Mengenal Kebiasaan Boros dan Cara Mengatasinya

Mengenal Kebiasaan Boros dan Cara Mengatasinya

Kebiasaan boros merupakan salah satu hal mungkin dilakukan secara sengaja ataupun tidak.

Perubahan gaya hidup yang semakin fashionable seringkali diadopsi sebagai gaya hidup konsumtif. Karena kebiasaan ini biasanya dianggap sebagai pemborosan uang.

Perubahan zaman yang semakin modern membuat gaya hidup masyarakat mulai berubah sesuai dengan tuntutan zaman.

Masyarakat bisa tergiur dengan gaya hidup konsumeris jika sering menerapkan langkah-langkah modernisasi yang memakan banyak waktu dan biaya.

Bagi kebanyakan orang, gaya hidup serba boros dengan sendirinya dapat memberikan kepuasan, kebahagiaan, dan kesenangan, meski hanya sementara.

Namun tanpa disadari, ternyata jika terus dilakukan dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan finansial.

Ciri-Ciri Munculnya Kebiasaan Boros

Untuk menghindari sikap boros tersebut, pastinya perlu memahami sejak dini seperti apa sikap boros itu. Jadi, jika ingin melepaskan diri dari gaya hidup seperti ini, kenali ciri-cirinya.

Gengsi yang tinggi adalah salah satu alasan utama untuk menjadi sombong dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Orang seperti ini biasanya selalu ingin terlihat istimewa dan kaya di mata orang lain, terutama secara finansial. Inilah awal mula timbulnya kebiasaan boros.

Mengikuti arah perkembangan itu selalu baik, asalkan tidak berlebihan. Karena biasanya kalau mengikuti tren berlebihan justru membuat seseorang jadi mahal.

Misalnya, jika perangkat tertentu sedang tren, mereka cenderung membelinya tanpa berpikir.

Hidup di luar kemewahan juga merupakan bentuk hedonisme. Sikap ini adalah kebiasaan yang ditemukan di mana-mana.

Gaya hidup seperti ini dapat menimbulkan pemborosan karena adanya keinginan untuk hidup mewah dengan segala kenyamanan.

Tanda lain dari timbulnya kebiasaan boros bahwa seseorang memiliki gaya hidup mewah adalah mereka suka dikagumi oleh orang lain.

Ketika dia mulai sombong dengan membeli banyak barang dan seseorang memujinya, dia langsung merasa bahagia. Jika Anda juga mengalaminya, berarti Anda termasuk dalam kategori tersebut.

Seseorang yang selalu pilih-pilih dalam hal pacaran juga memiliki gaya hidup hedonistik.

Orang seperti itu selalu berpikir bahwa komunikasi adalah berteman dengan seseorang yang tidak suka berbelanja. Itu sebabnya mereka biasanya suka selektif dalam berteman.

Hal-Hal yang Menimbulkan Kebiasaan Boros

Hal-Hal yang Menimbulkan Kebiasaan Boros

Anggaran keuangan adalah dasar untuk mengelola semua pengeluaran keuangan dan pendapatan. Dengan anggaran tepat, kelolalah keuangan secara akurat dan memenuhi semua kebutuhan dengan baik.

Hindari melakukan kesalahan finansial yang fatal hanya karena belum pernah melakukan anggaran keuangan tersebut. Jumlah pengeluaran harus disesuaikan setiap bulan tergantung kebutuhan dan pendapatan.

Aturlah ke dalam anggaran keuangan dengan memprioritaskan semua kebutuhan pokok terlebih dahulu lalu memangkas berbagai pengeluaran yang tidak begitu penting.

Jika tidak memulai anggaran keuangan dengan baik, dipastikan kebiasaan boros akan membayangi.

Anggaran seimbang memungkinkan untuk memenuhi semua kebutuhan dengan baik, termasuk kebutuhan tabungan dan investasi keuangan. Lalu, berbelanja barang yang tidak dibutuhkan juga dapat menimbulkan hedonisme.

Diskon selalu menjadi godaan terbesar saat berbelanja. Ini berlaku untuk semua pembelian, baik tradisional maupun online.

Membeli produk diskon sepertinya sangat menguntungkan karena bisa mendapatkan produk tersebut dengan harga yang lebih murah.

Namun, hal ini tidak selalu membawa keuntungan, apalagi jika membeli produk diskon yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Pengeluaran seperti itu sebenarnya hanya membuang-buang uang. Jangan membeli barang yang tidak penting, meskipun harganya sangat murah.

Perkembangan teknologi digital membawa diri dengan cepat ke produk-produk terbaru. Ada banyak produk elektronik yang canggih dan menarik untuk dibeli, apalagi jika termasuk orang yang tertarik dengan bidang ini.

Di sana, beberapa brand ternama rajin merilis produk terbaru untuk pelanggan. Namun jika ingin berhemat, hindari godaan produk elektronik baru tersebut.

Namun, jika dirasa memang tidak bisa lepas dari hal ini maka harus berhati-hati dengan kecenderungan kebiasaan boros.

Lalu, hindari juga untuk membeli barang baru. Apalagi yang tidak mendesak sama sekali. Anda bisa lebih berhemat mengingat harga produk elektronik terbaru di pasaran juga cukup mahal.

