Content writer adalah salah satu pekerjaan yang muncul seiring dengan pertumbuhan Internet. Apa pengertian content writer?
Serta apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang content writer?
Posisi content writer didukung dengan kebutuhan pemasaran produk di pasar online. Content writer berbeda halnya dengan copywriter.
Meski keduanya merupakan sama-sama penulis. Artikel di bawah ini akan membuat Anda memahami perbedaannya!.
Apa Pengertian Content Writer?
Content writer juga dikenal sebagai pembuat konten. Content writer atau pembuat konten bertanggung jawab untuk membuat konten berupa tulisan-tulisan yang menarik di media online. Tulisan-tulisan tersebut harus detail, memuat suatu dengan informasi lengkap.
Content writer bertanggung jawab pada seluruh proses persiapannya, termasuk menyiapkan garis besar, memperbarui konten, dan mengoreksi gaya bahasa, kejelasan tujuan, tata bahasa, dan pemformatan.
Jenis tulisan yang dapat ditulis oleh sangat bervariasi, mencakup ebook, teks, dan berbagai jenis artikel serta jenis tulisan lainnya.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian content writer adalah penulis yang memproduksi konten-konten menarik untuk kebutuhan media online.
Tips Menjadi Content Writer Profesional
Setelah Anda memahami tugas dan tanggung jawabnya, hal selanjutnya adalah mengetahui tips bagaimana menjadi content writer profesional yang terpercaya. Berikut tips menjadi content writer profesional:
1. Memiliki keterampilan menulis
Jika ingin memulai karir sebagai content writer, yang perlu Anda persiapkan adalah memiliki keahlian khusus di bidang penulisan. Keterampilan di sini termasuk pemahaman dan wawasan arsitektur 5W+1H, penulisan esai, dan banyak lagi.
Oleh karena itu, praktik menulis seharusnya tidak hanya tentang memasukkan semua bentuk tulisan ke dalam konten Anda, tetapi memiliki tujuan, tema, dan struktur yang tepat sehingga mudah dipahami oleh orang yang membacanya.
Perluas latihan menulis, sampai Anda merasa nyaman membuat konten untuk blog dan artikel media sosial. Jangan lupa terus lakukan evaluasi terhadap konten-konten tulisan yang telah dibuat agar dapat meningkatkan kualitas dari hari ke hari.
2. Memahami penggunaan teknologi
Tips selanjutnya adalah memahami penggunaan dan penerapan teknologi, atau yang biasa disebut dengan literasi teknologi. Di era digital saat ini, setiap orang akan dihadapkan pada berbagai jenis teknologi digital.
Mulai dari peralatan rumah tangga berukuran kecil hingga peralatan rumah tangga berukuran besar, semua memungkinkan untuk memanfaatkan teknologi digital yang tersedia saat ini.
Maka dari itu, content writer juga harus dapat bekerja dengan beberapa teknologi terbaru yang akan memudahkan serta membuat pengerjaan konten lebih optimal.
Teknologi yang paling sering digunakan adalah perangkat seperti laptop, komputer dan smartphone.
Selanjutnya, sebagai Anda juga akan belajar menggunakan software untuk pengolahan data serta penggunaan browser.
3. Ikuti perkembangan tren saat ini
Sebagai tips terakhir, penulis juga harus memperhatikan tren dan perkembangan berita saat ini. Oleh karena itu, isi informasi dari artikel yang diterbitkan lebih up-to-date.
Kedua, penyajian informasi artikelnya juga didasarkan pada fakta-fakta yang ada dan relevan dengan keadaan saat ini. Sehingga artikel yang ditulis dapat mudah pembaca pahami, menghindari kerancuan informasi yang diterima.
Selain itu tren bahasa juga wajib diikuti oleh content writer, dengan menggunakan bahasa yang sedang tren, tulisan yang dihasilkan akan lebih relate dan menarik pembaca terkini.
Tanggung Jawab Seorang Content Writer
Teks yang ditulis dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Namun, sebagian besar digunakan untuk bisnis mendukung kebutuhan pemasaran mereka.
Sehingga, content writer memiliki sejumlah tanggung jawab saat memproduksi teks, termasuk:
1. Melakukan riset dan menentukan topik tulisan
Content writer harus dapat membuat topik yang berbeda sesuai kebutuhan pasar.
