Salah satu tempat yang paling sering dikunjungi untuk berbelanja adalah minimarket. Hal ini disebabkan karena kebutuhan masyarakat akan barang akan selalu ada setiap harinya. Nah, pola hidup konsumtif inilah yang membuat peluang bisnis minimarket menjadi cukup menjanjikan.
Kelebihan minimarket dari warung atau toko kelontong adalah adanya kebebasan bagi para pelanggan untuk memilih jenis barang yang ingin dibeli.
Selain itu, keberadaan AC dan tempat yang bersih menambah kenyamanan orang-orang untuk berbelanja.
Peluang Bisnis Minimarket dan Cara Memulainya
Tak dapat dipungkiri, bahwa ide bisnis minimarket sudah banyak dimanfaatkan oleh orang-orang.
Bahkan, keberadaan kompetitor seperti pasar modern, supermarket, dan hypermart semakin banyak. Oleh karena itu, sebagai pebisnis pemula Anda harus mempersiapkan semuanya dengan matang.
Baca Juga : Tips Bisnis Ayam Potong dan Cara Memulainya untuk Pemula
Kelebihan Membuka Usaha Minimarket
Saat merencanakan sebuah bisnis, Anda tentu harus mengetahui apa saja kelebihan usaha tersebut dibandingkan dengan lainnya.
Nah, khusus untuk minimarket, terdapat 3 kelebihan utama yang dapat menjadi pertimbangan yaitu sebagai berikut.
1. Bukan Usaha Musiman
Minimarket bukanlah jenis usaha yang musiman. Artinya, bisnis ini tidak tergantung pada tren yang tumbuh di masyarakat dan pasti akan laku kapan saja.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa barang-barang yang ada di minimarket merupakan kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan hal ini, peluang bisnisnya cukup besar. Anda tentu tidak asing lagi dengan keberadaan minimarket yang banyak dalam satu wilayah.
Semuanya menjual barang yang hampir sama namun setiap hari pasti mendapatkan pembeli dalam jumlah yang banyak.
2. Pelanggan Merasa Lebih Nyaman
Kenyamanan menjadi salah satu faktor yang selalu dipertimbangkan setiap orang saat berbelanja.
Nah, minimarket hadir untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan itu. Tempat berbelanja ini memberikan kebebasan pelanggan untuk memilih barang-barang yang dibutuhkan.
Penataan barang yang ditempatkan secara rapi juga memudahkan mereka untuk mengambilnya.
Bahkan, keberadaan harga yang tertulis pada setiap produk membuat pelanggan dapat membandingkan besaran harga untuk mendapatkan yang lebih murah.
3. Pangsa Pasar Tergolong Luas
Barang-barang yang dijual di minimarket pasti akan dibutuhkan oleh setiap orang, tanpa terkecuali.
Keberagaman jenis produk yang tersedia mulai dari kebutuhan anak-anak hingga orang tua membuat tempat perbelanjaan ini memiliki pangsa pasar yang luas.
Dengan demikian, peluang untuk mendapatkan pelanggan maupun keuntungan juga akan semakin besar.
Terlebih lagi jika pemilik bisnis melakukan berbagai strategi marketing sehingga daya tarik pelanggan menjadi semakin tinggi, misalnya dengan pemberian diskon.
Baca Juga: Peluang Bisnis Lebaran Hampers
Cara Memulai Usaha Minimarket
Meskipun peluang bisnis minimarket cukup besar, namun untuk memulai dan menjalankannya tentu tidak mudah.
Anda harus mempersiapkan segalanya dengan matang agar mampu bersaing dengan usaha lainnya. Nah, berikut ini terdapat beberapa tips bagaimana cara memulai usaha minimarket.
1. Menentukan Jenis Usaha, Mandiri atau Waralaba
Hal pertama yang harus dilakukan untuk memulai usaha minimarket yaitu memilih apakah mau usaha mandiri atau waralaba.
Membuka usaha mandiri artinya Anda tidak terikat dengan aturan dari pihak lain dan bebas mengatur dan membangun usaha sesuai keinginan.
Namun, peluang untuk dikenal masyarakat juga tidak akan sebesar waralaba. Anda harus memulai semuanya dari awal termasuk memperkenalkan usaha dan menarik pelanggan.
Sementara itu, sistem waralaba berarti Anda membeli usaha dari brand minimarket yang telah terkenal.
Dalam hal ini, beberapa prosedur dari pihak usaha pusat harus diikuti termasuk besaran modal yang harus dipersiapkan.
Tidak hanya itu, beberapa minimarket juga harus mengajukan rekomendasi tempat untuk usaha untuk disurvei terlebih dahulu.
2. Menyiapkan Modal
Membuka minimarket secara mandiri atau waralaba, tetap akan membutuhkan modal. Akan tetapi, modal usaha minimarket secara mandiri tergolong lebih kecil.
