Manajemen Strategis : Pengertian, Apa Tujuan dan Manfaatnya?

Manajemen Strategis Pengertian, Apa Tujuan dan Manfaatnya

Dalam sebuah bisnis, untuk meraih kesuksesan, salah satu hal yang diperlukan adalah perencanaan yang matang.

Salah satu elemen penting dalam tahapan perencanaan tersebut adalah pelaksanaan manajemen strategis.

Melalui manajemen inilah nantinya para pelaku bisnis bisa mengambil keputusan.

Termasuk menilai apakah keputusan tersebut sesuai dengan visi misi atau tidak. Manajemen ini akan menjadi semacam pedoman bagi perusahaan ke depannya.

Pengertian Manajemen Strategis

Pengertian Manajemen Strategis

Ada banyak pakar yang menjelaskan tentang apa itu manajemen strategis.

Manajemen strategis menurut para ahli, salah satunya dikemukakan oleh Nicholas S. Maljuk dan Arnold C. Hax.

Menurutnya, manajemen strategis adalah sebuah cara yang akan dijadikan panduan oleh perusahaan untuk bisa mencapai sejumlah target.

Target itu sendiri bisa berupa nilai dan juga tanggung jawab dari perusahaan.

Nilai tanggung jawab itu sendiri bisa berupa banyak hal. Mulai dari sistem administrasi yang saling berhubungan dengan pengambilan langkah atau keputusan operasional dan strategis di sejumlah tingkat hierarki, sampai kapabilitas manajerial.

Semetnara menurut Nawawi, manajaemen strategis adalah sebuah perencanaan berskala besar, bertujuan jangka panjang dan juga didefinisikan sebagai keputusan pemimpin tertinggi yang bersifat ornamental dan pokok.

Sementara menurut Thomas L Wheelen, manajemen ini adalah serangkaian keputusan dan juga serangkaian tindakan yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Jadi, secara singkat, manajemen strategis merupakan rangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen di level tertinggi dan diaplikasi oleh semua anggota dalam perusahaan tersebut.

Dalam hal ini, maka semua level manajemen mulai dari level tertinggi sampai tingkat manajemen lain, dan juga berbagai bagian operasional mempunyai peran dan tugasnya tersendiri dalam menjalankan hal ini.

Dalam menjalankan tugasnya sendiri seluruh komponen dalam perusahaan wajib melakukan partisipasi dalam penyusunan, mengontrol, dan menjalankan keputusan yang disepakati.

Mengapa Membutuhkan Manajemen Strategis?

Mengapa Membutuhkan Manajemen Strategis

Setelah memahami tentang pengertian dari manajemen strategis, maka pertanyaan selanjutnya adalah apa sebenarnya tujuan melakukan manajemen strategis?

Setidaknya, ada 7 hal yang menjadi tujuan dari pelaksanaan hal ini:

1. Memberikan Arahan Jangka Panjang

Salah satu tujuan dari manajemen strategis untuk sebuah perusahaan adalah memberikan arahan jangka panjang tentang apa yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut.

Arahan ini juga berlaku untuk semua komponen yang ada di perusahaan tersebut.

Dalam hal ini, pemberian arahan berguna agar semua sektor di perusahaan tersebut paham apa yang harus mereka kerjakan untuk bisa mendukung tujuan perusahaan.

Termasuk nantinya, tiap sektor juga akan melakukan sinergi satu sama lain.

2. Adaptasi Perusahaan

Hal lain yang juga menjadi tujuan dari pemberlakuan manajemen strategis adalah kemampuan untuk adaptasi.

Pada dasarnya, cara ini merupakan rencana perusahaan untuk selalu menyesuaikan dengan kondisi sekitar.

Dengan rencana ini maka perusahaan bisa terus sesuai dengan perkembangan zaman.

Hal ini juga yang dibutuhkan agar perusahaan terus menghadirkan solusi dengan semua masalah yang ada.

3. Membuat Kinerja Menjadi Lebih Efisien dan Efektif

Manajemen strategi sebuah perusahaan juga berisi bagaimana semua elemen dalam perusahaan tersebut bisa bekerja dengan langkah yang efektif dan efisien.

Hal ini tidak hanya berisi perencanaan namun bagaimana pelaksanaanya.

Salah satu bentuk hal ini biasanya tertuang dalam SOP.

Lebih dari itu, biasanya tiap perusahaan akan menjadikan hal ini sebagai sebuah langkah kerja yang harus diikuti oleh semua elemen yang ada di perusahaan.

