Investasi Jangka Pendek: Pengertian, Keuntungan dan Jenis-Jenisnya

Investasi Jangka Pendek Pengertian, Keuntungan dan Jenis-Jenisnya
Investasi Jangka Pendek Pengertian, Keuntungan dan Jenis-Jenisnya

Pada dasarnya ketika Anda ingin mencapai kemerdekaan atau mandiri secara finansial, maka penting sedini mungkin untuk mulai melakukan investasi.

Mengingat bagaimanapun dari investasi ini nantinya akan menyumbang passive income atau sumber penghasilan tambahan bagi keluarga.

Investasi juga akan membantu menjaga uang Anda agar tidak sampai tergerus arus inflasi. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil seperti sekarang ini.

Ada beragam jenis instrumen investasi yang bisa dijadikan sebagai pilihan, namun kebanyakan orang lebih menyukai investasi jangka pendek. Bila belum paham mengenai investasi bisa membaca artikel Apa itu investasi?

Pengertian Investasi Jangka Pendek

Pengertian Investasi Jangka Pendek

Sudah banyak tentunya diantara Anda yang sering mendengar mengenai istilah investasi jangka pendek, namun sebenarnya apa itu?.

Seperti namanya ini Pengertian Investasi Jangka Pendek adalah sebuah produk investasi yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun. Investasi ini memang pada dasarnya ditawarkan dalam waktu yang relatif singkat, mulai dari 1 bulan hingga 1 tahun.

Pada investasi yang berjangka pendek ini nantinya dana akan dikelola pada instrumen-instrumen yang mudah untuk dicairkan,

Banyak diantara Anda  suka dengan investasi yang hasilnya lebih cepat, apalagi jika jumlah modal yang dimiliki tidak begitu besar.

Maka investasi jangka pendek ini bisa jadi alternatif terbaik untuk dipilih. Banyak orang yang menganggap bahwa jenis investasi ini punya resiko relatif lebih rendah dibandingkan investasi jangka panjang. Sehingga Anda bisa cepat merasakan keuntungannya.

Keuntungan Investasi Jangka Pendek

Keuntungan Investasi Jangka Pendek

Tentunya ada banyak keuntungan yang bisa Anda rasakan dengan memilih produk investasi jangka pendek ini, diantaranya adalah:

  1. Mendapatkan return yang cepat, keuntungan pertama yang terlihat jelas dari produk investasi yang satu ini tak lain adalah pengembalian atau returnya yang relatif cepat. Nantinya Anda bisa mencairkan uang tersebut hanya dalam waktu kurang dari satu tahun saja, agak berbeda bukan dibandingkan dengan jenis investasi jangka panjang layaknya properti atau emas dimana Anda menunggu hingga bertahun-tahun baru peningkatan nilainya akan terlihat secara signifikan.
  2. Aset mudah dicairkan, aset yang Anda miliki pada jenis investasi yang satu ini pada dasarnya juga relatif lebih mudah untuk dicairkan untuk menjadi uang tunai kembali. Dimana memang investor nantinya bisa mengambil keuntungan maupun sebagian dari modal yang ditanamkan tersebut dalam instrumen jangka pendek untuk berbagai kebutuhan Anda. Apalagi terkadang ada banyak hal yang tidak terduga terjadi, sehingga butuh pengeluaran atau uang segera, maka investasi yang satu ini bisa langsung dicairkan, sifatnya memang fleksibel.
  3. Dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi harian, sebut saja ketika Anda berinvestasi pada instrumen deposito, nantinya uang bunga akan langsung masuk ke rekening Anda. Sehingga secara otomatis uang modal masih tetap aman di dalam deposito, namun untuk keuntungan yang didapatkan dari bunga tersebut bisa dipakai mencukupi kebutuhan harian Anda serta keluarga, semakin banyak modal yang ditanamkan tentunya akan semakin besar bunga yang didapatkan. Bahkan Anda tetap bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari tanpa harus bekerja lagi.
  4. Bisa digunakan sebagai tabungan, tentunya dengan menyimpan dana darurat Anda di instrumen investasi jangka pendek ini maka nantinya bisa jadi solusi yang paling tepat. Karena Anda juga tetap bisa mendapatkan keuntungan yang berasal dari kenaikan nilai investasinya, sehingga uang tersebut juga dapat dimasukkan ke tabungan Anda.

