Dalam dunia industri perdagangan, istilah hak merek dagang sudah sangat dikenal meski masih banyak juga yang kurang paham terkait pentingnya dan cara daftarnya.
Merek dagang juga punya peran yang sangat penting bagi seorang pebisnis baik di bidang produk barang maupun jasa.
Bayangkan saja jika di dunia ini tidak ada merek, pastinya semua konsumen akan bingung memilih mana produk terbaik yang selalu ia gunakan.
Setiap produk yang dikeluarkan oleh perusahaan juga jadi terkesan tidak punya pembeda jika sampai tidak ada yang namanya merek dalam perdagangan.
Kesadaran perusahaan terhadap pentingnya merek ini perlu dibangun sejak awal sehingga nantinya merek yang tercipta mudah melekat di benak konsumen dan secara tidak langsung menciptakan basis pelanggan bagi perusahaan tersebut.
Pengertian Merek Dagang
Dalam istilahnya, merek dagang adalah salah satu bentuk kekayaan intelektual yang berupa nama atau simbol dari produk tertentu yang di jual di pasaran atau diperdagangkan.
Pihak yang memiliki merek ini bisa pihak individu, perusahaan, badan hukum, organisasi, dan lain-lain.
Merek dagang bisa dilihat pada kemasan produk yang dijual di pasar.
Jika dilihat dari sudut pandang hukum, merek dagang termasuk kekayaan intelektual yang sifatnya unik dan harus dijaga dengan baik. Dalam undang-undang pun dijelaskan terkait arti merek dagang.
Tepatnya ada di pasal 1 ayat 2 nomor 20 tahun 2016, dikatakan bahwa merek dagang adalah merek atau nama produk yang digunakan oleh seseorang, kelompok, atau badan hukum guna membedakan dengan barang sejenis dari produsen yang berbeda.
Merek dagang ini sifatnya unik dan harus disahkan dengan cara didaftarkan pada pihak yang berwenang.
Merek yang sudah didaftarkan secara otomatis akan mendapatkan hak perlindungan sehingga mereknya tersebut tidak bisa semena-mena diakuisisi oleh perusahaan lain.
Adapun umumnya masa berlaku merek yang didaftarkan dan mendapat perlindungan ini hanya sampai 10 tahun.
Lebih dari itu, perusahaan harus memperpanjang masa berlaku daftar merek produknya tersebut.
Spesifikasi Merek Dagang Yang Dilarang
Dalam menciptakan merek suatu produk, setiap pengusaha memang punya kebebasan yang sama.
Kreatifitas bisa ditunjukkan dengan berbagai hasil ide merek yang tercipta.
Pihak hukum yang menangani merek perdagangan ini pun selalu terbuka dan siap membantu mengesahkan merek tersebut.
Namun ternyata ada aturan membuat merek dagang. Berbicara tentang aturan, pahami dulu spesifikasi merek yang dilarang untuk didaftarkan sebagai nama produk dagang.
Apa saja hal yang membuat merek ini lantas dilarang untuk mendaftar? Berikut ini beberapa ulasannya:
1. Bertentangan Dengan Aturan Negara
Salah satu alasan mengapa ada merek dagang yang dilarang untuk didaftarkan adalah karena adanya unsur yang bertentangan dengan aturan negara.
Aturan negara yang dimaksud adalah undang-undang, agama, ketertiban umum, kesusilaan, dan moralitas.
2. Ada Unsur Menyesatkan
Selanjutnya, seseorang juga dilarang mendaftarkan merek dagangnya lantaran ada unsur menyesatkan masyarakat yang berkaitan dengan jenis, ukuran, asal, kualitas, hingga tujuan penggunaan produk.
Selain itu, merek dengan nama varietas tanaman yang dilindungi juga menimbulkan kontra hingga merek tersebut tidak diperkenankan untuk didaftarkan.
3. Ada Unsur Ketidaksesuaian
Selain unsur menyesatkan, adanya unsur ketidaksesuaian keterangan dengan kualitas dan manfaat produk dagang tersebut juga berpotensi ditolak atau tidak boleh didaftarkan secara sah.
4. Tidak Ada Pembeda Dengan Produk Sejenis
Salah satunya tujuan besar adanya merek dagang adalah untuk bisa dibedakan dengan produk sejenis dari perusahaan lain.
