Produk Adalah: Pengertian, Klasifikasi, Jenis, dan Tingkatan

Produk Adalah Pengertian, Klasifikasi, Jenis, dan Tingkatan

Produk adalah istilah yang pasti tidak asing di telinga Anda dan orang-orang pada umumnya.

Kata tersebut sering muncul di mana-mana. Produk dapat diartikan sebagai sesuatu yang dihasilkan dari proses produksi.

Produk dapat berupa barang dan jasa yang bisa diperjualbelikan di tempat jual beli atau pasar.

Dan juga dapat didefinisikan sebagai suatu substandi yang diproduksi oleh produsen untuk kemudian ditawarkan ke pasar.

Produk digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan memenuhi keinginan konsumen dan tidak selalu berada di akhir dan langsung dikonsumsi konsumen, ada juga yang diolah kembali.

Tidak sedikit pakar yang berkontribusi terhadap dunia ekononomi turut mendefinisikan produk menurut pengetahuannya masing-masing.

Dalam dunia bisnis dan ekonomi produk memiliki konsep tersendiri dan dapat diklasifikasikan berdasarkan beragam hal.

Pengertian Produk Menurut Para Ahli

Pengertian Produk Menurut Para Ahli

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai definisi produk.

Perlu penjelasan definisi produk menurut para ahli yang kompeten di bidangnya.

Definisi para ahli tersebut mengandung kejelasan dan nilai yang lebih tinggi ketimbang definisi produk yang dikeluarkan oleh orang biasa saja (bukan ahli).

Berikut adalah beragam definisi produk menurut para ahli yang kompeten di bidangnya masing-masing.

1. Basu Swastha dan Irawan

Basu Swastha dan Irawan mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang sifatnya kompleks.

Produk itu bisa diraba atau tidak bisa diraba dimana di dalamnya mencakup warna, kemasan, prestise, pelayanan, harga, dan pengecer yang mampu diterima oleh pembeli dengan tujuan memuaskan keperluan dan keinginan.

2. Fandy Tjiptono

Pakar selanjutnya yang mendefinisikan produk adalah Fandy Tjiptono.

Menurutnya, produk adalah berbagai hal yang ditawarkan oleh produsen untuk dapat diperhatikan, dicari, dibeli, dinyatakan, dan dikonsumsi, atau digunakan oleh pasar sebagai upaya untuk memenuhi keperluan atau kebutuhan pasar.

3. William J. Stanton

William J. Stanton mendefinisikan produk sebagai seperangkat atribut yang real atau tidak real dimana di dalamnya meliputi harga, kemasan, warka, prestise, pengecer, serta layanan dari produsen yang akan diterima oleh pembeli sebagai sesuatu hal yang mampu memberi kepuasan keperluan atau kebutuhannya.

4. Philip Kotler

Produk merupakan segala hal yang bisa ditawarkan, dimiliki, dimanfaatkan, atau dikonsumsi agar mampu memberi kepuasan, kebutuhan, dan kepuasan konsumen.

Produk mencakup jasa, fisik, tempat, organisasi, atau ide. Philip Kotler adalah seorang penulis, konsultan, dan profesor pemasaran asal Amerika Serikat.

5. Djaslim Saladin

Menurut Djaslim Saladin, produk ialah seluruh hal yang mampu memenuhi dan memuaskan kebutuhan manusia, baik berbentuk eksis maupun tidak eksis.

Saladin, lebih lanjut memiliki beberapa pengertian produksi yang didasarkan pengalaman dan pandangannya sendiri. Berikut pengertian-pengertian tersebut.

  • Definisi produk dalam arti yang sempit adalah sebuah kumpulan bentuk fisik dan kimia yang bentuknya dapat dikumpulkan menjadi suatu produk serupa dan juga yang sudah dikenal oleh masyarakat.
  • Dalam arti luas, definisi produk ialah kumpulan bentuk fisik atau tidak memiliki fisik dimana di dalamnya mencakup harga, kemasan, prestise, warna, dan layanan yang dapat diberikan kepada konsumen maupun pengecer.
  • Secara umum, produk dapat didefinisikan sebagai semua hal yang mampu memenuhi dan juga memuaskan keperluan atau keinginan manusia, baik itu berbentuk fisik maupun non-fisik.