Kekurangan Investasi Jangka Pendek

Kekurangan Investasi Jangka Pendek

Meskipun di satu sisi banyak kelebihan yang ditawarkan dari investasi jangka pendek namun tidak dipungkiri jika jenis instrumen ini memiliki kekurangan, diantaranya:

  1. Membutuhkan perhatian khusus, mengapa demikian? Karena memang pergerakannya terbilang cepat, ditambah lagi tak jarang oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menawarkan produk investasi bodong semacam ini. Ada banyak kasus penipuan berkedok investasi jangka pendek, sehingga banyak juga diantara nasabah yang merasa dirugikan karena hal tersebut.
  2. Membutuhkan keahlian, tidak seperti investasi emas atau properti yang menunggu waktu harganya naik baru dijual.. Karena memang butuh keahlian di dalam memainkannya. Anda harus rutin di dalam memantau pergerakan nilai investasi tersebut, sehingga nantinya investor bisa mengetahui kapan waktu yang tepat di dalam menjual ataupun membelinya agar bisa mendapatkan keuntungan.
  3. Nilainya fluktuatif, karena memang investasi jangka pendek ini dilakukan untuk sementara waktu, bukan dalam jangka waktu yang panjang, maka pergerakan nilainya berlangsung secara cepat atau fluktuatif, dimana terkadang ada satu kondisi ketika nilainya meningkat jadi begitu tinggi, namun juga sebaliknya ada saat dimana nilainya akan terjun bebas atau jatuh sehingga akan merugikan Anda.
  4. Keuntungan tidak seberapa, dibandingkan dengan jenis investasi jangka panjang, keuntungan yang nantinya akan Anda terima pada investasi berjangka pendek ini tergolong kecil atau tidak seberapa. Apalagi jika seandainya modal yang Anda keluarkan untuk berinvestasi kesini juga tidak besar, terkadang keuntungannya tidak terasa.

Ragam Jenis Investasi Jangka Pendek

Setelah mengetahui pengertian, keuntungan sampai dengan kelemahannya, maka penting juga bagi Anda di dalam mengenali apa saja sebenarnya jenis-jenis instrumen pada produk investasi jangka pendek ini, karena memang pilihannya ada banyak sekali, diantaranya mungkin bisa Anda jadikan sebagai pilihan untuk berinvestasi, yaitu:

1. Deposito

Tentunya sudah tidak asing dengan nama yang satu ini bukan, ia juga dikenal sebagai tabungan berjangka, sebenarnya bukan tanpa alasan.

Melainkan ketika Anda menabung di deposito ini nantinya uang tidak bisa seenaknya ditarik atau dicairkan. Melainkan hanya bisa dicairkan ketika sudah melalui masa jatuh temponya saja.

Dimana Anda bisa memilih beberapa jangka waktu, diantaranya adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan sampai dengan 12 bulan. Bahkan juga bisa diperpanjang lagi untuk jangka waktu selanjutnya.

Meskipun singkat namun jika dilihat dari segi nilai suku bunganya lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.

Selain itu keamanannya sendiri juga lebih terjamin, mengingat memang deposito ini sudah dilindungi oleh LPS atau yang dikenal sebagai Lembaga Penjamin Simpanan dengan jaminan mencapai 2 milyar rupiah. Namun pastikan Anda berinvestasi deposito ini pada lembaga keuangan atau bank yang terpercaya.

Bagi pemula investasi ini bisa jadi pilihan terbaik karena memang mudah untuk dijalankan, hanya tinggal menyetor uang saja ke bank.

2. Reksadana

Beberapa tahun terakhir investasi reksadana ini memang jadi sangat populer, apalagi diantara kalangan anak muda.

Karena Anda bisa berinvestasi kesini mulai dari 100 ribu rupiah saja perbulan, bahkan bisa ikut berinvestasi di beberapa instrumen sekaligus sesuai dengan yang diinginkan, seperti diantaranya adalah pasar uang sampai dengan saham. Lalu sebenarnya apa itu reksadana? Mungkin banyak juga yang belum mengetahuinya.

Reksadana merupakan sebuah wadah yang digunakan untuk menghimpun modal dari para investor, tentunya tak hanya satu investor melainkan ada banyak.

