E-money Adalah: Pengertian, Manfaat, Cara Penggunaan, DLL

E-money Adalah Pengertian, Manfaat, Cara Penggunaan, DLL

E-money adalah penyimpanan elektronik untuk menyimpan uang dan dapat digunakan dengan media kartu.

Pelanggan dapat melakukan isi ulang kartu dengan mengisinya di berbagai mitra masing-masing lembaga keuangan yang mengeluarkan E-money tersebut.

Berbagai fasilitas umum di kota-kota besar pada umumnya menggunakan E-money sebagai cara pembayaran, misalnya layanan transportasi publik, minimarket, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, cara membuat E-money tidaklah sulit.

Pengertian E-money

Uang elektronik mengacu pada mata uang yang disimpan secara elektronik pada sistem elektronik dan basis data digital, sebagai lawan dari uang kertas dan koin fisik, dan digunakan untuk memudahkan pengguna bertransaksi secara elektronik.

Nilai mata uang elektronik didukung oleh mata uang fiat, yaitu mata uang yang sehari-hari digunakan oleh masyarakat.

Sehingga perhitungan pembayaran dengan uang tunai maupun E-money adalah sama.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan E-money sama halnya dengan uang tunai.

Perbedaan sederhananya adalah uang tunai disimpan di dalam dompet, sedangkan saldo E-money disimpan di dalam sebuah kartu.

Manfaat E-money

Apakah Anda pernah merasakan kesulitan saat berbelanja atau membayar biaya transportasi yang seringkali tidak menyediakan ‘uang kembalian’?

Hal itu membuat Anda membuang waktu atau bahkan merelakan uang begitu saja.

E-money memberikan solusi yang tepat untuk permasalahan di atas.

Selain memudahkan cara pembayaran, peran E-money adalah memberikan kemudahan-kemudahan lainnya yang mungkin belum Anda sadari.

1. Keamanan

Banyak ahli menilai E-money adalah media yang lebih aman daripada uang tunai.

Anda tidak dapat salah menaruhnya atau memberi lebih karena kesalahan perhitungan di tempat berbelanja.

Tentu saja, uang Anda akan sulit untuk dicuri.

Teknologi enkripsi, teknologi otentikasi pelanggan, dan standar peraturan memastikan bahwa E-money tetap aman.

Umumnya, setiap lembaga keuangan penerbit kartu uang elektronik memiliki standar keamanan masing-masing untuk mencegah pencurian identitas dan kejahatan dunia maya.

2. Kenyamanan

Membayar secara online telah menjadi domain menggunakan uang elektronik.

Memilih pembayaran melalui transfer bank sebagai metode pembayaran untuk belanja online berakhir dengan perjalanan ke cabang perbankan atau mitra lainnya yang rumit.

Saat memilih kartu debit atau kredit/debit langsung sebagai metode pembayaran online, maka Anda harus memasukkan kredensial kartu kredit atau data rekening bank setiap kali melakukan pembayaran online.

Penyedia layanan E-money menawarkan E-Wallet di mana Anda dapat menyimpan data instrumen pembayaran.

Untuk pembayaran di platform online, Anda cukup memilih E-Wallet sebagai opsi pembayaran dan membeli hanya dengan 1 klik.

3. Transaksi Cepat

Kualitas ketiga yang mendukung E-money adalah kecepatan transaksinya.

Transaksi uang elektronik di tempat penjualan atau di toko online berlangsung dengan ‘secepat kilat’.

Transfer online antara rekening berlangsung jauh lebih cepat daripada melalui transfer.

Anda hanya perlu menyerahkan kartu fisik kepada kasir tanpa perlu memasukkan pin, OTP, barcode atau syarat lainnya.

Tentu saja ini pilihan yang sangat pas bagi pencinta hal praktis dan sulit mengingat pin transaksi.

4. Tanpa Harus Menjadi Nasabah Bank

Keunggulan lainnya dari E-money adalah fleksibilitas kepemilikannya. Selain mudah dipindahtangankan, E-money bisa Anda dapatkan tanpa harus menjadi nasabah dari bank penerbitnya.

Hal ini didukung pula dengan kemudahan pengisian ulang saldo yang dapat dilakukan dari berbagai macam cara dan sumber. Bagaimana cara pengisian ulangnya?

Simak penjelasannya di dalam artikel ini.

Perbedaan E-money dan E-Wallet

Uang elektronik dan dompet digital seringkali membuat bingung sebagian pengguna.

Lantas, apa saja perbedaan dari dua media pembayaran ini?

