Di internet ada banyak cara mengelola keuangan yang disampaikan oleh para pakar profesional. Masalahnya adalah mereka hanya fokus pada satu atau dua kalangan saja seperti para calon investor.
Tentu tidak semua orang di Indonesia memiliki niat untuk menjadi investor pada sebuah perusahaan. Sehingga topik tersebut terkadang kurang relatable dan dibutuhkan oleh kalangan lebih umum.
Oleh karena itu pada kesempatan ini saya akan membahas bagaimana cara mengelola keuangan paling efektif bagi semua kalangan. Tidak peduli apa pekerjaan dan usia mereka, pasti masih dapat diimplementasikan.
Jadi sifat dari pembahasan ini sangat umum dan masih dapat dijadikan sebagai acuan manajemen finansial rumah tangga. Tentu saja Anda akan menemukan beberapa hal tepat untuk diimplementasikan sendiri.
Topik ini juga akan bagus ketika Anda memang menginginkan perbaikan manajemen finansial rumah tangga dengan cara mengatur keuangan pribadi. Jadi income akan menjadi semakin efektif digunakan memperbaiki kondisi finansial.
Baca Juga : Apa itu Konsultan Keuangan? Tugas, Manfaat dan Cara memilih
10 Cara Mengelola Keuangan Paling Efektif
Langsung saja saya akan berikan sepuluh tips mengelola finansial paling efektif bagi semua orang.
Bagaimana sebenarnya caranya, berikut ini akan saya jelaskan secara detail sehingga Anda bisa mengimplementasikan langsung setelah membacanya.
1. Miliki rencana keuangan
Uang yang dimiliki dari income bulanan harus memiliki tujuan jelas sehingga penempatannya nanti bisa optimal. Ini adalah salah satu cara mengelola keuangan paling tepat bagi semua orang.
Seberapapun kecilnya income setiap bulan yang Anda dapatkan tentu saja nominal tersebut harus dipakai secara efektif. Jadi rencanakan secara teliti nantinya gaji tersebut akan digunakan untuk apa.
Apakah itu nanti untuk tabungan menikah, melanjutkan pendidikan, atau membeli aset tertentu. Saya memiliki cara mengatur keuangan untuk pemula agar rencana keuangannya selalu positif terhadap potensi masa depan.
Artinya gaji tersebut harus digunakan untuk hal bermanfaat dan bisa memberikan gain lebih di masa depan. Apabila hanya dikeluarkan untuk kebutuhan hobi tentu saja akan kurang efektif.
Jadi memiliki rencana finansial akan menjadi cara mengelola keuangan paling penting dalam kehidupan. Jangan sampai uang gaji habis begitu saja karena penggunaan kurang bertanggung jawab.
Dalam pembuatan rencana finansial sendiri sebenarnya tidak perlu terlalu ketat seperti para influencer katakan. Kita bisa mengalokasikan sendiri seperti apa nantinya gaji tersebut digunakan.
Kembali lagi tergantung pada bagaimana Anda menginginkan income tersebut digunakan. Apabila memang income kecil tentu saja harus mengalokasikan pada sektor paling krusial.
Bahkan ketika income memang sangat terbatas (UMR kebawah) kita tidak harus menabung. Ingat spare gaji dari seseorang akan lebih efektif digunakan untuk membeli aset yang mampu menghasilkan income tambahan.
2. Sisihkan tabungan darurat
Bagi mereka dengan income di bawah UMR saya sarankan untuk selalu memiliki tabungan darurat. Jadi ketika ada anggota keluarga sakit, atau insiden tidak diinginkan setidaknya memiliki coverage.
Bagaimana menyisihkan tabungan darurat jika gaji untuk makan sehari-hari saja sudah pas. Tentu solusinya adalah Anda harus mengurangi kebutuhan sehari-hari demi tabungan tersebut.
Tabungan darurat memang skala prioritasnya paling tinggi dalam cara mengelola keuangan. Jadi kita harus mengorbankan basic necessity demi memenuhi tabungan darurat tersebut.
Perbedaannya terletak pada persentase jumlah dana daruratnya terhadap income bulanan. Bagi mereka dengan gaji kurang dari UMR menyisihkan dua puluh persen tentu sangat berat.
Oleh karena itu agar tidak terlalu sengsara dalam kehidupan sehari-hari kita bisa sisihkan sepuluh persen atau kurang. Misalnya pendapatan hanya satu juta setiap bulan sisihkan seratus ribu untuk berjaga-jaga.