Topik yang dibutuhkan dapat berupa gaya hidup, teknologi, kesehatan, bisnis, dll. Untuk menulis artikel yang berkualitas, content writer harus melakukan riset terlebih dahulu.
Penelitian yang baik membantu content writer menulis artikel dengan informasi yang tepat. Setelah penelitian selesai, baru dapat memasukkannya ke dalam kerangka kerja dan mengubahnya menjadi artikel yang bagus.
2. Editing
Tidak hanya melakukan riset, menentukan topik dan menuliskannya. Untuk memastikan kualitas artikel, content writer juga harus mampu menangani pengeditan.
Sebelum dikirimkan, tulisan artikel tersebut harus terlebih dahulu melewati proses pengeditan teks.
Baik mencari kesalahan ketik, kata-kata non-standar, akurasi fakta dan data yang disajikan dalam tulisan, serta juga untuk memeriksa plagiarisme. Fitur self-editing sangat berguna untuk mempublikasikan konten lebih cepat.
3. Mempublikasikan tulisan
Content writer juga bertanggung jawab untuk memastikan tulisan atau kontennya diposting ke blog atau platform tertentu.
Nama penulis sebagai content writernya yang menulis artikel juga akan diposting. Tentu saja, itu juga dapat digunakan sebagai portofolio yang menambah jam terbang penulis.
Portofolio tersebut bisa saja menjadi nilai tambah. Semakin banyak orang yang membaca karyanya, akan semakin besar kesempatan mendapatkan job-job seputar kepenulisan.
4. Optimalisasi SEO
Kembali pada pengertian content writer yakni yang membuat tulisan atau konten di media online. Konten diterbitkan terutama secara online harus dioptimasi dengan SEO agar teks tulisan muncul teratas di mesin pencari.
Hal tersebut juga menjadi tanggung jawab penulis untuk memastikan kualitas SEO pada artikel atau konten tulisan apa pun yang dibuat.
Optimasi dapat dilakukan dengan menggunakan kepadatan kata kunci -1% dari total jumlah kata pada artikel.
Baca Juga : Belajar SEO: Panduan Meraih Page 1 Logaritma
Jenis Content Writer
Ada berbagai jenis yang sangat populer. Di bawah ini akan dijelaskan secara lebih spesifik jika dilihat dari jenisnya. Berikut ini jenis-jenis content writer yang harus Anda ketahui:
1. Content writer teknis
Informasi teknis dalam bentuk pelajaran tertulis sangat diminati di internet. Khusus bagi yang menulis tutorial, jabatannya adalah technical content writer.
Jika Anda ingin fokus pada artikel ini, Anda perlu memperoleh pengetahuan teknis di bidang tertentu.
Misalnya, tutorial proses menggunakan Microsoft Office. Sebagai sebuah tulisan, tentu saja harus menguasai poin besar yang ingin disampaikan.
Selain itu, istilah berat dalam teknis yang kompleks harus dikomunikasikan dengan cara yang dapat dipahami oleh semua pembaca.
2. Content writer dengan SEO
Profesi pembuat konten tulisan ini paling diminati oleh pemilik bisnis online. Tugas utama seorang penulis SEO adalah menulis artikel yang ramah SEO.
Artikel yang dihasilkan harus mampu bersaing dengan kompetitor dengan topik yang sama di mesin pencari.
Profesi ini membutuhkan keahlian khusus, selain menulis tentunya. Kita akan mulai dengan dasar-dasar SEO, seperti cara menggunakan link, cara menempatkan kata kunci, dan cara menulis artikel yang SEO friendly namun tetap mudah dibaca.
3. Content writer unggulan
Untuk konten khusus seperti buku panduan dan e-book, jenis yang membidangi ini disebut content writer unggulan.
Profesi ini mengkhususkan diri dalam menulis topik yang mendalam, serbaguna, dan terstruktur.
Penulis yang telah memilih membidangi tulisan tersebut akan terbiasa menulis satu topik secara terperinci dan mendalam.
Sebagaimana tujuan dan kegunaan dari buku panduan yang memang memberikan pengetahuan detail dan terperinci atas satu hal.