Jika mereka yang akan didaftarkan ternyata tidak punya faktor pembeda itu, maka percuma saja karena merek tersebut dilarang untuk didaftarkan.
5. Nama dan Lambangnya Umum
Sebelumnya telah sedikit dijelaskan bawah merek untuk produk yang didagangkan memang harus yang sifatnya unik sehingga bisa dibedakan dengan merek lain dan disahkan secara hukum.
Lantas jika nama dan lambang mereknya saja tidak ada unsur unik atau bahkan menggunakan yang sudah sangat umum, maka tentu saja merek tersebut dilarang atau tidak diperkenankan untuk didaftarkan.
Kegunaan Merek Dagang Dalam Dunia Bisnis
Adanya merek dagang pasti punya fungsi atau kegunaan tertentu sehingga merek ini diciptakan secara khusus oleh setiap perusahaan bisnis dagang.
Mungkin di beberapa penjelasan sebelumnya sudah disinggung sedikit terkait fungsi tersebut.
Namun tidak ada salahnya untuk mengetahui fungsi merek dagang secara lebih detail.
Berikut di bawah ini beberapa ulasan kegunaan merek dagang di dunia bisnis:
1. Tanda Pengenal
Ibaratnya nama seseorang, merek pdagang ini dijadikan sebagai salah satu tanda pengenal paling inti atau pokok.
Tanpa adanya tanda pengenal, konsumen pun tidak akan bisa mengenali produk tersebut.
Hasil produksi dari perusahaan yang satu dengan lainnya bisa dikenali jika ada tanda pengenal atau merek dagang.
2. Alat Promosi
Selain berguna sebagai tanda pengenal, fungsi yang tak kalah penting dari adanya merek produk ini adalah sebagai alat untuk melakukan promosi.
Bayangkan saja jika promosi dilakukan tanpa menyebut nama merek produk, konsumen akan kesulitan mengenal produk tersebut.
Pihak marketing juga akan merasa kesulitan karena tidak bisa mencapai target dengan mudah akibat konsumen tidak bisa membedakannya dengan produk sejenis lainnya.
Promosi bisa dilakukan dengan lebih mudah apabila ada nama merek produk yang ditawarkan.
3. Sebagai Jaminan Mutu Barang
Saat sebuah produk sudah memiliki mereknya, konsumen jadi bisa menilai dan membandingkan mana produk yang punya kualitas bagus dan kurang bagus.
Dari sini merek produk bisa diandalkan sebagai tanda jaminan mutu hasil produk sebuah perusahaan.
Misalnya saja sebuah perusahaan memiliki merek A dengan nilai penjualan tinggi karena kualitas barangnya yang sudah terjamin.
Konsumen akhirnya lebih tertarik untuk menjadi pelanggan perusahaan tersebut karena merek A sudah punya jaminan mutu yang bagus.
4. Penunjuk Asal Hasil Produk
Biasanya nama merek yang ada pada suatu produk disesuaikan atau disamakan dengan nama perusahaan.
Namun banyak juga produk yang diberi merek dengan nama yang berbeda dengan nama perusahaan.
Meski begitu, merek tersebut bisa menjadi petunjuk dimana asal produk tersebut apalagi jika pangsa pasar merek tersebut sudah sangat tinggi.
Misalnya saja perusahaan A yang memiliki merek A1 dan sudah punya banyak pelanggan.
Secara otomatis para pelanggan pasti akan tahu bahwa merek dagang A1 berasal dari perusahaan A karena tingkat penjualannya sudah tinggi dan sudah dikenal oleh masyarakat secara luas.
Syarat Daftar Hak Merek Dagang
Jika dilihat dari persyaratan daftar hak merek ini, ada dua jenis syarat berdasarkan pelakunya.
Pertama ada syarat daftar untuk perusahaan, dan kedua syarat daftar untuk perorangan.
Berikut ini penjelasannya:
1. Syarat Daftar Untuk Perusahaan
- Menyerahkan dokumen akta pendirian perusahaan yang masih aktif.
- Menyerahkan fotokopi KTP dari direktur utama perusahaan tersebut, bisa juga dalam bentuk file scan.
