Mengenal Perbedaan Fungsi CEO dan Owner

Mengenal Perbedaan Fungsi CEO dan Owner

CEO (Chief Executive Officer) adalah individu yang bertanggung jawab atas operasional harian perusahaan dan pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan oleh pemilik atau dewan direksi.

CEO biasanya memiliki tugas untuk mengawasi tim eksekutif, memastikan efisiensi operasional, dan memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham.

Sementara itu, Owner adalah individu atau entitas yang memiliki saham atau hak kepemilikan dalam perusahaan.

Pemilik memiliki otoritas penuh dalam membuat keputusan strategis jangka panjang, termasuk penetapan misi, visi, dan tujuan perusahaan.

Meskipun ada situasi di mana pemilik juga menjabat sebagai CEO, penting untuk memahami bahwa kedua peran ini dapat berbeda dalam konteks tanggung jawab dan wewenang.

Baca Juga : Perbedaan Owner dan Founder

Perbedaan Fungsi CEO dan Owner

Perbedaan Fungsi CEO dan Owner

Nah untuk mengetahui perbedaan diantara keduanya, berikut Perbedaan fungsi CEO dan Owner yang harus Anda tahu :

1. Kepemilikan Saham

CEO: Seorang CEO adalah seorang eksekutif senior yang ditunjuk oleh dewan direksi perusahaan untuk mengelola dan mengawasi operasi sehari-hari perusahaan.

Biasanya, CEO tidak memiliki kepemilikan saham mayoritas dalam perusahaan, meskipun mereka mungkin memiliki saham atau opsi saham sebagai bagian dari paket kompensasi mereka.

Owner: Pemilik atau owner dari suatu perusahaan memiliki kepemilikan saham yang signifikan atau mayoritas dalam perusahaan.

Karena itu, keputusan strategis yang berhubungan dengan kepemilikan dan kontrol perusahaan seringkali bergantung pada pemilik.

2. Tanggung Jawab

CEO: Tanggung jawab utama seorang CEO adalah mengawasi operasi sehari-hari perusahaan, mengimplementasikan strategi yang ditetapkan oleh dewan direksi, memimpin tim eksekutif, dan memastikan pencapaian tujuan perusahaan.

Owner: Pemilik bertanggung jawab atas keseluruhan kesehatan dan kinerja jangka panjang perusahaan.

Mereka mungkin terlibat dalam pengambilan keputusan strategis, perekrutan pemimpin kunci, dan menetapkan budaya perusahaan.

3. Pembuatan Keputusan

CEO: Meskipun CEO memiliki wewenang untuk mengambil keputusan operasional sehari-hari, keputusan strategis besar biasanya memerlukan persetujuan atau konsultasi dengan dewan direksi.

Owner: Pemilik memiliki otoritas penuh dalam pengambilan keputusan strategis dan operasional.

Mereka dapat membuat keputusan tanpa harus berkonsultasi dengan pihak lain, terutama jika mereka adalah pemilik mayoritas.

4. Risiko

CEO: Meskipun CEO dapat mengambil keputusan yang mempengaruhi arah dan kinerja perusahaan, risiko yang mereka tanggung seringkali lebih terkait dengan tanggung jawab operasional dan reputasi profesional mereka.

Owner: Pemilik tidak hanya menghadapi risiko operasional, tetapi juga risiko finansial dan reputasi yang lebih besar.

Kesejahteraan finansial mereka seringkali terkait langsung dengan kesehatan perusahaan.

5. Fokus

CEO: Fokus utama seorang CEO adalah mengelola operasi sehari-hari, memastikan pertumbuhan dan profitabilitas, serta memimpin tim eksekutif untuk mencapai tujuan perusahaan.

Owner: Pemilik seringkali memiliki fokus yang lebih luas, meliputi visi jangka panjang perusahaan, strategi pertumbuhan, masalah kepemilikan, dan hubungan dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti karyawan, pelanggan, dan investor.

6. Komunikasi

CEO: Sebagai pemimpin eksekutif, CEO bertanggung jawab untuk menjalin dan mempertahankan komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak, termasuk dewan direksi, karyawan, pelanggan, investor, dan media.

CEO seringkali menjadi wajah publik perusahaan dan harus mampu mengkomunikasikan visi, misi, dan strategi perusahaan dengan jelas.

Owner: Pemilik mungkin memiliki komunikasi yang lebih langsung dengan dewan direksi dan manajemen senior, tetapi mereka tidak selalu menjadi juru bicara publik untuk perusahaan.

Pemilik memiliki otonomi dalam menentukan sejauh mana mereka ingin terlibat dalam komunikasi eksternal.

7. Gaji dan Kompensasi

CEO: Gaji dan kompensasi CEO biasanya ditetapkan oleh dewan direksi berdasarkan pertimbangan kinerja, tanggung jawab, dan kompensasi di industri yang relevan.

Selain gaji dasar, CEO mungkin menerima bonus, opsi saham, dan paket insentif lainnya.

Owner: Pemilik mungkin tidak menerima gaji dalam arti tradisional, terutama jika mereka tidak aktif terlibat dalam operasi sehari-hari.

Alih-alih, pemilik mendapatkan penghasilan melalui keuntungan yang diterima dari perusahaan atau dalam bentuk dividen, tergantung struktur kepemilikan dan kebijakan distribusi laba.

8. Pendidikan dan Pelatihan

CEO: Kebanyakan CEO memiliki latar belakang pendidikan formal yang kuat dan pengalaman profesional yang relevan di industri mereka.

Banyak CEO juga melanjutkan pendidikan eksekutif atau pelatihan khusus untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan mereka.

Owner: Pemilik mungkin memiliki beragam latar belakang pendidikan dan pengalaman, dari self-made entrepreneurs hingga individu dengan pendidikan formal di bidang tertentu.

Pendidikan dan pelatihan pemilik seringkali ditentukan oleh kebutuhan spesifik bisnis mereka.

9. Stakeholder

CEO: CEO bertanggung jawab untuk memahami dan mengelola hubungan dengan semua pemangku kepentingan perusahaan, termasuk dewan direksi, karyawan, pelanggan, investor, pemasok, dan komunitas lokal.

Owner: Pemilik memiliki hubungan langsung dengan sejumlah stakeholder, tetapi fokus mereka mungkin lebih tertuju pada dewan direksi, manajemen senior, dan keluarga atau individu lain yang memiliki kepentingan dalam perusahaan.

10. Keterlibatan

CEO: Keterlibatan CEO terutama dalam mengelola dan mengawasi operasi sehari-hari perusahaan, memimpin tim eksekutif, dan memastikan pencapaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Owner: Keterlibatan pemilik bisa sangat bervariasi. Beberapa pemilik mungkin sangat aktif dalam pengambilan keputusan dan operasi harian, sementara yang lain mungkin lebih memilih peran yang lebih pasif dan hanya terlibat dalam keputusan strategis besar.

Dengan mempertimbangkan aspek-aspek di atas, penting untuk diingat bahwa setiap perusahaan dan situasi unik.

Oleh karena itu, peran dan tanggung jawab CEO dan pemilik mungkin berbeda berdasarkan konteks bisnis, ukuran perusahaan, dan dinamika kepemilikan.

Baca Juga : CEO Adalah: Tugas dan Cara Menjadi CEO Sukses

Bagikan:

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.