Keuntungan investasi properti dari waktu ke waktu memang terus mengalami peningkatan. Ini terlihat dari harga properti yang selalu naik setiap tahun.
Bagi Anda yang memiliki dana tidak terpakai yang cocok untuk dijadikan investasi, seperti menjadi salah satu pilihan terbaiknya.
Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai investasi properti, mulai dari pengertian, keuntungan, dan contoh investasi properti. Simak baik-baik penjelasannya memperoleh informasi yang jelas.
Pengertian Investasi Properti
Menurut International Accounting Stkamurd, investasi properti adalah penguasaan properti berupa tanah, bangunan, atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya oleh pemilik atau lessee/penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan rental atau kenaikan nilai.
Jadi, berinvestasi properti tidak dilakukan sebagai cara mendapatkan hunian bagi pembelinya.
Akan tetapi, digunakan untuk mendapat keuntungan investasi properti melalui kegiatan usaha. Mulai dari penyewaan, penjualan kembali properti di masa depan, atau keduanya.
Baca Juga: Investasi Jangka Pendek: Pengertian, Keuntungan dan Jenis-Jenisnya
Contoh Investasi Properti
Bagi yang kebingungan untuk mencari jenis properti apa yang bisa digunakan ada pilihan alternatif yang bisa dicoba.
Beberapa contoh investasi properti yang bisa Anda lakukan antara lain:
1. Tanah Kosong
Anda bisa membeli tanah kosong di lokasi strategis dan menunggu harganya naik sebelum menjualnya kembali.
Atau, bisa juga mengembangkan tanah tersebut menjadi tempat usaha seperti ruko atau gudang.
2. Rumah tapak
Anda bisa membeli rumah tapak di perumahan-perumahan yang lokasinya dekat dengan transportasi massal atau fasilitas umum lainnya.
Kemudian, bisa menyewakan rumah tersebut kepada orang lain atau menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.
3. Apartemen
Anda bisa membeli apartemen dari pengembang ternama dan terpercaya yang menawarkan fasilitas lengkap dan lokasi strategis.
Kemudian, bisa menyewakan apartemen tersebut secara harian, bulanan, atau tahunan kepada orang lain. Pilihan lainnya, juga bisa dijual dengan harga lebih tinggi lagi.
4. Ruko (Rumah Toko)
Anda bisa membeli ruko di lokasi ramai dan potensial untuk berbagai jenis usaha seperti kuliner, fashion, salon, dll.
Anda bisa menyewakan ruko tersebut kepada orang lain atau menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.
Keuntungan Bisnis Investasi Properti
Investasi properti merupakan salah satu bentuk investasi yang populer di kalangan masyarakat.
Investasi ini menawarkan berbagai keuntungan yang menggiurkan, seperti potensi penghasilan pasif yang besar, keamanan investasi yang tinggi, dan peluang untuk memperoleh keuntungan modal yang besar.
Selain itu, investasi properti juga dianggap sebagai salah satu cara terbaik untuk membangun kekayaan jangka panjang.
Secara spesifik, berikut akan dijelaskan beberapa contoh keuntungan investasi properti:
1. Harga Terus Naik
Harga properti yang cenderung naik adalah salah satu faktor yang membuat investasi properti menjadi pilihan yang menarik bagi para investor.
Fenomena ini terjadi karena permintaan pasar yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan kebutuhan masyarakat akan hunian yang semakin tinggi.
Selain itu, persediaan properti yang terbatas juga menjadi faktor lain yang mempengaruhi kenaikan harga properti.
Dalam jangka panjang, kenaikan harga properti bisa mencapai puluhan hingga ratusan persen, tergantung pada lokasi, kondisi properti, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pasar properti.
Oleh karena itu, investasi properti yang dilakukan dengan cermat dan strategis dapat memberikan potensi keuntungan yang besar bagi para investor dalam jangka panjang.
2. Capital Gain Besar
Ketika kita ingin berinvestasi, pasti ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan.
Mulai dari jumlah modal yang akan digunakan, kemudian kita juga akan memikirkan dengan matang apakah investasi tersebut akan menghasilkan keuntungan atau sebaliknya.
Namun, investasi properti memiliki potensi keuntungan yang besar karena adanya capital gain yang cukup tinggi.
Sebagai contoh, jika kita membeli sebuah rumah dengan harga 750 juta rupiah saat ini, dan kemudian menjualnya 5 tahun kemudian dengan harga 1 miliar rupiah, kita bisa mendapatkan capital gain sekitar 250 juta rupiah.
Hal ini bisa terjadi karena lokasi properti yang strategis atau faktor-faktor lainnya.
Jumlah keuntungan tersebut tentu saja tidak sedikit, dan itu menjadi salah satu alasan mengapa investasi properti menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang.
