Ketika membuka bisnis baru yang pernah ada sebelumnya maka persaingan atau kompetitor akan selalu hadir dalam bisnis tersebut.
Kompetitor adalah orang, bisnis, tim, atau organisasi yang bersaing dengan orang atau kelompok orang.
Dengan demikian, kompetitor dalam bisnis adalah beberapa persaingan usaha yang menawarkan produk atau layanan yang sama dan target pasar yang sama.
Anda tidak perlu khawatir karena ini umumnya berada di pasar persaingan bebas.
Apa itu Kompetitor?
Kompetitor adalah satu atau beberapa pesaing bisnis yang memiliki produk atau jasa yang sama.
Kompetitor juga dianggap sebagai risiko atau tantangan untuk dikelola.
Hal itu supaya bisnis yang Anda buka secara konsisten bisa mendapatkan keuntungan yang stabil.
Kompetitor perusahaan adalah pesaing yang akan memiliki pengaruh yang serius.
Mulai dari konsumen yang bergerak turun yang membuat perusahaan tidak mendapatkan keuntungan atau hal lainnya.
Ada beberapa alasan umum yang menyebabkan kehadiran kompetitor yang lebih tinggi.
Para pebisnis hanya perlu memperkuat strategi pemasaran, keuangan dan manajemen untuk hidup.
Kompetitor dibagi menjadi beberapa yaitu: kompetitor langsung, pasar, dan harga yang ditawarkan kepada para konsumen.
Ini menghadirkan solusi untuk masalah konsumen dengan persaingan. Contoh seperti Pizza Hut dan Domino Pizza Companies.
Keduanya membuat produk yang sama dan target konsumen yang sama.
Baca Juga : Apa itu Prilaku Konsumen?
Peran Kompetitor dalam Dunia Industri
Selain menghadirkan produk yang sama, kompetitor juga menargetkan pasar yang sama dan beroperasi di industri yang sama.
Faktanya, kompetitor juga menjual produk dengan harga yang sama.
Kompetitor adalah bagian penting dari ekonomi pasar bebas.
1. Mengurangi Harga Barang dan Jasa
Adanya kompetitor dalam industri ini dapat membantu mengurangi harga barang dan jasa.
Contohnya seperti perusahaan minuman Cola dan PepsiCo yang mendominasi pasar global dengan pola usaha berikut.
- Keduanya memiliki produk yang hampir sama dan pasarnya pun tidak berbeda.
- Harga produk yang dijual serta sama dan tidak mungkin menaikkan harga produk yang lebih tinggi daripada kompetitor.
Dengan demikian, Kompetitor adalah bisnis yang dapat mengambil manfaat dari konsumen karena perusahaan akan bersaing satu sama lain untuk membuat produk dan harga yang dapat menarik konsumen.
2. Memotivasi untuk Membuat Bisnis yang Lebih Baik
Selain itu, ketika kedua perusahaan bersaing satu sama lain dengan produk yang sama, kualitas akan menentukan produk yang akan dibeli.
Kemudian, manfaat kompetitor adalah orang yang dapat menjadi tantangan untuk memotivasi membuat bisnis yang lebih baik.
Kehadiran seorang kompetitor akan mendorong orang lain untuk maju lebih jauh.
Oleh karena itu, perlu untuk mengidentifikasi kompetitor bisnis siapa yang dapat menghadirkan motivasi untuk maju.
Jika kompetitor tidak ada di industri, dampaknya adalah:
- Dapat membawa pasar monopoli. Monopoli pasar ini juga dapat terjadi ketika perusahaan mematahkan kompetitor bisnis.
- Di industri hanya satu perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan publik.
- Pemerintah harus ada untuk memberikan peraturan untuk menyetujui atau menolak merger dan akuisisi perusahaan besar.
- Bisnis tertentu dipilih juga oleh kompetitor, yang berarti bisnis memiliki prospek yang bagus untuk jangka panjang.
Jangan salah, jika dilihat dari sisi positif, kompetitor juga mendapat manfaat dari bisnis.
Seperti garam asam, yang membuat hidup lebih menarik. Atau melalui produk baru atau hanya cara bagaimana menawarkan produk ke konsumen.
Pemilik bisnis juga dapat membangun evaluasi dan mengidentifikasi kurangnya rasa dan tidak disukai oleh konsumen.