4. Wartawan
Saat ini, portal berita online menjadi semakin populer, sehingga pasti ada kebutuhan akan jurnalis online.
Profesi ini mengkhususkan diri dalam menulis berita dengan spesifikasi yang memungkinkan penulisan cepat dan akurat.
Penulisan pada portal berita online biasanya mengambil tema yang ringan, dan informasi yang disajikan pun terbilang ringan dan tidak terlalu mendetail, sehingga biasanya akan muncul beberapa artikel dalam satu topik berita yang saling melengkapi.
5. Blogger
Memahami content writer, ternyata tidak bisa hanya sebatas pengertian saja. Ada jenis-jenisnya yang juga tidak kalah penting.
Blogger adalah jenis content writer yang terakhir. Jenis ini sedikit berbeda dari yang sebelumnya disebutkan dalam beberapa hal.
Blogger mandiri dalam membuat dan mengelola konten untuk blog pribadi mereka.
Profesi ini tidak wajib dan bebas untuk menentukan dan mengatur topik. Berbeda dengan jenis lainnya yang cenderung menulis sesuai pesanan dan keadaan.
Perbedaan Antara Content Writer dan Copywriter
Content writer dan copywriter adalah dua profesi yang dicari perusahaan besar saat ini.
Bagi yang memiliki kemampuan menulis, tentu ini merupakan peluang besar. Tapi apa perbedaan diantara keduanya, Yuk simak uraian berikut.
1. Content writer
Pembuat konten tulisan adalah orang yang membuat konten untuk situs web perusahaan atau pelanggan tertentu.
Konten yang mereka buat harus relevan dengan profil web perusahaan sehingga dapat dengan mudah ditemukan oleh mesin pencari.
Content writer harus bisa mengoptimalkan penggunaan kata kunci sesuai prinsip SEO. Perusahaan biasanya menempatkannya (posisi kerja) di departemen pemasaran.
Content writer fokus pada pengoptimalan konten yang berisi informasi tentang produk perusahaan agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari.
2. Copywriter
Copywriter adalah seseorang yang membuat konten untuk tujuan komersial atau pemasaran produk dan layanan.
Artinya, konten tersebut dibuat sebagai media periklanan baik produk atau layanan. Tulisan dari seorang copywriter juga biasanya diperuntukkan untuk branding bisnis.
Sederhananya, copywriter adalah orang yang bertanggung jawab untuk menulis konten dengan tujuan periklanan.
Hampir setiap bisnis saat ini membutuhkan jasa copywriter untuk memasarkan produknya. Konten biasanya diunggah ke media sosial melalui platform web perusahaan, bahkan Iklan TV.
Manfaat Content Writer untuk Bisnis
Berikut beberapa manfaat pembuatan konten untuk bisnis yang perlu Anda ketahui jika ingin memanfaatkan content writer untuk bisnis Anda.
1. Hemat uang
Content writer dapat membantu mengembangkan bisnis dengan dana yang minimalis. mengapa demikian?
Kebanyakan content writer biasanya sudah memiliki paket harga yang lebih ekonomis yang bisa disesuaikan dengan budget Anda.
2. Memiliki banyak jaringan
Content writer biasanya memiliki jaringan besar sesama penulis, Anda dapat memanfaatkannya untuk dapat bekerja sama dengan mereka. Sehingga, kebutuhan artikel untuk web perusahaan dapat teratasi.
3. Tidak terikat tempat dan waktu
Content writer tidak terbatas pada tempat atau waktu tertentu, karena mereka dapat bekerja di mana saja, kapan saja.
Selama memiliki koneksi internet, maka mereka dapat mengerjakan pekerjaan yang Anda berikan. Tetapi pastikan Anda menggunakan layanan yang terpercaya.
4. Penulis profesional
Content writer bukanlah penulis biasa. Membuat konten dengan penulis biasa bisa memakan waktu.
Berbeda dengan jasa penulis profesional yang terlatih dan memiliki banyak pengalaman menulis, mereka dapat menulis dalam waktu yang relatif singkat.
Ada banyak pemilik bisnis saat ini yang menggunakan jasanya untuk membantu mempromosikan produk dan layanan mereka.