- Fotokopi NPWP direktur utama atau jabatan tertinggi yang diperbolehkan mewakilkan.
- Menyetorkan surat kuasa perusahaan yang dibuat oleh direktur utama.
- Memberikan laporan deskripsi nama bisnis beserta bidangnya dan nama ide merek yang akan didaftarkan secara sah.
- Menyerahkan logo merek, untuk logo ini opsional tergantung ada atau tidaknya dalam perusahaan tersebut. Selain itu label merek juga harus diserahkan dengan aturan ukuran paling kecil 2×2 cm dan paling besar 9×9 cm berformat jpg.
2. Syarat Daftar Untuk Perorangan
- Fotokopi atau file scan KTP pendaftar khusus untuk WNI. Sedangkan untuk WNA harus menyerahkan fotokopi KITAS/KITAP.
- Melampirkan dokumen berisi deskripsi nama bisnis beserta bidangnya dan nama ide merek yang akan diajukan.
- Logo merek jika ada dengan aturan yang sama dengan aturan logo untuk perusahaan.
- Menyerahkan surat keterangan UMKM.
Prosedur Atau Cara Daftar Merek Dagang
Setelah memahami bagaimana persyaratan agar bisa mendaftar merek dagang, baik bagi perusahaan maupun perorangan, kini saatnya belajar prosedur atau urutan mendaftar merek dagang yang baik dan benar.
Berikut ini langkah mudahnya:
1. Masuk ke Situs Pendaftaran
Hal paling utama yang harus dilakukan saat akan mendaftarkan merek adalah masuk ke situs pendaftaran.
Situs yang dimaksud tak lain adalah situs merek.dgip.go.id.
2. Brand Checking
Proses selanjutnya adalah brand checking atau pengecekan nama merek.
Langkah ini dilakukan untuk mengetahui apakah merek yang akan didaftarkan sebelumnya sudah dimiliki oleh perusahaan lain atau tidak.
Langkah ini penting dilakukan karena akan sangat percuma jika punya ide merek yang akan didaftarkan tapi ternyata nama merek tersebut sudah dimiliki oleh perusahaan lain.
Brand Checking ini juga bisa dilakukan di situs pendaftaran merek yang sebelumnya sudah dibuka.
3. Pemesanan Kode Billing
Buka situs simpaki.dgip.go.id untuk memesan kode billing.
Pilih menu tambah pada situs guna membuat permohonan atau pengajuan pendaftaran merek.
Tahap ini dilakukan sebelum mengajukan permohonan daftar merek.
Lakukan pemesanan Kode billing dengan terlebih dulu mengisi data jenis, tipe, dan kelas produk.
Kemudian Anda akan ditunjukkan tagihan pembayaran pendaftaran. Tagihan ini biasanya muncul di aplikasi SIMPAKI, maka sebaiknya pastikan sudah memiliki aplikasi ini. Bayar pendaftaran sesuai tagihan.
Simpan bukti pelunasan pembayaran daftar merek. Bukti pembayaran ini nantinya akan dibutuhkan untuk dilampirkan pada proses pengajuan daftar merek, maka pastikan bukti tidak hilang.
4. Pengajuan Pendaftaran Merek
Setelah dipastikan bahwa merek yang akan didaftarkan adalah unik dan belum pernah dipakai oleh perusahaan manapun, selanjutnya lakukan pengajuan permohonan daftar merek di menu yang sudah disediakan pada situs tersebut.
Dan tentu saja pembayaran pendaftaran harus dilunasi terlebih dulu agar bisa lanjut ke tahap ini. Pengajuan ini intinya harus mengisi formulir.
Formulir yang disediakan harus diisi lengkap sesuai dengan arahan yang ada.
Adapun data yang harus diisikan pada formulir diantaranya seperti:
- Identitas pemohon pendaftaran.
- Nama negara pemohon.
- Tanggal pengajuan.
- Tanggal permintaan brand.
- Warna utama atau warna dasar brand.
- Tipe atau jenis produk beserta deskripsi singkatnya.
- Label merek.
- Surat kuasa, berlaku untuk pemohon yang diwakilkan.
- Bukti pembayaran.
5. Pemeriksaan Formalitas
Sebelum melakukan pemeriksaan formalitas, terlebih dulu Anda harus tahu apakah permohonan daftar merek ini telah disetujui.
