Pertumbuhan ekonomi atau economic growth merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kesejahteraan suatu negara.
Pertumbuhan yang tinggi menunjukkan bahwa negara tersebut sedang berkembang dan mampu memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakatnya.
Sebaliknya, pertumbuhan yang rendah menunjukkan stagnasi atau bahkan penurunan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi merupakan faktor yang sangat penting untuk dipelajari dan dianalisis.
Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan menggunakan indikator Gross Domestic Product (GDP) per kapita.
GDP per kapita menunjukkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dibagi dengan jumlah penduduknya. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Definisi Pertumbuhan Ekonomi
Berikut beberapa definisi pertumbuhan ekonomi menurut para ahli di bidang ekonomi:
1. John Maynard Keynes
Menurut John Maynard Keynes, pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun.
Pertumbuhan diukur dengan menggunakan indikator Gross Domestic Product (GDP) per kapita.
2. Adam Smith
Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan produktivitas suatu negara yang ditunjukkan dengan semakin banyaknya barang dan jasa yang dapat dihasilkan dengan menggunakan tenaga kerja yang sama.
Pertumbuhan juga dapat diukur dengan menggunakan indikator GDP per kapita.
3. Alfred Marshall
Pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam jangka waktu tertentu, yang ditunjukkan dengan peningkatan produktivitas dan peningkatan tingkat pendapatan masyarakat.
Menurut Alfred Marshall, pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan menggunakan indikator GDP per kapita atau indikator lainnya seperti indeks harga konsumen (Consumer Price Index/CPI).
4. Robert Solow
Adanya kenaikan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam jangka waktu tertentu adalah pertumbuhan ekonomi. Ini ditunjukkan dengan peningkatan produktivitas dan peningkatan tingkat pendapatan masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan menggunakan indikator GDP per kapita, yang menunjukkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dibagi dengan jumlah penduduknya.
5. W.W. Rostow
Menurut W.W. Rostow, pertumbuhan ekonomi adalah proses perkembangan suatu negara dari tahap yang lebih rendah ke tahap yang lebih tinggi, yang ditunjukkan dengan peningkatan produktivitas, peningkatan tingkat pendapatan masyarakat, dan perubahan struktur ekonomi.
Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi memang tidak berjalan begitu saja. Biasanya ini akan muncul seiring dengan aktivitas ekonomi dalam suatu negara.
Berikut ciri-ciri pertumbuhan sektor ekonomi suatu negara.
1. Adanya laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses di mana terjadi peningkatan atau pertambahan nilai dari produk yang dihasilkan oleh suatu negara.
Salah satu ciri pertumbuhan yang paling umum adalah adanya laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita.
Contohnya, jika negara A memiliki laju pertumbuhan penduduk sebesar 2% per tahun dan laju pertumbuhan produk per kapita sebesar 4% per tahun, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan negara A sedang mengalami peningkatan.
Sebagai seorang warga negara, Anda tentu juga turut serta dalam menyumbang pada pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui aktivitas ekonomi yang dilakukan. Misal bekerja atau membeli produk dan jasa dari perusahaan lokal.
2. Produktivitas masyarakat meningkat
Ciri lain adalah produktivitas masyarakat yang meningkat. Produktivitas merupakan ukuran kemampuan seseorang atau kelompok dalam menghasilkan barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.
Contohnya, ketika Anda memiliki perusahaan kecil yang bergerak dibidang produksi tas, maka produktivitas perusahaan tersebut akan meningkat apabila Anda mampu menghasilkan lebih banyak tas dalam waktu yang sama dengan menggunakan sumber daya yang sama.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan Anda mampu bekerja dengan lebih efisien dan efektif, sehingga dapat menghasilkan lebih banyak tas dalam waktu yang sama.
Tingkat produktivitas yang tinggi akan berdampak positif pada pertumbuhan suatu negara, karena dapat meningkatkan daya saing negara tersebut di pasar internasional.
Oleh karena itu, peningkatan produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan ekonomi suatu negara.
3. Pertumbuhan struktural yang melesat
Salah satu ciri pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan tingkat struktural yang melesat.
Tingkat struktural merujuk pada struktur ekonomi suatu negara, yaitu perbandingan antara sektor industri dan sektor pertanian dalam produk domestik bruto (PDB) suatu negara.
Contohnya, sebuah negara yang sebagian besar PDB-nya terdiri dari sektor pertanian, maka tingkat struktural negara tersebut masih rendah.
Namun, apabila Anda mampu mengembangkan sektor industri dengan cepat, maka tingkat struktural negara tersebut akan meningkat. Ini menunjukkan bahwa negara tersebut telah mengalami pertumbuhan.
Pertumbuhan tingkat struktural yang cepat merupakan indikator positif bagi pertumbuhan suatu negara, karena menunjukkan bahwa negara tersebut sedang berkembang dan mengalami perkembangan yang cepat dalam bidang industri.
Pertumbuhan tingkat struktural yang cepat juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan per kapita.
