NGO adalah kelompok nirlaba yang berdiri secara independen yang merupakan singkatan dari Non Government Organization. Istilah ini tentunya sudah tidak akan asing lagi di telinga banyak orang.
Namun meskipun begitu nyatanya masih ada beberapa masyarakat yang kurang mengerti tentang apa sebenarnya NGO tersebut.
Agar bisa mengetahui lebih jauh pengertian jenis dan juga contohnya, maka Anda perlu membaca penjelasan di bawah ini.
Apa itu NGO?
Pengertian NGO adalah sekumpulan orang yang secara sukarela memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
NGO merupakan sebuah entitas nirlaba yang berdiri secara independen serta beroperasi di luar pengaruh serta kendali dari pemerintah.
Organisasi ini bertujuan untuk kemanusiaan serta kerjasama dan bukan bertujuan untuk komersial.
NGO merupakan organisasi yang didirikan oleh kelompok orang untuk sukarela memberikan pelayanan pada masyarakat umum tanpa ada tujuan mendapatkan keuntungan.
NGO juga bisa diartikan sebagai kelompok lembaga maupun organisasi yang aktif di dalam mengupayakan pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, organisasi tersebut selalu mengupayakan pembangunan, utamanya pada lapisan masyarakat ekonomi bawah.
Baca Juga : Pengertian Company Confidential dan Alasan Menggunakannya
Sejarah NGO di Dunia dan Indonesia
Setelah mengetahui definisi, maka Anda juga harus tahu mengenai bagaimana sejarahnya. Tentunya di sini NGO tidak serta merta muncul, pastinya ada sesuatu yang melatarbelakangi. Di bawah ini adalah sejarah lengkap NGO.
1. Sejarah Singkat NGO di Dunia
Awal kali kemunculan NGO adalah sejak berdirinya PBB yaitu pada tahun 1945 silam. Keberadaan dari organisasi tersebut sudah diatur di dalam piagam PBB mengenai organisasi non pemerintah dalam peranan konsultatif.
Banyak yang beranggapan bahwasanya istilah NGO tersebut hanya untuk membedakan antara hak partisipatif dari organisasi swasta internasional dengan badan pemerintah.
Padahal sebenarnya di sini awal abad 19, NGO sudah memiliki peran besar untuk masyarakat.
Peranan tersebut sebagai kekuatan penyeimbang untuk pemerintah USA. Ketika itu masyarakat Amerika beranggapan bahwasanya pemerintah telah mengabaikan kesehatan lingkungan dan HAM, terutama dalam upaya penyelenggaraan sistem pemerintahan.
Hal itu selanjutnya diperjuangkan para relawan yang mereka tergabung di dalam lembaga mandiri non pemerintah. Para sukarelawan tersebut memperjuangkan hak, baik itu untuk diri mereka sendiri masyarakat dan juga lingkungan.
2. Sejarah Singkat NGO di Indonesia
Di Negara Indonesia sendiri NGO adalah organisasi yang dikenal dengan nama lembaga swadaya masyarakat atau disingkat dengan LSM.
Cikal bakal dari berdirinya LSM yang merupakan organisasi non pemerintah muncul awal kali pada tahun 1970-an.
Tapi sayangnya pada saat itu banyak kritik yang dilayangkan oleh karena lembaga tersebut dianggap terlalu luas bahkan hingga mencakup sektor bisnis.
Banyak pihak-pihak yang menyatakan bahwa keberadaan dari NGO ini mencakup bidang yang tidak relevan.
Di tahun 1980 kemudian istilah LSM mulai dipakai awal kali saat diadakan seminar Ornop. Pada saat itu para penyaji tidak memakai istilah Ornop karena khawatir bisa menyebabkan terjadinya kesalahpahaman.
Sekalipun dalam kenyataannya organisasi tersebut tidak berada dalam posisi yang melawan pemerintah.
Hal itu disebabkan karena pada tahun-tahun tersebut memang kondisi politik di negara Indonesia sedang berada dalam kondisi yang tidak kondusif.
Baca Juga : ICT Adalah
Ciri-ciri dari NGO
Terdapat beberapa ciri-ciri yang perlu untuk Anda ketahui. Ciri-ciri tersebut meliputi diantaranya yaitu:
- Dalam melakukan kegiatan organisasi tersebut tidak bertujuan pada keuntungan.
- Organisasi NGO adalah kelompok nirlaba bagian dari birokrasi, pemerintah ataupun negara.
