Masih Bingung Cara Memisahkan Uang Pribadi dan Usaha? Ini Penjelasannya

Masih Bingung Cara Memisahkan Uang Pribadi dan Usaha Ini Penjelasannya

Cara memisahkan uang pribadi dan usaha menjadi hal penting harus pebisnis lakukan agar keuangan di perusahaannya tidak kacau balau karena tercampur aduk.

Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui mengapa hal ini penting dan bagaimana cara melakukannya.

Mengapa Penting Memisahkan Uang Pribadi dan Usaha?

Mengapa Penting Memisahkan Uang Pribadi dan Usaha

Sebelum lebih lanjut mengetahui bagaimana cara memisahkan uang pribadi dan usaha, perlu kita ketahui beberapa alasan berikut mengapa penting memisahkan keduanya.

1. Agar Tahu Berapa Total Aset

Menyediakan barang maupun peralatan penunjang bagi kegiatan operasional usaha kita sama pentingnya dengan menyiapkan modal. Kebutuhan peralatan tersebut akan berbanding lurus dengan peningkatan usaha Anda.

Itulah mengapa penting untuk memisahkan rekening uang pribadi dan uang usaha, agar lebih mudah mengetahui jumlah aset Anda.

Pemisahan rekening juga bisa membantu Anda dalam menghitung berapa keuntungan bisnis yang didapatkan sejak merintis.

Apabila terdapat ketidaksesuaian, maka akan lebih mudah memperbaikinya. Sehingga jelas berapa jumlah asset yang Anda miliki.

2. Pembayaran Pajak Usahanya Agar Lebih Mudah

Alasan kedua yaitu membantu kita agar lebih mudah dalam pembayaran pajak. Jika rekening pribadi dan usaha tergabung, maka akan kacau proses perhitungan asetnya.

Dengan memisahkan rekening pribadi dan rekekning usaha, proses perhitungan ataupun pembayaran pajak akan semakin mudah.

Tidak akan timbul masalah kelebihan ataupun kekurangan perhitungan dalam membayar pajak.

3. Mengetahui Bagaimana Kinerja Bisnis Anda

Pemisahan rekening ini juga membantu dalam mengetahui kinerja bisnis Anda. Perkembangan bisnis dapat kita lihat dari salah satunya yaitu kiberja keuangannya.

Kinerja bisnis akan lebih mudah kita lihat dengan pemisahan  rekening pribadi dan usaha sejak awal merintis.

Perhitungan pengeluaran maupun pemasukan akan lebih mudah, sehingga Anda bisa tahu dengan pasti apakah keuntungan bertambah atau tidak.

Baca Juga : 18+ Ide Peluang Bisnis Online Terbaik Paling Menguntungkan

4. Agar Keamanan Uang Terjaga Demi Kemajuan Bisnis

Pada poin ini sangat penting kita memisahkan rekening uang pribadi dengan uang usaha. Apabila keuangan keduanya tergabung, akan membingungkan dan menganggap semua uang itu milik Anda.

Hal ini membuat Anda merasa memiliki uang yang banyak untuk berbelanja, namun kenyataannya itu bukanlah uang pribadi Anda. Dapat kita bayangkan akan sekacau apa kondisi keuangannya.

Apabila suatu hari terdapat pengeluaran darurat, Anda tidak tahu harus menggunakan uang dari mana karena modal usaha selalu habis sebab terlanjur terpakai untuk keperluan pribadi.

Maka dari itu perlu mengetahui cara memisahkan uang pribadi dan usaha guna mencegah terjadinya hal tersebut.

5. Lebih Mudah Mengajukan Pinjaman

Kekurangan modal menjadi hal yang pasti pebisnis alami, terutama ketika akan berekspansi. Dengan pembukuan yang disiplin dan jelas, proses peminjaman akan lebih mudah karena laporan keuangannya bersih.

Pembukuan keuangan yang jelas dan tidak tercampur aduk akan membuat investor maupun pihak perbankan lebih yakin dalam meminjamkan uangnya kepada bisnis Anda.

Kedisiplinan pembukuan meningkatkan harapan investor akan keberhasilan usaha dan ketepatan waktu pelunasan.

6. Mempermudah Dalam Pengambilan Keputusan

Dalam kegiatan usaha ada kalanya kita perlu mengambil keputusan besar dengan waktu yang terbatas. Pengambilan keputusan tersebut akan lebih mudah apabila pemisahan rekening uang usaha dan pribadi kita lakukan sejak awal.