Dimana nantinya uang tersebut akan dikelola oleh seorang Manager Investasi untuk diinvestasikan ke beberapa instrumen, baik itu reksadana pasar uang, reksadana campuran maupun juga reksadana saham.

Keuntungan yang diterima juga akan dibagi sesuai dengan proporsi investasi masing-masing investornya tersebut. sehingga semakin besar modal yang Anda investasikan semakin besar keuntungannya, begitu juga sebaliknya.

Reksadana ini bisa jadi pilihan yang paling praktis bagi Anda, khususnya adalah pemula yang belum pernah berinvestasi.

Karena memang tidak membutuhkan modal yang besar, berbicara mengenai resikonya sendiri kecil, ditambah lagi dengan kemudahan di dalam menjalankannya, karena yang mengelola modal Anda tersebut akan seorang Manager Investasi. Sekarang Anda juga bisa membelinya secara mudah lewat aplikasi investasi online.

3. Surat Utang Negara

Surat Utang Negara sendiri pada dasarnya merupakan sebuah surat pernyataan utang yang diterbitkan oleh negara untuk investor dana.

Nyatanya jenis instrumen yang satu ini juga terbilang menguntungkan serta aman. Karena memang nantinya Anda akan menjamin pembayaran modal serta bunga dalam jangka waktu tertentu.

Jadi jika dilihat dari segi tingkat resikonya sendiri juga kecil, modal yang harus Anda keluarkan untuk berinvestasi kesini tidak banyak, bisa mulai investasi dengan nominal 1 juta rupiah saja.

Lalu sebenarnya bagaimana cara kerja dari investasi tersebut? mungkin ini yang sering kali menjadi pertanyaan investor pemula.

Caranya adalah investor sebagai piutang ini akan menanamkan sejumlah dana pana negara agar nantinya uang tersebut dikelola oleh negara untuk tujuan pembangunan serta kebutuhan negara yang lainnya.

Hasil keuntungan dari pengelolaan modal tersebut nantinya akan dibayarkan oleh negara kepada investor dalam bentuk bunga. Sebenarnya ada banyak bentuk Surat Utang Negara ini, diantaranya adalah SUKUK dan juga obligasi.

4. Fintech P2P Lending

Belakangan ini juga semakin marak tawaran investasi fintech peer to peer lending, apalagi dengan maraknya pelaku UMKM yang meminjam uang pada sebuah lembaga pembiayaan ataupun bank.

Sebenarnya ini adalah sebuah investasi baru dimana nantinya investor akan menanamkan modal pada UMKM di Indonesia untuk tujuan mengembangkan usaha mereka. Keuntungan yang didapatkan dari hasil pengelolaan dana tersebut adalah dalam bentuk suku bunga.

Nantinya untuk menjalankan investasi yang satu ini maka Anda bebas di dalam memilih jangka waktu atau periodenya, mulai dari 6 bulan, 1 tahun sampai dengan 2 tahun, sehingga pengembalian dana dapat disesuaikan dengan jangka waktu tersebut.

Lalu berapakah modal yang harus dikeluarkan untuk investasi tersebut? sangat terjangkau mulai dari 100 ribu rupiah saja Anda sudah bisa ikut berinvestasi kesana.

Hanya saja investasi Fintech P2P Lending ini sendiri juga punya resiko, meskipun nantinya Anda mendapatkan profit secara rutin setiap bulan, namun sebanding dengan hal tersebut resikonya juga tinggi.

Karena memang dana tersebut nantinya akan dikelola oleh UMKM, sehingga ada kemungkinan bisnis yang mereka jalankan juga akan gagal atau rugi, sehingga pembayaran cicilan secara otomatis juga akan terkendala. Namun ia sudah terdaftar pada OJK atau Otoritas Jasa Keuangan sehingga akan lebih aman.

5. Saham

Tentunya sudah tidak asing lagi dengan investasi saham bukan, ini adalah investasi yang begitu populer dimana-mana sejak dulu.

Pengertian saham sendiri pada dasarnya adalah sebuah surat berharga yang digunakan sebagai bukti kepemilikan sebuah aset.