Pastikan juga untuk melakukan berbagai langkah mitigasi agar tidak sampai membutuhkan dana tersebut. Dimana kita bisa menyimpannya yaitu pada aset yang mudah dicairkan.
Misalnya rekening tabungan biasa karena kita bisa mengambilnya sewaktu-waktu tanpa repot. Atau jika ingin tabungannya bisa bertambah silahkan belikan reksadana pasar uang.
Itu adalah cara mengelola keuangan bahkan ketika Anda berada dalam garis kemiskinan sekalipun. Metode ini memang akan menghambat kenyamanan kehidupan harian namun esok hari tetap bisa selamat.
3. Lacak pengeluaran bulanan
Jika memiliki gaji kecil hal paling penting dilakukan untuk mengatur finansial adalah melacaknya. Kemana aliran dana keluar sehingga kita dapat melakukan evaluasi dan cara mengatur uang bulanan.
Karena ketika memiliki income kurang dari UMR misalnya kita harus teliti kemana spending dilakukan. Jangan sampai terlalu banyak mengeluarkan anggaran untuk hal selain kebutuhan primer.
Hal seperti itu memang sudah sering disampaikan sebagai cara mengelola keuangan dengan gaji kecil. Namun seberapa kecil sebenarnya spending kita pada barang bukan kebutuhan primer.
Maksimal seseorang bisa menggunakan gajinya untuk melakukan rekreasi adalah kurang dari dua puluh persen terhadap total income. Misalnya pendapatan bulanan dua juta maka kebutuhan tersier maksimal adalah 400 ribu.
Itu tentu saja hal yang tidak harus setiap bulan kita keluarkan karena dalam hitungan satu tahun alirannya tidak boleh lebih dari sepuluh persen. Memang cukup ketat apabila income bulanan relatif sedikit.
Sebagian orang memang menemukan manajemen seperti itu membuat stres. Mungkin karena kurangnya self reward terhadap kerja keras diri sendiri selama satu bulan penuh.
Namun apa gunanya self reward ketika Anda nantinya tidak bisa menabung atau bahkan berinvestasi. Oleh karena itu cara mengelola keuangan paling bijak memang berasal dari psikologis.
Jangan terlalu gemar membeli barang yang bukan kebutuhan primer dalam hidup. Dengan mengimplementasikan metode seperti itu maka kita akan punya setidaknya cukup uang untuk menabung.
4. Merencanakan tabungan
Bagi beberapa orang menabung adalah sebuah privilege karena bayarannya terlalu rendah. Padahal seberapapun rendahnya income kita tetap bisa melakukannya jika punya niat.
Salah satu cara mengelola keuangan paling bijak jelas dengan menabung sebagian gaji. Jika tabungan sudah mencukupi ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menggandakan uangnya.
Di era modern seperti sekarang meskipun Anda hidup dari pendapatan di bawah rata-rata menabung adalah prioritas. Misalnya dalam satu bulan sisihkan dua ratus ribu saja dari gaji UMR.
Dalam satu tahun setidaknya akan memperoleh total 2.4 juta jika kita bisa konsisten melakukannya. Memang nominal tersebut tidak bisa digunakan untuk apapun oleh karena itu kita butuh durasi lebih lama.
Kalikan lima tahun akan menjadi 12 juta, ini sudah bisa dijadikan salah satu aset investasi. Nominal tersebut dapat Anda belikan reksadana pasar uang atau menjadikannya emas.
Dalam kurun waktu lima tahun lagi dari modal tersebut setidaknya kita bisa mendapatkan profit empat sampai lima juta. Jadi lima tahun berikutnya sudah dapat asupan dana secara gratis.
Memang cara mengelola keuangan seperti ini sangat penting dipahami bagi mereka dengan income rendah. Oleh karena itu jika merasa bayaran rendah jangan paksakan gaya hidup mewah
Manajemen seperti itu memang tidak semua orang bisa mengimplementasikannya secara disiplin. Jadi kita memang harus bersabar dan tahu diri bahwa gaji rendah artinya investasi tidak bisa langsung deras.
5. Lakukan kredit dengan bijak
Dalam kondisi tertentu pasti seseorang butuh biaya yang tidak bisa didapatkan begitu saja. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan seseorang untuk berhutang kepada bank.
Tidak masalah kita berhutang pada bank selama angsuran bulanannya tidak melebihi 40 persen gaji. Sebagai cara mengelola keuangan tidak masalah kita mengajukan pinjaman jika memang kondisinya urgent.
