Di era digital saat ini, aplikasi tempat jual foto telah merajalela di internet, memberikan peluang besar bagi para fotografer untuk memaksimalkan penjualan koleksi foto mereka yang tersimpan dalam memori kamera.
Kehadiran berbagai platform ini tidak hanya memudahkan fotografer dalam mempromosikan karya mereka, tetapi juga membuka peluang yang lebih luas untuk bertemu dengan klien dan calon pembeli potensial.
Dengan menggunakan aplikasi tersebut, fotografer dapat menjangkau pasar yang lebih besar dan mendapatkan pengakuan atas karya mereka.
Untuk lebih memperdalam pemahaman tentang aplikasi-aplikasi terbaik yang dapat dimanfaatkan untuk transaksi foto, penting untuk menyimak daftar rekomendasi yang tersedia.
Dengan memahami fitur-fitur dan keunggulan masing-masing aplikasi, fotografer dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka dalam menjual dan mempromosikan karya fotografi.
Dengan demikian, mereka dapat memaksimalkan potensi pendapatan dan eksposur untuk hasil karya mereka.
Baca Juga : Apa itu Tender? Tujuan, Proses, Jenis dan Contohnya
Aplikasi Menjual Foto di Internet
Menghasilkan uang dengan menjual foto secara online adalah pilihan menarik bagi para fotografer amatir maupun profesional.
Berbagai platform tersedia untuk menjembatani fotografer dengan pembeli. Berikut adalah beberapa aplikasi ini:
1. Shutterstock
Shutterstock adalah salah satu platform terkemuka di industri stok foto. Mereka memiliki jutaan gambar, video, dan elemen desain lainnya yang tersedia untuk dibeli oleh para pelanggan.
Untuk menjadi kontributor di Shutterstock, Anda perlu mendaftar sebagai fotografer dan mengunggah portofolio foto .
Setelah disetujui, foto akan tersedia untuk dijual kepada pembeli di seluruh dunia. Shutterstock menggunakan model royalti, di mana Anda akan mendapatkan persentase dari setiap penjualan foto.
Shutterstock memiliki basis pelanggan yang besar, sehingga peluang untuk menjual foto cukup tinggi.
Mereka juga menawarkan berbagai alat dan sumber daya untuk membantu kontributor meningkatkan penjualan mereka.
Namun, Persaingan di Shutterstock cukup ketat, sehingga sulit bagi fotografer baru untuk mendapatkan perhatian.
2. Adobe Stock
Adobe Stock adalah bagian dari ekosistem Adobe Creative Cloud, yang membuatnya menjadi pilihan populer bagi para pengguna Adobe Photoshop, Illustrator, dan aplikasi desain lainnya.
Anda dapat mendaftar sebagai kontributor di Adobe Stock dan mengunggah foto untuk dijual.
Adobe Stock memiliki proses pengujian yang ketat untuk memastikan kualitas foto yang tinggi sebelum foto tersebut tersedia untuk dijual.
Keuntungan utama Adobe Stock adalah integrasinya dengan aplikasi Adobe lainnya, memudahkan pengguna untuk menjual foto mereka langsung dari program desain favorit mereka.
Meskipun Adobe Stock memiliki basis pengguna yang besar, persaingan dengan fotografer lain juga cukup sengit.
3. Getty Images
Getty Images adalah salah satu platform stok foto tertua dan terbesar di dunia. Mereka menawarkan berbagai jenis gambar, termasuk foto editorial dan kreatif, serta video dan musik.
Untuk menjadi kontributor di Getty Images, Anda perlu mendaftar dan mengunggah portofolio foto Anda. Getty
Images memiliki tim kurasi yang ketat untuk memilih gambar-gambar terbaik untuk dimasukkan ke dalam koleksi mereka.
Getty Images memiliki koneksi yang kuat dengan klien-klien besar di industri media dan periklanan, sehingga peluang untuk mendapatkan pembeli potensial sangat tinggi.
Getty Images memiliki standar kualitas yang sangat tinggi, sehingga sulit bagi beberapa fotografer untuk memenuhi persyaratan mereka.
4. Alamy
Alamy adalah platform stok foto yang berbasis di Inggris. Mereka menawarkan lebih dari 200 juta gambar, termasuk foto, vektor, dan video.
Anda dapat mendaftar sebagai kontributor di Alamy dan mengunggah foto. Alamy menggunakan model royalti, dan Anda akan mendapatkan persentase dari setiap penjualan foto.
Alamy dikenal karena memberikan royalti yang lebih besar kepada kontributor daripada beberapa platform lain. Mereka juga menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal lisensi foto.
