Tahapan Penetapan Harga: Tentukan Harga Terbaik untuk Pelanggan!

Tahapan Penetapan Harga Tentukan Harga Terbaik untuk Pelanggan!

Penetapan harga adalah salah satu aspek yang krusial dalam bisnis. Bagaimana menetapkan harga yang tepat dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan dan daya saing di pasar. Oleh karena itu, tahapan penetapan harga harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor yang relevan.

Tahapan Penetapan Harga

Tahapan Penetapan Harga

Berikut tahapan-tahapan penetapan harga yang dapat membantu Anda mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan harga produk atau layanan Anda.

1. Menetapkan Biaya Harga Plus

Tahapan pertama dalam penetapan harga adalah menetapkan biaya harga plus.

Dalam tahapan ini, perusahaan perlu menghitung semua biaya yang terkait dengan produksi, pengemasan, distribusi, dan penjualan produk atau layanan yang ditawarkan.

Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam tahapan ini adalah:

  • Menghitung biaya bahan baku: Pastikan untuk memperhitungkan biaya bahan baku yang digunakan dalam produksi. Ini termasuk biaya pembelian bahan baku, biaya pengiriman, dan biaya penyimpanan.
  • Menghitung biaya tenaga kerja: Hitunglah biaya yang terkait dengan upah dan tunjangan tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi atau penyediaan layanan.
  • Menghitung biaya overhead: Ini termasuk biaya yang tidak langsung terkait dengan produksi, seperti biaya sewa gedung, listrik, air, dan biaya administrasi.

2. Mark Up

Tahapan penetapan harga yang kedua adalah mark up, di mana perusahaan menambahkan persentase markup ke biaya harga plus untuk menentukan harga jual produk atau layanan.

Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam tahapan ini adalah:

  • Menentukan persentase markup: Perusahaan perlu memutuskan berapa persentase markup yang akan mereka terapkan. Ini dapat bergantung pada faktor-faktor seperti industri, persaingan, dan target laba perusahaan.
  • Menyelaraskan markup dengan harga pasar: Perusahaan juga perlu mempertimbangkan harga pasar untuk produk atau layanan serupa. Jika markup yang ditetapkan terlalu tinggi, maka harga jual produk mungkin terlalu mahal dibandingkan dengan pesaing, dan ini dapat mengurangi daya tarik produk di pasar.
  • Memperhatikan permintaan dan elastisitas harga: Perusahaan juga harus mempertimbangkan permintaan pasar dan elastisitas harga. Jika permintaan elastis, maka peningkatan harga dapat menyebabkan penurunan penjualan. Sebaliknya, jika permintaan tidak elastis, peningkatan harga dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.

3. Penetapan BEP (Break Even Point)

Setelah tahapan penetapan harga plus dan mark up, langkah berikutnya adalah penetapan Break Even Point (BEP).

BEP adalah titik di mana pendapatan perusahaan sama dengan biaya total, sehingga perusahaan tidak menghasilkan laba atau rugi.

Poin-poin penting yang perlu dipertimbangkan dalam tahapan ini adalah:

  • Menghitung biaya tetap: Identifikasi dan hitung semua biaya tetap yang harus ditanggung perusahaan. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah terlepas dari volume penjualan, seperti biaya sewa, gaji tetap, dan biaya administrasi.
  • Menghitung biaya variabel: Hitung biaya variabel yang terkait langsung dengan volume penjualan. Biaya variabel berubah seiring dengan perubahan volume penjualan, seperti bahan baku, biaya produksi, dan biaya distribusi.
  • Menghitung kontribusi margin: Kontribusi margin adalah selisih antara harga jual per unit dengan biaya variabel per unit. Menghitung kontribusi margin membantu menentukan berapa banyak unit yang perlu terjual agar perusahaan mencapai BEP.
  • Menentukan target penjualan: Setelah BEP dihitung, perusahaan dapat menentukan target penjualan untuk mencapai titik impas. Target penjualan ini akan menjadi acuan dalam menetapkan strategi pemasaran dan upaya penjualan perusahaan.

Baca Juga : Cara Meningkatkan Penjualan Produk Terbaru 2024

4. Target Pasar

Setelah tahapan penetapan BEP, perusahaan perlu menentukan target pasar yang akan dituju. Target pasar adalah segmen pasar yang menjadi fokus perusahaan untuk memasarkan dan menjual produk atau layanan.

Poin-poin penting dalam tahapan penetapan harga ini adalah:

  • Segmentasi pasar: Identifikasi dan analisis segmen pasar yang potensial untuk produk atau layanan perusahaan. Segmentasi pasar melibatkan pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang serupa.
  • Pemilihan target pasar: Setelah segmentasi pasar dilakukan, perusahaan perlu memilih segmen pasar yang akan menjadi target utama. Pemilihan target pasar didasarkan pada faktor-faktor seperti ukuran pasar, pertumbuhan pasar, tingkat persaingan, dan kesesuaian produk atau layanan dengan kebutuhan segmen tersebut.
  • Penyesuaian marketing mix: Setelah target pasar ditentukan, perusahaan perlu menyesuaikan strategi pemasaran dan marketing mix sesuai dengan kebutuhan dan preferensi target pasar. Hal ini meliputi penyesuaian produk, harga, distribusi, dan promosi untuk mencapai kesuksesan di pasar yang dituju.
  • Analisis pesaing: Perusahaan juga perlu melakukan analisis pesaing untuk memahami posisi dan strategi pesaing di pasar yang dituju. Ini membantu perusahaan dalam menentukan strategi diferensiasi dan keunggulan kompetitif untuk membedakan diri dari pesaing.

