Saking pesatnya perkembangan teknologi informasi di dunia, saat ini banyak hal nyata yang memiliki versi maya, dalam bentuk digital virtual.
Seperti virtual machine yang dapat membuat virtualisasi dari sebuah mesin fisik yang nyata.
Mungkin Anda membayangkan virtual machine seperti mobil virtual dalam dunia maya, peralatan rumah tangga digital atau bahkan mesin pertukangan spesial dalam bentuk digital?
Bisa jadi seperti itu, namun kali ini kita akan membahas mesin virtual berupa sistem operasi komputer
Pengertian Virtual Machine
Virtual machine yang dibahas kali ini memiliki pengertian sebuah mesin, komputer atau perangkat yang berjalan dan berfungsi normal pada sebuah mesin, komputer atau perangkat keras yang nyata.
Jadi, Anda akan merasa memiliki dua komputer dalam satu komputer yang nyata.
Masih bingung? Singkatnya, dengan menggunakan mesin virtual Anda dapat memiliki Android, MacOS maupun Windows dalam sebuah perangkat dalam waktu yang bersamaan.
Tentunya sudah didesain dengan baik agar mesin-mesin tersebut beroperasi dengan lancar dalam satu perangkat.
Virtual machine membutuhkan sumber daya nyata berupa CPU, GPU, RAM ataupun internal memory yang digunakan dari perangkat fisik utama.
Namun sudah dirancang sedemikian rupa agar dapat berbagi sumber daya dengan tidak mengganggu kinerja mesin fisik utamanya.
Semakin jelasnya pengertian di atas pasti membuat Anda semakin penasaran dengan teknologi yang satu ini. Bisa jadi Anda saat ini sedang mencari aplikasi virtual machine yang bisa dicoba.
Tahan dulu, mari simak penjelasan lengkap di tulisan ini.
Fungsi Virtual Machine
Anda pasti dapat membayangkan sendiri fungsi dari virtual machine.
Ya, dengan mesin virtual satu komputer fisik dapat memiliki dua sistem operasi.
Sehingga akan terasa memiliki dua komputer yang berbeda dalam satu unit fisik yang ada. Pasti banyak hal yang dapat dilakukan.
Salah satunya adalah untuk menghemat biaya agar tidak perlu membeli komputer lain.
Biasanya langkah penghematan tersebut untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang cukup beresiko merusak komputer fisik, misalnya melakukan pengetesan virus komputer.
Selain pengetesan virus komputer, penggunaan mesin virtual juga dapat dilakukan untuk melakukan hal yang lebih sederhana dengan aman.
Misalnya browsing internet menggunakan Linux yang lebih aman dari virus sehingga perangkat terhindar dari kerusakan.
Fungsi yang lain juga masih sama sekitar penghematan biaya.
Yaitu untuk melakukan suatu pekerjaan yang jarang-jarang dilakukan sehingga tidak perlu membeli komputer baru yang khusus.
Misalnya untuk mengoperasikan server perusahaan secara remote (jarak jauh).
Manfaat Virtual Machine
Sama dengan fungsinya yang sangat berpengaruh bagi pengguna perangkat komputer.
Virtual machine juga memiliki beberapa manfaat yang menguntungkan bagi penggunanya.
Berikut ini manfaat-manfaat menggunakan mesin virtual.
- Dapat melakukan uji perangkat lunak (software) di beberapa sistem operasi dengan mudah tanpa perlu memiliki banyak perangkat komputer dengan sistem operasi yang berbeda-beda.
- Dapat dengan mudah berganti satu sistem operasi ke sistem operasi yang lainnya dalam satu perangkat.
- Dapat digunakan untuk melakukan kompilasi server-server yang berbeda pada sebuah perangkat.
- Dapat juga digunakan untuk melakukan pengujian atau pengetesan sistem operasi yang akan dipakai sebelum digunakan permanen pada perangkat komputer fisik. Sama halnya juga dengan melakukan uji coba update sistem operasi agar terhindar dari error saat dipakai nantinya.
Tipe Virtual Machine
Teknologi virtual machine yang hadir saat ini terdapat dua tipe yang berkembang berdasarkan fungsinya.