Biasanya hasil persetujuan bergantung pada kelengkapan berkas administrasi. Adapun pengumuman permohonan umumnya harus menunggu hingga 2 bulan.
Jika permohonan ditolak dengan alasan tidak memenuhi syarat merek dagang, maka pemohon bisa ajukan keberatan asalkan alasannya bisa diterima sesuai hukum.
Proses ini juga harus menunggu lagi selama 2 bulan lamanya.
Sedangkan nika dipastikan sudah disetujui, maka barulah bisa lanjut untuk masukan pemeriksaan data formalitas ini.
Proses pemeriksaan formalitas ini akan secara langsung dilakukan oleh pihak yang berwenang dalam hal persetujuan daftar merek dagang.
6. Penerimaan Sertifikat Merek
Tahapan akhir adalah penerimaan sertifikat resmi bahwa permohonan daftar merek telah disetujui dan diproses sehingga merek bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Proses ini tepatnya akan diterima setelah pemohon telah ditindak dengan pemeriksaan substantif.
Adapun lama masa pemeriksaan substantif adalah sekitar 30 hari atau satu bulan.
Nantinya setelah merek produk disetujui dan berhasil didaftarkan, maka hasil persetujuan juga akan diunggah pada laman berita resmi merek.
Trik Jitu Agar Permohonan Merek Diterima Dengan Mudah
Tidak semua pengajuan pendaftaran merek produk bisa langsung disetujui dan mendapatkan sertifikatnya dengan mudah.
Masih ada banyak sekali para pengusaha UMKM yang berusaha mendapatkan persetujuan merek ini guna berjalannya bisnis kedepan.
Hal ini kurang lebih juga dikarenakan sudah banyaknya kompetitor yang bergerak di bidang yang sama dan dengan nama merek yang unik dan cukup baik diterima masyarakat.
Karenanya banyak pengajuan yang tertolak dan kerap kali menimbulkan keresahan para pengusaha tersebut.
Lantas apakah ada jalan untuk bisa lolos dalam mengajukan pendaftaran merek ini?
Tentu saja ada trik khusus yang bisa dilakukan agar pengajuan bisa lebih mudah diterima.
Beberapa ide trik jitunya akan dijelaskan di bawah ini:
1. Penelusuran Merek
Trik jitu pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan penelusuran merek.
Trik ini sama halnya dengan tahapan mendaftar merek yang sudah sedikit disinggung di pembahasan sebelumnya.
Penelusuran merek ini sangat penting dilakukan agar usaha Anda tidak sia-sia.
Alih-alih ingin cepat-cepat mengurus pemberkasan pengajuan daftar merek, justru hasil yang diterima nihil alias tidak lolos karena merek yang didaftarkan ternyata hampir sama atau sudah digunakan oleh perusahaan lain.
Tentu hal ini akan menguras waktu, tenaga, dan pikiran. Maka di awal sebelum mendaftar perlu dilakukan penelusuran terkait nama merek apakah sudah 100% unik dan belum didaftarkan oleh perusahaan manapun.
2. Siapkan Lebih Dari Satu Ide Merek
Selanjutnya jangan hanya mengandalkan satu ide merek unik untuk didaftarkan karena tidak ada jaminan merek tersebut akan langsung disahkan.
Maka agar tidak memperpanjang waktu, siapkan beberapa ide merek sekaligus.
Jadi ketik merek pertama ditolak, perusahaan sudah siap untuk mengajukan nama merek lain hingga merek tersebut diterima.
Perlu diketahui bahwa penerimaan merek tidak hanya berfokus pada keunikan, namun juga harus sesuai dengan syarat aturan merek yang ada.
3. Gunakan Merek Yang Tidak Ada Unsur Menjelaskan Produk
Jaman sekarang bisa dilihat ada banyak sekali merek produk yang sudah dikenal masyarakat dan diterima dengan baik.
Bahkan tidak jarang berbagai merek tersebut memegang pangsa pasar yang cukup besar.
Merek-merek tersebut umumnya tidak memakai nama yang menjelaskan produk itu sendiri.
Biasanya kata dalam merek tersebut justru menggunakan istilah bahasa asing yang punya makna dari khasiat produk atau istilah yang menyerupai produk tersebut.