Basis pengguna Alamy mungkin tidak sebesar Shutterstock atau Getty Images, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun penjualan.
5. iStockphoto
iStockphoto adalah salah satu platform terkemuka dalam industri stok foto. Mereka menawarkan jutaan gambar, video, ilustrasi, dan elemen desain lainnya yang bisa dibeli oleh pengguna untuk berbagai keperluan.
Untuk menjadi kontributor di iStockphoto, Anda perlu mendaftar dan mengunggah portofolio foto.
iStockphoto memiliki proses penilaian yang ketat untuk memastikan kualitas gambar yang tinggi sebelum gambar tersebut tersedia untuk dijual.
iStockphoto memiliki basis pelanggan yang besar, yang berarti ada banyak potensi pembeli untuk foto Anda. Mereka juga menawarkan sistem royalti yang adil bagi kontributor.
Persaingan di iStockphoto bisa cukup sengit, sehingga membutuhkan upaya ekstra untuk membedakan portofolio Anda.
6. Etsy
Etsy awalnya dikenal sebagai platform e-commerce untuk produk-produk kerajinan tangan dan barang-barang unik. Namun, banyak fotografer juga menjual karya-karya mereka di Etsy, terutama foto cetak dan seni dinding.
Untuk menjual foto di Etsy, Anda perlu membuat toko online dan mengunggah foto sebagai produk. Anda dapat menawarkan cetakan foto dalam berbagai ukuran dan format kepada pembeli.
Etsy memiliki komunitas yang besar dan terfokus pada barang-barang unik dan berkualitas tinggi, yang bisa menjadi pasar yang baik untuk fotografer yang ingin menjual karya-karya mereka.
Etsy mungkin tidak sefokus platform lainnya dalam hal stok foto, sehingga promosi tambahan mungkin diperlukan untuk mendapatkan perhatian dari pembeli.
7. 500px
500px adalah platform komunitas untuk fotografer profesional dan amatir yang ingin membagikan dan menjual karya-karya mereka.
Mereka menawarkan berbagai macam fitur, termasuk galeri foto, portofolio pribadi, dan toko online.
Anda dapat mendaftar sebagai anggota di 500px dan mengunggah foto ke dalam galeri pribadi. Anda juga dapat menjual lisensi foto melalui platform mereka.
500px dikenal karena menarik bagi fotografer yang ingin menunjukkan karya-karya mereka kepada komunitas yang terampil dan memberikan kesempatan untuk menjual lisensi foto dengan harga yang lebih tinggi.
Persaingan di 500px bisa cukup sengit, terutama karena fokusnya pada fotografi berkualitas tinggi.
8. Foap
Foap adalah platform yang memungkinkan pengguna menjual foto-foto mereka kepada merek dan perusahaan untuk digunakan dalam kampanye pemasaran, iklan, dan lainnya.
fokus pada foto-foto yang autentik dan “kehidupan nyata”.
Untuk menjual foto di Foap, Anda perlu membuat akun dan mengunggah foto.
Foap memiliki berbagai misi dan tantangan fotografi di mana merek atau perusahaan mencari foto-foto tertentu, dan Anda bisa mendapatkan hadiah jika foto Anda terpilih.
Foap menawarkan kesempatan untuk bekerja sama dengan merek-merek terkenal dan mendapatkan pengakuan untuk karya-karya Anda. Mereka juga memiliki model royalti yang sederhana dan transparan.
Pembayaran dari Foap mungkin tidak sebesar platform lain, terutama jika foto Anda tidak terpilih untuk misi atau tantangan tertentu.
9. EyeEm
EyeEm adalah platform global yang memungkinkan fotografer untuk menjual foto-foto mereka kepada berbagai klien, termasuk merek, agensi periklanan, dan pengguna individu.
Mereka menawarkan berbagai alat untuk fotografer, termasuk analisis AI untuk membantu mengidentifikasi foto yang berpotensi populer.
Fotografer dapat mengunggah foto-foto mereka ke EyeEm dan menjualnya melalui platform tersebut.
EyeEm menggunakan algoritma canggih untuk merekomendasikan foto-foto kepada klien yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
EyeEm menawarkan kesempatan bagi fotografer untuk menjual foto-foto mereka kepada klien-klien besar di industri periklanan dan pemasaran.
Mereka juga memiliki komunitas yang aktif di mana fotografer dapat berbagi tips dan pengalaman.
Persaingan di EyeEm bisa sangat sengit, dan tidak semua foto akan diterima untuk dijual.
Pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan serta kebijakan privasi setiap platform sebelum memulai untuk menjual foto Anda.
Baca Juga : 7 Cara Memotret Prewedding Outdoor yang Benar