Yaitu ada system yang disebut juga full virtualization dan ada juga process virtual machine.
Berikut ini penjelasan untuk keduanya.
1. System Virtual Machine
Tipe mesin virtual ini biasa digunakan oleh orang yang dalam pekerjaannya banyak berhubungan dengan sistem-sistem operasi yang berbeda.
Sehingga untuk berganti atau menjalankan dua sistem operasi bisa hanya dalam satu perangkat.
Hal itu pun dapat dengan mudah dilakukan dan juga menghemat biaya.
Sumber daya yang digunakan oleh mesin virtual atau sistem operasi yang menjadi guest di mesin sesungguhnya dikelola oleh Hypervisor.
Peran hypervisor sangat sentral dalam tipe ini.
Hypervisor mampu mengatur dan mengelola resources sharing, sehingga dapat menentukan apakah virtual machine tersebut bisa berjalan pada hardware atau di dalam sistem operasi host-nya.
Semakin canggih hypervisor maka kemampuannya dalam mengelola resources sharing pun akan semakin baik.
Hal tersebut tentu saja harus diimbangi dengan spesifikasi hardware yang juga sangat mumpuni agar bisa menjalankan mesin virtual.
2. Process Virtual Machine
Tipe ini biasa disebut dengan Managed Runtime Environment.
Jenis ini digunakan untuk tempat kerja suatu program yang melakukan perintah tertentu dalam suatu virtual machine.
Process ini jelas berbeda dengan system virtual machine.
Tipe ini hanya tampak seperti aplikasi normal yang menjalankan suatu perintah atau suatu proses.
Process ini memiliki abstraksi yang tinggi dengan pemrograman tingkat tinggi pula.
Dalam menggunakannya dibutuhkan interpreter untuk mengubah bahasa pemrograman ke bahasa mesin sehingga perintahnya dapat dipahami oleh mesin host.
Tipe ini semakin banyak digunakan seiring bertambah bahasa pemrograman.
Contoh sederhananya adalah untuk mensimulasikan sebuah konsol game yang akan dirilis.
Tentu saja untuk melakukan hal tersebut, mesin virtualnya harus menggunakan mesin host yang sangat canggih dengan spesifikasi high end.
Teknologi yang Mendasari Virtual Machine
Semua hal pasti ada awalnya, begitu juga dengan mesin virtual.
Teknologi yang dibedakan menjadi dua berdasarkan fungsinya ini yaitu system dan process virtual machine sudah jauh berkembang dari teknologi awal yang mendasarinya.
Berikut ini penjelasannya.
1. Teknologi Awal System Virtual Machine
Compatible Time Sharing System adalah teknologi yang muncul sebelum adanya teknologi virtual machine.
Dengan time sharing, sebuah komputer dapat digunakan oleh banyak orang dengan akses yang bebas.
Namun hanya satu aplikasi yang bisa dijalankan.
Setelah itu barulah muncul prototipe berupa M44/44X dengan sistem partial virtualization.
Disusul kemudian dengan kemunculan CP-40 dan SIMMON dengan full virtualization-nya. CP-40 dan SIMMON ini dianggap sebagai hypervisor pertama yang muncul.
Perbedaan pionir tersebut adalah M44/44X dan CP-40 diuji dengan menggunakan beberapa virtual machine untuk sebuah mesin fisik atau host.
Sedangkan untuk SIMMON dicoba dengan hanya menggunakan sebuah virtual machine pada sebuah mesin host.
2. Teknologi Awal Process Virtual Machine
Sebelum kemunculan Java Virtual Machine (JVM) yang dapat menjalankan aplikasi berbahasa pemrograman Java di banyak perangkat dengan sistem operasi berbeda, process virtual machine diawali oleh kemunculan O-code machine.
Jenis ini muncul pada 1966 untuk menjalankan perintah O-code.
Kemudian disusul pada tahun 1970 muncul platform abstrak baru bernama Euler yang berfungsi menjalankan perintah bahasa pemrograman bernama P (Portable).
Sejak saat itu process virtual machine semakin berkembang hingga kemunculan JVM yang masih populer hingga sekarang.
Baca Juga : Apa itu Java?
