Keberadaan sistem pembayaran digital yang merupakan alat pembayaran di era modernisasi teknologi mempengaruhi banyak hal, seperti contohnya transaksi jual beli antar platform tertentu. Paylater adalah salah satu fitur pembayaran digital yang populer saat ini.
Ini sangat terkenal terutama bagi pengguna aplikasi berbayar di berbagai platform pasar digital.
Dengan transaksi yang terjadi hampir di berbagai pasar online, istilah paylater sudah tidak asing lagi bagi banyak pengguna marketplace.
Baca Juga : Apa itu Marketplace?
Apa itu Paylater?
Paylater secara harfiah dapat diartikan sebagai bayar kemudian, yang memungkinkan pembeli mendapatkan barang pesanannya terlebih dahulu.
Selanjutnya, Anda harus membayar secara mencicil. Prosesnya tidak jauh berbeda dengan transaksi kartu kredit.
Baik paylater maupun kartu kredit menggunakan metode menunda atau membayar secara mencicil saat membeli suatu barang.
Paylater biasanya ditawarkan oleh banyak perusahaan digital dan startup sebagai metode pembayaran alternatif.
Fungsi umum fitur ini memang terbilang mirip dengan kartu kredit. Namun, penggunaannya dapat dilakukan dengan lebih praktis dan mudah.
Selain bisa mencicil pembelian barang, pengguna juga bisa menikmati pinjaman yang ditawarkan oleh perusahaan.
Pembayaran untuk pinjaman pun sama, dilakukan dengan mencicil dan harus dilunasi dalam jangka waktu tertentu. Meski terdengar menggiurkan, pengguna harus cerdas dalam menyikapi trend ini.
Dasar Hukum Layanan Paylater
Transaksi menggunakan layanan Paylater telah dilindungi Undang-Undang Tahun 2016 Nomor 19 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Dalam peraturan ini juga memuat terkait perlindungan data pribadi ketika menggunakan layanan paylater.
Sedangkan dasar hukum paylater dalam Islam, mengutip Islam.nu.or.id, dikategorikan sebagai riba qordli yang tidak diperbolehkan bagi siapa pun.
Larangan tersebut karena dalam transaksinya terdapat ziyadah (tambahan) yang disyaratkan oleh penerbit paylater.
Daftar Platform Penyedia Paylater
Jadi, platform apa saja yang menawarkan kemudahan transaksi dengan paylater?
Platform mana yang paling banyak dipakai oleh pengguna? Di bawah ini adalah daftar penyedia paylater yang sudah ada di Indonesia.
1. Platform Shopee
Paylater adalah fitur pembayaran yang ditawarkan oleh marketplace Shopee dengan nama Splaylater.
Spaylater dapat digunakan sebagai fitur kredit cicilan saat berbelanja di Shopee. Dengan fitur ini memungkinkan Anda untuk membeli produk dengan pembelian secara mencicil dalam jangka waktu yang ditentukan.
Shopee juga menawarkan pinjaman instan hingga 15 juta rupiah. Besaran penawaran pinjaman tergantung pada tingkat konsumsi pelanggan dalam kisaran waktu mulai dari 1 hingga 12 bulan dan dapat ditingkatkan jika konsumsi pelanggan meningkat.
Melihat data survei, Splaylater adalah layanan pembayaran yang paling populer dan digunakan oleh pengguna Shopee. Hingga 92% akrab dengan Splaylater, di mana 76% adalah pengguna aktif sehari-hari Splaylater.
2. Platform GoPay
GoPay Paylater adalah metode pembayaran pascabayar yang tersedia untuk pelanggan Gojek tertentu.
Untuk menggunakan layanan ini, Anda harus mendaftar sebagai bagian dari GoPay Plus dengan mengunggah kartu identitas Anda.
Selanjutnya Anda juga perlu mengambil foto diri dengan kartu identitas. Layanan ini tersedia di banyak properti Gojek termasuk GoRide, GoCar, GoFood dan GoSend. Akan tetapi penikmat layanan ini adalah pelanggan Gojek tertentu.
Hal serupa juga terjadi pada platform aplikasi lain, di mana layanannya biasanya hanya akan dinikmati oleh pelanggan segmentasi tertentu. Misalnya, yang telah melakukan verifikasi dengan memenuhi syarat-syarat yang berlaku.
3. Platform Kredivo
Kredivo memungkinkan untuk meminjam uang hingga 3 juta rupiah tanpa bunga dengan periode pembayaran hingga 1 bulan.