- Aktivitas yang dilakukan oleh organisasi semata-mata untuk kepentingan masyarakat umum, tidak hanya untuk anggota seperti hanya pada koperasi maupun organisasi profesi yang lain.
- Terkadang disebut juga sebagai masyarakat sipil yang terorganisir pada tingkatan komunitas, nasional dan juga internasional. Yang mana bertujuan untuk memberikan pelayanan sosial maupun politik sebagai bentuk perjuangan pada kemanusiaan dan juga lingkungan.
- Kegiatan ini yaitu bekerja untuk melakukan promosi perubahan politik maupun sosial dalam skala luas, isu sosial, pembelaan terkait lingkungan hidup, advokasi dan hak-hak asasi manusia.
NGO juga memiliki peran yang sangat penting untuk pengembangan masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas komunitas serta mendorong partisipasi dari masyarakat.
Beberapa NGO mengandalkan bantuan sukarelawan dalam melakukan kegiatan.
Dari Mana Asal Pendanaan NGO?
Pastinya di sini Anda bertanya-tanya kira-kira dari manakah sumber pendanaan NGO tersebut? Salah satu pendanaannya yaitu didapat adalah dari sumbangan pribadi dan juga dana hibah.
Sebagai organisasi nirlaba, NGO merupakan lembaga yang mengandalkan berbagai sumber pendanaan seperti sumbangan pribadi, iuran anggota, penjualan jasa maupun barang atau dengan mengandalkan dana hibah.
Terlepas dari keindependenan dari pihak pemerintah beberapa NGO sangatlah bergantung terhadap dana yang diberikan oleh pemerintah.
Beberapa organisasi nirlaba tersebut mungkin mempunyai anggaran yang cukup besar, hingga jutaan bahkan milyaran dollar.
Jenis NGO Berdasar Orientasi
Jenis NGO bisa dipahami dari tingkat orientasinya. Berikut akan dijelaskan secara lengkap satu persatu dari jenis NGO tersebut. Jenis ini berdasar pada tingkat orientasi meliputi di antaranya yaitu:
1. Charitable Orientation
Charitable orientation merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Hal itu bertujuan agar bisa mengentaskan kemiskinan yang terjadi di lapisan masyarakat.
Aktivitas dari jenis tersebut termasuk juga kegiatan yang diarahkan guna mencukupi keperluan dari masyarakat miskin. Kebutuhan tersebut meliputi pakaian, makanan, penyediaan tempat tinggal, obat-obatan, sekolah dan juga transportasi.
2. Service orientation
Aktivitas dari service orientation meliputi pelayanan terhadap keluarga berencana, kesehatan maupun pendidikan.
Di mana kegiatan dan program tersebut dirancang dengan melibatkan masyarakat dalam penerimaan dan pelaksanaan pelayanan.
3. Participatory Orientation
Participatory orientation ditandai dengan adanya proyek-proyek swadaya. Yang mana di dalam proyek tersebut keterlibatan warga lokal sangatlah diperlukan.
Utamanya dalam pelaksanaan proyek untuk menyumbang peralatan, uang tunai, tenaga kerja, tanah dan bahan.
4. Empowering Orientation
Tujuan yang satu ini yaitu untuk membantu masyarakat miskin agar bisa mengembangkan pemahaman yang lebih jelas. Pemahaman tersebut terkait mengenai faktor politik, sosial serta ekonomi yang berpengaruh terhadap kehidupan nyata.
Pastinya juga akan memperkuat kesadaran mengenai potensi dan kekuatan, agar nantinya masyarakat bisa mengendalikan hidup mereka sendiri agar bisa jadi lebih baik. Di sini NGO berperan sebagai fasilitator.
Jenis NGO Berdasarkan Operasi
NGO adalah organisasi nirlaba non pemerintah. Jenis NGO berdasarkan pada tingkat operasi dibagi menjadi beberapa. Berikut akan diberikan penjelasan masing-masing dari jenis organisasi nirlaba berdasarkan tingkat operasi tersebut.
1. Community Based Organization
Community-based organization muncul oleh karena inisiatif dari masyarakat. Seperti contohnya organisasi wanita, kegiatan olahraga, organisasi keagamaan pendidikan dan lingkungan.
Terdapat banyak sekali jenis aktivitas dari jenis yang satu ini.
Beberapa NGO mengartikan diri untuk melakukan peningkatan kesadaran masyarakat yang berada di garis kemiskinan di area kota. Ataupun membantu mereka yang telah memahami hak untuk memperoleh akses pada layanan yang mereka perlukan.
