Profesi Akuntan Adalah: Definisi, Tugas dan Tanggung Jawabnya

Profesi Akuntan Adalah Definisi, Tugas dan Tanggung Jawabnya

Profesi akuntan adalah profesi memiliki peran besar dalam suatu perusahaan karena berhubungan dengan keuangan.

Jika terjadi sesuatu dalam manajemen keuangan, maka akan berdampak pada perusahaan. Lantas, seperti apa tugas dan tanggung jawabnya?

Pada perusahaan skala besar maupun kecil, kehadiran seorang akuntan sangat diperlukan guna membantu pengelolaan keuangan perusahaan. Tidak hanya itu, sebenarnya masih ada tugas penting lainnya yang berkaitan erat dengan akuntansi.

Apa itu Profesi Akuntan?

Apakah Anda pernah mendengar istilah kata akuntan atau ingin bekerja sebagai akuntan? Apa sebenarnya akuntan itu?

Untuk mengenal lebih jauh tentang profesi yang satu ini, Anda bisa simak penjelasan lengkap terkait dengan profesi akuntan di bawah ini.

Secara definisi, profesi akuntan adalah seseorang yang memiliki peran untuk memonitor dan pencatatan alur keuangan perusahaan.

Semuanya harus dilakukan secara teliti, tujuannya untuk menghindari kesalahan yang berakibat fatal dan menyebabkan kerugian besar.

Menurut KBBI, akuntan adalah seorang ahli akuntansi yang memiliki tugas untuk menyusun, membimbing, mengawasi, dan menginspeksi, serta memperbaiki tata buku dan administrasi pada suatu perusahaan atau instansi pemerintahan maupun organisasi.

Oleh sebab itu, profesi akuntan membutuhkan seseorang yang ahli dan memiliki kualitas.

Selain itu, profesi akuntan juga harus mematuhi kode etik profesi dan bertindak sesuai dengan standar akuntansi Indonesia. Mengingat tugas dan tanggung jawabnya besar.

Di Indonesia, profesi akuntan memiliki naungan yang bernama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Organisasi akuntan yang sudah berdiri sejak 1957 ini memiliki tujuan membimbing perkembangan akuntansi di Indonesia dan meningkatkan mutu kualitas pekerjaan.

Tugas Utama Seorang Akuntan

Jika Anda tertarik ingin menjadi akuntan perusahaan maupun di instansi pemerintahan, maka penting mengetahui tugas utama profesi akuntan.

Hal ini bisa sebagai gambaran bagi Anda ketika nanti terjun menjadi seorang akuntan. Berikut tugas dan tanggung jawabnya:

1. Membuat Catatan Keuangan

Tugas utama profesi akuntan adalah membuat catatan keuangan yang dikerjakan dengan rapi dan teliti.

Hal ini karena berkaitan dengan nasib perusahaan yang bergantung pada laporan keuangan. Itulah sebabnya,  perusahaan membutuhkan pencatat keuangan.

Selain itu, akuntan juga harus mampu mengumpulkan informasi dan menyiapkan entri ke dalam buku besar perusahaan.

Dengan memantau dan mendokumentasikan setiap transaksi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Semua harus tercatat dengan baik.

Baca Juga : 19 Aplikasi Keuangan Digital Terbaik, Bisa Diakses Gratis!

2. Mengevaluasi Anggaran

Selain bertugas melakukan pencatatan keuangan, seorang akuntan juga memiliki tanggung jawab mengevaluasi anggaran perusahaan.

Dengan adanya evaluasi, pemilik perusahaan bisa mengetahui apa yang harus dilakukan ketika ingin mengembangkan bisnisnya.

Evaluasi anggaran adalah sesuatu yang harus dilakukan perusahaan tiap tahunnya guna meningkatkan performa keuangan.

Dengan demikian, seorang akuntan harus bisa melakukan evaluasi anggaran perusahaan secara tepat dan cermat sesuai catatan keuangan.

3. Mengontrol Keuangan

Seorang akuntan harus punya kemampuan dalam mengontrol keuangan perusahaan agar terhindar dari kerugian.

Hal ini karena akuntan yang paling paham dengan kondisi keuangan perusahaan sehingga harus bisa mengontrol dan memastikan kestabilan keuangan.

Dengan begitu, akuntan harus mengawasi arus keluar masuk keuangan untuk menghindari uang digunakan untuk keperluan yang tidak penting bagi perusahaan.

Karena tanpa kontrol, keuangan perusahaan bisa saja terjadi permasalahan sehingga berakibat fatal.

