Expenses Adalah: Pengertian dan Penjelasan Lengkapnya!

Expenses Adalah; Pengertian dan Penjelasan Lengkapnya!

Dalam ilmu akuntansi atau keuangan, expenses adalah komponen yang penting dalam suatu laporan keuangan. Hal ini menjadi penting bagi Anda yang sedang membuat laporan. Akuntansi menjadi pemahaman dasar yang perlu pebisnis pahami dengan baik.

Akuntan yang bertugas dalam membuat laporan keuangan suatu badan atau perusahaan juga wajib mengetahui istilah ini. Tugas akuntan salah satunya yaitu untuk membuat laporan keuangan yang berkaitan dengan cost dan expense.

Expenses Adalah

Expenses Adalah

Sebagai akuntan nampaknya Anda sudah memahami pengertian expenses atau beban dalam unsur pengeluaran.

Secara umum, expenses adalah penurunan nilai ekonomi yang merupakan sebuah pengeluaran dana dan penyusunan aktiva dan komponen lain yang tidak kalah penting.

Dari berbagai sisi, expenses memiliki kaitan yang sangat erat dengan suatu pendapatan atau revenue pada satu periode perjalanan.

Penentuan expenses dapat dilihat berdasarkan sumber uang yang terpakai atau terealisasikan dalam satu periode dengan penentuan beberapa faktor.

Standar Akuntansi Keuangan bahkan menyebutkan jika expenses adalah penurunan suatu manfaat ekonomi dalam satu periode dalam bentuk kurs.

Beban menjadi aliran yang terukur keluar dari suatu barang atau jasa yang akan bersanding dengan laba dan aktiva.

Expenses sering berguna untuk pembiayaan atau sumber pendapatan dalam memperoleh suatu hasil misalnya untuk pembayaran listrik, gaji atau penyusutan.

Dan biasanya bisa mengurangi pendapatan dan dapat menghasilkan keuntungan bersih dalam suatu perusahaan.

Expenses Dalam Akuntansi

Setiap bisnis mengeluarkan biaya beban yang harus dibayar kembali secara berkala agar tidak berdampak negatif terhadap pendapatan usaha.

Misalnya seperti pada bisnis yang membayar biaya bulanan seperti sewa, tagihan listrik, tagihan air, tagihan sewa alat, dan lainnya.

Setelah semua expenses dikurangkan dari pendapatan bisnis, pendapatan bersih yang dihasilkan dicantumkan pada laporan laba rugi bisnis.

Aset yang terbeli dianggap sebagai biaya ketika menimbulkan biaya satu kali dan tidak masuk ke dalam neraca bisnis.

Expenses Dalam Produksi

Expenses Dalam Produksi

Secara umum, expenses tidak memiliki hubungan dengan proses produksi, namun memegang peranan penting dalam kegiatan operasional.

Salah satu contohnya adalah beban telepon, beban sewa, dibayar dimuka, beban utang, hingga beban penjualan lain.

Secara umum, sifat beban ini ternyata bisa mempengaruhi pada laporan laba dan rugi, hal ini karena terjadi penurunan aktiva tetap yang perusahaan gunakan.

Selain itu, adanya kewajiban perusahaan dalam membayar gaji karyawan tanpa terjadinya pertambahan aktiva.

Golongan Expenses Dibagi Berdasarkan Fungsinya

Golongan Expenses Dibagi Berdasarkan Fungsinya

Beberapa golongan expenses berikut terbagi berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut :

1. Accrued expenses (beban akrual)

Merupakan biaya beban ini merupakan biaya yang memang perlu dibayarkan pada periode selanjutnya. Perusahaan atau badan usaha memang tidak bisa mencegah adanya accrued expenses dalam proses produksi.

2. Bad debts expenses (beban kredit macet)

Merupakan expense atau biaya yang timbul karena terdapat piutang yang tidak tertagih sebab adanya pihak terutang.

Hal ini bisa terjadi apabila perusahaan menjadi pihak terutang bangkrut dan tidak memiliki kemampuan dalam membayar.

3. Operational expenses (beban operasional)

Merupakan beban yang terhubung atau berkaitan dengan adanya kegiatan operasional perusahaan.

Jenis ini bisa terbagi menjadi beban penjualan dalam suatu perusahaan atau badan usaha.

