Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang apapun tentu memiliki berbagai lini kerja, mulai dari persiapan bahan baku, produksi hingga pemasaran.
Kesuksesan perusahaan tak hanya ditentukan oleh jumlah produksi, melainkan strategi pemasaran yang salah satunya ialah bauran pemasaran.
Strategi bauran pemasaran tidak hanya digunakan oleh banyak perusahaan besar, namun hingga skala bisnis unit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Strategi yang sering disebut sebagai bauran pemasaran ini menjadi pilihan dari banyaknya pilihan strategi dan teknik pemasaran lainnya.
Pengertian dan Tujuan Bauran Pemasaran
Strategi pemasaran dapat diartikan sebagai suatu himpunan atau kumpulan asas yang secara tepat, terukur dan konsisten dilakukan oleh sebuah unit bisnis untuk mencapai target pasar.
Sebagai salah satu strategi, bauran pemasaran dianggap lebih kompleks dengan target peningkatan pembelian
Beberapa ahli menjelaskan bahwa bauran pemasaran sendiri ialah kombinasi berbagai komponen pemasaran yang dapat dikelola dan dikendalikan oleh badan usaha tersebut.
Setiap variabel akan memiliki pengaruh terhadap reaksi, tanggapan, dan daya beli dari pembeli atau target konsumen.
Agar dapat memperoleh hasil yang maksimal, maka masing-masing komponen pemasaran harus dikelola dengan baik.
Bauran pemasaran terdiri dari strategi bauran pemasaran 4P dan 7P.
Strategi pemasaran seperti 7P merupakan pengembangan dari teori pemasaran yang telah ada sebelumnya.
Beberapa hal utama yang menjadi elemen penting dalam bauran pemasaran ialah keputusan di bidang produk, harga, rencana distribusi, promosi, hingga masalah sumber daya manusia.
Tiap elemen dan perangkat pemasaran akan saling mendukung dan berkontribusi dalam pemasaran.
Sejarah Bauran Pemasaran
Sebuah catatan bertuliskan 1948 dari Universitas Harvard akan memberi Anda penggambaran bauran pemasaran menurut para ahli yang telah ada kala itu.
Ilmuwan bernama James W. Culliton menjelaskan istilah mix ingredients dalam artikel berjudul manajemen harga marketing.
Resep pemasaran ini kemudian menjadi istilah marketing mix atau bauran pemasaran pada 1964 melalui artikel karya Neil Borden, seorang professor Harvard Business School.
Borden menjelaskan setidaknya terdapat 12 aspek kombinatif yang mempengaruhi pemasaran produk.
Teori ini kemudian disederhanakan kembali oleh Jerome McCarthy pada tahun 1868.
Jerome mengartikan bauran pemasaran menjadi produk, tempat, harga dan promosi yang kemudian dikenal banyak orang dengan istilah 4P dalam strategi marketing.
Baca Juga : Apa itu Marketing? Salah Satu Kunci Sukses Dalam Bisnis
Kemunculan istilah 7P terjadi pada tahun 1981 dimana Mary Jo Bitner dan Booms menambahkan 3 aspek baru dalam teori 4P sebelumnya.
Mereka memperkenalkan aspek partisipasi sumber daya, proses dan sarana tampilan fisik sebagai elemen yang saling mempengaruhi dalam pemasaran.
Bauran Pemasaran 4P dalam Strategi Bisnis Anda
Dalam sebuah rintisan tentang bagaimana strategi promosi berkembang, Jerome McCarthy membagi elemen bauran pemasaran menjadi 4 aspek, yaitu produk, harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion) hingga dikenal menjadi sebuah teori mix marketing 4P.
bauran pemasaran adalah 4P menjadikan 4 elemen ini sebagai elemen utama dalam menunjang kesuksesan penjualan produk.
Mengapa demikian?
Variabel produk contohnya, merupakan faktor utama yang menjadi penilaian konsumen atas apa yang ditawarkan produsen.
Setelah memastikan pengelolaan produk mulai dari jenis, kualitas hingga desain, maka hal selanjutnya yang menjadi tolak ukur adalah harga.
Perusahaan harus mengetahui seberapa kemampuan daya beli masyarakat dalam menjangkau produk yang mereka buat dan pasarkan.
Komponen bauran pemasaran selanjutnya ialah bagaimana lokasi pemasaran dapat dengan mudah dijangkau oleh pembeli.
Hal ini tentu berkaitan dengan rantai distribusi yang ada.