Baca Juga : Cara Mengelola Keuangan untuk Semua Kalangan

4. Meningkatkan Keuntungan

Setiap bisnis tentu ingin memiliki keuntungan yang besar, hal ini menjadi salah satu tujuan dari perusahaan.

Maka dari itu, perusahaan harus merekrut seorang akuntan yang mampu mengelola keuangan perusahaan dengan baik agar terhindar dari kerugian.

Dengan kehadiran seorang akuntan, setiap pengeluaran dan pemasukan keuangan akan tercatat.

Ketika perusahaan ingin meningkatkan nilai keuntungan, seorang akuntan akan melakukan upaya untuk mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan oleh perusahaan.

5. Mengatur Pembayaran Pajak

Profesi akuntan harus memiliki keahlian mengurus dan membayarkan pajak perusahaan termasuk pegawai.

Ini menjadi tugas dan tanggung jawab akuntan yang wajib dikerjakan. Akuntan juga harus membantu perusahaan dalam melakukan perhitungan pajak.

Membayar pajak merupakan kewajiban yang harus dibayarkan individu dan perusahaan. Dengan kehadiran seorang akuntan, perusahaan tidak perlu bingung dalam mengatur dan mengurus perpajakan karena sudah menjadi tugas dan tanggung jawab akuntan.

6. Menyelidiki Kecurangan

Seperti diketahui, bahwa masalah terkait dengan keuangan adalah hal yang sangat sensitif. Ketika terjadi permasalahan keuangan dalam perusahaan, jika tidak ditangani dengan baik maka akan menimbulkan masalah yang lebih besar, bahkan bisa berakibat fatal.

Maka dari itu, akuntan bertugas mencegah dan menyelidiki apabila terjadi kecurangan atau sesuatu yang mencurigakan terkait dengan keuangan.

Tujuannya agar perusahaan tidak mengalami kerugian besar, yang pastinya karyawan pun bisa terkena imbasnya.

7. Mengatasi Masalah Keuangan

Adapun tugas dan tanggung jawab profesi akuntan yang cukup besar yaitu harus mampu mengatasi masalah keuangan.

Hal ini tidak lepas dari tugas akuntan yang mengetahui seluk beluk keuangan perusahaan, termasuk kondisinya apakah stabil atau sebaliknya.

Jika terjadi permasalahan keuangan, akuntan dapat melaporkan kepada atasan dan mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.

Setiap permasalahan tentunya ada solusinya, sehingga akuntan dituntut harus mampu mengatasi masalah terkait dengan keuangan.

Keterampilan Seorang Akuntan

Keterampilan yang harus dikuasai profesi akuntan adalah mampu bekerja profesional dan handal dalam melakukan kegiatan pencatatan alur keuangan.

Tanpa keahlian ini, pengelolaan keuangan perusahaan tidak akan berjalan lancar sebagaimana mestinya.

Berikut beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh seorang akuntan agar dapat mengerjakan tugasnya secara maksimal.

Hal ini juga bisa dijadikan sebagai referensi bagi Anda yang ingin berprofesi menjadi akuntan perusahaan maupun instansi pemerintahan.

1. Kemampuan Analisis

Seorang akuntan harus memiliki kemampuan melakukan analisis data yang berhubungan dengan keuangan.

Profesi ini menuntut akuntan harus memiliki ketelitian tinggi dan orientasi terhadap detail, serta bisa memastikan setiap data sudah akurat dan terupdate.

Seorang akuntan yang terampil dapat melihat laporan analisis dengan cepat, memastikan angka dan data yang sudah dihitung apakah sudah benar atau belum.

Selain itu, akuntan juga harus bisa menilai apakah output data yang dihasilkan masuk akal atau tidak.

2. Berpikir Kritis dan Sistematis

Tugas seorang akuntan tidak hanya soal hitungan saja, tetapi harus bisa berpikir kritis dalam memecahkan masalah ketika menemukan suatu kesalahan atau perbedaan.

Tentunya harus dengan mempertimbangkan semua aspek variabel dan potensi risiko yang terjadi.

Selain itu, akuntan juga harus berpikir sistematis sehingga ketika menyusun dan menghitung keuangan bisa dilakukan dengan urut dan teratur.

Pola pikir seperti ini akan mempermudah dalam menyelesaikan masalah perhitungan keuangan perusahaan yang rumit.

3. Kemampuan Beradaptasi

Salah satu keahlian yang harus dimiliki seorang yang berprofesi akuntan adalah kemampuan beradaptasi terhadap perubahan standar dan protokol. Selain itu, akuntan juga harus bisa menyesuaikan diri dengan dinamika tempat kerja dan platform baru.

