang masuk akal saat melakukan pemutusan kerja juga akan mengurangi kesalahpahaman yang bisa terjadi di masa depan dengan mantan karyawan.

Selain itu memberikan alasan yang tidak masuk akan dan mengada-ngada juga akan membuat citra Anda sendiri menjadi buruk.

3. Menggunakan Bahasa Yang Baik

Cara memutuskan hubungan kerja yang selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menggunakan bahasa yang baik.

Menggunakan bahasa yang baik bertujuan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan seperti serangan fisik yang dilakukan oleh karyawan kepada Anda.

Tidak hanya itu, menggunakan bahasa yang baik ketika melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan juga bisa menunjukkan kepedulian dan dukungan Anda kepada mereka.

Dengan begitu karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja akan tetap menghormati dan memahami alasan dibalik keputusan Anda memutuskan hubungan kerja dengan mereka.

Hal ini juga berlaku ketika Anda memutuskan hubungan kerja dengan karyawan yang bermasalah.

Sebab, dengan menggunakan bahasa yang baik akan menunjukkan integritas dan profesionalisme Anda.

4. Lakukan Sesuai Prosedur

Tentunya setiap perusahaan memiliki prosedur mengenai cara memutuskan hubungan kerja dengan karyawan.

Untuk itu, pastikan memutuskan hubungan kerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan perusahaan.

Karena jika Anda tidak mematuhi prosedur mengenai tata cara pemutusan hubungan kerja dengan karyawan, maka Anda sendiri yang akan terlibat dalam masalah.

Ini bisa semakin buruk jika semua prosedur tersebut tercantum dalam kontrak perjanjian kerja.

Sebab, jika Anda secara sah terbukti melakukan pelanggaran dan tidak mengikuti prosedur yang ditetapkan perusahaan mengenai tata cara memutuskan hubungan dengan karyawan Anda dituntut secara resmi.

Tentunya hal tersebut akan membuat Anda mengalami kerugian, terutama kerugian materi.

Untuk itulah, pastikan ketika melakukan pemutusan hubungan kerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Jangan asal bertindak sesuka hati ketika melakukan pemutusan hubungan kerja meskipun Anda memiliki posisi yang tinggi di perusahaan tersebut.

5. Pilih Waktu Yang Tepat

Ketika Anda hendak melakukan pemutusan hubungan kerja, pastikan untuk memilih waktu yang tepat.

Memilih waktu yang tepat ketika melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan merupakan sesuatu yang sangat penting.

Sebab memilih waktu pemutusan hubungan kerja yang tepat bisa mengurangi ketegangan dan suasana yang tidak menyenangkan antara Anda dengan karyawan.

Selain itu, memilih waktu pemutusan hubungan kerja yang tepat juga bisa menghindarkan karyawan mengalami tekanan mental karena kehilangan sumber pendapatannya.

Ketika Anda melakukan pemutusan hubungan pekerjaan ketika karyawan Anda dalam kondisi yang buruk semisalnya setelah mengalami musibah, tentunya akan membuat mereka semakin tertekan.

Tidak hanya itu saja, hal tersebut juga akan membuat Anda seperti orang kejam yang tidak memiliki empati.

Untuk itu lakukan pemutusan hubungan kerja ketika karyawan dalam kondisi yang baik, sehingga mereka bisa menerima kabar buruk tersebut dengan tenang.

Jika mereka bisa menerima kabar buruk dengan tenang akan lebih mudah untuk mereka menata hidup kembali dan Anda terhindar dari beban moral dan rasa bersalah karena memecat karyawan di saat yang tidak tepat.

6. Lakukan Secara Langsung

Meskipun pemutusan hubungan kerja bisa dilakukan hanya dengan memberikan surat, ada baiknya Anda melakukannya secara langsung dengan bertatap muka dengan mereka.

Sebab, melakukan pemutusan hubungan kerja secara langsung lebih terlihat sopan dan baik.

Tidak hanya itu saja, melakukan pemutusan kerja dengan cara bertatap muka secara langsung menunjukkan Anda masih menghargai mereka.

Memutuskan hubungan kerja hanya melalui surat atau media elektronik lainnya bisa membuat karyawan berpikir Anda adalah orang yang sombong dan tidak bisa menghargai orang lain.

Mendapatkan reputasi buruk seperti itu tentunya sangat tidaklah tidak menyenangkan, terutama jika sebenarnya Anda tidak seperti yang dikatakan.

Hal ini dikarenakan menyandang reputasi yang buruk membuat hidup Anda menjadi tidak tenang.

7. Tidak Mempermalukan Karyawan

Cara memutuskan hubungan kerja yang terakhir adalah dengan cara tidak mempermalukan karyawan.

Sebab melakukan pemecatan dengan cara memaki atau memarahi karyawan di depan orang banyak adalah tindakan yang buruk dan tidak terpuji.

Melakukan pemecatan seperti ini juga tidak bisa dibenarkan apapun alasannya meskipun karyawan tersebut telah membuat kesalahan yang fatal di perusahaan Anda.

Memutuskan hubungan kerja dengan cara mempermalukan karyawan juga adalah sebuah kejahatan di depan hukum.

Hal ini karena melakukan pemutusan hubungan kerja dengan mempermalukan karyawan termasuk tindakan perundungan dan pencemaran nama baik.

Nah jika  sang korban tidak terima dan melaporkannya maka Anda bisa mendekam dipenjara dan harus membayar sejumlah didenda.

Karena itu, jika ingin melakukan pemutusan hubungan kerja lakukan di tempat pribadi dan jauh dari orang lain agar tidak membuat karyawan merasa dipermalukan.

Tidak hanya itu, cara memutuskan hubungan kerja ini juga menghindarkan rasa dendam karyawan kepada Anda.

Nah, itu tadi cara memutuskan hubungan kerja dengan baik yang harus Anda terapkan. Semoga informasi mengenai cara untuk memutuskan hubungan kerja yang sudah kami sampaikan di atas bisa berguna dan bermanfaat untuk Anda.

Baca Juga : 6 Cara Meningkatkan Retensi Karyawan secara Bertahap

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.