Intinya kebanyakan merek ternama tidak menggunakan nama merek yang menerangkan produk tersebut.
Merek yang menggunakan unsur penjelasan produk justru dinilai kurang etis dan tidak ada kesan keunikannya.
Merek seperti ini juga biasanya sudah sangat umum sehingga peluang diterimanya akan sulit.
Maka solusi yang bisa diambil adalah mencari ide nama merek dari istilah asing yang tetap berkaitan dengan produk namun tidak menjelaskan deskripsi produk itu sendiri.
4. Perhatikan Detail Simbol
Memang tidak semua nama merek yang didaftarkan menggunakan simbol. Tidak ada aturan yang mengharuskan merek disertai dengan simbol atau logo.
Meski begitu, adanya logo atau simbol ini akan menambah keunikan dan unsur menarik dari merek yang dibuat.
Peluang diterimanya merek dagang juga bisa berasal dari adanya logo yang unik dan kreatif.
Meski begitu detail logo atau simbol ini juga wajib diperhatikan, mengingat banyak juga pesaing yang mulai menggunakan logo dalam merek produknya.
Semua detail logo harus diperhatikan, mulai dari jenis huruf yang dipakai, ukuran hurufnya, warna dasarnya, dan semua yang terkait dengan logo tersebut. Pastikan mulai dari jenis huruf hingga detailnya tersebut belum ada yang menggunakan.
Bahkan bila perlu Anda bisa menciptakan sendiri jenis huruf dan gabungan warna dasar pada.pogo tersebut agar lebih terlihat kesan unik dan menariknya.
Semakin unik logo tersebut, semakin besar peluang diterimanya pengajuan pendaftaran mereknya.
5. Perhatikan Dengan Baik Aturan dan Syarat Merek
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa merek yang akan didaftarkan harus memenuhi aturan terlebih dulu.
Hal ini juga disesuaikan dengan kriteria merek yang kemungkinan besar bisa ditolak seperti penjelasan di awal terkait kriteria penolakan merek.
Merek yang baik dan benar harus sesuai dengan undang-undang yang berlaku terkait dengan hak merek.
Selain itu merek yang diajukan juga harus punya nilai moral yang baik serta nilai agama yang tidak menyinggung pihak manapun.
6. Pastikan Untuk Tidak Mengecoh Bisnis Yang Sudah Ada
Mengecoh dalam hal ini adalah membuat logo atau merek yang hampir menyerupai merek produk lain yang sejenis. Memang secara keseluruhan merek dan logo berbeda dengan produk lain.
Namun jika ada kemiripan dari unsur manapun, hal ini akan memperkecil peluang diterimanya pengajuan merek tersebut.
Karenanya pastikan semua unsur merek dan logo yang dibuat berbeda jauh dan tidak ada kemiripan sama sekali dengan produk lain kecuali ada ijin khusus.
Pasalnya ada juga perusahaan yang memberikan persetujuan pada perusahaan lain untuk membuat merek atau logo yang hampir mirip, dengan catatan tertentu pastinya. Biasanya hal ini didasari oleh kerjasama.
Saat mendaftarkan logo atau merek dengan kondisi seperti ini, pastikan untuk memberikan keterangan lampiran dari surat atau pernyataan persetujuan dari pihak perusahaan yang memiliki logo atau merek dimiripkan.
Tips Membuat Merek Dagang Yang Baik
Tak hanya trik agar merek bisa diterima dengan mudah, Anda juga harus memikirkan tips yang telat untuk menciptakan merek produk yang tepat pula.
Hal ini lebih mengacu pada penerimaan merek di kalangan masyarakat.
Di bawah ini tips kriteria merek produk terbaik:
1. Mudah Diingat
Cara paling tepat untuk membuat merek yang akan menarik dan diterima oleh masyarakat adalah dengan membuat merek yang mudah diingat.
Masyarakat akan cenderung memilih produk yang punya nama mudah diingat saat membelinya baik secara offline maupun online.
Apalagi jika belanja secara online, konsumen harus mencari produknya terlebih dulu berdasarkan nama mereknya.
Jika merek mudah diingat tentu konsumen akan lebih mudah mencari produk tersebut. Sebaliknya jika nama merek susah, maka konsumen pun susah menemukannya.