Internet sudah menjadi kebutuhan khusus, tentunya beberapa orang telah memiliki budget khusus untuk kebutuhan tersebut. Namun jika terlalu sering menekan kuota, biayanya bisa bertambah.

Berikan dana yang tepat untuk kebutuhan ini dan kelola penggunaan internet dengan benar. Usahakan isi kuota hanya sebulan sekali agar tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk melakukannya.

Bahkan dengan malas menabung juga bisa membawa diri menjadi memiliki kebiasaan boros. Menabung selalu menjadi hal penting yang memperkuat keuangan.

Jika tidak pernah menabung, bisa dipastikan uang akan selalu habis setiap bulannya atau bahkan mengalami kekurangan.

Menabung akan membantu mengurangi pengeluaran sambil membangun dana darurat jika situasi keuangan memburuk. Investasikan 10-15% dari uang Anda dalam dana tabungan secara teratur.

Efek-Efek dari Kebiasaan Boros

Beberapa generasi milenial di kota besar menjalani gaya hidup mewah. Hal ini karena terdapat berbagai tempat usaha dan mall sehingga sulit untuk menghentikan keinginan untuk berbelanja.

Namun, kebiasaan belanja dan gaya hidup mewah menyebabkan efek negatif berikut. Efek negatif pertama dari kebiasaan boros adalah memburuknya situasi keuangan. Pengeluaran yang berlebihan dapat menyebabkan krisis keuangan.

Hal ini akan terjadi jika pendapatan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Apalagi jika menjalankan perusahaan perseorangan, gaya hidup ini bisa membuat adanya risiko bangkrut.

Lalu, pada akhirnya perilaku ini bisa membuat diri menjadi tidak dapat menyimpan. Selalui hati-hati dalam berbelanja dengan kedik self-reward. Kebiasaan yang terlihat sepele ini juga bisa berdampak negatif pada gaya hidup mewah.

Bahkan perilaku ini juga dapat menimbulan hutang dan tagihan menumpuk. Jika terlalu memaksakan diri untuk membeli berbagai produk impian, banyak orang yang akhirnya terlilit hutang.

Dampak negatif dari kehidupan yang sia-sia ini tentu sangat mengerikan. Oleh karena itu, usahakan untuk menutup semua pengeluaran dengan pemasukan. Jika terlilit hutang, pastikan bisa membayarnya.

Bahkan perilaku ini bisa membuat diri menjadi tidak memiliki dana darurat. Gaya hidup boros bisa membuat lupa bahwa terkadang kita menghadapi krisis yang menyebabkan pengeluaran besar. Meskipun demikian, dana darurat sering kali dilupakan karena pemborosan.

Padahal, sangat penting untuk memiliki dana darurat minimal 20% dari total penghasilan per bulan.

Tentu saja, meskipun sifatnya spekulatif, jika suatu saat ada pengeluaran tak terduga, tidak perlu mencari kredit sana-sini. Cara inilah yang perlu dilalukan untuk kebiasaan boros.

Efek negatif dari kehidupan yang sombong juga dapat mempengaruhi kesehatan Anda.

Tentu saja, jika kondisi dompet Anda memburuk, bahkan jika baru saja menerima gaji, itu dapat membebani siapa pun. Terutama ketika datang ke pengembalian uang dan faktur.

Efek negatif dari hidup sombong tidak hanya memengaruhi diri sendiri, tetapi juga anggota keluarga. Misalnya pertengkaran yang dipicu oleh gaya hidup pasangan yang konsumtif.

Selain itu, terlilit hutang melalui pengeluaran juga bisa memicu masalah keluarga.

Saat ini, banyak kreditur yang tidak segan-segan meneror keluarga debiturnya ketika cicilan tertunda. Dalam hal ini tentunya hubungan Anda dan keluarga tidak akan begitu harmonis.

Cara Agar Terhindar dari Kebiasaan Boros

Cara Agar Terhindar dari Kebiasaan Boros

Tentu saja, ketika mengetahui efek negatif dari gaya hidup mewah, Anda memerlukan beberapa cara untuk mencegahnya. Oleh karena itu, di bawah ini adalah rangkuman tips menghindari gaya hidup mewah.

Cata pertama adalah dengan menyisihkan uang untuk mulai menabung sejak awal gajian Untuk menghindari dampak buruk dari hidup mewah, jangan menyimpan sisa uang belanja.

Akan tetapi usahan juga untuk menabung sejak awal gaji diterima. Cukup memasukkan 20% dari penghasilan Anda ke rekening tabungan setiap bulan.

Selain menabung, menuliskan kebutuhan apa saja yang perlu dibeli setiap bulan adalah wajib.

Meski terkesan rumit, cara ini efektif mengurangi konsumerisme. Jika perlu, dapat trailer belanja setiap kali mengunjungi supermarket agar tidak gila saat berbelanja.

Biasakan diri dan keluarga untuk membawa perbekalan Selamatkan keluarga tercinta dari pengaruh buruk hidup mewah dengan membiasakannya. Jika sudah mendapati ciri-cirinya, langkah selanjutnya adalah meminimalisir kebiasaan boros.

Bagikan:

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.