Sebenarnya ketika kita berbicara masalah kapan boleh mengajukan pinjaman itu relatif. Bisa saja kita mengajukan pinjaman non efektif misalnya untuk kebutuhan mendesak seperti kecelakaan.
Mengapa dikatakan non efektif karena uang pinjamannya nanti memang tidak bisa bertambah. Itu adalah sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi karena urgensinya menyangkut nyawa.
Selain hal seperti itu jangan sampai mengajukan pinjaman non efektif karena hanya menjadi liabilitas. Lebih baik kita mengajukan pinjaman efektif misalnya untuk membuka sebuah usaha.
Ini adalah peluang bagus agar seseorang bisa meningkatkan income selain dari gaji bulanan. Cara mengelola keuangan seperti itu tentu saja bagus untuk jangka panjang ketika dilakukan.
Ingat bahwa kita tidak dilarang untuk melakukan kredit selama itu bermanfaat bagi diri sendiri. Jadi nantinya seseorang memang dapat memperoleh income lebih stabil setelah masa angsuran berakhir.
Masalahnya adalah tidak semua orang berani mengambil risiko jangka panjang tersebut. Sehingga mereka memang sering terjebak dalam paradox gaji kecil seumur hidup.
6. Membedakan tabungan dan investasi
Banyak orang di Indonesia sering salah karena menyamakan menabung seperti berinvestasi. Padahal kedua hal tersebut sangat bertolak belakang ketika ingin mendapatkan income tambahan.
Ketika kita menabung sebagai cara mengelola keuangan tabungan tersebut akan memiliki value tetap. Belum lagi ketika tergerus oleh inflasi yang setiap tahun akan terus naik.
Sehingga akan lebih aman jika kita menginvestasikannya pada aset tertentu agar bisa menghasilkan. Oleh karena itu selalu bedakan mana anggaran tabungan dan investasi bulanan.
Tabungan fungsinya adalah ketika seseorang terkena musibah dia bisa memperoleh dana cair secara cepat. Sedangkan investasi tujuannya adalah untuk meningkatkan kekayaan dari hasil kerja keras.
Jika Anda ingin keluar dari paradox kemiskinan jangan menabung namun fokus pada investasi. Seberapapun kecilnya gaji kita tetap harus berinvestasi agar kemudian hari bisa keluar dari kemiskinan dengan cara mengelola keuangan rumah tangga.
Apabila ternyata gajinya terlalu kecil bahkan di bawah UMR maka kita memang perlu menabung dulu. Sampai terkumpul beberapa belas juta maka bisa dimasukkan dalam aset investasi.
Ada banyak instrumen yang dapat digunakan sebagai cara mengelola keuangan jangka panjang. Mulai dari obligasi, reksadana pasar uang, sampai saham blue chip dapat kita beli.
Mindset seperti itu memang jarang tertanam dalam benak seseorang ketika mereka ingin keluar dari zona nyaman. Oleh karena itu penting sekali merubah mindset seperti penjelasan berikut.
7. Mengubah mindset
Salah satu langkah penting agar keluar dari paradox kemiskinan adalah seseorang wajib merubah mindset. Jangan hanya hidup dari paycheck to paycheck tanpa memikirkan income tambahan.
Banyak orang Indonesia hanya menggantungkan hidupnya dari gaji saja tanpa ada pendapatan lain. Tentu saja di era serba kejam seperti sekarang hal tersebut tidak akan pernah jadi solusi.
Oleh karena itu cara mengelola keuangan agar tidak hanya stabil namun juga sukses adalah merubah paradigma. Jangan hanya menikmati hidup dengan berbelanja barang mewah.
Apalagi jika Anda memang memiliki penghasilan cukup rendah, itu justru akan semakin dalam memerangkap diri. Kebutuhan tersier benar-benar tidak diperlukan agar seseorang bisa hidup.
Itu adalah sebuah jebakan marketing agar seseorang melakukan spending tidak perlu. Jadi sekarang lebih baik Anda pertimbangkan lagi mana skala prioritas lebih penting bagi kehidupan.
Investasi adalah satu-satunya cara agar seorang pekerja kasar dapat membalik kehidupannya. Jika Anda masih terperangkap dalam paradigma menerima penghasilan bulanan saja segera keluar dari sana.
Itu akan memperburuk situasi dimana masa depan sangat tidak pasti. Sebagai cara mengelola keuangan memang kita harus ekstra teliti dan disiplin ketika hendak menerapkan sebuah opsi.