Sebuah website bisnis harus dikelola secara khusus sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Jadi tidak mengherankan jika banyak Content writer sekarang bekerja untuk perusahaan.
Tips Memilih Content Writer
Mencari content writer tidaklah sulit, namun Anda harus selektif dalam memilih penulis.
Pastikan memilih penulis yang telah Anda ketahui profil pekerjaannya. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih content writer.
1. Memahami keterampilan dasar yang dibutuhkan
Mungkin semua orang bisa menulis. Namun tidak semua penulis bisa membuat tulisan dengan baik.
Oleh karena itu, pilihlah yang memahami keterampilan dasar yang dibutuhkan, seperti teknik menulis, struktur penulisan, memiliki keterampilan riset yang baik, dan dapat mengedit sesuai pedoman PUEBI.
2. Lihat pengalaman penulis
Jam terbang adalah pertimbangan konstan dalam profesi apa pun.
Hal yang sama berlaku untuk profesi content writer. Pengalaman yang perlu diperhatikan adalah berapa kali ia menulis, dan kita perlu mengetahui kredibilitasnya sebagai penulis.
3. Perhatikan attitudenya
Sikap penulis juga perlu diperhatikan. Apalagi jika konten yang diposting di website perusahaan Anda menggunakan nama penulis.
Anda harus mempertimbangkan citra penulis di media sosial dan hal-hal lain yang relevan dengan hal tersebut.
4. Kesepakatan harga
Penganggaran sering menjadi pertimbangan khusus untuk beberapa bisnis.
Selain memilih content writer yang menawarkan harga yang wajar, pastikan konten yang dibuat juga berkualitas, karena ini merupakan investasi jangka panjang untuk keberlangsungan bisnis.
5. Memperhatikan Profesionalitas Kerja
Content writer profesional selalu bertanggung jawab penuh atas tugas yang harus mereka lakukan.
Jika ternyata content writer pilihan Anda memiliki profesi yang berbeda, Anda perlu memastikan bahwa ia dapat bertindak secara profesional dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Kualifikasi Seorang Content Writer
Membuat artikel yang berkualitas tidaklah mudah, maka tidak sembarang penulis dapat menjadi content writer.
Oleh karena itu harus memenuhi beberapa kualifikasi, antara lain:
1. Tingkat pendidikan
Content writer praktis terbuka untuk kualifikasi pendidikan apa pun. Namun, rata-rata perusahaan membutuhkan setidaknya gelar sarjana.
Beberapa perusahaan juga mewajibkan pembuat konten untuk menjadi lulusan ilmu komunikasi, jurnalisme, atau bahasa.
Tetapi jika Anda lulusan sekolah menengah, Anda masih memiliki kesempatan untuk menulis konten. Karena banyak industri yang membutuhkan content writer lulusan SMA dengan tugas membuat konten untuk media sosial seperti Instagram.
2. Pengalaman kerja
Pembuatan konten adalah pekerjaan yang sangat terbuka bagi lulusan baru. Walaupun Anda tidak memiliki pengalaman kerja di bidang content writer, Anda bisa menjadi content writer jika memiliki kemampuan yang dinilai baik oleh perusahaan.
Selain kualifikasi di atas, ada juga beberapa keahlian yang perlu Anda kuasai, contohnya keahlian editing, memahami PUEBI, bahasa asing dan kemampuan meriset topik terkini.
3. Fasih berbahasa asing
Banyak perusahaan memasukkan ini dalam kualifikasi pekerjaan mereka. Content writer diharapkan fasih dalam bahasa asing, seperti bahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan. Kemampuan yang pasif biasanya masih menjadi pertimbangan perusahaan.
Akan tetapi, ini hanya berlaku bagi perusahaan besar dengan jangkauan pasar internasional. Jika skala pasarnya hanya dalam negeri, maka kemampuan bahasa asing bukanlah kualifikasi yang diutamakan.
Penutup
Sebagaimana pengertian content writer adalah penulis konten yang bertujuan untuk marketing bisnis, maka kualifikasi seorang content writer juga harus memenuhi kriteria.
Di era digital kebutuhan content writer meningkat dan dapat menjadi peluang lapangan pekerjaan.