4. Melakukan Evaluasi atas Strategi dan Keputusan yang Diambil

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya jika manajemen strategis berfungsi untuk membuat perusahaan bisa mencapai tujuannya.

Untuk hal tersebut, perusahaan pasti memiliki strategi dan keputusan tertentu.

Nantinya, bagian dari rencana strategis itu juga termasuk melakukan evaluasi atas strategi dan keputusan yang ada.

Apakah strategi tersebut berhasil atau tidak, termasuk tindak lanjut ke depannya.

5. Menyusun Strategi Baru

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, di mana salah satu tujuan dari pemberlakukan manajemen strategis adalah menyusun dan menghadirkan strategi baru.

Dalam hal ini, strategi baru terbentuk karena beberapa alasan.

Mulai dari strategi lama yang gagal atau untuk menghadapi tantangan baru.

Yang jelas, penyusunan strategi baru ini juga bertujuan untuk perusahaan agar bisa beradaptasi dengan kondisi terkini.

6. Melakukan Tinjauan Ulang

Hal lainnya yang menjadi tujuan dari pembentukan manajemen strategis adalah untuk melakukan tinjauan ulang pada berbagai hal.

Dengan memiliki hal ini, maka perusahaan akan mampu untuk melihat kembali apa yang mereka punya.

Termasuk di dalamnya masalah kelebihan dan kekurangan. Serta perusahaan juga bisa kembali melihat kesempatan dan tantangan yang mereka hadapi ke depannya.

Dalam hal ini, tinjauan ulang juga biasanya berkaitan dengan pembentukan strategi baru.

7. Menghadirkan Inovasi

Manajemen ini juga bisa membantu untuk menghadirkan berbagai macam inovasi pada produk ataupun jasa yang dikembangkan. Inovasi ini sendiri bertujuan agar konsumen tidak mudah bosan.

Biasanya, masalah inovasi ini akan berkaitan dengan riset pasar.

Selain memenuhi apa yang konsumen butuhkan, hal ini juga bisa berfungsi untuk melebarkan lini bisnis dan menjangkau banyak konsumen baru.

Baca Juga : Apa Itu Perilaku Konsumen?

Fungsi Manajemen Strategis

Selain masalah tujuan, manajemen strategis ini juga memiliki beberapa fungsi.

Setidaknya ada 5 fungsi yang akan berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan sebuah perusahaan:

1. Menjalankan Visi dan Misi Perusahaan

Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misinya sendiri. Tidak hanya menjadi pajangan atau kata-kata penyemangat saja, namun hal itu juga akan menjadi pedoman dan tujuan bagi perusahaan.

Salah satu cara agar visi dan misi tersebut terlaksana adalah dengan merumuskan manajemen strategis ini.

Nantinya, hal ini akan ikut berperan dalam tindakan dan kegiatan yang harus dilakukan agar visi dan misi tersebut bisa tercapai.

2. Mengidentifikasi Pasar dan Produk

Bagi semua bisnis, memiliki produk yang bisa bersaing di pasaran memang menjadi sebuah keharusan.

Ini merupakan cara agar perusahaan tetap bisa kompetitif dan memenuhi berbagai macam targetnya.

Di sinilah salah satu fungsi dari manajemen akan Anda butuhkan.

Dengan proses yang ada dalam manajemen ini maka perusahaan bisa melakukan identifikasi pasar dan melihat produk seperti apa yang dibutuhkan.

Selain melihat dan menentukan produk yang konsumen suka, manajemen ini juga bisa melakukan hal lain. Salah satunya adalah melakukan evaluasi dari semua produk yang sudah ada di pasaran.

3. Bisa Fokus Pada Aktivitas Brand Positioning

Semua perusahaan akan memiliki brand positioningnya sendiri, yang mana sangat mungkin berbeda satu sama lain. Brand positioning ini juga terkait bagaimana konsumen melihat perusahaan tersebut.

Jika dikaitkan dengan manajemen strategis, maka hal tersebut akan sangat membantu sebuah perusahaan untuk tetap mempertahankan brand positioning yang sudah mereka punya.

Bahkan dengan strategi yang tepat, bisa saja posisi mereka di depan konsumen semakin kuat.

4. Menjaga Keteraturan Bisnis

Jika dilihat lebih dalam maka tujuan manajemen strategis adalah menjaga agar bisnis berjalan dengan teratur.

Hal ini sangat mungkin untuk terjadi ketika manajemen ini bisa memberikan panduan yang jelas tentang kewajiban dari masing-masing divisi.