Sudah pasti hal ini akan berpengaruh besar terhadap nilai penjualan produk yang dijual.
Maka semakin mudah diingat sebuah merek, akan semakin besar pula peluang keuntungan yang didapat oleh suatu perusahaan.
2. Unik
Cara ini mungkin sudah tak perlu dijelaskan lagi panjang lebar karena sudah banyak disinggung di pembahasan sebelumnya.
Keunikan sebuah merek memang menjadi salah satu hal paling penting yang harus diperhatikan.
Semakin unik, semakin baik pamor merek produk tersebut.
3. Mudah Dibaca dan Diucapkan
Selain mudah diingat, cara terbaik untuk membuat merek adalah menggunakan kata yang mudah dibaca dan diucapkan.
Konsumen tak harus atau tidak wajib memahami arti dari kata merek tersebut. Yang paling penting konsumen bisa membaca dan mengucapkan merek tersebut.
Sehingga nantinya ketika akan membeli produk dengan merek tersebut, konsumen bisa mendapatkannya dengan mudah.
Bayangkan saja pada saat akan membeli produk, konsumen tidak bisa mengucapkan nama merek produk tersebut.
Pada akhirnya konsumen kemungkinan tidak akan jadi membeli produk tersebut.
Maka sama halnya dengan merek yang mudah diingat, merek yang mudah dibaca dan diucapkan pun bisa jadi faktor naiknya tingkat keuntungan penjualan suatu produk.
4. Punya Relevansi Dengan Produk
Pada poin penjelasan trik agar merek mudah diterima pengajuan daftarnya, ada salah satu poin yang menjelaskan bahwa merek yang dibuat tidak menjelaskan deskripsi produk itu sendiri.
Hal tersebut memang benar adanya. Meski begitu antara produk dan merek tetap harus relevan.
Poin relevan ini juga nantinya akan berhubungan dengan kemudahan konsumen dalam mengingat dan menerima produk tersebut di pasar.
Relevansi yang diciptakan tidak harus menggambarkan bahwa merek menjelaskan produk itu sendiri.
Relevansi bisa tercipta dari pemilihan kata merek yang digunakan pada produk tersebut.
Misalnya saja pada merek makanan dan minuman, tentu elevasinya berbeda jauh. Merek minuman biasanya menggunakan relevansi kata seperti ice, shake, dan lain sebagainya.
5. Usahakan Agar Tidak Menggunakan Singkatan
Memang benar bahwa saat ini juga ada merek produk yang dibuat dengan singkatan. Namun biasanya merek produk tersebut sudah besar atau sudah terkenal dimana-mana.
Biasanya merek singkatan ini juga sebelumnya memiliki nama tanpa singkatan sebelum menjadi besar.
Penggunaan singkatan pada merek memang sah-sah saja, namun hal ini akan membuat konsumen kebanyakan susah untuk mengingat apalagi mengucapkan singkatan tersebut.
Konsumen akan bingung harus membaca merek dengan logat bahasa lokal atau bahasa asing.
6. Pilih Kata Pendek dan Punya Arti Positif
Layaknya nama seseorang, merek produk pun menjadi doa bagi para pengusahanya.
Merek dengan arti positif akan menjadi harapan baru untuk para pengusaha agar mendapat kesuksesan dalam penjualannya.
Sedangkan unsur kata pendek yang dipilih ini juga termasuk tips agar merek mudah diingat oleh konsumen.
Anda bisa gunakan paling tidak 1 hingga 2 kata saja untuk dijadikan merek seterusnya.
Merek dagang memang menjadi salah satu hal pokok yang harus dipikirkan saat akan membuat suatu produk.
Adanya proses pendaftaran merek ini punya tujuan yang jelas akan menguntungkan perusahaan atau pencipta produk itu sendiri. Adanya merek terdaftar akan meminimalisir kecurangan kompetitor.
Kecurangan yang dimaksud di sini adalah pencurian merek yang dilakukan atas dasar menjatuhkan perusahaan pemilik merek asal tersebut.
Mau tidak mau agar tetap aman, daftarkan merek produk usaha agar merek mendapatkan perlindungan secara sah dengan hukum yang ada.