4. Depreciation expenses (beban penyusutan)

Merupakan beban yang telah timbul yang berakibat dari pemakaian dari bentuk aktiva berwujud.

Jenis ini seperti beban penyusutan pemakaian kendaraan operasional perusahaan.

5. Prepaid expenses (beban yang ditangguhkan)

Merupakan expenses yang biasanya terkenal dengan sebutan nama biaya beban terbayar di muka.

Dalam arti lain beban ini telah terbayarkan namun belum dirasakan manfaatnya.

Apa Saja Kategori Expenses?

Expenses ternyata memiliki beberapa kategori sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Berikut ini merupakan kategori menurut Soemarso (2013:226), expenses memiliki beberapa kategori, yaitu :

1. Beban Administrasi dan Umum (General and Administrative Axpenses)

Beban Administrasi dan Umum merupakan beban yang bersifat umum yang ada dalam suatu perusahaan.

Jenis ini bisa berguna untuk menghasilkan sumber lainnya seperti untuk pembayaran listrik, air, dan pajak.

2. Beban dari Penjualan (selling express)

Beban dari penjualan merupakan sebuah biaya yang telah dikeluarkan untuk diperkenalkan kepada masyarakat.

Biaya beban ini biasanya berguna dalam memasarkan suatu produk seperti kegiatan promosi dan penjualan.

3. Beban lainnya (other expenses)

Beban ini menjadi kategori beban yang tidak memiliki hubungan secara langsung dengan kegiatan utama perusahaan (perniagaan). Kategori ini terbagi menjadi beban lainnya (other expenses) atau beban perusahaan (non-operating expenses)

Jenis-jenis Expenses dalam Akuntansi

Bagi seorang pengusaha atau pebisnis hal yang paling penting yaitu tentang memahami jenis-jenis expenses dalam akuntansi.

Pemahaman ini sangat berpengaruh terhadap laporan akuntansi keuangan, seperti laporan laba rugi. Berikut ini adalah jenis expenses:

1. Operational Expenses

Operational expenses adalah biaya yang muncul akibat dari biaya penjualan dari suatu barang atau jasa. Beban biaya ini masuk ke dalam gaji penjualan, sewa toko, atau pun iklan.

Proses pencatatannya juga harus dilakukan secara rutin yang termasuk juga pada biaya yang tidak berkaitan. Operational expenses menjadi salah satu pembiayaan yang cukup penting dalam suatu perusahaan.

2. Extraordinary expenses

Extraordinary expenses adalah sebuah biaya yang timbul dari suatu kejadian atau transaksi yang ada di luar aktivitas suatu perusahaan. Beban luar biasa ini menjadi akibat dari adanya suatu transaksi besar atau biaya pengeluaran besar.

Expenses ini menjadi biaya yang biasanya berdampak besar pula pada kelancaran suatu usaha. Adanya extraordinary expenses ini ternyata bisa berdampak pada PHK karyawan, penjualan tanah, dan juga pelepasan aset dari perusahaan.

3. Beban non-operasional

Jenis beban ini memang seringkali berkaitan dengan adanya pendapatan dalam suatu perusahaan. Salah satu bentuk beban non-operasional yang sangat umum adalah biaya bunga atas adanya peminjaman uang.

Ini harus dihindari karena pinjaman bank akan memerlukan bunga, namun pembayaran semacam itu tidak bisa mendapatkan biaya operasional apapun. Sehingga pinjaman bank masuk ke dalam beban non-operasional.

4. Beban non-tunai

Beban non-tunai ternyata juga tercatat ke dalam pembukuan laporan laba rugi yang ada. Tetapi hal ini tidak melibatkan biaya transaksi tunai yang sesungguhnya dari suatu transaksi.

Kebanyakan dari beban non-tunai ini akan mengalami penyusutan seiring berjalannya waktu. Penyusutan yang terjadi lama kelamaan akan mengurangi laba bersih namun bukan akibat dari adanya arus keluar kas.

5. Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan atau HPP menjadi jumlah dari keseluruhan pengeluaran yang berawal dari perolehan bahan baku hingga proses pemasaran produk. Adanya kegiatan promosi dan juga pengangkutan barang juga akan perusahaan jual.

Biaya ini tidak termasuk pada biaya penjualan dan administrasi yang berasal dari dalam perusahaan. Harga pokok penjualan akan mempengaruhi banyaknya keuntungan yang akan perusahaan peroleh nantinya.

