Di era digital ini, penyedia produk dan layanan berlomba-lomba memberikan layanan yang berorientasi pada kebutuhan yang tidak hanya cepat, murah, dan mudah.
Oleh karena itu, memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan adalah suatu keharusan.
Hal ini karena pelanggan adalah raja yang berhak mendapatkan pelayanan yang baik sampai puas.
Walaupun tidak dapat melihat “perasaan” kepuasan tersebut, dan tidak dapat menyentuhnya, tetapi memiliki kesan bahwa itu dirasakan secara emosional.
Apa yang Dimaksud dengan Pelanggan?
Pelanggan adalah organisasi, atau orang yang membeli produk atau layanan perusahaan secara teratur.
Ini karena produk atau layanan yang dibeli tampaknya sangat bermanfaat.
Pelanggan adalah orang yang perlu atau membutuhkan pada produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan.
Menurut Rusydi 2017, pelanggan adalah orang yang memiliki kebiasaan membeli barang dari penjual dan bukan hanya orang-orang yang menguntungkan perusahaan.
Tetapi juga orang-orang yang ingin dihormati dan merupakan bagian terpenting dari perusahaan.
Dalam bisnis, hal ini pasti bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan memuaskan pembeli.
Jika pembeli puas dengan produk dan layanan perusahaan, perusahaan juga memiliki banyak manfaat.
Jenis-Jenis Pelanggan
Secara umum, pelanggan adalah orang yang memiliki jenis yang berbeda-beda.
Lihat uraian di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
1. Pelanggan Eksternal
Kelompok atau individu eksternal yang menerima produk.
Pelanggan eksternal setiap perusahaan adalah masyarakat umum yang menerima produk dan jasa perusahaan.
Ada banyak hal yang diminati, seperti perubahan kebutuhan produk dan layanan, kualitas produk atau layanan, harga kompetitif.
2. Pelanggan Antara
Kelompok atau individu yang bertindak sebagai perantara produk tetapi bukan sebagai pengguna akhir produk perusahaan.
Misalnya, agen perjalanan yang bertanggung jawab untuk memesan akomodasi untuk pengguna akhir, atau distributor yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan produk perusahaan.
3. Pelanggan Internal
Pelanggan internal adalah sekelompok orang atau individu yang tidak secara langsung mengkonsumsi suatu produk atau jasa.
Jenis ini membeli produk atau jasa yang dijual kembali kepada orang lain.
Jenis ini dapat berupa distributor yang bekerja sama dengan produsen barang atau perusahaan yang menyediakan barang atau jasa tersebut.
Pada jenis ini diperoleh dengan menawarkan berbagai keuntungan kepadanya.
Karakteristik Pelanggan
Pelanggan adalah jantung transaksi. Tanpanya, sulit untuk mengembangkan dan memajukan bisnis.
Tanpa pelanggan atau client bisa saja tidak akan ada pekerjaan.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang mungkin akan Anda temui:
1. Tipe yang ingin bertanya
Pertama yang pasti akan ditemukan adalah yang suka bertanya.
Karakteristik jenis ini terus-menerus mengajukan pertanyaan seperti apa manfaat produk dan layanan yang dijual dan mengapa harganya lebih tinggi daripada pesaing mereka.
Untuk melayani dengan karakteristik tersebut, Anda perlu memberikan bimbingan atau pelatihan kepada karyawan yang berinteraksi langsung dengan mereka.
Sehingga dapat memberikan jawaban yang lebih lancar dan lebih cerdas yang dapat memuaskan.
2. Tipe yang menginginkan segalanya dengan cepat
Hampir setiap pelanggan ingin dilayani dengan cepat.
Namun, tentu ada yang tidak ingin tahu seperti apa toko yang ramai itu dan ingin memperoleh pelayanan secepatnya.
Klien dengan karakteristik ini membutuhkan pemrosesan tambahan yang sangat cepat agar puas dengan layanan yang diberikan oleh perusahaan.
Namun, jika itu tidak memungkinkan, Anda harus sangat sabar dengan karakteristik ini.
Atau, Anda dapat memberikan layanan lain terlebih dahulu untuk membantu pelanggan Anda tenang.