Kelebihan dan Kekurangan Virtual Machine
Dari penjelasan-penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan banyak kelebihan yang didapatkan dengan menggunakan system dan process virtual machine.
Namun jangan keliru, selalu ada kekurangan di balik kelebihan yang ada.
Berikut ini akan dipaparkan beberapa kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihannya adalah sebagai berikut:
- Terdapat sistem recovery yang dapat memulihkan kerusakan sistem operasi yang berjalan.
- Lebih mudah dalam perawatan dan perbaikannya.
- Dapat mendukung semua bentuk sistem operasi, maksudnya sistem operasi Linux ataupun MacOS dapat berjalan meskipun host-nya menggunakan sistem operasi Windows.
Sedangkan, kekurangannya adalah sebagai berikut:
- Membutuhkan spesifikasi perangkat fisik yang sangat tinggi apalagi jika ingin menjalankan banyak sistem dalam sebuah host.
- Sistem operasi lebih lambat dibandingkan dengan sistem operasi pada perangkat fisik.
Tipe-Tipe Virtualisasi
Jika sebelumnya dibahas mengenai tipe mesin virtual berdasarkan fungsinya.
Hal ini berbeda, berikut ini merupakan tipe virtualisasi. Ya, di zaman teknologi ini banyak hal nyata atau fisik yang dapat dibuat versi virtualnya.
Berikut ini beberapa tipe virtualisasi tersebut :
1. Virtualisasi Perangkat Lunak (Software Virtualization)
Tipe virtualisasi ini mirip dengan virtual machine, yaitu dapat membuat host menjalankan lebih dari satu aplikasi atau sistem operasi.
Misalnya sistem operasi Android yang dapat berjalan di komputer atau perangkat dengan sistem operasi utama Windows.
2. Virtualisasi Perangkat Keras (Hardware Virtualization)
Virtualisasi hardware biasa disebut juga dengan virtual machine server.
Dalam prosesnya, suatu komputer bersama sistem operasinya dibuatkan versi virtualnya dalam sebuah server untuk kemudian hypervisor berkomunikasi dengan diska dan CPU agar berjalan efektif.
Baca Juga : Pengertian Hardware
3. Virtualisasi Penyimpanan (Storage Virtualization)
Biasanya storage virtualization menggabungkan dua buah diska yang ada menjadi sebuah diska virtual yang muncul pada suatu sistem.
Hal ini bertujuan untuk mempercepat kinerja sebuah sistem komputer dengan penyimpanan yang besar.
Aplikasi Virtual Machine Terbaik
Anda sudah semakin penasaran ingin memakai virtual machine pada perangkat komputer di rumah, bukan?
Tunggu sebentar lagi, berikut ini kami rekomendasikan beberapa software atau aplikasi mesin virtual terbaik yang ada saat ini :
1. VirtualBox
Aplikasi VirtualBox sudah hadir sejak 2007, hingga kini VirtualBox masih terus berkembang dengan dukungan dari pengembangnya. Selain itu juga tersedia komunitas besar dan masih aktif hingga kini.
Komunitas pengguna tersebut mencapai seratus ribu orang di seluruh dunia.
VirtualBox dapat digunakan pada beberapa sistem operasi baik itu Linux yang terbaru maupun Windows XP hingga Windows 7.
Yang terbaru VirtualBox pun mendukung sistem operasi MacOs, Solaris, OpenSolaris, OpenBSD dan yang lainnya.
Banyak kelebihan dari VirtualBox di antaranya dapat mentransfer file antara virtual machine dengan host, mampu virtualisasi 3D, terdapat versi gratis VirtualBox, stabil digunakan dan antarmuka yang ramah untuk pengguna.
Tidak perlu khawatir meskipun pemula, VirtualBox dibekali tutorial lengkap.
2. Microsoft Hyper-V
Berbeda dengan versi-versi Windows sebelumnya, Windows 10 sudah tersedia secara default dan gratis pada Microsoft Windows 10.
Aplikasi ini bernama Microsoft Hyper-V. Pada umumnya dengan Microsoft Hyper-V mampu virtualisasi OS.
Microsoft Hyper-V dapat Anda aktifkan pada Microsoft Windows 10 dengan cara mengetik “Feature” pada menu Start.