Ketika ketiga aspek tersebut telah terpenuhi, maka senjata keberhasilan terakhir ialah strategi promosi produk.
Bauran Pemasaran 7P dan Penerapannya dalam Bisnis Anda
Apa itu 7P dalam pemasaran? Strategi ini merupakan pengembangan dari teori bauran pemasaran 4P yang telah diterapkan terlebih dahulu.
Bauran pemasaran 7P meliputi produk, harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion), orang (people), proses, dan tampilan (physical evidence).
1. Produk
Ini merupakan elemen utama yang menjadi kunci dalam bauran pemasaran.
Produk ialah segala jenis barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumennya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.
Produk akan bernilai di mata konsumen jika dapat menjadi pemuas kebutuhan mereka.
Dalam penjelasan detail bauran pemasaran, produk dianggap menjadi strategi karena sebagai objek dalam persaingan pasar dan eksistensi sebuah bisnis.
Keputusan dalam strategi pemilihan dan pembuatan produk harus melalui sebuah analisa mendalam bagaimana kebutuhan konsumen.
Dalam pemilihannya, produk akan dibagi menjadi produk yang bertahan lama atau tidak tahan lama.
Selain itu, dari aspek target pasar, dapat dibagi menjadi produk konsumen dan produk untuk industri.
Produk untuk konsumen dan industri memiliki spesifikasi dan kriteria yang berbeda pula.
Kualitas produk yang menjadi indikator dalam strategi pemasaran ialah bagaimana kinerja, daya tahan, kesesuaian spesifikasi, fitur, servis dan estetika dapat memenuhi kebutuhan.
Dalam hal desain, perusahaan harus terus melakukan inovasi agar tetap bisa bertahan dengan pesaing lainnya.
2. Price (Harga)
Harga tentu saja berkaitan dengan bagaimana nilai suatu barang dan jasa yang dikonversi dengan penambahan nilai laba rugi dalam target pendapatan tertentu.
Penentuan harga dalam strategi promosi harus dikalkulasi dengan cermat agar perusahaan tidak mengalami kerugian besar.
Perhitungan sebuah harga tentu memperhatikan ongkos produksi atau harga pokok produksi dimana juga terdapat aspek harga bahan baku, alat produksi, gaji karyawan, tempat dan peremajaan produksi.
Selain itu, umumnya harga ditentukan dengan besar pajak yang dikenakan.
Dalam strategi bauran pemasaran, terdapat strategi penetapan harga produk baru dan produk lama yang telah memiliki eksistensi menjadi berbeda.
Umumnya produk baru menggunakan harga yang kompetitif.
Sedangkan produk lama akan memilih untuk mempertahankan atau menurunkan harga.
Beberapa perusahaan yang gencar mengeluarkan produk baru atau memperbarui produk lama, menerapkan strategi membentuk sendiri pangsa pasarnya dengan menggunakan harga serendah mungkin.
Setelah pasar terbentuk, maka perusahaan akan mulai untuk membangun harga normal.
3. Place (Tempat)
Strategi bauran pemasaran juga memperhitungkan bagaimana lokasi pemasaran.
Apabila Anda seorang pengusaha, bukan tak mungkin lokasi produksi akan berpengaruh terhadap seberapa luas jangkauan pemasaran Anda dan kuatnya branding di area sekitar tempat Anda berbisnis.
Penentuan lokasi juga mempertimbangkan ongkos dan akses pemenuhan bahan baku, sewa tempat dan kebutuhan produksi lainnya.
Hal ini menjadi penting karena semua akan berakhir dalam kalkulasi harga produksi.
Maka dari itu banyak pengusaha yang melakukan produksi di hulu bisnis.
Selain produksi, lokasi akan berdampak pada strategi pemasaran yang dilakukan.
Seberapa mudah konsumen dapat mengakses produk usaha Anda.
Faktor persaingan usaha juga menjadi pertimbangan dimana eksistensi produk harus hadir dalam area baru yang dipenuhi calon pembeli.
Indikator lokasi yang dapat Anda pertimbangkan ialah akses jalan dan transportasi.
Selain itu, beberapa usaha yang berbasis produk konsumen juga harus memperhitungkan lalu lintas, tempat parkir yang nyaman dan visibilitas dimana produk Anda terlihat jelas di sebuah lokasi tertentu.
4. Promotion (Promosi)
Salah satu aspek utama dalam bauran pemasaran 7P ialah aspek promosi.