Meskipun ia terkenal sebagai jenis investasi jangka panjang. Hanya saja ada beberapa jenis saham yang memiliki periode singkat, sehingga masuk kedalam investasi jangka pendek.

Saham yang jangka waktunya pendek pada dasarnya memakai sistem trading, keuntungan yang diperoleh dari sistem trading ini umumnya bisa hanya dengan beberapa jam saja.

Hanya saja memang Anda dituntut untuk ahli di dalam memainkannya, apalagi dengan resiko yang tinggi, hanya saja resiko tersebut juga sebanding dengan potensi keuntungan yang bisa didapatkan.

Hanya saja beberapa waktu belakangan ini nyatanya juga marak trading berkedok penipuan, sehingga jangan sampai Anda mengalami hal tersebut.

Maka penting sekali untuk berhati-hati, pastikan hanya berinvestasi ke tempat yang legal atau resmi. Ditambah lagi jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan yang besar, karena sebenarnya resikonya besar. Pastikan tempat yang Anda pilih untuk berinvestasi telah terdaftar dalam OJK.

 

Tips Investasi Jangka Pendek

Bagi yang baru ini memulai investasi jangka pendek ini maka penting bagi Anda untuk menerapkan beberapa tips berikut ini, agar bisa mendapatkan keuntungan secara optimal, serta tidak sampai tertipu, yaitu:

1. Tentukan tujuan berinvestasi

Jangan pernah berinvestasi tanpa tujuan, sebelum Anda mulai berinvestasi maka tentukan tujuan dengan jelas terlebih dahulu. Karena dengan tujuan yang jelas inilah nantinya Anda akan merasakan atau mendapatkan motivasi untuk berinvestasi.

Ada orang yang berinvestasi dengan tujuan ingin membeli rumah baru pada beberapa tahun mendatang, sebagai persiapan biaya pendidikan anak serta masih banyak lagi yang lainnya.

Dengan adanya tujuan maka akan lebih mudah juga bagi Anda di dalam menentukan instrumen apa yang dipilih, termasuk diantaranya adalah strategi yang digunakan dalam berinvestasi.

2. Mengetahui cara kerja dari instrumen investasi tersebut

Bagian lainnya yang tidak kalah penting sebelum Anda berinvestasi kesana maka harus tahu bagaimana cara kerja dari instrumen tersebut, apalagi masing-masing instrumen investasi bekerja dengan cara berbeda untuk bisa menghasilkan keuntungan.

Sehingga paling tidak Anda juga harus belajar mengenai masing-masing produknya terlebih dahulu.

Jangan sampai nantinya Anda mengalami kerugian hanya karena tidak paham mengenai produk investasi tersebut.

3. Pilihlah instrumen yang tepat

Setelah memahami cara kerja dari masing-masing instrumen investasi, maka langkah selanjutnya adalah dengan memilih instrumen yang tepat.

Jangan sampai Anda salah memilih, harus tahu mengenai kondisi keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Pilihlah produk yang sesuai dengan kebutuhan serta tujuan Anda.

4. Berinvestasilah dengan strategi

Namanya investasi memang tidak bisa dilakukan sembarangan, apalagi jika seandainya Anda ingin diuntungkan. Maka harus berinvestasi menggunakan strategi yang tepat.

Jika perlu maka Anda juga dapat berdiskusi dengan pihak lain yang lebih ahli untuk meminta pendapat mereka.

5. Lakukan secara disiplin

Investasi tidak bisa dilakukan setengah-setengah, melainkan harus secara total atau disiplin. Sehingga Anda sendiri juga harus menjalankannya secara disiplin. Resiko sudah pasti ada, namun Anda juga harus mau mengambil resiko tersebut jika seandainya ingin mendapatkan keuntungan.

Itulah diantaranya beberapa tips yang bisa Anda terapkan ketika ingin menjalankan investasi jangka pendek. Tidak semua investasi butuh modal yang besar, banyak diantaranya yang dapat dijalankan dengan modal yang kesini sekalipun.

Kuncinya memang harus berani dan punya strategi dalam melakukan investasi. Anda tidak bisa langsung maju investasi tanpa membawa bekal apapun.

Karena sudah pasti hal tersebut bisa menjerumuskan Anda pada kerugian nantinya, ayo mulai investasi sekarang juga.

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.