Berikut ini adalah beberapa perbedaan E-money dan E-Wallet.

1. Berbasis Chip dan Berbasis Server

E-money adalah pelopor uang elektronik di Indonesia. Ini adalah uang berbasis chip, yang berarti ada microchip yang tertanam di bagian depan kartu.

Hingga saat ini, masyarakat masih menggunakan uang elektronik untuk membayar ongkos transportasi umum seperti kereta.

Di sisi lain, E-Wallet adalah uang elektronik berbasis server. E-Wallet bisa Anda dapatkan di ponsel pintar.

Namun, perlu diketahui bahwa Anda biasanya memerlukan koneksi internet untuk menggunakan E-Wallet.

Singkatnya, E-money adalah barang fisik nyata yang dapat Anda pegang di tangan.

Sementara itu, E-Wallet seperti aplikasi yang terpasang di ponsel dan juga membutuhkan koneksi internet.

2. Registrasi

Orang hanya dapat membeli uang elektronik di beberapa pedagang atau toko serba ada tanpa perlu registrasi.

E-Wallet berbeda karena pengguna harus mengisi pendaftaran yang jelas dan lengkap untuk menggunakannya, seperti membuat akun email.

Oleh karena itu, kemudahan registrasi E-money adalah saat Anda membeli kartu E-money di minimarket, maka kartu tersebut dapat digunakan oleh siapa saja tanpa perlu mengetahui identitas.

Sedangkan E-Wallet perlu dilengkapi oleh informasi umum pengguna.

Salah satu kemudahan ini juga yang menjadi nilai unggul bagi E-money sehingga mudah digunakan oleh berbagai kalangan usia.

Penggunaannya pun lebih sederhana dan cepat untuk dipahami.

3. Isi Saldo

Tidak ada banyak perbedaan dalam hal pengisian saldo E-money dan E-Wallet.

Anda dapat melakukan top up E-money dan E-Wallet melalui perusahaan penerbit maupun di merchant atau bank yang bekerja sama.

Namun, Anda biasanya memiliki opsi isi ulang E-Wallet yang lebih beragam dengan smartphone, sedangkan pengisian ulang E-money adalah dengan cara datang ke gerai atau ke bank.

Dengan demikian, prosedur isi ulang uang elektronik biasanya dilakukan dengan menggunakan jasa bank yang menerbitkannya.

Anda juga dapat mengisi ulang saldo di merchant seperti Alfamart, Alfamidi, DanDan, dan Indomaret.

4. Segmentasi Pengguna

Untuk poin ini, E-money memiliki nilai plus dibandingkan dengan E-Wallet karena segmentasinya yang lebih luas.

Kebanyakan orang cenderung memilih E-money karena itu hanya kartu fisik yang mudah digunakan.

E-money juga dapat memperoleh lebih banyak mitra offline karena E-Wallet berfokus pada transaksi online yang sebagian besar hanya dipahami kalangan muda.

Sebagian besar segmentasi E-Wallet sendiri adalah pembeli online dan mereka perlu menginstal aplikasi.

Dengan demikian, dari segi efisiensi, popularitas E-Wallet terus meningkat sejak dipasang di ponsel tanpa memerlukan media tambahan.

5. Batas Saldo

Apakah Anda lebih suka menyimpan uang dalam jumlah besar? E-Wallet adalah jawabannya.

Sesuai aturan yang diterapkan oleh Bank Indonesia, maksimal simpanan E-money adalah Rp 20.000.000,00 sedangkan E-Wallet biasanya memiliki batas lebih.

Namun, hal tersebut bukanlah penghalang bagi para pencinta E-money karena pengguna dapat memiliki berbagai macam E-money dari bank penerbit yang berbeda-beda tanpa syarat apa pun.

Hal ini juga akan menjadikan pengguna lebih mudah untuk mengontrol pengeluaran.

Salah satu contoh pertanyaan umum adalah apakah Dana termasuk E-money?

Berdasarkan penjelasan dan batas limit di atas, aplikasi Dana merupakan salah dompet digital atau E-Wallet, bukan uang elektronik.

Jenis-Jenis E-money

Jenis-Jenis E-money

Perbedaan E-money didasarkan pada bank yang menerbitkannya.

Sebelum Anda memutuskan untuk membuat E-money, berikut beberapa jenis E-money yang banyak digunakan masyarakat di Indonesia.

1. Indomaret Card, GazCard, dan E-Toll Cars

Sebagai bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri mendominasi industri uang dengan tiga kartu prabayar.