4. Urbanisasi yang tinggi
Pengertian urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan.
Urbanisasi yang tinggi menunjukkan bahwa negara tersebut sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, karena penduduk cenderung pindah ke kota-kota yang lebih besar untuk mencari pekerjaan dan kesempatan yang lebih baik.
Proses urbanisasi bisa terjadi karena banyak perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan di kota-kota tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa negara tersebut sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, karena terdapat banyak peluang kerja yang tersedia di kota-kota tersebut.
Urbanisasi yang tinggi juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, karena kota-kota yang lebih besar umumnya memiliki fasilitas yang lebih baik dibanding daerah pedesaan, seperti pelayanan kesehatan yang lebih baik, sekolah-sekolah yang lebih baik, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
5. Adanya ekspansi pada negara maju
Ekspansi ekonomi terjadi ketika sebuah negara memperluas produksi dan perdagangan internasionalnya, sehingga meningkatkan perekonomian negara tersebut.
Negara maju adalah negara yang memiliki tingkat pembangunan yang tinggi dan telah mencapai tingkat kemakmuran yang cukup tinggi.
Ini ditandai dengan perusahaan-perusahaan asing yang mulai berinvestasi di negara lain.
Hal ini menunjukkan bahwa negara tersebut sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, karena terdapat banyak peluang kerja yang tersedia di negara tersebut.
Ekspansi ekonomi juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, karena dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan per kapita.
Namun, ekspansi ekonomi yang terlalu cepat juga dapat menimbulkan masalah-masalah seperti inflasi.
6. Terjadi arus barang, modal dan manusia di berbagai negara
- Arus barang terjadi ketika negara-negara saling bertukar barang-barang yang dihasilkan, sementara arus modal terjadi ketika negara-negara saling berinvestasi dengan cara mengeluarkan atau menanamkan modal di negara lain.
- Arus manusia terjadi ketika banyak orang berpindah dari satu negara ke negara lain untuk mencari pekerjaan atau kesempatan yang lebih baik.
- Arus modal bisa dilihat dari adanya perusahaan-perusahaan asing yang mulai berinvestasi di negara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa negara tersebut sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, karena terdapat banyak peluang kerja yang tersedia di negara tersebut.
Arus barang, modal, dan manusia yang tinggi dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Namun, arus yang terlalu tinggi juga dapat menimbulkan masalah-masalah seperti kerugian lapangan kerja bagi masyarakat lokal dan masalah-masalah sosial lainnya.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan dalam bidang ekonomi dipengaruhi oleh cukup banyak faktor. Setiap faktor akan menyumbangkan variabel dan memicu adanya kenaikan atau penurunan. Berikut faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
1. Sumber daya alam
Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah sumber daya alam. Sumber daya alam merupakan kekayaan yang diberikan oleh alam yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Contohnya, negara yang memiliki sumber daya alam seperti minyak bumi, batu bara, dan gas akan lebih mudah meningkatkan produktivitasnya dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, sumber daya alam juga dapat menjadi sumber devisa bagi negara tersebut jika dijual ke negara lain.
Anda pasti pernah melihat tanda “Made in Indonesia” pada barang-barang yang Anda beli, bukan?
Barang tersebut mungkin diproduksi menggunakan sumber daya alam yang ada di Indonesia seperti karet, kayu, atau tekstil. Jadi SDA sangat penting dan memberi pengaruh besar.
2. Sumber daya manusia
Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. SDM yang berkualitas merupakan modal yang sangat berharga bagi kemajuan suatu negara.
Jika sebuah negara memiliki sumber daya manusia yang terampil dalam bidang teknologi informasi, maka negara tersebut berpotensi untuk mengembangkan industri yang berbasis teknologi informasi.
Selain itu, jika sebuah negara memiliki sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dalam bidang pariwisata, maka negara tersebut berpotensi untuk mengembangkan sektor pariwisata yang menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi negara tersebut.
Jadi, sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting untuk memajukan suatu negara, karena sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan suatu negara.
3. Tenaga manajerial dan organisasi produksi
Tenaga manajerial dan organisasi produksi juga merupakan faktor penting untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Manajemen yang baik dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas suatu organisasi, sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Tenaga manajerial yang mampu mengoptimalkan pemakaian sumber daya yang ada, maka perusahaan tersebut dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.
Selain itu, organisasi produksi yang terstruktur dengan baik juga dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas suatu perusahaan, sehingga dapat mempercepat pertumbuhannya.
4. Akumulasi modal
Akumulasi modal merupakan proses penambahan jumlah modal yang digunakan dalam produksi
. Modal yang dimaksud di sini bukan hanya modal finansial saja, melainkan juga termasuk modal fisik seperti mesin-mesin produksi dan modal manusia seperti keahlian atau keterampilan pekerja.
Semakin banyak modal yang tersedia, maka akan semakin mudah bagi suatu negara untuk meningkatkan produktivitasnya dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Anda pasti melihat perusahaan-perusahaan yang berinvestasi dengan membeli mesin-mesin canggih untuk meningkatkan produktivitasnya.