Sementara jenis NGO yang lain akan langsung terlibat di dalam penyediaan terhadap pelayanan untuk masyarakat miskin. Sehingga dengan begitu akan sangat membantu sekali bagi masyarakat-masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
2. Citywide Organization
Citywide organization di dalamnya mencakup organisasi kamar dagang dan industri, kelompok etnis, koalisi bisnis serta pendidikan.
3. NGO Nasional
Jenis selanjutnya yaitu NGO nasional. Contohnya adalah palang merah serta organisasi profesional yang mana di antaranya mempunyai cabang di beberapa negara bagian.
4. NGO Internasional
Contohnya yaitu lembaga-lembaga sekuler seperti OXFAM, CARE, Redd Barna and Save the Children Organization, Rockefeller Foundations dan Ford. Aktivitas dari NGO tersebut sangatlah bervariasi.
Sebagai contoh yaitu mendanai NGO lokal, lembaga serta proyek. Bahkan tak jarang juga NGO internasional tersebut melakukan kegiatan proyek secara langsung.
Itulah tadi beberapa jenis NGO. Dari penjelasan di atas maka dapat diketahui pembagiannya didasarkan atas dua hal. Antara lain yaitu pembagian berdasarkan operasi dan pembagian berdasarkan atas orientasi.
Manfaat NGO untuk Masyarakat
NGO memiliki banyak sekali manfaat, salah satu manfaat NGO tersebut yaitu untuk menjadi advokator antara pemerintah dan masyarakat. Dijelaskan bahwasanya perannya memang dirasa cukup penting guna mendukung tujuan ekonomi daerah.
Di mana untuk tujuan ekonomi daerah itu sendiri adalah dalam rangka menggali potensi lokal yang dimiliki oleh suatu daerah. Selain itu juga tujuannya yaitu guna meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat.
Peran yang dilakukan tersebut khususnya di dalam hal pembangunan di masyarakat golongan bawah.
Di mana orientasi lebih mengacu terhadap kesejahteraan masyarakat serta penyediaan bantuan darurat, pelayanan, partisipasi dan lain-lain.
Peran NGO Bagi Masyarakat
Berikut ini adalah beberapa dampak positif dengan adanya NGO. Serta apa saja peran untuk masyarakat secara luas yang sangat penting untuk Anda ketahui.
1. Dampak Sosial
NGO adalah kelompok nirlaba yang memberikan pengetahuan bagi warga masyarakat supaya wawasan dan juga pola berpikir masyarakat bisa meningkat. Sehingga dengan begitu mereka pun bisa mencukupi kebutuhan hidup secara lebih baik lagi.
Melalui peran yang telah dilakukan oleh NGO tersebut, diharapkan nantinya masyarakat akan bisa memecahkan permasalahan sosial yang tengah mereka hadapi. Hal tersebut tentu sangatlah positif.
Kegiatan peningkatan terhadap pengetahuan dilakukan secara langsung melalui pelatihan, penyuluhan dan juga konsultasi.
Sedangkan untuk peningkatan pengetahuan yang dilakukan dengan tak langsung terjadi dengan integrasi masyarakat pada sebuah kelompok swadaya.
2. Dampak Ekonomi
Untuk bidang ekonomi sendiri intervensi pembinaan akan diharapkan bisa mendorong masyarakat dalam melakukan proses pengumpulan modal. Aktivitas pengumpulan modal tersebut tentunya dilakukan untuk pengembangan usaha.
Dengan menggunakan sistem kelompok modal yang relatif kecil dari tiap-tiap masyarakat, nantinya akan lebih mudah untuk digunakan dan dikembangkan sebagai modal usaha.
Dengan adanya modal yang terkumpul tersebut akan bisa mengundang partisipasi dana lebih besar.
3. Dampak Kemasyarakatan
Proses interaksi dalam sebuah kelompok nantinya diharapkan akan bisa meningkatkan wawasan untuk pola pikir masyarakat.
Kesadaran untuk turut serta dan bisa berperan aktif dalam aktivitas kelompok juga bisa memberikan dampak adanya ketersediaan masyarakat.
Ketersediaan yang dimaksud di sini adalah peran serta masyarakat di dalam program pembangunan yang telah ditawarkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah demi tujuan bersama.
4. Mendorong Terjadinya Inovasi
NGO adalah organisasi nirlaba yang memiliki peranan sangatlah penting untuk masyarakat, yaitu dalam membantu menyelenggarakan kegiatan yang sifatnya ke arah inovatif.
Tujuannya sendiri yaitu guna mendukung kemajuan di dalam aspek tertentu.