Aplikasi pembayaran ini bekerja dengan banyak merchant mitra Kredivo, termasuk Bukalapak, Lazada, dan Tokopedia.
Ini juga bisa dipakai pada mitra kredivo yang telah disebutkan di atas. Layanan yang ditawarkan tentu berbeda-beda sesuai kebijakan platformnya masing-masing.
Ada yang menawarkan pembelian barang dengan cicilan atau tawaran pinjaman dengan cicilan.
Fitur ini harus disikapi dengan bijak dan cerdas, jangan menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidup atau kebiasaan.
4. Platform Akulaku
Akulaku adalah platform perdagangan. Layanan pembayaran Akulaku memungkinkan untuk mengajukan pinjaman tunai hingga 15 juta rupiah dengan berbagai jangka waktu hingga 15 bulan.
Akulaku juga menawarkan produk serupa yakni Akulaku Special Users dan Akulaku Special Merchant.
Keduanya ditujukan untuk segmentasi yang berbeda dengan syarat dan ketentuan yang berbeda juga.
Kemudahan yang diberikan oleh berbagai platform sejenis, berperan meningkatkan pola hidup masyarakat yang konsumtif.
Anda diharapkan tetap dapat menyikapi dengan baik penggunaan fitur pembiayaan agar tidak terjebak dalam hutang.
5. Platform Ovo
OVO Paylater adalah layanan cicilan fitur pembiayaan dalam bentuk kredit limit yang merupakan fasilitas dari aplikasi Ovo.
Ovo Paylater adalah layanan pembayaran cicilan yang bisa digunakan saat berbelanja di Tokopedia.
Fitur ini tersedia untuk pengguna Ovo Premier. Itu berarti harus mengunggah kartu identitas terlebih dahulu dan berfoto dengan kartu identitas untuk mendaftar dan untuk dapat menikmati fitur paylater pada Ovo.
Berhati-hati saat memberikan data pribadi Anda kepada pihak lain, pastikan bahwa pihak yang menerima data diri Anda adalah pihak resmi yang berbadan hukum, sehingga kerahasiaan dan keamanan data diri Anda terjaga.
Berapa Limit pada Layanan PayLater?
Limit PayLater adalah saldo atau jumlah maksimum yang dapat dinikmati pengguna yang menggunakan PayLater dan dapat digunakan hingga batas habis sebelum jatuh tempo.
Setiap kali melakukan transaksi dengan PayLater, batas limit yang dimiliki akan langsung berkurang.
Setelah transaksi berhasil, jumlah transaksi akan dimasukkan ke dalam total tagihan jatuh tempo. Setelah tagihan dibayar, batas penggunaan akan kembali ke keadaan semula.
Jika menggunakannya secara maksimal tanpa melakukan pembayaran tagihan, maka limit akan menjadi Rp0. Anda tidak dapat menggunakan aplikasi Paylater sampai Anda membayar tagihan.
Dampak Penggunaan Paylater pada Pola Konsumsi Pengguna
Orang-orang secara tidak sadar mengubah pola konsumsi mereka untuk mengonsumsi lebih banyak.
Tanpa berpikir rasional untuk mengonsumsi sesuatu dengan tidak mempertimbangkan kerugian yang akan Anda alami nantinya.
Saat mengonsumsi sesuatu, orang membutuhkan prinsip bahwa membeli barang sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan.
Perilaku terus berbelanja tanpa ragu adalah kebalikan dari prinsip tersebut. Anda harus menyadari bahwa Anda bukan sedang berbelanja tapi sedang berhutang.
Layanan ini memang memberi kemudahan di awal, tapi susah di akhir. Tidak jarang seseorang menyesal saat melihat tagihan-tagihan dan temponya.
Ujung-ujungnya, Anda akan kehilangan uang, dan jika Anda tidak membayar pada tanggal jatuh tempo, bunga akan meningkat.
Paylater dapat Membantu Orang dengan Penghasilan Rendah
Pada umumnya paylater juga memberi manfaat, yakni membantu masyarakat yang ekonominya tidak cukup kuat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun kenyataannya masyarakat cenderung menggunakan fitur pembayaran untuk memenuhi keinginannya di luar kebutuhan dasar hidup.
Ketika seseorang membeli barang secara mencicil, berarti pada kenyataannya orang tersebut tidak dapat membelinya dan seolah-olah memaksakan untuk memiliki barang tersebut. Hal ini menyebabkan kecanduan perilaku konsumtif.