Dalam hal ini, bisnis akan berjalan dengan baik ketika masing-masing divisi bisa saling bersinergi satu sama lain dan manajemen strategis merupakan bagian untuk mewujudkan hal tersebut.

5. Menjadi Panduan untuk Masalah Perencanaan dan Perbaikan

Fungsi lainnya dari proses manajemen ini adalah menjadi panduan untuk masalah perencanaan dan juga perbaikan. Biasanya, hal ini akan berkaitan dengan target yang ingin dicapai perusahaan.

Dengan manajemen ini maka memungkinkan perusahaan untuk membuat rencana yang tepat.

Selain masalah rencana, perusahaan juga memiliki tim yang bisa diandalkan ketika harus melakukan perbaikan saat rencana tidak berjalan dengan baik.

Kedua peran ini berguna untuk memastikan alur bisnis tetap bekerja. Bagian perencanaan akan menentukan apa yang akan perusahaan lakukan.

Sementara bagian perbaikan akan memastikan semua yang dikerjakan sesuai untuk mencapai target.

Tahapan Pembentukan Manajemen Strategis

Masalah pembentukan manajemen strategis ini sendiri bukanlah hal yang mudah. Proses dari manajemen strategis akan melibatkan banyak hal.

Selain itu, pembentukan manajemen ini juga perlu melihat beberapa pemahaman.

Mulai dari pemahaman pada kondisi pasar, kompetisi yang akan dihadapi, dan juga lingkungan eksternal tempat bisnis tersebut tumbuh.

Nantinya, semua hal itu akan menjadi pertimbangan ketika akan membentuk  manajemen ini.

Setidaknya ada 3 tahap penting dalam pembentukan manajemen strategis, yaitu formulasi, implementasi, dan evaluasi.

Berikut adalah contoh model manajemen strategis dan juga tahapan pembentukannya.

1. Fomulasi

Pada tahap ini maka perusahaan akan membuat misi dan menentukan kekuatan dan juga kelemahan yang mereka punya.

Selain itu, perusahaan juga akan melakukan identifikasi terhadap berbagai macam peluang dan risiko eksternal.

Pada dasarnya, tahap ini akan berfokus  pada penghadiran suatu hal atau malah menghapusnya.

Dalam beberapa kasus, tahap ini juga membahas tentang pembentukan bisnis baru, merger usaha, ataupun penutupan cabang.

2. Implementasi

Pada tahap ini maka perusahaan akan menentukan berbagai macam target yang ingin ia capai.

Pada tahap ini juga perusahaan perlu mengelola kebijakan serta seluruh sumber daya yang ada dan juga memberikan mereka semua motivasi.

Nantinya, perusahaan juga perlu membangun kultur dan budaya kerja yang mampu mendukung strategi dari manajemen strategis yang telah dibuat sebelumnya.

3. Evaluasi

Hal terakhir yang harus dilakukan ketika membuat sebuah model manajemen strategis adalah melakukan evaluasi.

Evaluasi menjadi penting untuk melihat seberapa jauh manajemen tersebut bekerja.

Setidaknya ada 3 hal utama yang akan dilakukan pada tahap ini:

  • Analisis semua faktor internal dan juga eksternal
  • Lakukan penilaian terhadap kinerja
  • Tentukan tindakan dan keputusan untuk melakukan perbaikan.

Tahapan ini sangat diperlukan untuk melihat sejauh mana manajemen ini berpengaruh pada keberhasilan suatu perusahaan.

Di sisi lain, tahap ini juga penting dilakukan untuk memastikan bisnis bisa beradaptasi secara optimal.

Manfaat Manajemen Strategis

Manfaat Manajemen Strategis

Setelah masalah fungsi dan tujuan, hal lainnya yang juga perlu diketahui adalah manfaat dari manajemen strategi ini sendiri.