Anda dapat memulainya dengan membuka toko kelontong terlebih dahulu dengan memanfaatkan ruang kosong depan rumah.
Jadi, yang harus dipersiapkan hanya modal untuk membeli barang atau rak penyimpanan.
Sementara itu, bisnis minimarket dengan skala menengah wajib memiliki tempat tersendiri. Kisaran biaya yang harus Anda persiapkan mulai dari Rp50 juta hingga Rp100 juta.
Selanjutnya, untuk membuka minimarket secara waralaba, membutuhkan biaya yang jauh lebih besar sekitar ratusan juta rupiah.
Besaran modal tersebut umumnya ditentukan oleh perusahaan minimarket besar termasuk biaya pembangunan tempat, pengisian produk, dan lain sebagainya.
3. Memilih Lokasi Minimarket yang Strategis
Dalam membuat usaha apapun, setiap orang pasti membutuhkan lokasi yang strategis. Hal ini bertujuan untuk memudahkan para pelanggan berkunjung ke tempat usaha tersebut.
Oleh karena itu, jika ingin memanfaatkan peluang bisnis minimarket harus mencari lokasi terlebih dahulu.
Misalnya, di daerah perkotaan dekat dengan kampus, perumahan, sekolah, kantor-kantor besar, dan lain sebagainya.
Jangan lupa untuk mempersiapkan lahan untuk parkir sehingga kendaraan pelanggan akan aman dan tidak mengganggu jalan umum.
4. Mengurus Izin Usaha
Untuk menjaga kelancaran bisnis minimarket, Anda harus mengurus izin usaha pada pemerintah setempat.
Proses pembuatannya tergolong cepat selama pemohon telah melengkapi semua dokumen persyaratan. Terkait besaran biaya pembuatan izin usaha, berbeda-beda setiap tempat.
5. Survei Kebutuhan Utama Pelanggan
Jika tempat, izin usaha, dan perencanaan lainnya sudah siap, maka selanjutnya Anda harus melakukan survei terhadap orang-orang yang akan menjadi pelanggan. Cari informasi terkait jenis produk apa saja yang mereka butuhkan sehari-hari.
Pastikan jumlah responden cukup banyak, sehingga penarikan kesimpulannya menjadi lebih objektif.
Selain itu, Anda juga dapat memperkirakan jumlah produk setiap jenisnya yang harus disediakan berdasarkan jumlah pelanggan yang membutuhkan.
6. Membeli Perlengkapan Usaha
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk usaha minimarket adalah rak barang, rak display kecil untuk kasir, meja kasir, AC, lemari pendingin, aplikasi kasir, dan lain-lain.
Cari informasi terkait besaran biaya setiap perlengkapan dan jumlah yang harus dipersiapkan.
7. Mencari Supplier yang Tepat
Supplier merupakan orang atau perusahaan yang berfungsi untuk memasok atau menyuplai produk kepada bisnis lain.
Cari supplier yang menyediakan berbagai macam produk sesuai dengan kebutuhan minimarket Anda dengan harga yang kompetitif.
Dalam hal ini, Anda harus mengetahui harga setiap produk di pasaran kemudian membandingkannya dengan harga di supplier.
Selain itu, pastikan untuk mencari beberapa supplier kemudian memilih satu atau dua yang menawarkan harga terendah.
8. Stok Produk Sesuai Kebutuhan
Saat memulai bisnis minimarket, hindari untuk membeli semua produk dalam jumlah yang banyak.
Gunakan hasil survei pelanggan sebagai acuan pembelian produk atau barang. Jadi, Anda sebaiknya membeli produk yang memang benar-benar dibutuhkan pelanggan setempat.
Hal ini bertujuan agar modal yang dikeluarkan cepat untuk berputar sehingga pengembangan usaha menjadi lebih mudah.
Selain itu, pastikan untuk memperhatikan tanggal kadaluarsa setiap produk untuk memastikan bahwa masih layak dikonsumsi atau digunakan.
Jika semuanya telah ada, luangkan waktu untuk menata semua produk dengan rapi di rak masing-masing. Anda dapat mengaturnya sesuai keinginan namun tetap harus mudah untuk dilihat oleh pelanggan.
Kebutuhan manusia akan produk akan selalu ada setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhannya, mereka akan mencari dan membeli produk-produk di tempat perbelanjaan.
Misalnya, di warung, toko kelontong, minimarket, supermarket, pasar modern, supermarket, dan lain-lain.
Berdasarkan kondisi tersebut, peluang bisnis minimarket dinilai cukup menjanjikan karena memiliki beberapa kelebihan.
Minimarket bukan bisnis musiman, pelanggan akan merasa lebih nyaman untuk berbelanja, dan memiliki pangsa pasar yang luas.
Baca Juga: Rekomendasi Peluang Usaha yang Menjanjikan