Hal tersebut tentu juga mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Uang yang dimilikinya hanya untuk membayar tagihan setiap bulan dan perilaku seperti ini harus dihindari.
Di tengah kemudahan seperti ini, Anda harus memiliki prinsip agar bisa menggunakan kemudahan secara proporsional.
Keuntungan Menggunakan Layanan Paylater
Ada banyak lagi keuntungan yang didapat pengguna meski tak sebanding dengan kerugian yang diperoleh. Berikut ini keuntungannya:
1. Praktis dan mudah
Dengan metode pembayaran ini, semua transaksi Anda mudah ditangani. Cukup pilih produk yang diinginkan dan bayar tepat waktu.
Tanpa harus membayar harga barang secara penuh sekaligus, Anda sudah dapat memiliki dan menggunakan barang tersebut.
Selain itu, fitur Paylater menghilangkan kebutuhan pengguna untuk mentransfer dana langsung kepada penjual sebagaimana lazimnya dalam transaksi jual beli.
Hal tersebut juga menghemat biaya administrasi yang dikenakan setiap kali melakukan transaksi dengan bank tertentu.
2. Proses cepat
Proses pendaftaran di setiap aplikasi yang memberi Paylater sangat mudah dan cepat. Tidak seperti menggunakan kartu kredit di bank. Kartu kredit sebenarnya juga terbilang mudah saja, tetapi kartu kredit mengharuskan Anda ke bank terlebih dahulu.
Tujuannya adalah untuk mendaftarkan nomor rekening Anda sebelum menggunakan kartu kredit.
Pendaftaran pada layanan Paylater tidak perlu ke mana-mana. Cukup mendaftarkan akun Paylater dari rumah hanya dengan alat dan persyaratan yang diperlukan.
3. Alternatif pembayaran sementara
Jika menginginkan suatu barang tetapi tidak memiliki cukup uang untuk membelinya, layanan Paylater dapat digunakan untuk melakukan transaksi. Hal ini memungkinkan untuk mendapatkan item produk yang diinginkan.
Bahkan jika tidak memiliki cukup uang untuk membelinya, Anda tetap bisa membeli dan mendapatkan barang tersebut dengan syarat melakukan pembayaran mencicil dengan pola dan tenggat waktu yang telah ditentukan.
4. Tidak perlu membawa uang tunai
Anda dapat menggunakan fitur layanan Paylater sebagai pengganti uang tunai. Manfaat ini membuat uang yang Anda miliki lebih aman dari risiko seperti kehilangan atau pencurian.
Selain itu efisiensi karena transaksi tidak harus dilakukan dengan tatap muka (COD).
Anda juga bisa menggunakan fitur layanan Paylater sebagai pilihan pembayaran jika ingin berbelanja dalam jumlah banyak namun takut membawa banyak uang tunai.
Selain itu, bahkan untuk pembelian tiket perjalanan dan akomodasinya dapat dilakukan melalui fitur Paylater.
5. Dapat digunakan dalam kelompok yang berbeda
Jika Anda ingin menggunakan kartu kredit di bank, ada beberapa syarat penghasilan untuk menggunakan pembayaran kartu kredit.
Namun tidak demikian dengan Paylater. Tidak ada syarat segmentasi khusus yang diberlakukan, meski tetap ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi.
Paylater adalah fitur layanan pembayaran yang memungkinkan Anda untuk menggunakannya tanpa persyaratan khusus seperti upah minimum yang biasanya menjadi syarat utama dalam proses pembuatan kartu kredit.
6. Banyak promo menarik
Aplikasi paylater sering menawarkan promosi untuk menarik pengguna. Promosi ini dapat Anda gunakan untuk berbelanja kebutuhan.
Promosi tidak hanya menawarkan tarif yang lebih rendah, tetapi biasanya juga meningkatkan batas saldo Anda di fitur Paylater.
Kekurangan dari Layanan PayLater
Fitur paylater adalah layanan yang juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut harus menjadi perhatian bagi pengguna sebagai bahan pertimbangan saat hendak menggunakan layanan tersebut.
Berikut beberapa kekurangannya:
1. Membiasakan budaya Hutang
Jika Anda sering menggunakan layanan Paylater, Anda akan terbiasa membeli barang sesuai keinginan sendiri dengan hutang. Tentu saja, sebaiknya Anda tidak terlalu sering berbelanja dengan cara ini.