Biaya Adalah?

Cost atau biaya adalah bentuk pengeluaran untuk bisa mendapatkan manfaat atau hasil tertentu dari suatu badan usaha.

Seperti biaya untuk pengeluaran sewa dengan pembayaran di muka yang bisa menghasilkan keuntungan dalam suatu perusahaan.

PSAK No. 16 Revisi 2007 menyatakan bila biaya perolehan adalah jumlah kas yang telah terbayarkan atau nilai wajar dari imbalan. Biaya perolehan menjadi imbalan yang bisa diserahkan dalam mendapatkan aset ketika perolehan.

Beban, biaya, atau cost menjadi hal yang sangat penting dan memang harus dikeluarkan untuk bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi.

Penentuan besaran beban, biaya, dan cost ini biasanya telah dipertimbangkan dengan sematang mungkin.

Akuntan sebagai pembuat laporan keuangan akan menggunakan biaya yang merujuk ke aset bisnis khususnya dan lebih spesifik lagi. Biaya menjadi aset yang masuk ke dalam setiap biaya dalam penyiapan asset, membeli, dan juga mengirimkan.

Apa Perbedaan Expenses dan Cost?

Untuk mengetahui perbedaan expenses dan cost, simak perbedaan lengkap berikut ini :

1. Secara Umum

Cost adalah uang yang dibutuhkan bisnis untuk tetap berjalan dan bisa melakukan kegiatan produksi barang atau jasa. Sementara expenses adalah salah satu cara untuk mengurangi nilai ekonomi aset, seperti depresiasi nilai aset.

Kebutuhan bisnis di awal seringkali membutuhkan pengeluaran dan biaya, ini membuatnya mudah untuk memahami perbedaan antara keduanya. Sehingga, pengeluaran biasanya tidak digunakan untuk tujuan bisnis.

2. Peletakan Pada Buku Laporan Keuangan

Pengeluaran yang berumur lebih dari satu tahun tidak dapat memberikan manfaat di masa depan, sehingga diklasifikasikan sebagai expenses. Inilah sebabnya mengapa biaya masih tetap tercatat dalam laporan laba rugi.

Di masa depan, perusahaan menganggap biaya ini sebagai aset bermanfaat karena terletak di luar akun biaya yang dicatat di neraca. Hal ini dikarenakan biaya tersebut belum digunakan.

3. Penyesuaian Nilai Nominal

Mengambil biaya bisnis selalu menambah biaya yang dikeluarkan karena pengeluaran dikeluarkan secara proporsional dengan modal perusahaan. Demikian pula, biaya yang terkait dengan depresiasi secara otomatis meningkatkan biaya.

Akun pengeluaran mencatat biaya pengeluaran atas pendapatan yang dihasilkannya pada setiap produksi yang ada. Setiap pengeluaran yang diambil dari akun pengeluaran memiliki nilai yang lebih kecil dari pengeluaran lainnya.

4. Masa Periode Akuntansi

Expenses ternyata memiliki periode yang tidak lebih dari setahun dan biasanya dianggap sebagai biaya pengeluaran pendapatan yang bermanfaat.

Sehingga beban yang keluar tidak akan terkapitalisasi dan akan langsung ditetapkan sebagai aktiva pada neraca.

Untuk biaya sendiri ternyata memiliki periode yang lebih lama dari pada satu tahun dan teranggap sebagai bagian pengeluaran modal. Tujuan pengeluaran modal adalah untuk mendapatkan aktiva tetap yang bisa meningkatkan efisiensi.

5. Perbedaan Manfaat

Expenses memiliki manfaat dalam penggunaan sumber daya, seperti pengeluaran yang berguna untuk menghasilkan pengeluaran lain. Seperti pada biaya sewa, biaya air, biaya listrik dan biaya produksi lainnya yang harus dibayar.

Expenses akuntansi memiliki peran yang berbeda-beda dalam setiap pembuatan laporan keuangan dan akan mempengaruhi laba atau defisit. Sementara biaya merupakan sebuah pendapatan yang bisa Anda dapatkan.

6. Perbedaan Posisi Dalam Laporan Keuangan

Perbedaan yang paling terlihat dalam penyusunan laporan yaitu dalam tahap persiapan laporan keuangan yang bisa membuat beberapa perbedaan. Banyak pengeluaran muncul pada laporan keuangan dalam bentuk yang tidak dapat dibaca atau jumlah yang tidak tersedia.