3. Tipe yang Kritis
Beberapa orang yang pasti memiliki pengalaman berbelanja yang berbeda.
Pengalaman yang berbeda ini menggairahkan pelanggan yang kritis terhadap produk dan layanan yang Anda tawarkan.
Klien dengan ciri-ciri ini biasanya terus mencari hal-hal negatif dalam bisnis Anda karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau tidak memadai sebelumnya.
Oleh karena itu, yang harus Anda lakukan adalah memberikan penjelasan, meyakinkan tentang karakteristik ini, dan meningkatkan kepercayaan mereka.
4. Tipe menggunakan harga murah
Harga adalah faktor utama sebelum mereka akhirnya memutuskan untuk membeli suatu produk atau jasa.
Jika harga barang terlalu tinggi, Anda mungkin tidak dapat membelinya.
Dalam dunia bisnis saat ini, Anda pasti akan menemukan klien dengan karakteristik tersebut.
Solusinya mungkin dengan menyediakan penguji untuk memungkinkan pelanggan mengevaluasi kualitas sendiri sampai keputusan pembelian akhir dibuat.
5. Tipe yang sering mencari promosi
Anda dapat memanfaatkan pelanggan ini dengan berbagai kegiatan promosi seperti diskon, cash back, dan hadiah.
Metode ini menarik karena mereka menyukai diskon.
Anda bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan melalui kegiatan promosi.
Lakukan kegiatan promosi yang menarik agar banyak calon pelanggan dapat membeli produk atau jasa Anda.
Karena banyak orang yang suka dengan diskon.
6. Tipe yang curiga
Pelanggan yang datang memiliki rasa yang curiga bahwa Anda menjual barang gelap dengan harga miring dan menimbulkan kecurigaan bahwa keuntungan Anda berlipat ganda.
Karena itu, ia menawar dengan harga yang lebih murah dari harga yang wajar.
7. Tipe arogan
Tipe orang ini sangat sulit menerima pendapat orang lain dan bangga dengan dirinya sendiri.
Orang ini terkadang suka menyanggah kata-kata Anda dan memamerkan apa yang dimilikinya.
Namun jenis yang seperti ini harus tetap dilayani dengan ramah.
8. Tipe pendiam
Mereka tidak pandai bicara dan berpikir ekonomis.
Terkadang hanya berbicara tentang hal-hal penting, tetapi seperti ini dapat menjadi prospek karena mereka adalah tipe orang yang mengambil banyak tindakan.
9. Tipe yang suka membandingkan
Anda mungkin akan kesulitan untuk mengalahkan mereka karena pelanggan adalah tipe orang yang sangat memahami produk/jasa yang ditawarkan.
Solusinya adalah dengan menawarkan promo atau kelebihan produk yang tidak ada di tempat lain.
10. Tipe pengadu domba
Pelanggan ini suka bermain melawan satu sama lain.
Mungkin Anda berpikir itu adalah domba yang pantas Anda hadapi.
Jenis ini suka mengucapkan bahwa rate harga di tempat lain lebih rendah daripada yang mereka ajukan.
11. Tipe yang selalu marah
Solusinya adalah dengan mendengarkan ketika mereka marah, jangan mencoba berdebat seperti mereka sedang berdiri, dengarkan baik-baik semua keluhan, dan jelaskan masalahnya setelah situasinya tenang.
Ini merupakan contoh pelanggan yang sangat tidak disukai oleh pegawai.
12. Tipe yang tidak sabar
Misalnya, jika ada pelanggan yang ingin membeli sprei dengan tergesa-gesa, solusinya adalah dengan memberikan penjelasan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat dan mengirim sprei.
Mereka yang tidak sabar dengan penjelasan ini dapat memutuskan apakah akan membeli atau tidak.
13. Tipe yang baik
Meskipun pelanggan adalah yang baik, ini adalah bisnis, Anda harus berjalan dengan pelayanan ekstra.
Jika mereka sering dikecewakan, tidak menutup kemungkinan mereka kabur, jadi berhati-hatilah agar tidak mengecewakan mereka.
Bagaimana Cara Mudah Mendapatkan Pelanggan?
