Faktor penentu standar gaji karyawan biasanya berbeda-beda tergantung dengan kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan.
Namun, ada beberapa faktor umum yang seringkali dijadikan sebagai penentu standar gaji seorang karyawan perusahaan.
Sebelum mempekerjakan seorang karyawan, tentu saja suatu perusahaan telah menyiapkan standar gaji yang akan diberikan.
Hal ini pastinya untuk memenuhi hak karyawan secara adil dan juga demi menjaga nilai perusahaan di industri tenaga kerja. Apabila perusahaan memiliki kesan buruk, maka minat tenaga kerja potensial pun akan menurun.
Oleh karena itulah biasanya perusahaan akan menyusun faktor penentu standar gaji karyawan sesuai hak dan kewajibannya.
Hak ini tentu saja harus ditetapkan dan dibayarkan sesuai dengan perjanjian kontrak kerja, kesepakatan, dan peraturan UU Ketenagakerjaan.
Dalam perjanjian tersebut juga wajib mencantumkan tentang tunjangan bagi karyawan perusahaan beserta keluarganya.
Faktor Penentu Standar Gaji Karyawan
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa standar gaji bagi karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan bisa jadi bervariasi.
Hal ini biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti regulasi pemerintahan, jabatan, industri, pengalaman kerja dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa faktor umum yang biasa digunakan sebagai faktor penentu standar gaji karyawan.
1. Regulasi Pemerintahan
Pihak pemerintahan biasanya akan mengumumkan kenaikan upah minimum setiap tahunnya.
Hal ini dianggap sebagai jaring pengaman bagi para karyawan agar gaji mereka nantinya bisa digunakan sebagai penghidupan yang cukup.
Sesuai dengan namanya, upah minimum adalah upah atau gaji terendah yang harus dibayarkan kepada karyawan perusahaan di posisi terbawah dan memiliki masa kerja kurang dari satu tahun.
2. Jabatan
Faktor penentu standar gaji karyawan yang berikutnya adalah posisi atau jabatan karyawan pada perusahaan. Skala upah karyawan bisa dipengaruhi oleh tanggung jawab yang dieban oleh posisi atau jabatannya.
Dengan tanggung jawab yang besar, maka sudah sewajarnya karyawan mendapatkan imbalan yang sepadan.
3. Masa Kerja
Selain regulasi pemerintah dan jabatan, masa kerja karyawan perusahaan juga menjadi salah satu pertimbangan.
Hal ini dikarenakan masa kerja bisa berpengaruh pada kinerja, pengalaman dan keterampilan dalam melakukan pekerjaan tertentu. Semakin tinggi jam terbangnya, maka pertimbangan bagi gaji karyawan juga semakin tinggi.
4. Pendidikan
Tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh seorang karyawan dari jenjang pendidikan formal juga menjadi salah satu faktor penting.
Tingkat pendidikan juga dibutuhkan untuk kualifikasi dan persyaratan pekerjaan serta jabatan yang akan diduduki nantinya.
Hal ini berguna untuk menghindari kesenjangan upah atau gaji karyawan yang bisa mengacaukan struktur dan skala gaji yang telah berlaku di perusahaan.
5. Kompetensi
Berikutnya ada pula kompetensi seorang karyawan yang akan dijadikan sebagai pertimbangan penggajian selama masa kerjanya.
Dalam lingkup dunia kerja, kompetensi seorang karyawan akan sangat berpengaruh dengan gaji yang diterima.
Apabila kompetensi yang dimiliki oleh karyawan bisa memenuhi target dan kualifikasi yang diharapkan, maka perusahaan pun akan mendapatkan keuntungan.
Namun sebaliknya, apabila karyawan tidak dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan, maka produktivitas perusahaan bisa ikut terpengaruh. Sistem penggajian pun akan disesuaikan dengan kinerja dan kompetensi karyawan tersebut. Maka dari itu, kedudukan HR dalam menganalisis karyawan perusahaan berperan penting dalam proses perhitungan gaji.
6. Loyalitas
Faktor penentu standar gaji karyawan selanjutnya yakni loyalitas seorang karyawan kepada perusahaannya. Terutama yang memiliki keterkaitan dengan interaksi antara kedua belah pihak.
Dalam lingkup dunia kerja, loyalitas atau kesetiaan menjadi faktor yang bisa menentukan karakter karyawan tersebut.
Oleh sebab itu, beberapa perusahaan akan mempertimbangkan loyalitas karyawan sebagai penentu standar gaji yang akan diberikan nantinya.