Konsep Produksi

Umumnya, konsep yang digunakan oleh para produsen yang memproduksi beragam produk adalah konsumen akan menyukai sebuah produk yang memiliki kualitas, inovatif, menyelesaikan masalah, dan mampu menampilkan performa yang baik.

Banyak perusahaan berkeras memenuhi keinginan konsumen.

Tidak sedikit yang mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk biaya riset dan pengembangan produk.

Tujuannya adalah mengetahui selera dan kebutuhan konsumen untuk kemudian memproduksi produk yang memenuhi ekspektasi orang-orang.

Perbaikan dan peningkatan kualitas produk pun selalu dilakukan.

Umumnya, konsumen tidak akan membeli suatu produk jika produk tersebut tidak berkualitas sama sekali atau sama dengan produk lain.

Konsumen merasa produk yang sama atau sekadar mengikuti tren tidak menarik. Maka dari itu, harus ada ciri khas yang membuat produk yang ditawarkan berbeda dan menarik.

Klasifikasi dan Jenis Produk

Produk adalah sesuatu yang bisa diklasifikasikan dan memiliki banyak jenisnya.

Produk dapat diklasifikasi dalam 4 klasifikasi. Keempatanya adalah produk konsumsi, produk industri, produk berdasarkan wujudnya, dan produk berdasarkan daya tahannya. Masing-masing klasifikasi memiliki beragam jenis yang berbeda.

Berikut adalah penjelasan lebih jauh mengenai klasifikasi dan jenis produk di dalamnya.

1. Produk Konsumsi

Produk konsumsi adalah produk yang paling mudah ditemukan di sekeliling kita.

Jenis ini adalah produk yang digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen end user atau tingkat akhir.

Produk ini mudah ditemukan di beragam toko sekitar dan tidak mengalami proses lanjutan dan langsung dikonsumsi oleh konsumen.

Produk konsumsi dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis. Berikut penjelasannya lebih lanjut.

  • Produk Kebutuhan Harian

Produk kebutuhan sehari-hari adalah barang konsumsi yang mencakup barang yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dengan kemungkinan habis digunakan dalam waktu cepat yang tinggi.

Produk ini akan sering dibeli. Contoh produk tersebut adalah sabun cuci, pasta gigi, kudapan, kopi sachet, dan sampo.

  • Produk Belanjaan

Produk belanjaan adalah barang yang dibelanjakan dengan cara dibandingkan dengan barang lain dengan fungsi, kualitas, harga, dan spesifikasi yang relatif sama. Produk belanjaan ini memiliki daya tahan cukup lama.

Contoh produk yang termasuk barang belanjaan adalah televisi, ponsel pintar, sepatu, dan komputer.

  • Produk Khusus

Produk khusus adalah barang yang memiliki kekhususan pada harga dan kemewahan. Jenis ini umumnya langka dan hanya bisa ditebus dengan uang dalam jumlah yang besar.

Tidak semua konsumen bisa memilikinya. Contoh produk khusus adalah beragam perhiasan, mobil, arloji mewah, dan jet pribadi.

  • Unsought Goods

Produk yang masuk dalam kategori ini adalah barang yang belum diketahui konsumen tetap akan dibutuhkan di masa depan.

Ketika membeli, produknya belum ada dan hanya bisa didapatkan dalam suatu syarat dan kondisi. Contoh unsought goods adalah peti mati, batu nisan, kain kafan, dan tanah makam.

2. Produk Industri

Produk industri adalah semua barang dan jasa yang bisa dibeli konsumen untuk kemudian dijadikan sebagai material atau bahan baku untuk diproses menjadi produk yang baru.

Jenis ini tidak dibeli untuk dikonsumsi langsung oleh konsumen. Produk industri umumnya dibeli konsumen di toko-toko khusus.

Produk industri dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis. Berikut adalah penjelasan jenis-jenisnya.

  • Suku Cadang dan Bahan Baku

Diperlukan untuk diolah menjadi produk baru dengan manfaat yang lebih dari sebelumnya. Pada umumnya, dapat dibagi ke dalam dua bagian.

Pertama, bahan mentah dan kedua, suku cadang. Suku cadang dan bahan baku adalah yang tidak dikonsumsi langsung.