Dalam menjalankan bisnis, maka perlu melakukan segalanya untuk mendapatkan pelanggan, yang merupakan tujuan utama perusahaan.
Dengan banyaknya pelanggan, akan lebih mudah menjalankan bisnis dan menghasilkan keuntungan karena pelanggan adalah jantung bisnis.
1. Kenali pelanggannya
Pilih target pasar Anda. Misalnya, jika bisnis Anda adalah pemasaran kaos modern, Anda dapat menargetkan remaja yang melambangkan anak muda dengan style terkini.
Jika bisnis Anda bergerak di bidang pemasaran sepatu wedge, Anda dapat menargetkan wanita berusia antara 20 hingga 35 tahun.
Dengan pilihan yang tepat, akan lebih mudah untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, menghemat uang dan waktu Anda.
2. Promosi Secara berkala
Menyajikan produk/promosi dengan cara yang kreatif.
Kapan pun memungkinkan, Anda perlu melakukan peningkatan yang konsisten dan berkelanjutan.
Misalnya, membawa pamflet atau selebaran yang berisi hasil kerja dan membagikannya.
Selain itu, perhatikan bagaimana pesaing Anda melakukan promosi.
Jika promosi Anda lebih menarik, lanjutkan. Namun jika promosi pesaing Anda lebih menarik, segera siapkan promosi yang lebih unik, kreatif dan menarik.
Cara lain Anda dapat beriklan adalah dari mulut ke mulut.
Tidak dapat dipungkiri bahwa cara ini dapat menarik lebih banyak pelanggan. Anda dapat menemukan klien Anda sendiri dengan berbagai cara ini.
Baca Juga : Strategi Promosi Anti Gagal untuk Bisnis Anda
3. Pemilihan lokasi yang strategis
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah pilihan bidang.
Anda dapat melihat contoh ini di berbagai toko roti di sepanjang jalan yang ramai di mana banyak orang datang dan pergi.
Pemilihan lokasi merupakan salah satu strategi untuk menarik calon pembeli.
Oleh karena itu, pilihlah lokasi bisnis yang strategis dan tepat untuk membantu setiap orang menjangkau bisnis Anda.
4. Penggunaan pemasaran internet
Salah satu strategi pemasaran yang paling banyak diterapkan adalah internet marketing.
Dengan menampilkan produk bisnis Anda di media sosial, Anda dapat melihat bagaimana selera orang dan apa yang mereka butuhkan.
Aktivitas perdagangan harian semakin banyak dilakukan melalui toko online.
5. Menjalin hubungan baik
Pelanggan adalah raja.
Semboyan tunggal berikut ini perlu dipertahankan demi menjaga kelangsungan usaha.
Menjalin hubungan baik dengan pelanggan.
Hubungi mereka untuk kesaksian tentang produk bisnis atau beri tahu mereka tentang produk yang baru.
Baca Juga : 19 Cara Mempertahankan Pelanggan Agar Tetap Setia
Cara Menganalisis Pelanggan
Analisis pelanggan bertujuan untuk mengetahui siapa saja yang paling mungkin membeli produk perusahaan.
Analisis yang berhasil dapat meningkatkan konversi penjualan.
Konversi penjualan adalah tindakan tindak lanjut yang dilakukan di situs web bisnis perusahaan Anda.
Peningkatan konversi penjualan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada tujuan dan sifat bisnis.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan analisis pelanggan. Dari hasil analisis, Anda dapat memengaruhi banyak grup pelanggan dan kebutuhan spesifik mereka
Kemudian Anda dapat memahami bagaimana memotivasi orang untuk membeli sehingga mereka dapat memberikan solusi untuk kebutuhan mereka.
1. Identifikasi klien yang sudah Anda miliki
Anda juga perlu mengklasifikasikan mereka ke dalam subkelompok dengan motif dan karakteristik yang serupa.
Selain itu, juga perlu mengidentifikasi target yang tidak terjangkau sehingga Anda dapat menjangkau mereka.
2. Ketahui kebutuhan masing-masing kelompok
Setelah proses identifikasi selesai, langkah selanjutnya adalah pada dasarnya memiliki kebutuhan masing masing menemukan kebutuhan setiap sub kelompok pelanggan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi apa yang benar-benar mereka butuhkan dan mendapatkan kepuasan berbelanja di perusahaan Anda.