Selain itu, loyalitas juga akan memberikan karyawan tersebut kesejahteraan yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan lain.
7. Opini Rekan Kerja
Pertimbangan faktor penentu standar gaji karyawan berikutnya adalah opini rekan kerja satu perusahaan.
Biasanya, orang yang menjabat sebagai pemilik perusahaan akan turun tangan secara tidak langsung untuk mengecek kinerja para karyawannya.
Salah satu cara yang akan digunakan adalah dengan menggali informasi dari opini karyawan kepercayaannya.
Tentu saja karyawan yang dianggap bisa dipercaya dan bisa menilai secara objektif. Sehingga pemilik perusahaan bisa memperoleh informasi mengenai kinerja karyawannya tanpa harus turun tangan langsung.
Dengan demikian ia bisa mempertimbangkan gaji standar karyawan yang bekerja di perusahaannya.
8. Evaluasi
Dan faktor penentu standar gaji karyawan yang terakhir yakni evaluasi kinerja karyawan.
Setiap karyawan pastinya memiliki tugas dan beban yang harus dieban sesuai dengan tanggung jawabnya. Dan tentu saja tingkat kesulitannya akan berbeda-beda bagi masing-masing karyawan.
Dalam hal ini, pemilik perusahaan akan menilai dan mengevaluasi kinerja karyawan berdasarkan tugas yang dibebankan pada mereka.
Evaluasi bisa berdasarkan dengan tenggat waktu, jangka waktu penyelesaian atau bahkan dalam jumlah nominal yang bisa dicapai selama bekerja.
Dengan begitu pemilik bisa menentukan standar gaji yang sesuai dengan hasil evaluasi kinerja karyawannya.
Tips Agar Dapat Kenaikan Gaji
Bagi Anda para karyawan perusahaan yang belum puas dengan gaji yang telah diterima, berikut ini kami akan memberikan tips agar Anda bisa mendapatkan kenaikan gaji.
Jika Anda ingin gaji mengalami kenaikan, tentunya Anda harus mengeluarkan usaha yang lebih dan juga strategi.
1. Tingkatkan Keterampilan
Apabila Anda ingin mendapatkan gaji yang lebih, maka Anda harus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan Anda. Bisa dengan mengikuti pelatihan, sertifikasi dan lain sebagainya.
Perusahaan tentu saja akan mempertimbangkan kenaikan gaji apabila keterampilan yang Anda miliki bisa memberi keuntungan bagi perusahaan.
2. Tunjukan Inisiatif
Semua perusahaan menyukai karyawan yang memiliki inisiatif untuk mengambil tanggung jawab tambahan di luar job desk atau tugas utama Anda.
Cobalah untuk menunjukkan inisiatif Anda untuk ikut berkontribusi lebih banyak pada perusahaan.
3. Konsistensi Dalam Bekerja
Anda juga bisa menunjukkan konsistensi dalam melakukan sebuah pekerjaan.
Dengan melakukan pekerjaan Anda secara konsisten dan menunjukkan performa kerja yang stabil atau bahkan lebih meningkat, tentu saja atasan akan berpikir untuk menaikkan gaji Anda.
4. Hasil Kinerja
Meski Anda sudah sangat loyal pada perusahaan dan bekerja siang malam tanpa berhenti, Anda tidak akan mendapatkan kenaikan gaji apabila tidak bisa menunjukkan hasil kinerja.
Buktikan bahwa performa dan kinerja Anda bisa memberikan hasil yang baik bagi perkembangan perusahaan.
5. Profesional dan Etika Kerja
Dalam lingkup perusahaan, profesionalitas dan etika kerja menjadi nilai plus. Jadi pastikan Anda bisa bersikap profesional di tempat kerja dan menunjukkan etika kerja yang kuat.
Selain membangun reputasi sebagai karyawan teladan, Anda juga bisa berkontribusi pada reputasi positif perusahaan di mata publik.
Faktor penentu standar gaji karyawan memang bisa jadi berbeda-beda bagi setiap perusahaan.
Hal ini bisa diukur dari kategori industri yang digeluti, skala perusahaan, dan faktor-faktor lainnya baik internal maupun eksternal.
Namun secara umum, perusahaan pasti akan menentukan standar gaji bagi karyawan berdasarkan kinerja dan performa kerjanya.
Baca Juga : Mengapa Etika Bisnis Penting? Cara Meningkatkan untuk Bisnis