Semua ini dilakukan sehingga tidak ada celah yang dapat digunakan oleh produk kompetitor.
Penyebab Persaingan Usaha
Persaingan dalam bisnis merupakan hal yang lumrah. Namun demikian, Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya, agar bisa mengatasi persaingan bisnis dengan baik.
Berikut beberapa analisis terkait dengan penyebab adanya persaingan bisnis.
1. Lokasi Salah
Memilih lokasi usaha merupakan hal penting yang harus diperhatikan saat membuka usaha.
Kesalahan dalam memilih lokasi dapat menjadi penyebab hadirnya kompetitor.
Bisa jadi semua ide dan rencana yang Anda pikirkan dengan cermat bisa dicuri begitu saja oleh kompetitor.
Sementara itu, mereka bisa membuka usahanya di tempat lain yang dianggap lebih strategis.
Jadi, pastikan bahwa Anda memilih tempat yang tepat untuk ide bisnis yang menarik.
Jangan sampai ide Anda dicuri kemudian kompetitor membuka usaha di lokasi strategis.
Orang tidak tahu siapa pemilik ide sebelumnya, yang mereka tahu bahwa kompetitor Anda punya lokasi yang tepat dan strategis.
Dalam masalah ini, pemilihan tempat menjadi hal yang sangat krusial untuk keberhasilan bisnis.
2. Produk Tidak Dapat Memenuhi Harapan Konsumen
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya terkait pengertian kompetitor, membangun bisnis tidak bisa dilakukan sembarangan.
Anda perlu melakukan penelitian dan analisis. Sebagai pengusaha yang baik, perlu mengetahui produk apa yang laris di pasaran.
Dengan begitu, bisnis akan booming secara otomatis. Namun, jika tidak dapat memenuhi persyaratan tersebut, maka pelanggan pasti tidak akan tertarik dengan produk yang Anda tawarkan.
Penuhi harapan konsumen maka mereka akan datang dengan sendirinya.
3. Mengambil Langkah yang Salah
Sebelum menerapkan berbagai strategi pemasaran, Anda harus mempertimbangkan semua kemungkinan dampak bagi perusahaan.
Jangan sampai berbagai strategi yang dibuat gagal karena tidak bekerja secara maksimal.
Nantinya, ini akan dilihat sebagai peluang oleh kompetitor Anda. Alasan ini juga akan melahirkan kompetitor baru yang lebih kuat.
Mereka yang awalnya tidak berniat membuka usaha akan tergoda untuk membuka usaha di bidang yang sama karena melihat kegagalan Anda.
Cara Menghadapi Kompetitor dengan Cerdas
Jika melihatnya dari perspektif positif, kompetitor adalah musuh yang dapat memberikan keuntungan besar bagi bisnis.
Dampak terbesar yang bisa Anda rasakan adalah keuntungan akan meningkat, karena kinerja yang Anda berikan untuk bisnis juga akan meningkat.
1. Jangan Menjadi Peniru
Langkah pertama saat bersaing dalam bisnis adalah jangan menjadi peniru.
Meskipun dalam dunia bisnis yang bersaing dengan produk dan layanan serupa, bukan berarti Anda harus menjiplak hal-hal yang ditampilkan dan diberikan kepada konsumen.
Untuk itu, perlu segera membuang pikiran-pikiran negative tersebut.
Menyalin hanya akan membuat produk Anda terlihat lebih buruk di mata konsumen karena mereka menilai bisnis Anda sebagai plagiat.
2. Jangan Gegabah dengan Kompetitor
Mengabaikan kompetitor adalah sebuah kesalahan, karena akan berdampak besar pada bisnis.
Setiap saat, mereka dapat mencuri pelanggan setia. Bahkan jika sekarang Anda merasa bahwa produk Anda adalah yang terbaik.
3. Jangan Meremehkan Kompetisi
Cara lain yang tidak boleh diabaikan adalah dengan tidak meremehkan persaingan atau trade competition.
Akan ada pebisnis baru setiap hari, jam, menit bahkan detik yang dapat mengancam bisnis yang telah dibangun.
Produk kompetitor adalah produk yang mencoba mengungguli Anda dengan cara yang gila-gilaan.