Dampak negatif jika berbelanja dengan menggunakan layanan Paylater, Anda akan kecanduan berbelanja dengan transaksi hutang. Anda akan terbiasa untuk membeli suatu barang meskipun sedang tidak mempunyai uang.
2. Membiasakan gaya hidup mewah dan tidak sesuai penghasilan
Metode pembayaran yang mudah menggunakan layanan paylater membuat pengguna merasa dapat dengan mudah membeli barang yang diinginkannya.
Hal ini dapat menyebabkan kecanduan dan menyebabkan pemborosan pada manusia dari waktu ke waktu.
Sebaiknya hindari menggunakan aplikasi payLater, Anda harus pintar untuk tidak berlebihan dan mengukur kemampuan finansial diri, karena akan berdampak pada kehidupan sehari-hari Anda.
3. Risiko keamanan data
Beberapa prasyarat untuk menggunakan layanan paylater adalah kartu identitas diri. Dengan memberikan data yang terdapat pada identitas diri resmi Anda, maka data pribadi akan rentan dicuri oleh orang lain
Selain itu, biasanya ada kolom untuk mengisi nomor darurat yang dapat dihubungi untuk mengingatkan Anda tentang tagihan. Jadi bukan hanya data pribadi tapi juga data orang lain yang bisa diretas.
Perbedaan Antara Layanan Paylater dan Kartu Kredit
Meski secara umum fungsi layanannya sama dengan kartu kredit, tetapi ada beberapa hal yang menjadi pembeda sebagai ciri khas masing-masing.
Berikut ini beberapa hal yang membedakan antara paylater dan kartu kredit.
1. Tata cara pendaftaran
Mendaftar di layanan aplikasi paylater jauh lebih mudah dan praktis daripada menggunakan kartu kredit.
Karena proses registrasi dan verifikasi bisa dilakukan secara online dan dokumen yang dibutuhkan adalah dokumen digital, hal ini memudahkan dan akan menghemat waktu
Di sisi lain, pengajuan kartu kredit membutuhkan waktu karena pengguna harus langsung ke loket bank yang ditunjuk.
Setelah itu, dokumen yang diperlukan tidak terbatas pada aplikasi pendaftaran pembayaran upah.
Bank kemudian dapat melakukan wawancara untuk menentukan apakah pengguna memenuhi syarat untuk mendapatkan kartu kredit atau tidak.
2. Tenggat waktu pinjaman
Persyaratan kartu kredit dan paylater berbeda-beda menurut penyedia layanan. Namun, pada paylater, jangka waktu angsuran yang ditawarkan oleh penerima pembayaran lebih pendek dari kartu kredit.
Layanan pascabayar umumnya memiliki jangka waktu maksimal 12 bulan, sedangkan kartu kredit memiliki jangka waktu maksimal 36 bulan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Baca Juga : Apa itu Pinjaman?
3. Perbedaan pada bunga
Paylater memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi daripada kartu kredit. Secara umum, tingkat suku bunga untuk layanan pembayaran adalah sekitar 2,9%.
Namun, ada layanan pembayaran yang tidak mengenakan bunga dan mengenakan biaya untuk setiap batas penggunaan dana.
Untuk kartu kredit, maksimal suku bunga yang berlaku per Juli 2021 adalah 1,75% untuk semua bank di Indonesia.
Sehingga pengguna kartu kredit memiliki bunga yang lebih pasti daripada pengguna Paylater.
4. Perbedaan pada penggunaan
Paylater terbatas pada transaksi digital hanya di platform e-commerce. Sedangkan kartu kredit, di sisi lain, jauh lebih fleksibel.
Pengguna kartu kredit dapat menggunakan kartunya untuk berbelanja online maupun offline.
5. Perbedaan pada batas pinjaman
Batas pinjaman kartu kredit biasanya lebih tinggi daripada layanan paylater. Limit pinjaman kartu kredit akan disesuaikan dengan slip gaji bulanan yang Anda lampirkan di awal pengajuan permohonan pembuatan kartu kredit.
Paylater memang cenderung memiliki batas yang lebih kecil, tergantung pada masing-masing akun.
Penutup
Kemudahan bertransaksi pada masa kini memang tidak perlu diragukan lagi, ketersediaan fitur layanan Paylater adalah buktinya.
Sehingga, Anda sebagai pengguna layanan tersebut harus jeli dalam menimbang manfaat dan kekurangan dari layanan tersebut.