Cara Menghitung Return On Sales Lengkap dengan Contohnya

Cara Menghitung Return On Sales Lengkap dengan Contohnya

Pengukuran kinerja keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam mengelola bisnis. Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan adalah Return on Sales (ROS), yang menghitung rasio laba atau keuntungan dari operasional bisnis terhadap jumlah penjualan bersih. Lalu, bagaimana cara menghitung Return On Sales?

Cara Menghitung Return On Sales

Cara Menghitung Return On Sales

Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara rinci mengenai cara menghitung Return On Sales (ROS) dengan menggunakan dua pendekatan yang umum digunakan.

1. ROS = Laba atau Keuntungan dari Operasional Bisnis : Jumlah Penjualan Bersih

Menghitung Return On Sales dengan Pendekatan Laba atau Keuntungan dari Operasional Bisnis. Dalam menghitung Return On Sales (ROS) dengan pendekatan ini, langkah-langkah berikut dapat diikuti:

  • Tentukan laba atau keuntungan dari operasional bisnis

Laba atau keuntungan ini dapat diperoleh dengan mengurangi total pendapatan dengan total biaya operasional. Total pendapatan adalah jumlah seluruh pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa.

Sedangkan total biaya operasional adalah jumlah semua biaya yang terkait dengan operasional bisnis, seperti biaya produksi, biaya distribusi, dan biaya pemasaran.

  • Hitung jumlah penjualan bersih

Jumlah penjualan bersih adalah total pendapatan dikurangi dengan potongan penjualan dan biaya-biaya yang terkait langsung dengan penjualan, seperti biaya produksi langsung.

Dalam menghitung jumlah penjualan bersih, pastikan untuk mengurangi faktor-faktor tersebut dari total pendapatan.

  • Gunakan rumus ROS = Laba atau Keuntungan dari Operasional Bisnis : Jumlah Penjualan Bersih.

Bagikan laba atau keuntungan dari operasional bisnis dengan jumlah penjualan bersih, kemudian kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase ROS.

Contohnya, jika laba atau keuntungan dari operasional bisnis sebesar 100.000.000 dan jumlah penjualan bersih sebesar 500.000.000, maka ROS dapat dihitung sebagai berikut: (100.000.000 : 500.000.000) x 100 = 20%.

2. ROS = (Pendapatan – Pengeluaran) : Jumlah Penjualan Bersih

Metode kedua yang umum digunakan sebagai cara menghitung Return On Sales (ROS) adalah dengan pendekatan pendapatan dan pengeluaran.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung ROS menggunakan pendekatan ini:

  • Tentukan pendapatan dari bisnis. Pendapatan bisnis merupakan jumlah seluruh penerimaan yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa.
  • Hitung total pengeluaran. Pengeluaran mencakup semua biaya yang dikeluarkan dalam operasional bisnis, termasuk biaya produksi, biaya distribusi, biaya pemasaran, dan biaya-biaya lainnya.
  • Kurangi total pengeluaran dari pendapatan. Dalam pendekatan ini, kita mengurangi total pengeluaran dari pendapatan untuk mendapatkan keuntungan atau laba bersih.
  • Hitung jumlah penjualan bersih. Jumlah penjualan bersih adalah total pendapatan dikurangi dengan potongan penjualan dan biaya-biaya yang terkait langsung dengan penjualan.
  • Gunakan rumus ROS = (Pendapatan – Pengeluaran) : Jumlah Penjualan Bersih. Bagikan selisih pendapatan dan pengeluaran dengan jumlah penjualan bersih, lalu kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase ROS.
  • Misalnya, jika pendapatan bisnis sebesar 800.000.000, pengeluaran sebesar 500.000.000, dan jumlah penjualan bersih sebesar 600.000.000, maka ROS dapat dihitung sebagai berikut: ((800.000.000 – 500.000.000) : 600.000.000) x 100 = 50%.

Dengan mengetahui cara menghitung Return On Sales (ROS) dengan dua pendekatan yang dijelaskan di atas, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai kinerja keuangan bisnis Anda.

Melalui pengukuran ini, Anda dapat mengevaluasi efektivitas strategi dan kebijakan yang telah diimplementasikan, serta membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola dan mengembangkan bisnis Anda.

Baca Juga : Apa itu Sales?

Contoh Cara Menghitung ROS Dengan Dua Rumus di Atas

Berikut beberapa contoh cara menghitung Return On Sales dengan dua rumus yang dijelaskan sebelumnya adalah sebagai berikut:

Contoh 1: Menghitung ROS dengan Pendekatan Laba atau Keuntungan dari Operasional Bisnis

  • Laba atau keuntungan dari operasional bisnis: Rp100.000.000
  • Jumlah penjualan bersih: Rp500.000.000

Menggunakan rumus ROS = Laba atau Keuntungan dari Operasional Bisnis : Jumlah Penjualan Bersih, kita dapat menghitung ROS sebagai berikut: ROS = (Rp100.000.000 : Rp500.000.000) x 100 = 20%

Dalam contoh ini, ROS sebesar 20% menunjukkan bahwa setiap Rp 1 yang dihasilkan dari penjualan, perusahaan memperoleh laba atau keuntungan sebesar 20 sen.