Dengan menentukan target pasar dengan baik, perusahaan dapat mengarahkan upaya pemasaran dan penjualan mereka secara efektif, sehingga meningkatkan peluang sukses dan profitabilitas perusahaan.

5. Analisis Kompetitor

Tahapan penetapan harga berikutnya adalah melakukan analisis kompetitor. Analisis kompetitor penting dilakukan untuk memahami strategi harga yang digunakan oleh pesaing di pasar.

Poin-poin yang perlu diperhatikan dalam tahapan ini adalah:

  • Identifikasi pesaing: Identifikasi pesaing langsung dan tidak langsung di pasar yang menawarkan produk atau layanan serupa. Pesaing langsung adalah perusahaan yang menawarkan produk yang sama atau mirip, sedangkan pesaing tidak langsung adalah perusahaan yang menawarkan produk pengganti atau alternatif.
  • Studi harga pesaing: Amati dan analisis harga yang diterapkan oleh pesaing di pasar. Perhatikan apakah pesaing menggunakan strategi harga yang tinggi, rendah, atau berada di tengah-tengah. Juga perhatikan apakah ada fluktuasi harga yang signifikan atau promosi khusus yang dilakukan oleh pesaing.
  • Perbandingan fitur dan nilai: Bandingkan fitur dan nilai yang ditawarkan oleh pesaing dengan produk atau layanan perusahaan. Perhatikan apakah pesaing menawarkan nilai tambah atau keunggulan tertentu yang mempengaruhi harga yang mereka tetapkan. Ini akan membantu perusahaan dalam menentukan posisi harga yang kompetitif.
  • Analisis strategi harga: Amati strategi harga yang diterapkan oleh pesaing, seperti penetapan harga premium, harga murah, atau strategi penetrasi pasar. Analisis ini akan membantu perusahaan dalam memahami bagaimana pesaing menarik pelanggan dan menghadapi persaingan di pasar.

Dengan melakukan analisis kompetitor dengan baik, perusahaan dapat mendapatkan wawasan yang berharga tentang praktik harga di pasar dan dapat mengadopsi strategi yang tepat untuk tetap bersaing secara efektif.

Baca Juga : Apa itu Kompetitor?

6. Penetapan Harga Akhir

Terakhir, tahapan penetapan harga adalah menetapkan harga akhir yang akan dikenakan kepada pelanggan.

Poin-poin yang perlu dipertimbangkan dalam tahapan ini adalah:

  • Mengintegrasikan hasil tahapan sebelumnya: Menggunakan informasi dan data yang diperoleh dari tahapan sebelumnya, seperti biaya harga plus, mark up, BEP, dan analisis kompetitor, perusahaan dapat mengintegrasikan faktor-faktor ini untuk menentukan harga akhir yang optimal.
  • Menyesuaikan dengan target pasar: Pastikan harga yang ditetapkan sesuai dengan target pasar yang dituju. Harga harus sejalan dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan di segmen pasar yang ditargetkan, serta bersaing dengan pesaing yang ada.
  • Berfokus pada nilai dan keuntungan: Perusahaan harus mempertimbangkan nilai dan keuntungan yang ditawarkan oleh produk atau layanan mereka. Harga yang ditetapkan harus mencerminkan nilai yang diberikan kepada pelanggan dan memberikan keuntungan yang memadai bagi perusahaan.
  • Evaluasi dan penyesuaian: Setelah harga ditetapkan, perusahaan perlu terus memantau kinerja harga dan melakukan evaluasi secara berkala. Jika diperlukan, perusahaan harus siap untuk melakukan penyesuaian harga berdasarkan perubahan di pasar atau dalam respons pelanggan.

Penetapan harga akhir yang baik akan memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan laba, memenangkan persaingan, dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Oleh karena itu, penting untuk melalui tahapan penetapan harga dengan teliti dan berdasarkan analisis yang mendalam.

Penutup

Dalam penutup, tahapan penetapan harga merupakan proses yang kompleks dan penting dalam strategi bisnis.

Tahapan-tahapan seperti menetapkan biaya harga plus, mark up, penetapan BEP, analisis kompetitor, dan penetapan harga akhir harus dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan analisis yang akurat.

Dengan memahami dan mengikuti tahapan ini, perusahaan dapat mengoptimalkan profitabilitas, menjaga daya saing di pasar, dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Penting untuk terus memantau dan mengevaluasi strategi penetapan harga secara berkala untuk menjaga keseimbangan antara laba perusahaan dan kepuasan pelanggan.

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.