Biaya masa depan tidak boleh lebih dari satu tahun ketika muncul dalam laporan keuangan. Biaya harus muncul sebagai biaya yang digunakan dalam laporan keuangan saat ini, bahkan sebagian biaya pengeluaran tidak menampakan manfaat.

Apa Hubungan Expenses, Cost, dan Tax?

Expenses pengeluaran menjadi salah satu hal yang bisa menghasilkan pendapatan yang lebih besar ketika menggunakan perhitungan yang tepat. Jenis ini juga dapat terkurang dari bisnis, dengan pengurangan tagihan pajak penghasilan suatu bisnis.

Namun, untuk biaya ternyata secara tidak langsung memiliki pengaruh yang tidak kalah besar dalam pembiayaan pajak suatu perusahaan. Biaya asset ternyata bisa berguna dalam penentuan biaya penyusutan di setiap tahunnya dan biaya bisnis yang bisa dikurangkan.

Dalam istilah bisnis juga terdapat depresiasi atau “pengeluaran non tunai” yang berguna dalam istilah perhitungan penurunan nilai. B

iasanya bisnis menggunakan biaya ini untuk pengurangan terhadap pengeluaran keperluan pajak yang biasanya semakin besar.

Perhitungan dalam depreasiasi menjadi faktor penentu kesuksesan suatu bisnis yang dijalankan dengan baik. Depresiasi mampu dilakukan pada beberapa jenis aset seperti bangunan, perabotan, mesin, dan kebutuhan produksi lainnya.

Contoh Pembukuan Expenses dan Cost

Untuk mengetahui perbedaan letak pembukuan expenses dan cost, simak penjelasan berikut ini:

1. Contoh Akun Biaya

PT Indojaya membeli banyak laptop untuk usaha karyawannya yang bertahan lebih dari lima tahun. Karena laptop memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan merupakan bagian dari bagian aset tetap, sehingga dikelompokkan aset tetap.

2. Contoh Pada Akun Beban

Biaya tambahan harus diakui saat membeli barang fungsional seperti laptop dan internet. Akun beban terdiri dari kebutuhan untuk, seperti saat memperbaiki laptop serta adanya uang tambahan yang dihabiskan untuk koneksi internet.

Penyusunan Laporan Keuangan

Ketika Anda hendak menyusun laporan keuangan, terdapat beberapa perbedaan utama yaitu saat biaya tersebut berguna dalam penyusunan neraca. Biaya yang belum terpakai atau yang dianggap telah mampu memberikan manfaat berupa aktiva.

Expenses adalah beban yang masuk ke dalam laporan keuangan laba atau rugi yang sudah terpakai dan tidak bisa memberikan manfaat di masa depan.

Expenses menjadi hal yang memastikan pengeluaran uang di awal dan tidak akan terimbas di masa yang akan datang.

Manfaat Expenses Adalah

Expenses atau beban merupakan salah satu variabel dalam pembukuan atau akuntansi yang berguna sebagai salah satu sumber daya.

Memanfaatkan biaya akan memberikan manfaat terhadap jumlah modal dan pemanfaatan beban akan berdampak pada keuangan.

Perbedaan biaya dan beban menjadi dua faktor yang harus perusahaan pahami dengan baik untuk kelancaran proses produksi. Dengan memahami biaya dan beban juga akan memudahkan dalam proses pembuatan laporan keuangan.

Namun, penentuan besaran expenses dalam suatu perusahaan atau badan usaha harus dipertimbangkan dengan baik dan matang.

Besaran expenses yang terlalu besar juga akan menyebabkan kefatalan bagi perusahaan seperti PHK karyawan hingga bangkrut.

Penutup

Expenses adalah salah satu faktor yang sangat penting dan tidak akan pernah lepas dari suatu perusahaan.

Pemahaman yang mumpuni akan menghasilkan hasil pembukuan laporan keuangan yang baik pula serta meningkatkan kinerja perusahaan Anda.

Meskipun saat ini banyak penerapan pembukuan keuangan menggunakan aplikasi, namun pemahaman komponen akuntansi seperti beban dan biaya tidak boleh dilupakan.

Harapannya dengan mengetahui lebih dalam tentang expenses bisa membantu para pengusaha.

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.