Contoh bahan baku adalah gandum (diproses menjadi mie instan, roti, dll), baja (diproses jadi pagar rumah, senjata, dll), dan kayu (diproses jadi lemari, kuris, meja, dll).

Contoh produk suku cadang adalah layar monitor, kartu grafis, dll. Semua produk industri bisa dikonsumi setelah diproses menjadi barang baru.

  • Barang Modal

Barang modal adalah produk yang menjadi semacam alat bantu untuk melakukan dan mempermudah proses produksi.

Barang modal ini vital dalam pengelolaan dan pengembangannya, dari awal sampai akhir.

Contoh barang modal adalah laptop, mesin produksi, manufaktur, gedung, mobil, dan pabrik.

  • Layanan Bisnis dan Perlengkapan

Produk ini adalah jenis yang bisa membantu manajemen produk jadi (matang) siap jual.

Jenis ini umumnya memiliki durabilitas tinggi.

Contoh produk perlengkapan adalah alat tulis, bahan bakar, mesin, bensin, dll. Contoh produk layanan bisnis adalah konsultasi keuangan, pemasaran iklan, dan perawatan.

Baca Juga : 18+ Ide Peluang Bisnis Online Terbaik

3. Produk Berdasarkan Daya Tahan

Produk adalah sesuatu yang bisa dibedakan berdasarkan durabilitas atau daya tahannya.

Hanya ada dua produk dalam klasifikasi ini, yaitu produk dengan daya tahan yang lama dan dengan daya tahan yang tidak lama.

Kemampuan daya tahan bergantung pada pemakaian oleh konsumen.

Berikut adalah 2 jenis produk yang dibedakan berdasarkan daya tahan atau durabilitasnya.

  • Barang Tidak Tahan Lama

Barang tidak tahan lama adalah produk yang memiliki bentuk dan umumnya habis dikonsumsi sehari-hari. Durabilitas ini tidak ditentukan oleh kualitasnya, melainkan pola konsumsi.

Contoh barang tidak tahan lama adalah minyak rambut, sabun mandi, pasta gigi, parfum, sabun cuci, dan pewangi pakaian.

  • Barang Tahan Lama

Barang tahan lama adalah produk yang memiliki wujud yang umumnya tahan lama dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Produk ini meskipun digunakan sehari-hari, bisa terus digunakan bertahun-tahun. Contoh barang tahan lama adalah lemari es, bangku, meja, TV, jendela, dan tempat tidur.

4. Produk Berdasarkan Wujudnya

Suatu produk dapat diklasifikasikan berdasarkan rupa atau wujudnya.

Klasifikasi berdasarkan wujudnya merupakan klasifikasi yang umum dimengerti oleh siapapun.

Berdasarkan wujudnya, produk bisa dibedakan menjadi produk berbentuk barang dan berbentuk jasa. Perbedaan keduanya cukup jelas.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut produk berbentuk barang dan berbentuk jasa.

  • Barang

Produk barang adalah yang memiliki wujud fisik. Produk ini bisa dilihat, disentuh, diraba, dan dipindahkan.

Barang ini bisa mendapatkan perlakuan fisik lainnya, seperti dimakan, diminum, dll.

Contoh barang adalah makanan, minuman, alat mandi, aksesori, pakaian, alat elektronik, dan obat.

  • Jasa

Berbeda dengan barang, jasa adalah produk yang tidak berwujud secara fisik tetapi dapat dirasakan manfaatnya oleh konsumen.

Contoh jasa adalah asuransi kesehatan, konsultasi hukum dan keuangan, jasa pijat, jasa wisata dan tur, penginapan, jasa rias wajah, tabungan, dan jasa penulisan.

Tingkatan Produk

Tingkatan Produk

Berdasarkan penjelasan klasifikasi dan jenis-jenis produk di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa produk adalah sesuatu yang sangat banyak jenisnya.

Selain klasifikasi dan jenisnya, produk juga ternyata memiliki semacam tingkatan.

Tingkatan produk memang berbeda sehingga kuantitasnya pun jelas berbeda-beda.

Dalam bukunya, Fandy Tjiptono menyatakan terdapat 5 tingkatan produk. Berikut penjelaannya.