Mereka akan sangat berani mengambil jalan pintas dan berani mengambil resiko besar. Untuk itu, jangan meremehkan kompetitor, terutama yang lebih kecil.
Mereka akan datang dalam berbagai jenis, bentuk, atau ukuran dari berbagai peluang bisnis yang ada.
Mereka datang dengan tujuan yang sama, yaitu mengalahkan Anda. Selain itu, Anda juga tidak boleh meremehkan kompetitor yang kecil.
Hal ini karena terkadang mereka lebih berbahaya dan lebih mengancam bisnis.
Ini terlihat dari banyak perusahaan besar yang kolaps akibat birokrasi di perusahaannya sendiri, namun perusahaan baru atau startup selalu bergerak lebih cepat di bawah radar.
4. Jangan Main Kotor
Sebagai seorang pebisnis atau pengusaha, Anda harus selalu bijak dan cerdas dalam mengambil langkah dalam setiap keputusan.
Anda tidak perlu membalas ketika kompetitor lain mencuri pelanggan tetap.
Jika demikian halnya, Anda perlu mengevaluasi bisnis, apakah ada yang salah, perlu diperbaiki atau apakah mereka melakukan sesuatu yang licik.
Anda tidak perlu melakukan sesuatu yang licik, karena apa pun yang dilakukan secara licik tidak akan bertahan lama.
Kompetitor yang berani bertindak licik, mungkin tidak mengutamakan kepuasan pelanggan, mereka hanya mencari keuntungan.
Jika pelanggan setia Anda mengetahui hal ini, mereka akan kembali membeli produk Anda meskipun harga ditempat lain jauh lebih murah.
Tips dan Trik untuk Bersaing dengan Sehat
Sekarang, Anda sudah tahu apa itu kompetitor, penyebab kemunculannya, dan hal-hal positif yang dapat diperoleh.
Ini dapat muncul karena pengusaha menerapkan strategi bisnis atau peluang yang lebih besar.
Kehadiran kompetitor pasti akan membuat Anda sebagai seorang pengusaha harus berpikir out of the box dan memikirkan kembali strategi pemasaran yang baik.
Untuk itu, cobalah berbagai hal baru yang sedang berkembang saat ini.
1. Menjadikan Kompetitor sebagai Motivasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa kompetitor dapat memberikan hal-hal positif bagi bisnis.
Kehadirannya harus ditangani sebagai masalah positif, salah satunya dijadikan sebagai motivasi. Jadi Anda akan didorong dan terus memberikan yang terbaik.
Adanya harga yang lebih murah dapat memacu Anda untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan.
Tingkatkan layanan Anda, pertahankan kualitas produk, dan jangan lupa untuk membuat inovasi terbaru.
Sebagai seorang pengusaha juga akan dapat mengevaluasi untuk mendapatkan kekurangan yang dirasakan dan juga ketidaksukaan dari konsumen.
Semua ini dilakukan agar tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh kompetitor.
2. Meningkatkan Kinerja Bisnis
Dorongan kuat yang dirasakan setiap pengusaha pasti akan berdampak positif pada kinerja bisnisnya.
Sehingga Anda akan lebih bersemangat untuk dapat mengejar ketinggalan dengan kompetitor, dan bahkan lebih unggul dari mereka.
3. Meningkatkan Kinerja Pemilik Bisnis
Meningkatkan motivasi dalam bisnis tentu akan mempengaruhi kinerja. Lakukan penelitian dan analisis kompetitor.
Ini adalah langkah yang harus dilakukan oleh setiap calon pengusaha sebelum membuka bisnisnya.
Selain itu Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut.
- Pahami upaya Anda. Pemilik bisnis yang baik akan memahami dan memahami bisnisnya sendiri, sehingga di masa depan dapat menghasilkan keputusan dan langkah yang tepat.
- Tidak hanya Anda, kompetitor adalah pebisnis yang juga dapat membuat kesalahan. Gunakan kesempatan ini untuk meningkatkan manfaat bisnis yang dimiliki.
- Meningkatkan mitra bisnis adalah hal penting lainnya. Karena semua inovasi dan peningkatan yang dilakukan juga membutuhkan banyak modal. Semakin banyak mitra bisnis yang diperoleh, semakin mudah inovasi dan peningkatan.
- Layanan konsumen yang sangat baik adalah kuncinya. Karena pelanggan adalah sumber utama masuknya bisnis.