3. Sebagai Alat Investasi Jangka Panjang
Terdapat dua jenis investasi yang dapat dilakukan, yaitu investasi jangka panjang dan jangka pendek. Investasi jangka panjang digunakan untuk membangun aset di masa depan.
Jika saat ini sedang mencari jenis investasi jangka panjang, maka investasi properti bisa menjadi pilihan yang tepat.
Investasi properti dianggap sebagai jenis investasi jangka panjang karena nilai asetnya cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
Dengan melakukan investasi properti, investor dapat memperoleh penghasilan pasif yang cukup besar.
4. Dapat Diamati Secara Fisik
Anda mungkin telah mendengar tentang jenis investasi seperti saham, reksadana, dan obligasi. Namun, investasi ini tidak memiliki wujud fisik yang dapat dilihat.
Jika Anda memilih untuk berinvestasi dalam properti, Anda dapat melihat fisik dari properti tersebut, dan ini dapat menjadi keuntungan.
Oleh karena itu, banyak investor lebih tertarik untuk menginvestasikan uang mereka dalam properti yang dapat dilihat dan memiliki kepastian, daripada jenis investasi lain seperti saham atau obligasi.
5. Bisa Menjadi Agunan Ketika Ingin Melakukan Pinjaman
Keuntungan investasi properti yang kelima adalah kemampuan properti sebagai jaminan dalam pengajuan pinjaman.
Ketika Anda ingin meminjam uang dari bank, bank biasanya lebih suka menggunakan properti sebagai jaminan karena dianggap lebih menjanjikan.
Selain itu, keabsahan kepemilikan properti dijamin oleh undang-undang, sehingga nilai properti dapat meningkat sesuai dengan permintaan.
6. Bisa Dijual untuk Masa Depan
Investasi properti adalah salah satu jenis investasi yang banyak diminati oleh orang-orang di seluruh dunia.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa properti memiliki potensi untuk menjadi aset yang berharga di masa depan.
Ketika seseorang membeli properti, ia memperoleh kepemilikan atas suatu aset yang memiliki nilai intrinsik.
Selain itu, properti juga memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan pasif melalui penyewaan atau penjualan di masa depan.
7. Bisa Disewakan
Jika Anda tidak menggunakan properti yang dimiliki, alih-alih membiarkannya kosong, lebih baik disewakan sebagai properti sewa. Dengan menyewakan properti, Anda akan memperoleh keuntungan ganda.
Pertama, Anda dapat melakukan investasi jangka panjang karena nilai properti cenderung meningkat setelah beberapa tahun.
Kedua, Anda juga dapat melakukan investasi jangka pendek karena mendapatkan penghasilan setiap bulan atau tahun dari penyewa. Menarik, bukan?
8. Menghasilkan Arus Kas Rutin
Saat berinvestasi di properti, sambil menunggu nilai properti naik, kita dapat mengoptimalkannya dengan menyewakan properti tersebut kepada orang lain. Hal ini akan membantu mempertahankan arus kas yang stabil.
Misalnya, jika kita memiliki rumah senilai 1,5 miliar, kita dapat menyewakannya dengan harga 10 hingga 15 juta per bulan.
Pendapatan dari penyewaan properti ini dapat digunakan untuk membayar hutang di bank jika kita melakukan pinjaman.
9. Bisa Memakai Modal dari Pihak yang Lain
Tidak perlu khawatir saat hendak berinvestasi di bidang properti karena terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh.
Apabila tidak memiliki cukup dana, terdapat opsi untuk menggunakan modal dari pihak lain, seperti melakukan pinjaman dari bank untuk tujuan investasi properti.
Sebagai contoh, jika Anda berniat membeli gedung senilai 500 juta, Anda hanya perlu mengeluarkan 20-30% dari harga tersebut dan sisanya dapat dibiayai oleh bank. Kemudian, gedung yang telah dibeli dapat dijadikan jaminan untuk bank.
10. Bisa Mengontrol Properti
Jika Anda berinvestasi dalam properti, keuntungan terakhir yang bisa Anda nikmati adalah memiliki kendali penuh sebagai pemilik dan investor atas properti yang Anda miliki.
Dengan kata lain, Anda memiliki fleksibilitas untuk menjual, membangun, memperbaiki, menahan, atau menyewakan properti tersebut.
Sebaliknya, jika Anda hanya berinvestasi dalam instrumen keuangan, Anda hanya bisa membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut tanpa memiliki kontrol atas aset fisik yang terkait dengannya.