Menurut beberapa ahli, promosi diartikan sebagai sebuah bentuk komunikasi produsen kepada konsumen dalam bentuk memberi informasi, harga, dan penawaran pembelian produk melalui berbagai sarana komunikasi.
Seberapa besar komunikasi yang dapat Anda bangun dalam sebuah strategi bauran pemasaran akan menentukan kemauan konsumen untuk membeli.
Hal ini berkaitan dengan bagaimana memberi pengaruh, membujuk atau mengingatkan konsumen seberapa bernilainya produk itu untuk mereka.
Ada dua strategi pemasaran mendasar yang dapat menjadi pilihan Anda dalam kondisi tertentu, yaitu strategi dorong dan strategi tarik.
Pada strategi dorong atau push, produsen akan mendorong produk hingga pada konsumen terakhir dengan menggunakan berbagai jalur distribusi yang ada.
Sedangkan pada strategi tarik (pull), produsen akan mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk melakukan promosi dan iklan guna mempengaruhi minat pembeli dan memancing mereka mencari tahu lebih lanjut.
Hal ini akan memungkinkan produsen untuk mendapat peluang pasar yang baru.
5. People (Orang)
Dalam bauran pemasaran, peran sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten menjadi kunci dalam kesuksesan pemasaran.
Orang-orang yang tergabung dalam elemen pemasaran ini termasuk pegawai maupun distributor serta pihak ketiga yang mempengaruhi persepsi konsumen.
Beberapa kemampuan sumber daya manusia yang perlu Anda perhatikan ialah berkaitan dengan pelayanan, kemampuan mempengaruhi, ketelitian dan kemampuan berinteraksi.
Selain itu juga dibutuhkan kemampuan adaptasi dalam berbagai kondisi dan dinamika yang terjadi di lapangan.
Beberapa indikator yang menjadi pertimbangan dan proses penting dalam penentuan sumber daya manusia ialah kriteria karyawan, rekrutmen, training atau pelatihan, serta penghargaan.
Selain itu dibutuhkan sebuah pembentukan komunikasi dan kerja tim dengan motivasi kerja yang tinggi.
Keberadaan sumber daya manusia dalam fase promosi menjadi sangat penting karena dengan kehandalan mereka di lapangan membuat produk Anda dikenal masyarakat.
Mereka merupakan ujung tombak yang mewakili citra dan perwajahan perusahaan Anda di mata masyarakat.
6. Process (Proses)
Bauran pemasaran tak lepas dari bagaimana sebuah proses usaha berjalan dengan baik.
Dalam proses pemenuhan kebutuhan konsumen, proses terbagi menjadi operasional persiapan produk, penyediaan jasa hingga cara penjualan yang mempengaruhi persepsi konsumen.
Seluruh proses yang dilakukan juga berkaitan dengan prosedur, tugas, mekanisme, aktivitas, hingga jadwal dan rutinitas kerja hingga barang sampai ke tangan pelanggan.
Proses dalam pemasaran produk barang dan jasa memiliki beberapa perbedaan dan karakteristik tersendiri.
Indikator proses yang dimaksud dalam bauran pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga aspek.
Pertama ialah alur aktivitas dimana hal ini penting dalam untuk mempertahankan efektivitas dan efisiensi.
Alur tersebut kemudian diterjemahkan dalam jadwal dan rutinitas kerja karyawan.
7. Physical Evidence (Sarana dan tampilan secara fisik)
Dalam teori bauran pemasaran, pembeli akan terpengaruhi untuk membeli ketika mendapati suasana yang mendukung.
Sarana dan tampilan fisik merupakan tindak lanjut dari lokasi dan produk sebagai bagian dari strategi pemasaran yang umumnya dilaksanakan secara langsung.
Sarana dan tampilan fisik yang dimaksud ialah berupa suasana ruangan atau lokasi, suara, dekorasi, cuaca, cahaya dan tata letak penempatan barang.
Penentuan semua komposisi tersebut tentu mempertimbangkan aspek kebutuhan dan seberapa besar pembeli dapat berinteraksi.
Beberapa hal yang menjadi kriteria utama dalam sarana secara fisik ialah kelengkapan fasilitas, desain interior dan eksterior.
Selain itu, deskripsi dan penanaman karakter produk melalui teks, simbol, warna serta audio visual tertentu menjadi informasi grafis yang menarik minat pembeli.