Masing-masing dapat digunakan untuk membayar tol dan bensin, serta untuk pembayaran di lebih dari 870 pedagang offline.

E-money Indomaret Card, GazCard, dan E-Toll Card merupakan produk E-money Mandiri.

Indomaret Card digunakan untuk mendapatkan poin tiap kali berbelanja di Indomaret.

GazCard digunakan untuk pembayaran transaksi di SPBU Pertamina, dan E-Toll digunakan untuk membayar toll.

Mandiri banyak menggandeng perusahaan mitra dalam penerbitan kartunya.

Hal ini memberikan peluang besar bagi Bank Mandiri karena semua jenis kartu yang diterbitkan merupakan kebutuhan yang sering digunakan masyarakat Indonesia.

2. Flazz Card

Flazz Card merupakan satu-satunya kartu yang saat ini diterbitkan oleh Bank Central Asia (BCA), yang merupakan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia.

Dengan lima juta kartu yang diterbitkan, E-money BCA adalah pemimpin kartu prabayar saat ini di Indonesia.

Pengguna dapat menggunakan kartu tersebut di lebih dari 23.000 outlet merchant, dan fitur promosi reguler seperti parkir gratis untuk satu jam pertama di tempat-tempat tertentu.

Semua orang bisa membeli kartu Flazz di Bank BCA atau merchant Flazz yang ditunjuk.

Kemudahan Flazz Card adalah dapat diperoleh dari banyak penyedia seperti Alfa Express, Circle K, Lawson, Superindo, Solaria, Gramedia, Alfamart, Alfamidi, Es Teler 77, dan lain-lain.

3. TapCash

Diluncurkan pada bulan Maret tahun 2014, kartu prabayar TapCash siap menggantikan sistem BNI Prabayar lama karena yang baru lebih aman.

TapCash dapat digunakan di sistem busway Trans Jakarta dan di beberapa kantin universitas.

TapCash dapat dikatakan pelopor E-money yang digunakan untuk trasportasi umum dan layanan public lainnya.

Tidak heran, Anda dapat menemukan pengguna TapCash dengan mudah di sekitar Anda.

Mirip dengan Flazz dan Mega Cash, siapa pun dapat membeli dan menggunakan kartu TapCash.

Pengisian saldonya pun hampir sama dengan yang lainnya yakni dapat diisi melalui ATM, marketplace, dan outlet offline.

4. BRIZZI

Diluncurkan pada akhir tahun 2011, ada 1,5 juta kartu prabayar BRIZZI yang diterbitkan hingga September 2013.

Siapa saja dapat membeli kartu BRIZZI dan menggunakannya di merchant mitra BRI seperti SPBU Pertamina, minimarket Indomaret dan Alfamart, dan di TransJakarta.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang BRIZZI yang tidak jauh berbeda dengan jenis E-money lainnya.

  • Menggunakan satuan Rupiah dan hanya dapat digunakan di Indonesia.
  • Tidak terdapat bunga yang dibebankan dalam E-money BRIZZI, seperti E-money pada umumnya.
  • Batas transaksi dalam satu bulan adalah Rp20.000.000
  • Batas maksimum saldo adalah Rp2.000.000.
  • Penggunaan kartu dapat dialihkan kepada orang lain secara bebas.
  • Kartu BRIZZI yang hilang tidak dapat diblokir selayaknya kartu debit atau kredit.
  • Kartu BRIZZI dapat rusak dan tidak dapat digunakan apabila fisik kartu rusak.
  • Daya tarik tanpa biaya administrasi bulanan.

5. JakCard

Bagi masyarakat Jabodetabek, JakCard tidak lagi terdengar asing. Diluncurkan pada tahun 2012, Bank Jakarta menerbitkan JakCard sebagai alat pembayaran transportasi umum di wilayah Jakarta.

Penggunaan JakCard saat ini menjadi syarat pembayaran apabila Anda berkunjung di Kebun Binatang Ragunan.

Pengguna dapat membeli dan mengisi ulang JakCard mereka di Bank Jakarta yang ditunjuk maupun di mitra terafiliasi, termasuk Ragunan Zoo.

Pengisian saldo JakCard dapat juga dilakukan melalui Jakone Mobile yang dapat diinstall pada smartphone.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

  • Pilih menu “isi ulang JakCard”
  • Pilih “cek/perubahan saldo”
  • Kemudian masukkan nomor JakCard Anda
  • Tempelkan kartu di bagian belakang smartphone

Kekurangan JakCard adalah pengisian saldo melalui Jakone Mobile hanya dapat dilakukan apabila ponsel Anda memiliki fitur NFC.