Tips Investasi Properti
Jika sudah membulatkan tekad untuk berinvestasi properti, berikut sejumlah tips yang bisa Anda ikuti untuk memulai investasi properti dengan baik:
1. Sesuaikan dengan Kondisi Keuangan
Cara investasi properti yang harus diterapkan pertama kali untuk meraih untung dan justru tidak buntung, ialah dengan menganalisa kondisi keuangan Anda saat ini. Jangan memaksakan jika memang belum ada dana.
2. Pilih Lokasi yang Strategis
Lokasi adalah faktor penting yang menentukan keberhasilan investasi properti.
Anda harus memilih lokasi yang strategis, yaitu dekat dengan fasilitas umum seperti transportasi massal, pusat perbelanjaan, sekolah, rumah sakit, dll.
Lokasi yang strategis akan meningkatkan nilai properti dan permintaan sewa atau jual beli.
3. Perhatikan Legalitas Properti
Sebelum membeli properti untuk diinvestasikan, Anda harus memastikan legalitas properti tersebut.
Pastikan properti memiliki sertifikat hak milik (SHM) atau sertifikat hak guna bangunan (SHGB) yang sah dan tidak bermasalah.
Jangan sampai Anda terjebak dalam kasus sengketa tanah atau bangunan yang bisa merugikan kamu.
4. Lakukan Survei dan Penawaran
Jangan terburu-buru membeli properti tanpa melakukan survei dan penawaran terlebih dahulu.
Anda harus mengecek kondisi fisik properti secara langsung dan membandingkan harga dengan properti sejenis di lokasi yang sama.
Anda juga bisa menawar harga agar mendapatkan harga terbaik sesuai dengan budget kamu.
5. Kembangkan Aset Properti
Setelah memiliki aset properti, jangan biarkan aset tersebut menganggur tanpa menghasilkan apa-apa. Anda harus mengembangkan aset properti menjadi bisnis yang menguntungkan.
Misalnya dengan menyewakan atau menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi setelah melakukan renovasi atau perbaikan.
Kesalahan Investasi Properti yang Harus Dihindari
Banyak orang yang sudah merasakan keuntungan investasi properti. Namun, tidak semua orang bisa berhasil dalam investasi ini. Banyak kesalahan yang bisa terjadi dan menyebabkan kerugian atau kegagalan.
Berikut ini adalah beberapa kesalahan investasi properti yang harus dihindari:
1. Lokasi Tidak Tepat
Lokasi adalah faktor penting yang menentukan nilai dan permintaan properti. Jangan membeli properti di lokasi yang sepi, jauh dari fasilitas umum, rawan bencana, atau bermasalah secara hukum.
2. Kualitas Rendah
Jangan mengorbankan kualitas demi harga murah. Properti berkualitas rendah akan sulit disewakan atau dijual kembali dan membutuhkan biaya perawatan yang tinggi.
3. Over Kredit
Jangan memaksakan diri untuk membeli properti dengan kredit melebihi kemampuan finansial kamu.
Anda bisa terjerat utang dan gagal membayar angsuran sehingga harus melepas properti dengan harga murah atau disita oleh bank.
4. Terburu-buru
Jangan tergiur oleh tawaran-tawaran menarik tanpa melakukan survei dan pengecekan terlebih dahulu.
Anda harus teliti dalam memeriksa kondisi fisik, legalitas, dan prospek properti sebelum memutuskan untuk membelinya.
5. Harga Terlalu Mahal
Jangan menetapkan harga sewa atau jual properti terlalu tinggi tanpa melihat pasar dan kompetitor.
Anda bisa kehilangan peluang karena calon penyewa atau pembeli akan mencari properti lain yang lebih sesuai dengan budget mereka.
Catatan Sebelum Melakukan Investasi Properti
Investasi properti membutuhkan modal besar dan biaya perawatan yang mahal. Risiko investasi properti bisa dialami pada daerah rawan bencana seperti banjir, kebakaran, atau gempa bumi, sehingga perlu asuransi untuk melindungi aset.
Investasi properti sulit dilikuidasi atau dijual cepat, sehingga tidak cocok sebagai dana darurat. Selain itu, juga berisiko mengalami penurunan nilai atau kesulitan mencari penyewa.
Selain itu, kekurangan lain misalnya terkena dampak pandemi yang menurunkan sektor pariwisata.
Dalam Investasi properti tidak boleh dilakukan sembarangan. Perlu pengetahuan dan keterampilan khusus untuk mengelola serta memasarkan aset. Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan tersendiri yang juga harus dihadapi.
Keuntungan investasi properti memang menarik dan bisa mulai dicoba oleh kamu.
Hal yang paling penting jangan terlalu berharap keuntungan bisa didapatkan dalam waktu singkat. Tentu semua butuh proses dan investasi properti cocok untuk jangka panjang.
Baca Juga : 9 Tips Investasi Jam Tangan Brand Mewah, Bisa Untung?