Manfaat Bauran Pemasaran
Ulasan singkat mengenai bauran pemasaran 4P dan 7P di atas tentu dapat menjadi motivasi Anda untuk mengembangkan potensi bisnis dengan lebih baik.
Apabila Anda telah mengetahui, memahami dan mencoba untuk menerapkan, berikut ini beberapa manfaat yang dapat diperoleh.
1. Memaksimalkan sumber daya yang ada
Strategi bauran pemasaran tentu membuat kinerja pemasaran akan semakin membaik dan terukur.
Hal ini akan mendorong arus putar keuangan perusahaan Anda sehingga dapat meningkatkan produks
Selain itu, sumber daya yang ada dapat membantu untuk menumbuhkan sebuah inovasi.
2. Dapat melakukan strategi promosi dengan efektif dan efisien
Sumber daya yang ada dapat termaksimalkan juga bisa berpengaruh terhadap pola kerja dan pelaksanaan strategi pemasaran yang efektif dan efisien.
Hal ini didukung dengan melakukan penjadwalan aktivitas yang berpedoman pada target dan analisa pemasaran yang telah dilakukan.
3. Dapat memaksimalkan potensi nilai produk
Produk yang telah dibuat dengan sangat baik dan teliti tak akan ada artinya jika tak sampai ke tangan pelanggan.
Dengan strategi bauran pemasaran, Anda dapat memaksimalkan potensi nilai produk yang telah perusahaan Anda buat dengan jerih payah dan proses yang panjang tentunya.
4. Memperbesar peluang memenangkan pasar
Setiap jenis barang dan jasa tentu memiliki produsen pesaing baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional.
Untuk dapat memenangkan pilihan konsumen, perencanaan berbagai hal detail mulai dari lokasi, distribusi, hingga pelayanan dan tampilan fisik akan sangat berpengaruh.
5. Dapat mengendalikan seluruh komponen produk dan penjualan
Dengan melakukan strategi penjualan yang tepat, Anda dapat menghindari kegagalan dengan berbagai aktivitas produksi dan penjualan yang terukur.
Hal ini berkaitan dengan detail-detail tata kelola dan teknis pemasaran usaha yang telah Anda rancang dan manajerial dengan maksimal.
Kekurangan Bauran Pemasaran
Dalam beberapa makalah, bauran pemasaran memiliki kekurangan tertentu yang tentunya perlu Anda pahami dan waspadai.
Beberapa kekurangan tersebut tak hanya akan membuat sebagian rencana Anda kurang maksimal, namun juga membuat pelanggan tak bertahan lama.
1. Lebih mementingkan kebutuhan bisnis atau produsen
Dalam beberapa sudut pandang ahli, bauran pemasaran dapat dikatakan hanya berorientasi pada tingkat penjualan produk dan jasa produsen.
Hal ini membuat adanya ketidakseimbangan proses dengan kecil dan kurangnya orientasi transaksi pada konsumen pada strategi pemasaran tersebut.
2. Kurangnya mempertimbangkan perilaku konsumen
Perilaku konsumen menjadi hal yang belum diprioritaskan dalam strategi bauran.
Mengapa demikian?
Karena Anda sebagai pengusaha hanya mempertimbangkan aspek distribusi, penjualan dan promosi.
Namun hal ini dapat ditangani dengan meningkatkan interaksi dan analisa pasar.
3. Konsumen dianggap pasif
Beberapa ahli juga menganggap bahwa bauran pemasaran memposisikan konsumen menjadi subjek pasif.
Konsumen hanya berlaku sebagai penerima informasi promosi dan spesifikasi produk dengan berbagai pendukung promosi yang juga hanya menjadi pancingan pada konsumen.
4. Kurangnya brand experience
Dewasa ini, pengaruh brand experience terhadap pengembangan layanan produk menjadi hal utama.
Apabila kesadaran akan pengalaman konsumen tidak ditangani dengan tepat dalam strategi promosi bauran ini, bukan tak mungkin Anda akan mendapatkan persepsi produk yang buruk.
Kesimpulan
Demikianlah bagaimana konsep, sejarah dan berbagai aspek penting dalam strategi bauran pemasaran.
Anda dapat menerapkannya dengan terlebih dahulu memahami perilaku dan pola konsumen serta persaingan produk yang ada sehingga dapat menentukan langkah yang tepat.
Baca Juga : Modal Ventura Bisnis: Pengertian, Jenis dan Cara Mendapatkan