Apalagi saat ini semua pekerjaan sudah menggunakan teknologi, sudah seharusnya seorang akuntan mampu menguasai software atau platform baru yang dapat mempermudah pekerjaan.

Itulah keahlian beradaptasi yang harus dimiliki seorang akuntan perusahaan.

4. Manajemen Waktu

Jika menurut pepatah waktu adalah uang, bisa dikatakan itu memang benar. Sebab, seorang akuntan harus mampu mengelola dan mencatat keuangan perusahaan dengan teliti.

Tujuannya agar tidak menimbulkan risiko yang berakibat fatal bahkan kerugian besar.

Kebanyakan akuntan mengerjakan beberapa proyek dalam satu waktu. Hal ini membutuhkan kemampuan manajemen waktu yang baik agar dapat mengelola pekerjaan secara efektif.

Dengan begitu, akuntan dapat bekerja dan memberikan hasil yang memuaskan.

5. Menulis dan Menghitung

Menghitung adalah pekerjaan yang sudah menjadi kewajiban seorang akuntan. Jika terbiasa menghitung dengan cepat, maka otomatis bisa melakukan perhitungan di luar kepala.

Apalagi saat ini sudah tersedia alat hitung yang memudahkan pekerjaan akuntan.

Tidak hanya itu, akuntan juga harus memiliki keahlian dalam menulis seperti membuat email, surat hingga membuat laporan.

Dengan begitu, menulis dan menghitung jadi keterampilan dasar seorang akuntan yang harus dikuasai dengan baik dan bisa terus diasah.

6. Kemampuan Speeedsheet

Kemampuan dasar dan teknis yang harus dikuasai oleh seorang yang memiliki profesi akuntan adalah mampu memahami penggunaan software pengolah data seperti Microsoft Excel atau platform Spreadsheet. Sebab, akuntan akan lebih sering berkutat menggunakan software ini.

Dengan menggunakan software, tentunya tugas dan pekerjaan akuntan akan lebih mudah sehingga pekerjaan akan lebih cepat selesai.

Tinggal bagaimana cara menggunakannya dan memahami penggunaan rumus agar dapat mempercepat perhitungan secara akurat.

7. Pengetahuan Seputar Akuntansi

Jika ingin berprofesi sebagai akuntan, tentunya harus memiliki semua pengetahuan yang berkaitan dengan akuntansi.

Begitu pula dengan semua yang terkait laporan keuangan dan cara kerjanya. Ini menjadi keahlian teknis yang harus dimiliki seorang akuntan.

Adapun contoh keterampilan yang harus dikuasai seperti keterampilan buku besar yang bertujuan memahami debit dan kredit.

Sementara itu, keterampilan rekonsiliasi standar bisa membantu akuntan membedakan antara buku besar dan neraca saldo keuangan.

Jenis-jenis Profesi Akuntan Adalah..

Mungkin masih banyak yang mengira profesi akuntan adalah seseorang yang bekerja hanya untuk perusahaan dan instansi pemerintah saja.

Padahal mereka dapat memilih bekerja untuk individu, akuntan dapat membantu setiap individu terkait dengan keuangan.

Contoh seorang akuntan dapat membantu individu dalam menghitung pajak, keputusan terkait keuangan dan lain sebagainya.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa macam profesi seorang akuntan beserta tugas dan manfaatnya masing-masing, diantaranya:

1. Akuntan Perusahaan

Akuntan perusahaan adalah seseorang yang berprofesi sebagai akuntan perusahaan, yang tugasnya menyusun anggaran perusahaan dan laporan keuangan.

Selain itu, juga bertanggung jawab dalam menyusun sistem akuntansi hingga mengurus pajak perusahaan.

Dengan adanya akuntan, perusahaan dapat mempercayakan pencatatan dan pemeriksaan keuangan pada bagian akuntan.

Namun, perusahaan tidak boleh asal-asalan saat merekrut akuntan karena berkaitan dengan keuangan perusahaan sehingga perlu ketelitian.

2. Akuntan Pemerintah

Profesi seorang akuntan pemerintah adalah seseorang yang bekerja di perusahaan pemerintah.

Adapun tugas dan tanggung jawabnya untuk memeriksa dan mengawasi aliran keuangan negara, serta merancang sebuah sistem akuntansi untuk proyek pemerintah.