3. Mencari tahu mediator pengenal dan kebutuhan klien
Langkah selanjutnya adalah mencari mediator di antara keduanya.
Hal ini untuk menentukan bagaimana produk dapat memenuhi kebutuhan setiap subset pelanggan.
Anda juga perlu menemukan solusi untuk masalah pelanggan.
4. Analisis pelanggan menggunakan perilaku
Misalnya, ketika pelanggan mengunjungi situs web, ada alasannya.
Mengetahui mengapa mereka melakukan ini memberdayakan Anda untuk menjual produk dan layanan Anda kepada mereka.
Hal ini dikarenakan kebutuhan setiap orang berbeda-beda.
Misalnya, jika tim anda menjual polis asuransi, Anda mungkin memiliki satu atau lebih portofolio, seperti asuransi mobil, asuransi kesehatan, dan asuransi rumah.
Anda tidak dapat mengirim email penjualan mobil kepada siapa saja yang membutuhkan rumah.
Tindakan seperti analisis pelanggan dapat membantu Anda melihat apa yang diinginkan semua orang, hanya dengan melihat data yang tersedia.
Selain itu, Anda dapat mempelajari semua interaksi dengan mengumpulkan data yang mudah diakses di satu tempat.
Ini membantu menentukan cara yang tepat untuk setiap pelanggan.
Oleh karena itu, kami dapat memberikan pengalaman yang luar biasa.
Mengapa Pelanggan Dianggap Sebagai Raja?
Pelanggan adalah raja. Istilah ini sering terdengar di dunia bisnis. Pengusaha selalu dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik.
Pelayanan ini dilakukan dengan bersikap ramah, selalu tersenyum, informatif dan sabar dalam berhubungan.
Jika tidak disediakan dengan benar, maka mereka akan meninggalkan produk atau layanan yang disediakan dan perusahaan akan menderita kerugian.
Tapi mengapa istilah “pelanggan adalah raja” selalu ada?
Dalam kebanyakan kasus, ini tergantung pada hak-hak pelanggan yang sudah Anda ketahui:
- Berhak untuk memilih dan memperoleh produk atau layanan sesuai dengan nilai tukar dan syarat dan jaminan yang dijanjikan.
- Berhak untuk memperoleh informasi yang benar, jelas dan benar tentang syarat dan garansi dari produk atau layanan yang dibeli.
- Berhak atas perlakuan dan pelayanan yang benar, jujur dan tidak diskriminatif.
- Berhak mendengar pendapat dan keluhan tentang produk atau jasa yang dibeli.
- Berhak atas ganti rugi dan/atau penggantian apabila produk atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Dari kelima poin di atas, kita dapat melihat bahwa hak-hak tersebut dijunjung tinggi dalam dunia bisnis.
Pelanggan adalah bagian penting dari sebuah bisnis, dan tanpa pembeli, bisnis yang Anda jalankan tidak akan maju.
Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis menuntut pelayanan terbaik, yang tidak dapat disangkal oleh para pelaku bisnis.
Penutup
Seperti disebutkan sebelumnya, penting untuk mendapatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan selain keuntungan.
Pelaku usaha dan pelaku usaha juga dapat menikmati keuntungannya sendiri jika puas dengan produk dan jasa yang ditawarkan.
Tetapi untuk mencapainya, mengetahui dan memahami jenis dan karakteristik pelanggan adalah kunci sukses.
terima kasih kak semoga dengan ini bisnisku bisa mjd lebih baik
Aamiin..
Cara meningkatkan pelanggan adalah membuat mereka selalu membutuhkan jasa/ produk kita
Terima kasih untuk saran bisnisnya
Saran bisnis yang sangat menarik
Informasi yang bermanfaat
Pelanggan adalah bagian penting dari sebuah bisnis, dan tanpa pembeli, bisnis yang Anda jalankan tidak akan maju
Pelanggan adalah raja mungkin itu hanyalah istilah apa bila kita bnyk produk bnyk orderan tetapi tidak. Mau sabar dan ngantri gmn solusinya?
Terima kasih atas infonya kakak