Fitur ini berfungsi untuk mendeteksi kartu pada saat pengisian ulang.

6. KMT

KMT merupakan kartu yang dapat digunakan untuk pembayaran KRL Commuter Line, seperti KRL Jabodetabek dan KRL Solo-Yogya. Kartu KMT ini dapat Anda peroleh di counter pelayanan di setiap stasiun.

Kartu ini hanya dapat digunakan untuk perjalanan transportasi KRL Commuter Line, sehingga Anda tidak dapat menggunakannya untuk MRT ataupun LRT.

Namun, pengisian kartu KMT terbilang mudah dan murah dengan pengisian Rp10.000 saja.

Perlu Anda ketahui bahwa terdapat saldo minimum kartu KMT yaitu sebesar Rp5.000.

Anda dapat mengisi kembali saldo di loket atau di vending machine. Petugas akan memberikan arahan jika membutuhkan bantuan.

Cara Menggunakan E-money

Setelah mengetahui apa itu E-money, manfaat, perbedaannya dengan E-Wallet, dan jenis-jenisnya yang banyak digunakan di Indonesia, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara menggunakan E-money tersebut?

KRL

:Tap atau tempelkan kartu pada mesin pembaca di lobi atau pintu masuk stasiun. E-money apa saja dapat digunakan di sini.

Busway TransJakarta

:Tempelkan kartu pada mesin pembaca yang tersedia di halte, Anda    tidak akan dikenakan tarif tambahan apabila melakukan transit perjalanan dengan syarat tidak melakukan tap out atau keluar dari halte.

Batik Solo Trans

:Tempelkan kartu pada mesin pembaca yang tersedia di bagian depan bus.

Gerbang Toll

:Tempelkan kartu pada mesin pembaca yang tersedia di sebelah kanan sopir. Anda dapat menggunakan ‘tongkat’ kartu yang memudahkan Anda menempelkan kartu toll dari kursi pengemudi.

Tempat Parkir

:Tempelkan kartu pada mesin pembaca yang tersedia di sebelah kanan pengemudi.

Harga Pembelian E-money

Harga Pembelian E-money

Harga E-money beragam tergantung jenis E-money dan merchant tempat Anda membelinya.

Berikut ringkasan harga E-money hingga bulan Agustus 2022 dari berbagai sumber.

  • Indomaret Card : Mulai dari Rp20.000 dengan minum pengisian Rp50.000.
  • GazCard : Mulai dari  000 dengan minum pengisian Rp100.000.
  • E-Toll Mandiri : Mulai dari Rp40.000 dengan minum pengisian Rp20.000.
  • Flazz Card BCA : Mulai dari Rp38.000 dengan minum pengisian Rp20.000.
  • TapCash BNI : Mulai dari Rp25.000 dengan minum pengisian Rp20.000.
  • BRIZZI BRI : Mulai dari Rp28.000 dengan minum pengisian Rp20.000.
  • JakCard : Mulai dari Rp35.000 dengan minum pengisian Rp10.000.
  • KMT : Mulai dari Rp30.000 dengan minum pengisian Rp10.000.

Nah, harga di atas dapat berubah kapan pun sesuai kebijakan yang berlaku dan cara pengisian yang Anda gunakan.

Umumnya, perubahan harga akan diumumkan melalui berbagai media sosial beberapa waktu sebelum diterapkan.

Cara Membuat E-money

Cara membuat E-money sangatlah praktis. Anda dapat berkunjung ke bank penerbit masing-masing jenis E-money atau membeli di berbagai gerai yang menyediakannya seperti Alfamart dan Indomaret.

Apabila akan membeli E-money di bank, tanyakan pada petugas maka Anda akan diarahkan ke antrian customer service.

Ketersediaannya di bank umumnya selalu ada, namun waktu operasional bank hanya terbatas.

Jika membutuhkannya dengan cepat dan malam hari, Anda dapat membeli di gerai seperti Alfamart, Indomaret, Superindo, Circle-K, Alfamidi, 7 Eleven, dan lain-lain.

Sayangnya, terkadang jenis E-money akan terbatas karena cepatnya perputaran stok.

Selain dengan cara di atas, cara lain untuk mendapatkan E-money adalah dengan membeli secara online seperti di Shopee dan Tokopedia.

Anda bahkan dapat membuat kustomisasi kartu dengan menambahkan foto Anda di kartu tersebut.

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.