Adapun beberapa manfaat yang akan didapat dari penerapan manajemen ini antara lain:

  • Dalam prosesnya, manajemen ini akan mampu menghasilkan keputusan yang sangat baik. Hal ini karena interaksi banyak orang di dalam perusahaan, akan membuat banyak strategi yang muncul sehingga bisa diambil yang paling baik.
  • Pada tahap formulasi, jika dilakukan dengan lebih baik maka akan mampu meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi berbagai masalah nantinya.
  • Keterlibatan dari pegawai dalam formulasi strategi bisa memperbaiki pola kerja mereka.  Hal ini akan berpengaruh pada produktivitas mereka. Selain itu, hal ini juga membuat motivasi kerja dari mereka semakin tinggi.
  • Dengan  menerapkan manajemen strategis maka bisa membuat perusahaan lebih peka terhadap ancaman eksternal dan tantangan lainnya.
  • Penerapan pola manajemen ini dengan baik juga bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah timbulnya bermacam-macam masalah yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan itu sendiri.
  • Di sisi lain hal ini memang bisa meningkatkan kemampuan perusahaan tersebut. Penerapan manajemen strategi dalam perusahaan yang baik juga bisa membuat langkah kerja yang jauh lebih efektif dan efisien.
  • Dalam hal ini, biasanya akan mengatur banyak hal tentang strategi, salah satunya adalah bagaimana cara perusahaan agar bisa beradaptasi dengan baik. Perusahaan yang menggunakan cara ini biasanya menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada yang tidak

Tips Menghadirkan Manajemen Strategis yang Efektif

Tips Menghadirkan Manajemen Strategis yang Efektif

Dalam prosesnya, perusahaan tentu akan berharap jika manajemen yang sudah mereka saat ini bisa bekerja optimal.

Setelah paham bagaimana langkah untuk membuatnya, mungkin Anda juga bertanya bagaimana agar prosesnya efektif?

Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghadirkan manajemen yang efektif ini.

Nantinya, fokus utama dari perencanaan manajemen ini adalah pada rumusan masalah dan strategi yang digunakan.

Cara tersebut adalah:

1. Penjabaran Visi dan Misi

Tujuan dari pembentukan adalah cara untuk perusahaan bisa mewujudkan visi dan misi yang mereka punya.

Singkatnya, ini merupakan bagian agar visi dan misi tersebut bisa menjadi kenyataan.

Maka langkah pertama yang perlu dilakukan untuk membuat manajemen yang baik adalah dengan menjabarkan visi dan misi dengan detail dan jelas. Hal ini untuk memastikan semua pengambil keputusan paham dengan maksudnya.

Nantinya, mereka bisa dengan mudah mengaplikasikannya ke dalam rencana.

Setelah itu, manajemen ini akan bertindak sebagai dukungan untuk realisasi dari visi dan misi yang perusahaan punya.

2. Rumusan Masalah

Selain masalah visi dan misi, manajemen strategis ini juga bertujuan untuk bisa menghadapi berbagai masalah yang sedang maupun akan dihadapi oleh perusahaan.

Untuk bisa melakukan hal tersebut, maka langkah pertamanya adalah melakukan rumusan masalah.

Rumusan masalah di sini, termasuk identifikasi masalah, melihat kekuatan dan kelemahan, serta melihat peluang yang ada maupun potensi masalah lainnya.

Dengan melihat semua itu, nantinya akan muncul strategi untuk mengatasi masalah yang ada.

3. Penerapan Strategi

Setelah strategi ditemukan, maka selanjutnya adalah penerapan. Strategi tersebut harus bisa menjadi jawaban untuk kemajuan perusahaan.

Straegi ini juga nantinya akan mempengaruhi beberapa hal dalam perusahaan.

Misalnya, pengembangna sumber daya, struktur dalam sistem, pengawasan manajemen, dan lainya.

Yang jelas, penerapan strategi ini perlu dilakukan oleh semua pihak secara sungguh-sungguh dan saling sinergi satu sam lain.

4. Evaluasi Strategi

Tahap paling akhirnya adalah melakukan evaluasi dalam straetgi yang sudah ditentukan.

Evaluasi ini sendiri berlaku untuk kinerja yang berhasil ataupun gagal. Jika berhasil, maka evaluasi akan fokus ke apakah strategi bisa digunakan di masa mendatang.

Jika gagal, maka fokus bahasannya akan jauh lebih banyak. Mulai dari kenapa bisa gagal, apa yang harus diperbaiki, solusi alternatif, solusi jangka panjang, dan lainnya.

Masalah evaluasi ini lebih baik jika dilakukan secara berkala.

Jadi Seberapa Penting Manajemen ini?

Jika diukur dari seberapa penting, maka tentu saja manajemen strategi sangatlah penting.

Selain akan membantu untuk mewujudkan visi dan misi, bisa dibilang ini merupakan cara dan pedoman bagi perusahaan untuk bergerak.

Manajemen ini juga akan bertindak sebagai rencana dan strategi yang digunakan untuk menghadapi berbagai tantangan.

Dari sini saja sudah terlihat seberapa pentingnya peran dari manajemen strategi tersebut.

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.