Dengan menambah modal fisik, perusahaan tersebut dapat memproduksi lebih banyak barang dan jasa dalam waktu yang sama, sehingga pendapatan perusahaan pun akan meningkat.
Akumulasi modal juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan modal manusia, misalnya dengan memberikan pelatihan atau pendidikan kepada karyawan agar dapat memahami cara kerja mesin-mesin tersebut dengan lebih baik.
5. Ilmu pengetahuan dan teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu faktor yang dapat membantu suatu negara dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Contohnya, Anda pasti sudah pernah menggunakan smartphone yang memiliki banyak fitur canggih, bukan?
Smartphone tersebut merupakan hasil dari perkembangan teknologi yang memudahkan kehidupan kita sehari-hari.
Dengan menggunakan teknologi yang terbaru, suatu negara dapat memproduksi barang dan jasa dengan lebih cepat dan efisien, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya.
Selain itu, ilmu pengetahuan dapat membantu suatu negara dalam mengembangkan produk-produk baru yang dapat dijual ke pasar internasional.
6. Struktur politik dan administrasi
Struktur politik dan administrasi juga merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Sistem politik yang stabil dan tata pemerintahan yang baik akan mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif, sehingga dapat meningkatkan investasi dan peningkatan ekonomi.
Jika negara memiliki sistem politik yang stabil, maka perusahaan-perusahaan asing akan lebih yakin untuk berinvestasi di negara tersebut, karena tidak merasa khawatir akan terjadinya kerusuhan atau perubahan rezim yang tidak diinginkan.
Selain itu, tata pemerintahan yang baik juga dapat membantu menciptakan regulasi yang memadai dan menjamin keadilan bagi semua pihak, sehingga dapat mendorong terciptanya iklim usaha yang lebih baik dan kompetitif.
7. Aspek sosial dan budaya
Tingkat pendidikan masyarakat yang tinggi dapat meningkatkan produktivitas kerja dan membuka peluang untuk mengembangkan teknologi baru, sehingga membantu pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, budaya kerja yang disiplin dan profesional juga dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing suatu negara.
Anda tentu pernah melihat bagaimana negara-negara dengan tingkat pendidikan tinggi dan budaya kerja yang terintegrasi dengan baik, seperti Jepang dan Singapura, memiliki pertumbuhan yang stabil dan tinggi.
Metode Pengukuran Pertumbuhan Ekonomi
Pengukuran pertumbuhan ekonomi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada serangkaian metode kompleks yang harus dilakukan untuk mendapatkan angka valid.
1. Produk Nasional Bruto (GNP)
Salah satu metode yang sering digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah dengan menggunakan Produk Nasional Bruto (GNP).
GNP merupakan total nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Dengan menggunakan GNP, kita bisa melihat seberapa besar nilai produksi suatu negara dibandingkan dengan negara lain.
Selain itu, GNP juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan suatu negara, karena semakin tinggi GNP suatu negara, maka semakin tinggi pula tingkat konsumsi masyarakatnya.
2. Produk Domestik Bruto (GDP)
Metode lain yang sering digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah dengan menggunakan Produk Domestik Bruto (GDP).
GDP merupakan total nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri suatu negara dalam periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.
GDP bisa digunakan untuk mengetahui seberapa besar porsi kontribusi masing-masing sektor ekonomi dalam produksi suatu negara.
Selain itu, GDP juga dapat digunakan sebagai acuan untuk mengevaluasi kondisi perekonomian suatu negara, apakah sedang tumbuh atau mengalami kontraksi.
GDP juga sering dibandingkan dengan Produk Nasional Bruto (GNP) yang merupakan total nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara, termasuk yang diproduksi di luar negeri oleh perusahaan yang berasal dari negara tersebut.
Pertumbuhan Ekonomi Digunakan untuk Apa?
Beberapa orang mungkin akan bertanya, kira-kira angka dalam pertumbuhan ekonomi itu digunakan untuk apa? Jika Anda termasuk orang yang tidak tahu, simak pembahasan berikut.
- Mengukur tingkat kesejahteraan suatu negara
- Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
- Dasar untuk menentukan kebijakan-kebijakan ekonomi suatu negara
- Sebagai acuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara
- Indikator keberhasilan pemerintah dalam mengelola perekonomian suatu negara
- Faktor yang mempengaruhi tingkat investasi asing di suatu negara
- Sebagai indikator tingkat daya saing suatu negara di pasar internasional
- Faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang suatu negara di pasar internasional
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting yang menunjukkan kemajuan suatu negara.
Negara-negara yang mampu meningkatkan pertumbuhan di bidang ekonominya secara terus-menerus akan mampu memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakatnya.
Pertumbuhan ekonomi juga harus didukung oleh tata kelola yang baik serta prinsip-prinsip inklusi dan keseimbangan. Tanpa hal tersebut, pertumbuhan yang terlalu tinggi bisa juga menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