- Juga mengesampingkan pemasaran anggaran untuk melakukan promosi yang menarik. Tidak dapat dipungkiri, masih ada banyak orang yang suka berbelanja hanya karena promo yang ditawarkan.
- Tips terakhir jujur. Kedengarannya sederhana, tetapi memiliki arti yang cukup dalam. Apa pun alasannya, selalu lakukan persaingan yang bersih dan jujur.
4. Jangan bertahan hidup di zona nyaman
Pengusaha yang baik adalah seseorang yang tidak selalu berada di zona nyamannya.
Pengusaha keren akan selalu berpikir lebih baik tentang strateginya agar tidak tertinggal satu langkah dari persaingan.
Untuk menghindari ditinggalkan kompetitor adalah dengan menjadi orang terbaik, menyadari bisnis ini tidak berada di zona nyaman dan menerapkan strategi terbaru.
Keluar dari zona nyaman dan berpikirlah out of the box, mainkan strategi yang ada, dan jangan ragu untuk mencoba yang baru.
5. Dapatkan Pelanggan Loyal
Berbagai upaya yang telah Anda lakukan sebelumnya pasti akan memberikan hasil yang memuaskan, seperti adanya pelanggan setia yang selalu membeli produk dari Anda.
Dengan demikian, Anda perlu memberikan berbagai layanan yang memuaskan.
Menjaga kualitas produk yang baik dengan berbagai strategi pemasaran yang ampuh, akan berdampak pada merek produk, sehingga dapat bertahan bahkan dalam situasi sulit.
Oleh karena itu, ada beberapa cara yang harus diingat dan dipraktikkan oleh pengusaha.
Salah satunya dengan menerima saran dari pelanggan. Dengan begitu, pelanggan akan merasa bahwa semua saran mereka didengarkan.
Nantinya Anda juga dapat meningkatkan diri untuk mengikuti tren pasar.
Bagaimana Pebisnis Melakukan Riset Kompetitor?
Mengetahui penjelasan istilah saja tidak cukup, Anda perlu mengetahui cara melakukan riset kompetitor yang benar dan tepat.
Hal ini untuk memudahkan ketika mengembangkan strategi untuk melawan.
1. Menetapkan Tujuan Penelitian dan Fokus Utama
Hal pertama yang harus dilakukan adalah fokus pada tujuan utama, apakah bisnis Anda akan meningkatkan penjualan, kesadaran atau yang lainnya.
Ini sangat penting supaya tahu siapa pesaing bisnis yang sebenarnya.
2. Buat Daftar Kompetitor
Setelah menentukan tujuan dan fokus utama, Anda dapat membuat daftar dengan membandingkan 3 jenis berdasarkan levelnya, yaitu: tingkat atas, tingkat menengah, dan tingkat bawah.
3. Tentukan Metode Analisis
Kemudian menentukan metode analisis yang akan digunakan. Biasanya para pebisnis akan menganalisa cara kerja SWOT.
Analisis metrik terdiri dari Strength (S), Weakness (W), Opportunity (O) dan Threat (T).
Memiliki analisis SWOT akan membantu memprioritaskan hal tertentu untuk menunjang bisnis.
Jadi Anda bisa membandingkan bisnis yang dimiliki dengan bisnis pesaing Anda, apa yang kurang dan apa kelebihan bisnis Anda.
4. Atasi Kelemahan dan Temukan Peluang Bisnis
Setelah melakukan analisis SWOT, Anda akan tahu apa kelemahan kompetitor dan apa kelemahan bisnis Anda.
Setelah mengetahuinya, Anda perlu memutar otak untuk mencari peluang bagaimana bisnis melengkapi dua kekurangan tersebut menjadi sebuah strategi baru.
Penutup
Tidak sedikit orang benci dengan adanya kompetitor.
Mereka menganggap jika kompetitor hanya akan merusak layanan dan target pasar mereka, sehingga keuntungan yang didapatkan akan semakin kecil bahkan takut jika bisnisnya akan hancur.
Kompetitor adalah hal yang pasti ada dalam dunia bisnis, namun tidak selamanya menjadikan kendala bagi pebisnis.
Tinggal bagaimana sudut pandang pebisnis dalam menghadapi fenomona dan memanfaatkan peluang.