Lalu pilih “Turn Windows Features On or Off”, lalu tandai centang dan pilih OK.
Selesai, Microsoft Hyper-V gratis bisa langsung dicoba pada menu Start.
Kelebihan Microsoft Hyper-V selain gratis untuk pengguna Windows 10 adalah performanya yang bisa dibilang baik.
Kemudian Microsoft Hyper-V ini juga unik karena mampu melakukan virtualisasi perangkat keras seperti external media drive, hard disk dan yang lainnya.
3. VMware Workstation
Jenis ini bisa dikatakan sebagai aplikasi pertama dan tertua yang telah dibuat. Kehadirannya sudah lebih dari 20 tahun di industri teknologi komputer.
VMware Workstation dianggap sebagai standar virtual machine karena memiliki banyak fitur canggih untuk virtualisasi.
Fitur canggih terbarunya adalah solusi 3D yang menghilangkan degradasi gambar maupun video, hal tersebut karena VMware Workstation mendukung OpenGL 4.1 dan DirectX 11.
Fungsi jaringan canggih ini juga dapat mengelola topologi jaringan rumit pada virtual machine.
Kelebihan jenis ini selain kecanggihannya adalah tersedia dalam versi gratis maupun versi evaluasi, mudah digunakan dan dipercaya sebagai standar industri.
Hebatnya lagi, Anda dapat memilih virtual machine yang terisolasi penuh atau yang masih mengandalkan sebagian host-nya.
4. VMware Fusion
Software ini dibuat oleh orang yang sama dengan pembuat awal VMware Workstation.
Tersedia dalam dua versi yaitu Fusion Player yang dapat Anda gunakan secara gratis untuk keperluan personal dan Fusion Pro yang berbayar untuk keperluan bisnis.
Fitur Port Fusionnya sangat menarik yang berhubungan dengan sistem operasi MacOS.
Selain itu, VMware Fusion dapat menjalankan OS Windows dengan fitur BootCamp sebagai virtual machine instan sehingga Anda tidak perlu reboot atau restart untuk pindah dari satu OS ke OS yang lain.
5. Parallels
Aplikasi Parallels sangat populer untuk pengguna Windows yang ingin menggunakan MacOS secara bersamaan di komputernya.
Ya, yang jelas komputer host-nya harus bersistem operasi Windows. Anda dapat menggunakan versi standar yang gratis untuk mendapatkan fitur itu.
Kelebihan dari Parallels adalah terdapat tiga versi untuk penggunaan yang berbeda.
Kemudian memiliki fitur yang mampu mengelola dan mengatur penggunaan memori.
Parallels juga memungkinkan TouchBar MacBook Pro berjalan di sistem operasi Windows.
6. QEMU
Terakhir pada daftar ini adalah yang populer sebagai Linux, walaupun sebenarnya Qemu dapat digunakan pada perangkat dengan sistem operasi Windows juga.
QEMU merupakan singkatan dari Quick Emulator.
QEMU dapat diakses secara gratis di situs resmi Qemu.
Yang jadi pembeda QEMU adalah sesuai dengan namanya, selain dapat digunakan sebagai aplikasi virtual machine host, QEMU juga dapat digunakan sebagai emulator machine.
Kelebihan dari QEMU antara lain dapat digunakan secara gratis sepenuhnya alias free virtual machine.
Kemudian aplikasi ini dapat mengemulsi berbagai macam mesin. Dan, seperti yang disebut sebelumnya, Qemu juga dapat berfungsi sebagai mesin emulator.
Penutup
Perkembangan teknologi memungkinkan berbagai hal dapat dikerjakan dengan mudah.
Apa pun itu, tidak hanya terkait mesin virtual, namun segala aspek kehidupan berangsur mulai bergantung pada mesin dan teknologi. Tinggal bagaimana cara kita menyikapinya.
Demikianlah penjelasan yang cukup lengkap mengenai virtual machine.
Sekarang Anda sudah bisa mencobanya pada komputer atau perangkat yang ada di rumah.
Yang jelas, pastikan bahwa spesifikasi komputer tersebut memenuhi kebutuhan sistem yang akan digunakan.