Jadi jika mindset tidak diubah maka selamanya Anda akan terperangkap dalam paradox kemiskinan. Ingat orang Indonesia sangat suka terperangkap dalam paradox itu karena mereka sudah merasa nyaman.
8. Mengabaikan pengeluaran kecil
Salah satu mindset paling sering diabaikan oleh orang Indonesia adalah pencatatan pengeluaran kecil. Pengeluaran kecil ini seperti memberi rokok, membayar uang parkir, sampai beli pulsa.
Kebutuhan tersebut sering tidak tercatat dalam pembukuan sederhana rumah tangga. Padahal dalam cara mengelola keuangan efektif berapapun kecilnya pengeluaran harus masuk.
Jadi kita bisa jelas tahu seberapa besar kemampuan pengeluaran kita setiap bulan. Bisa saja pengeluaran kecil tersebut dapat terakumulasi dan menjadi beban tidak tercatat dalam finansial.
Oleh karena itu Anda memang butuh lebih disiplin lagi terkait cara mengatur keuangan 2 juta. Bahkan kembalian yang diberikan dalam bentuk permen dari sebuah minimarket harus kita catat.
Ini bukan pelit namun kehilangan value dari sebuah mata uang tetap menjadi liabilitas. Anda tidak boleh menganggap remeh kebiasaan tersebut karena sangat berbahaya dalam jangka panjang.
Seseorang dengan income lebih banyak bahkan akan meremehkan value yang relatif tinggi. Oleh karena itu cara mengelola keuangan yang teliti dan disiplin menjadi kunci paling penting.
Jangan hiraukan lima ratus perak yang hilang dari kantong celana karena itu adalah sebuah kekayaan. Bahkan mungkin jika dihitung lagi pengeluaran kecil tersebut bisa lebih besar dari 10 persen gaji bulanan.
Bagi orang dengan income rendah kurang dari UMR tentu akan sangat memberatkan jika tidak tahu kemana aliran dana. Kita wajib mencatat dalam buku keuangan apa saja aliran dananya.
Tidak terkecuali hal-hal sepele yang menjadi sebuah beban tersendiri dalam kehidupan. Saya berani bertaruh bahwa pengeluaran kecil tidak tercatat milik Anda bisa dijadikan tabungan investasi yang lumayan.
9. Miliki asuransi
Ini adalah salah satu hal yang paling sering diacuhkan orang Indonesia terutama ekonomi menengah kebawah. Tidak memiliki asuransi di Indonesia jadi hal wajar karena minimnya literasi masyarakat.
Padahal ketika kita memiliki asuransi artinya ketika terjadi hal tidak diinginkan financial loss rumah tangga dapat ditekan. Ini bahkan bisa menyelamatkan seseorang dari kebangkrutan.
Asuransi masuk sebagai cara mengelola keuangan paling mudah sehingga kita tidak bangkrut ketika terjadi insiden. Oleh karena itu selalu pertimbangkan untuk memilikinya agar lebih aman.
Meskipun gaji di bawah UMR sepertinya tidak mungkin memiliki asuransi namun ini adalah kebutuhan primer. Jika berkaitan dengan nyawa dan kesehatan siapa yang tidak ingin keluar dari masalahnya.
10. Belanja dulu baru menabung, itu salah
Kesalahan fatal berikutnya yang sering dilakukan oleh orang Indonesia sebagai cara mengelola keuangan adalah belanja dulu baru menabung. Padahal seharusnya kita menabung dulu dari hasil jerih payah sebulan baru kemudian belanja.
Jadi alokasi belanja kita adalah tergantung pada berapa besar nominal yang ditabung, bukan sebaliknya. Ini akan banyak membantu dalam menyelamatkan anggaran agar keuangan bisa stabil.
Tabungan tersebut dapat menjadi dana darurat, anggaran investasi, sampai kebutuhan pensiun. Jadi seseorang memang tidak boleh meremehkan hal ini apabila ingin hidup nyaman.
Ingat uang jajan Anda hari ini belum tentu bisa menyelamatkan diri dari kemiskinan hari esok. Jadi perhatikan dengan teliti apa yang dibelanjakan jangan sampai menghambat peningkatan kemakmuran.
Dengan menggunakan semua referensi tadi tentu sekarang Anda lebih bijak memanajemen keuangan rumah tangga. Cara mengelola keuangan itu sederhana hanya butuh mindset dan disiplin yang kuat.