Panduan Membangun Dana Darurat Untuk Pemula

Panduan Membangun Dana Darurat Untuk Pemula

Memiliki pengetahuan mengenai manajemen keuangan pribadi memang cukup penting, termasuk panduan membangun dana darurat.

Hal ini karena memiliki dana darurat merupakan salah satu langkah bijak untuk melindungi diri Anda dari ketidakpastian pada kondisi keuangan yang tidak stabil bahkan pengeluaran tidak terduga.

Apalagi untuk para pemula, memahami pentingnya memiliki dana darurat dan memulai langkah untuk mempersiapkannya dapat menjadi pelindung finansial.

Terutama jika Anda harus menghadapi situasi tak terduga seperti pengeluaran medis mendesak, perbaikan mobil yang tak terduga, atau bahkan kehilangan pekerjaan.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai panduan membangun dana darurat yang kuat dan stabil, untuk para pemula dan bagaimana cara mempertahankannya untuk masa depan yang lebih aman dan tanpa khawatir.

Jadi, mari kita mulai dengan langkah pertama menuju keuangan yang lebih stabil!

Baca Juga : 12 Tips Ketika Tidak Punya Uang yang Sebaiknya Anda Tahu

Panduan Membangun Dana Darurat Menuju Keamanan Finansial

Panduan Membangun Dana Darurat Menuju Keamanan Finansial

Dana darurat merupakan anggaran yang biasanya disiapkan untuk menghadapi jika suatu keadaan darurat terjadi, seperti kehilangan pekerjaan, jatuh sakit, maupun keadaan darurat lainnya.

Dana darurat sangat penting untuk memastikan keamanan finansial kita. Berikut adalah panduan untuk membangun dana darurat:

1. Lakukan Financial Check Up

Financial check up adalah upaya pemeriksaan atau pengecekan kondisi keuangan untuk jangka waktu tertentu.

Biasanya dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan secara pasti dan mengontrol pengeluaran.

Melakukan financial check up bermanfaat untuk mengetahui kondisi keuangan sebelum Anda memutuskan membangun dana darurat.

Dalam financial check up, Anda dapat perlu mengetahui pengeluaran, asuransi, dan tagihan yang harus dibayar, sehingga dapat membantu menentukan besaran dana darurat yang dibutuhkan.

2. Tentukan Besaran Dana Darurat

Besaran dana darurat yang ideal harus mencukupi kebutuhan hidup minimal untuk 6 bulan pengeluaran jika terjadi situasi darurat seperti kehilangan pekerjaan atau sakit.

Beberapa perencana keuangan juga menyarankan bahwa besaran dana darurat yang ideal untuk yang sudah berkeluarga selalu lebih besar daripada yang belum berkeluarga.

Untuk menentukan besaran dana darurat yang dibutuhkan, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti jumlah tanggungan, pengeluaran rutin bulanan, dan pola konsumsi.

Jika Anda sudah mengetahui pengeluaran rutin bulanan, Anda dapat mengalikan jumlah tersebut dengan 6 atau 12 kali, tergantung pada kondisi keuangan yang dimiliki.

3. Prioritaskan Dana Darurat dalam Penganggaran Keuangan

Panduan membangun dana darurat yang ketiga adalah memprioritaskan dana darurat dalam penganggaran keuangan.

Meskipun dana darurat bersifat penting, usahakan persentase alokasi yang dibutuhkan tidak melebihi dari kebutuhan pokok lainnya seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Untuk memprioritaskan dana darurat dalam penganggaran, Anda perlu menentukan besaran dana darurat yang dibutuhkan terlebih dahulu.

Setelah menentukan besaran dana darurat, Anda dapat memasukkan tabungan dana darurat dalam budgeting setiap bulan. Tentukan besaran anggaran untuk tabungan setiap bulannya untuk disetorkan pada awal bulan.

4. Buat Rencana Penghematan untuk Mencapai Target Dana Darurat

Rencana penghematan ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi pengeluaran yang tidak perlu atau menambah penghasilan dengan cara bekerja sampingan.

Selain itu, untuk mengetahui kebutuhan yang tidak terlalu penting, Anda dapat membuat daftar pengeluaran bulanan dan mengevaluasi lagi beberapa pengeluaran yang tidak perlu.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan aplikasi penganggaran untuk membantu mengelola pengeluaran dan menemukan cara untuk menghemat uang.

Dengan aplikasi penganggaran, Anda dapat memantau pengeluaran dan menemukan cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dengan lebih jelas.

5. Gunakan Produk Perbankan yang Terproteksi

Beberapa produk perbankan yang menawarkan cukup proteksi dan bunga yang tinggi adalah deposito dan tabungan online.

Deposito memberikan lebih banyak suku bunga dibanding tabungan konvensional, yakni 5% – 6.5% tiap tahunnya, namun kelemahannya dana yang disimpan tidak dapat ditarik sewaktu-waktu.

Selain deposito, tabungan online juga menjadi pilihan yang baik untuk menabung dana darurat. Tabungan online menawarkan bunga yang cukup tinggi dan dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi perbankan.

Beberapa bank yang menawarkan tabungan online dengan bunga yang tinggi antara lain Digibank, Jenius, CIMB Niaga, dan masih banyak lagi.

6. Perbarui Dana Darurat Secara Berkala

Untuk memperbarui dana darurat secara berkala, Anda perlu mengevaluasi pengeluaran setiap beberapa bulan sekali.

Anda perlu menyesuaikan besaran dana darurat yang dibutuhkan, saat terdapat perubahan seperti memiliki tambahan tanggungan atau membutuhkan perawatan kesehatan maka besaran dana darurat juga harus bertambah.

Selain itu, Anda juga perlu mempersiapkan dana darurat untuk kebutuhan keluarga. Idealnya, dana darurat keluarga harus mencukupi 12 kali pengeluaran esensial setiap bulannya.

Hal ini penting karena kebutuhan keluarga dapat berubah dari waktu ke waktu, sehingga besaran dana darurat yang dibutuhkan juga dapat berubah.

7. Jangan Gunakan Dana Darurat untuk Keperluan yang Tidak Mendesak

Panduan membangun dana darurat yang terakhir adalah dana darurat harus disimpan dan digunakan hanya untuk keadaan darurat saja.

Jika Anda menggunakan dana darurat untuk keperluan yang tidak mendesak, maka Anda akan kehilangan perlindungan keuangan sebagai penyelamat jika terjadi situasi darurat yang tidak terduga.

Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa dana darurat hanya digunakan untuk keadaan darurat dan tidak digunakan untuk keperluan yang tidak mendesak.

Dengan memperhatikan prinsip ini, Anda dapat memastikan bahwa dana darurat milik Anda selalu tersedia untuk menghadapi situasi darurat yang tidak terduga dan memastikan keamanan finansial kita di masa depan.

Setelah mengetahui tujuh panduan membangun dana darurat, apakah Anda ingin segera memulainya untuk mencapai keamanan finansial di masa depan?

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat membangun dana darurat yang cukup untuk menghadapi situasi darurat yang tidak terduga dan memastikan keamanan finansial di masa depan.

Yuk mulai siapkan dana darurat mulai dari sekarang juga?

Baca Juga : Manfaat Menabung dan Cara Menabung 4-3-2-1 yang Efektif

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.