  • Utama adalah yang memiliki manfaat dan bisa dikonsumsi oleh konsumen. Selain dikonsumsi, Jenis ini juga bisa digunakan oleh konsumen.
  • Harapan adalah barang atau jasa formal yang ditawarkan dengan beragam macam perlengkapannya dimana kondisi produk tersebut bisa diharapkan dan disepakati untuk bisa dibeli.
  • Potensial  adalah sebuah jenis tambahan atau perubahan yang mungkin bis dikembangkan pada suatu produk di masa depan.
  • Pelengkap adalah barang atau jasa yang memiliki banyak manfaat dan layanan. Hal tersebut mampu meningkatkan rasa puas dan juga mampu dibedakan dengan produk lainnya.
  • Generic adalah barang atau jasa yang memiliki fungsi paling fundamental sehingga akan mampu bermanfataan untuk para konsumen.

Selain tingkatan yang ada di atas, Anda juga bisa menyimak tingkatan buku dalam manajemen pemasaran. Menurut Kotler, terdapat 5 tingkatan produk.

Kelimanya adalah Core Benefit, Basic Product, Expected Product, Augmented Product, dan Potential Product. Masing-masing tingkatan jelas berbeda.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing tingkatan produk (Kotler) dalam manajemen pemasaran.

1. Core Benefit

Core Benefit adalah jasa/manfaat fundamental yang dirasakan konsumen ketika membelinya.

Tingkatan core benefit memberikan manfaat paling dasar dari sebuah produk untuk konsumennya.

Salah satu contoh dari core cenefit adalah jasa penatu dimana jasa tersebut memberi manfaat baju bersih, rapi, dan harum.

2. Basic Product

Basic Product adalah bentuk dasar dari sebuah produk yang bisa dirasakan oleh panca indra atau lebih tepatnya terlihat fisiknya. Jenis ini tersedia untuk menunjang beragam kegiatan konsumennya.

Contoh basic product adalah pelembut pakaian, mesin cuci, setrika, deterjen, dan pewangi pakaian.

3. Expected Product

Expected Product adalah atribut atau suatu kondisi yang diharapkan pembeli dari sebuah produk ketika dibeli.

Tingkatan expected producti tidak terlihat ketika dibeli dan dibayar konsumen.

Sesuai dengan namanya, expected producti hanya akan muncul setelah dibeli dan bisa menunjang dari produk utama.

Contoh Expected Product adalah harapan atau tuntutan untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas kerja pada sebuah jasa, contohnya jasa cuci baju.

Dalam jasa ini, konsumen mengharapkan pencucian baju dilakukan dengan berkualitas, rapi, baik, tidak ada baju yang tertukar, dan semuanya dilakukan tepat waktu.

4. Augmented Product

Augmented Product adalah hal yang bisa membedakan antara satu produk dengan produk lain dalam kategori yang sama.

Jenis ini merupakan jasa tambahan atau jasa yang sudah dimodifikasi agar produknya terliah berbeda dan lebih baik.

Hal tersebut dilakukan untuk menghadapi persaingan.

Contoh Augmented Product dapat dilihat dalam bisnis penatu. Dalam bisnis tersebut, terdapat jasa atau paket pencucian baju yang bervariasi, dari mulai paket kilat sampai paket reguler.

Adanya paket-paket yang dimodifikasi tersebut membuat bisnis penatu yang satu bisa berbeda dengan bisnis penatu yang lain.

5. Potential Product

Potential Product adalah bentuk produk yang telah mengalami augmentasi dan transformasi sepenuhnya di masa depan. Jenis ini tidak bisa dirasakan manfaatnya secara langsung.

Potential product barus bisa dirasakan manfaatnya di masa depan. Contoh dari potential product adalah kupon atau kebijakan diskon.

Contoh tingkatan potential product adalah kupon yang diberikan bisnis penatu.

Apabila Anda membeli 10 kali jasa cuci baju di sana, maka Anda akan mendapatkan kupon yang nantinya bisa ditukarkan untuk 1 kali pencucian baju gratis.

Selain itu, ada juga kupon yang bisa membuat Anda mendapatkan diskon.

Produk adalah sesuatu yang ternyata cukup dalam untuk dibahas dengan kompleksitas yang menarik.

Mengetahui beragam hal tentang produk (pengertian, klasifikasi, jenis, tingkat, dll) merupakan hal yang sangat bermanfaat untuk siapapun, terutama untuk yang tertarik di bidang ekbis, pemasaran, dan industri.

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.