5. Aspirator
NGO di sini juga memiliki peran sebagai pihak perantara di dalam menyampaikan pesan antara pemerintah dan juga masyarakat. Ambil contoh berbagai keluhan dan juga permasalahan dalam lingkup sosial yang dapat disuarakan.
6. Perwakilan Kelompok Masyarakat
NGO memiliki peranan sebagai pihak perwakilan bagi masyarakat di dalam mempengaruhi beragam kebijakan serta program yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga dengan begitu NGO juga memiliki peran sebagai advokator.
Di sinilah nantinya NGO akan memfasilitasi masyarakat secara luas agar lebih mudah untuk menyuarakan kepentingan mereka. Sehingga dengan begitu segala aspirasi tersebut bisa cepat tercapai.
Contoh NGO di Indonesia
Di Negara Indonesia sendiri terdapat banyak sekali NGO atau dikenal juga dengan istilah LSM yang saat ini bergerak dan berkembang di berbagai macam bidang.
Untuk lebih mengetahui apa saja contoh-contohnya, maka berikut akan kita ulas lebih jauh.
1. Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI)
Untuk LSM berikutnya yang ada di Indonesia yaitu Lembaga Perlindungan Anak Indonesia.
Lembaga tersebut berfokus di dalam memberikan bantuan pada anak-anak. Pokok yang jadi perhatian utama di dalam organisasi tersebut yaitu eksploitasi anak.
Namun tidak hanya sebatas permasalahan eksploitasi anak saja, melainkan juga tindak-tindak kriminal yang terjadi pada anak. Seperti contohnya penculikan anak, perdagangan anak, penelantaran anak, tindak kekerasan dan pelecehan seksual pada anak.
2. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)
Yayasan yang satu ini bergerak di dalam bidang hukum. Nantinya anggota mereka akan menyediakan beragam bantuan, utamanya terhadap masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah.
Bantuan tersebut sengaja diberikan agar nantinya bisa lebih mudah dan cepat menyelesaikan perkara hukum.
Atau ketika suatu saat masyarakat menengah ke bawah mengalami beberapa kasus atau menjadi korban tindak kriminal, maka NGO inilah yang akan membantu.
3. Yayasan Konservasi Laut (YKL)
Tujuan NGO yaitu untuk memperjuangkan hak dari masyarakat tanpa adanya campur tangan dari pihak pemerintahan. Selain Yayasan Bantuan Hukum Indonesia, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Indonesia Corruption Watch terdapat contoh lain.
Salah satunya yaitu yayasan konservasi laut. Yayasan tersebut dibentuk di Kota Makassar, Sulawesi Selatan di tahun 1996.
Selanjutnya yayasan konservasi laut tersebut resmi menjadi salah satu badan hukum non pemerintah.
Keberadaan dari YKL tersebut berkomitmen terhadap kepentingan konservasi di area pesisir laut bahkan hingga pengelolaan untuk wilayah pulau-pulau kecil.
Proyek mereka sering memakai teknologi alternatif yang ramah lingkungan dan turut memberdayakan kehidupan warga lokal.
4. LESTARI Indonesia
Contoh lainnya yang ada di Indonesia yaitu Lestari Indonesia. Jenis yang satu ini bergerak untuk proyek pengelolaan hutan yang dilakukan dengan berkesinambungan.
Bahkan secara tak langsung organisasi yang satu ini juga membantu pemerintah.
Bantuan tersebut yaitu membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan juga melestarikan keanekaragaman hayati untuk ekosistem bakau dan juga hutan.
Fokus organisasi ini yaitu di wilayah yang memiliki banyak hutan hijau seperti Aceh, Kalimantan Tengah dan juga Papua.
5. PEKA Indonesia Foundation
Contoh yang terakhir di Indonesia yaitu PEKA Indonesia Foundation. PEKA itu sendiri adalah singkatan dari Peduli Konservasi Alam yang didirikan pada bulan Agustus tahun 2000 di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Sesuai namanya, mereka di sini bergerak untuk bidang konservasi alam dan juga beraktivitas terhadap pendidikan konservasi, penelitian serta pengembangan untuk masyarakat.
Namun tak hanya sebatas itu saja, PEKA Indonesia turut melakukan promosi kesehatan ekosistem.
Penutup
Kita telah mengulas secara lengkap bahwa NGO adalah organisasi nirlaba hingga contoh-contohnya.
Dengan membaca penjelasan di atas, maka Anda bisa mengetahui apa pengertian NGO, tujuan, jenis dan juga contoh yang ada di Indonesia saat ini.