Jadi Anda bisa tahu dengan pasti berapa saldo usaha saat ini secara real time. Perhitungan penggunaan dana akan lebih mudah di masa mendatang. Sehingga pengambilan keputusan juga tidak sulit.

7. Memudahkan Proses Evaluasi

Terakhir, mengapa kita perlu memisahkan uang pribadi dan uang usaha yaitu agar memudahkan dalam proses evaluasi keuangan ketika kita butuhkan nanti.

Dalam melakukan bisnis aka nada masa dimana Anda merasa bahwa performa keuangan mengalami penurunan daripada bulan sebelumnya.

Riwayat keuangan yang ada akan membantu Anda mengetahui besaran pengeluaran dan juga pada bagian apa saja penggunaan uangnya.

Apabila pengeluaran pada bagian tertentu dirasa berlebihan, maka bisa Anda lakukan pengurangan dengan cepat sebelum timbulnya masalah baru. Alhasil, dana yang kita gunakan tepat sasaran.

5 Cara memisahkan uang pribadi dan usaha

Usai mengetahui beberapa alasan pentingnya mengetahui cara mengatur uang hasil jualan usaha Anda dengan baik.

Kini Anda bisa mengikuti bagaimana cara memisahkan uang pribadi dan usaha denga 5 cara di bawah ini.

1. Bedakan Rekening uang Pribadi dan Usaha

Membuat rekening yang berbeda antara uang pribadi dengan uang milik usaha maksudnya yaitu dengan menempatkan uang usaha Anda di rekening khusus yang terpisah dengan rekening tabungan pribadi Anda.

Pemisahan rekening ini bisa Anda lakukan di bank yang sama, jadi bank nya tidak harus beda hanya saja rekeningnya yang terpisah.

Dengan begitu Anda bisa melihat dengan benar arus kas dari uang usaha Anda maupun kondisi keuangan milik pribadi Anda sendiri. Sehingga Anda bisa tahu dengan pasti, keuntungan maupun kerugian dari usaha yang sedang Anda jalani.

2. Mengelola Usaha Sebaik Mungkin

Cara memisahkan uang pribadi dan usaha yang kedua yaitu dengan berusaha sebaik mungkin dalam mengelola usaha. Karena setelah rekening uang terpisah, Anda tinggal perlu mengelola usaha tersebut sebaik mungkin.

Dengan demikian usaha tersebut bisa berjalan dengan baik dan mengalami perkembangan yang harapannya terus meningkat serta memperoleh keuntungan sebagaimana yang kita harapkan.

Pengelolaan usaha yang baik salah satunya bisa dengan cara membuat perhitungan untuk anggaran pengeluaran rutin yang biasanya untuk memenuhi keperluan usaha.

Perkirakan berapa pemasukan rutin yang biasanya Anda peroleh, kemudian Anda juga harus melakukannya dengan disiplin. Seperti halnya mengarsipkan berbagai tagihan dan juga nota-nota pembelanjaan.

3. Melakukan Evaluasi di Setiap Minggu

Jika Anda sudah melakukan dua cara di atas, kini yang perlu Anda lakukan yaitu evaluasi. Pada setiap minggunya Anda harus melakukan evaluasi pada keuangan usaha.

Kegiatan evaluasi ini guna mengetahui bagaimana pergerakan modal usaha Anda dan juga berapa keuntungan yang Anda peroleh hingga saat ini.

Lakukan pencatatan keuangan dengan baik serta rapi pada segala hal yang ada kaitannya dengan usaha Anda.

4. Menganalisa Kondisi Keuangan

Cara ke empat yang bisa Anda lakukan yaitu dengan melakukan analisa mengenai kondisi keuangan Anda secara berkala dan rutin.

Anda bisa melakukan analisa keuangan ini di setiap 3 bulan sekali. Selain itu juga perlu memperhatikan bagaimana kondisi keuangan serta berapa utang usaha yang Anda miliki.

Dengan penganalisaan yang rutin akan membuat kondisi keuangan Anda lebih tertata rapi dan bersih tanpa masalah perhitungan yang mengganjal karena transparan.

5. Mengalokasikan Profit dengan Tepat

Cara memisahkan uang pribadi dan usaha yang terakhir yaitu mengalokasikan profit dengan tepat.

Anda bisa gunakan formulasi berikut ini ; 2,5 : 15 : 20 : 30 : 32,5. Maksud dari formulasi ini yaitu secara berurutan kita sisihkan untuk bagian zakat usaha, investasi pribadi, cicilan utang modal, kepentingan pribadi dan dana pengembangan usaha.

Baca Juga : 30+ Rekomendasi Peluang Usaha yang Menjanjikan 2024

Bagikan:

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.