Contoh 2: Menghitung ROS dengan Pendekatan Pendapatan dan Pengeluaran

  • Pendapatan bisnis: Rp800.000.000
  • Pengeluaran: Rp500.000.000
  • Jumlah penjualan bersih: Rp600.000.000

Menggunakan rumus ROS = (Pendapatan – Pengeluaran) : Jumlah Penjualan Bersih, kita dapat menghitung ROS sebagai berikut: ROS = (Rp800.000.000 – Rp500.000.000) : Rp600.000.000) x 100 = 50%

Dalam contoh cara menghitung Return On Sales ini, ROS sebesar 50% menunjukkan bahwa setiap Rp 1 yang dihasilkan dari penjualan, perusahaan memperoleh keuntungan sebesar 50 sen setelah mengurangi semua pengeluaran.

Dalam kedua contoh di atas, Return On Sales (ROS) dihitung sebagai persentase untuk memudahkan pemahaman mengenai efisiensi dan profitabilitas bisnis. Semakin tinggi nilai ROS, semakin efisien dan menguntungkan bisnis tersebut.

Dengan memantau dan menghitung ROS secara teratur, Anda dapat mengidentifikasi tren kinerja keuangan bisnis Anda dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.

Baca Juga : Cara Melakukan Content Audit: Meningkatkan Efektivitas Konten

Tips Cara Menghitung Return On Sales (ROS)

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam cara menghitung Return On Sales (ROS):

1. Peroleh data keuangan yang akurat

Pastikan Anda memiliki akses ke data keuangan yang terperinci, termasuk pendapatan, pengeluaran, laba atau keuntungan, dan jumlah penjualan bersih. Data yang akurat akan memberikan hasil yang lebih valid dalam menghitung ROS.

2. Gunakan periode waktu yang relevan

Pilih periode waktu yang relevan untuk menghitung ROS. Hal ini dapat berupa periode bulanan, triwulanan, atau tahunan, tergantung pada kebutuhan dan sifat bisnis Anda.

Pastikan Anda menggunakan data keuangan dari periode waktu yang sama untuk pendapatan, pengeluaran, laba atau keuntungan, dan jumlah penjualan bersih.

3. Kategorisasi pendapatan dan pengeluaran dengan benar

Dalam cara menghitung Return On Sales, pastikan pendapatan dan pengeluaran terkait dengan operasional bisnis yang ingin Anda evaluasi.

Pisahkan pendapatan dan pengeluaran yang terkait langsung dengan penjualan dari yang tidak terkait langsung. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kinerja penjualan bisnis.

4. Pertimbangkan faktor-faktor penyesuaian

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu mempertimbangkan faktor-faktor penyesuaian tambahan untuk menghitung ROS yang lebih akurat.

Misalnya, jika ada biaya non-operasional yang signifikan yang mempengaruhi laba atau keuntungan, Anda mungkin ingin menghilangkan atau menyesuaikan biaya tersebut untuk mencerminkan kinerja operasional bisnis yang sebenarnya.

5. Gunakan rumus yang sesuai

Pilih rumus yang sesuai dengan pendekatan yang ingin Anda gunakan dalam menghitung ROS.

Apakah Anda menggunakan rumus ROS = Laba atau Keuntungan dari Operasional Bisnis : Jumlah Penjualan Bersih atau rumus ROS = (Pendapatan – Pengeluaran) : Jumlah Penjualan Bersih, pastikan Anda menggunakan pilihan rumus yang memang sesuai dengan konteks bisnis Anda sendiri.

6. Analisis dan interpretasikan hasil

Setelah Anda menghitung ROS, lakukan analisis dan interpretasi terhadap hasil yang Anda peroleh.

Perhatikan tren kinerja ROS dari waktu ke waktu dan bandingkan dengan industri sejenis atau standar internal yang telah ditetapkan.

Hal ini akan membantu Anda memahami efisiensi dan profitabilitas bisnis Anda serta mengidentifikasi area perbaikan yang mungkin diperlukan.

7. Gunakan data ROS sebagai alat pengambilan keputusan

ROS dapat menjadi alat yang berguna dalam pengambilan keputusan bisnis.

Dengan memahami kinerja keuangan Anda melalui ROS, Anda dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan mengoptimalkan strategi penjualan untuk mencapai profitabilitas yang lebih baik.

Penutup

Dalam artikel ini, telah dijelaskan cara menghitung Return On Sales (ROS) dengan dua pendekatan yang umum digunakan. Pertama, dengan pendekatan laba atau keuntungan dari operasional bisnis dibagi dengan jumlah penjualan bersih.

Kedua, dengan pendekatan selisih pendapatan dan pengeluaran dibagi dengan jumlah penjualan bersih.

Kedua pendekatan ini memberikan cara yang berbeda untuk mengukur ROS, dan Anda dapat memilih metode yang paling sesuai dengan bisnis Anda.

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.