Penempatan kerja seorang akuntan pemerintah biasanya di lembaga pemerintahan seperti Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Apakah Anda tertarik menjadi seorang akuntan pemerintahan?

3. Akuntan Pajak

Seorang yang berprofesi sebagai akuntan pajak memiliki tugas untuk mencatat dan membuat pembukuan pajak perusahaan.

Selain itu, juga memiliki tugas untuk mengatur keuangan yang akan dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Pajak sesuai ketentuan berlaku.

Dengan adanya akuntan pajak, perusahaan tidak perlu lagi repot harus menghitung dan melaporkan pajak karena semua sudah dikerjakan oleh seorang akuntan.

Mereka akan bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai akuntan pajak secara profesional tentunya.

4. Akuntan Pendidik

Seorang akuntan yang bertugas sebagai tenaga pendidik untuk ilmu akuntansi di lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi.

Adapun tugas utamanya adalah membuat dan merancang kurikulum berkaitan dengan pendidikan akuntansi, selain sebagai tenaga pengajar.

Profesi seorang akuntan pendidik juga bertugas untuk mengembangkan pendidikan akuntansi.

Namun pada umumnya, tidak hanya semata-mata mengejar saja tetapi merangkap dengan pekerjaan lain seperti melayani masyarakat yang membutuhkan keahliannya.

5. Akuntan Syariah

Profesi akuntan yang berpatokan pada hukum syariah Islam, biasanya mereka akan direkrut oleh perusahaan yang membutuhkan seseorang yang paham syariah.

Selain itu, mereka harus memiliki pengetahuan tentang keuangan sesuai standar akuntansi syariah.

Sebenarnya profesi akuntan syariah terbilang baru dan masih jarang ditemukan di Indonesia.

Karena memang tugas dan pekerjaannya harus bisa menerapkan hukum syariah dalam mengelola keuangannya, serta pekerjaannya berpegang pada keputusan MUI.

6. Akuntan Internal

Profesi akuntan internal adalah seseorang yang sudah menjadi bagian dari sebuah perusahaan.

Dapat dikatakan, akuntan internal ini memiliki jabatan sebagai staf, bahkan dapat menjadi kepala bagian akuntansi hingga direktur keuangan pada suatu perusahaan.

Adapun tugas dari seorang akuntan internal adalah menyusun sistem akuntansi perusahaan, menyusun anggaran, menyusun laporan untuk pihak luar dan mengatur pajak perusahaan.

Profesi akuntan ini kerap ditemukan pada perusahaan atau disebut internal.

7. Akuntan Publik

Profesi akuntan publik adalah seseorang yang menawarkan jasa kepada masyarakat umum terkait dengan masalah keuangan seperti memeriksa laporan keuangan, menyusun sistem akuntansi, dan menangani masalah pajak. Akuntan publik dapat mengerjakannya.

Akuntan publik biasanya memiliki sebuah kantor akuntan, sehingga bekerja secara bebas sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pedoman Profesi Akuntansi

Setiap pekerjaan yang memiliki tanggung jawab besar biasanya memiliki pedoman dan kode etik pekerjaan yang harus dipatuhi. Begitu pula dengan profesi seorang akuntan harus bekerja dan bertindak sesuai dengan standar akuntansi Indonesia.

Standar akuntansi di Indonesia mengacu pada standar skala global seperti standar IFRS (International Financing Reporting Standards). Penggunaan standar IFRS karena Indonesia merupakan anggota IFAC (International Federation of Accountants).

Profesi seorang akuntan juga dituntut untuk memahami aturan baku yaitu berupa kode etik dan standar kegiatan pekerjaan. Dengan adanya kode etik sehingga menjadi landasan bisa eksistensi profesi dan sebagai dasar terbentuknya kepercayaan masyarakat.

Adapun kode etik profesi akuntan adalah mengacu pada Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang merupakan aturan yang mengatur perilaku etika profesi akuntan dalam memenuhi tanggung jawabnya secara profesional terhadap tugas dan pekerjaannya.

Dengan adanya pedoman dan kode etik profesi, seorang akuntan dapat bekerja dengan nyaman dan bisa fokus dengan pekerjaannya.

Paling penting harus bertindak sesuai dengan standar yang sudah ditentukan dan mematuhi prinsip etika profesi sebagai akuntan.

Penutup

Kesimpulannya, profesi akuntan adalah seseorang yang bertugas untuk mencatat keuangan perusahaan sesuai standar akuntansi Indonesia.

Seorang akuntan harus mampu memenuhi tanggung jawabnya secara profesional dan bekerja sesuai kode etik profesi.

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.