Pengertian Akuntansi Anggaran: Tujuan, Fungsi, dan Unsurnya

Pengertian Akuntansi Anggaran, Tujuan, Fungsi, dan Unsur-Unsurnya

Setiap perusahaan sangat membutuhkan akuntansi anggaran dalam mengatur aktivitas keuangannya. Sebelum mengetahui pengertian akuntansi anggaran, Anda harus memahami arti dari anggaran dan juga akuntansi. Anggaran merupakan estimasi kebutuhan dana serta sumber pendapatannya.

Adapun akuntansi adalah proses pencatatan berbagai transaksi keuangan yang nantinya akan dimasukkan ke dalam laporan keuangan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa akuntansi anggaran merupakan teknik akuntansi yang digunakan untuk menghitung dan menyusun anggaran.

Teknik akuntansi ini umumnya dipakai di sektor publik seperti pemerintahan. Namun, masyarakat luas maupun swasta juga tetap harus memahami hal-hal penting terkait akuntansi anggaran.

Hal ini disebabkan karena sektor publik berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari.

Pengertian Akuntansi Anggaran

Pengertian Akuntansi Anggaran

Akuntansi anggaran didefinisikan sebagai teknik akuntansi yang berisi tentang jumlah biaya yang dianggarkan serta jumlah realisasi secara bersamaan.

Dengan demikian, melalui teknik ini akan menunjukkan jumlah biaya atau dana yang disediakan dengan alokasi yang sebenarnya.

Oleh karena mencatat tentang realisasi, akuntansi anggaran masuk dalam bagian pelaksanaan.

Dalam tahap ini, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan target pendapatan yang diinginkan serta pelaksanaan belanja sesuai dengan perencanaan sebelumnya.

Siklus anggaran pada umumnya terdiri dari 5 tahap yaitu, tahap persiapan, persetujuan, pelaksanaan, pelaporan, dan pemeriksaan.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa “anggaran” tidak hanya berbentuk uang atau dana, namun rencana pendapatan, belanja, serta pembiayaan yang diukur dalam satuan rupiah.

Anggaran juga dapat didefinisikan sebagai cerminan dari kebijakan tertentu untuk sektor publik.

Hasil akhir dari akuntansi anggaran adalah laporan yang berisi realisasi anggaran. Untuk sektor swasta, komponen laporan ini tidak perlu disediakan.

Tujuan Akuntansi Anggaran

Tujuan Akuntansi Anggaran

Pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki tujuan maupun targetnya masing-masing sesuai dengan bidang industrinya.

Membuat akuntansi anggaran menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengembangkan aktivitas bisnisnya serta mencapai tujuan-tujuan lain, seperti:

1. Membantu Merencanakan Kegiatan Perusahaan

Tujuan pertama dari penyusunan anggaran adalah untuk mencapai tujuan suatu kegiatan perusahaan.

Kegiatan yang dimaksud dalam hal ini adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan peningkatan hasil kinerja perusahaan dalam periode tertentu.

Nah, dengan membuat perencanaan yang matang seperti anggaran akuntansi manajemen, semua kegiatan perusahaan akan terarah dengan lebih baik.

Akibatnya, perusahaan dapat meminimalisir terjadinya kesalahan serta penggunaan waktu menjadi lebih efektif.

2. Acuan Waktu Dalam Pelaksanaan Kegiatan

Akuntansi anggaran tidak hanya berisi tentang rincian biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan, namun juga detail waktu pelaksanaannya.

Detail waktu tersebut akan menjadi acuan bagi berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu.

Deadline yang tertulis akan membuat pihak yang bertanggung jawab akan tugasnya bisa bekerja dengan tempo yang tepat.

Selain itu, dalam perencanaan anggaran juga tertulis target capaian yang wajib untuk dipenuhi. Hal inilah yang akan mengontrol karyawan untuk bekerja dengan efektif.

3. Meningkatkan Keterampilan (Skill) Karyawan

Setiap perusahaan akan melibatkan seluruh karyawannya untuk mengambil peran dalam pembuatan penyusunan rencana anggaran.

Mulai dari posisi staff hingga manajer akan bekerja sama untuk mengkaji berbagai data hingga akhirnya menyepakati angka anggaran yang tepat.

Dalam proses tersebut, setiap karyawan akan dituntut untuk memiliki keterampilan (skill) tertentu, diantaranya kemampuan analisis, ketelitian, pengambilan keputusan, dan lain sebagainya.

Tahap penyusunan anggaran ini akan meningkatkan kemampuan diri setiap pihak yang terlibat.

4. Memantau Kinerja Karyawan

Jika sebelumnya telah dijelaskan pengertian akuntansi anggaran serta tujuannya untuk karyawan, maka tujuan selanjutnya adalah untuk atasan.

Keberadaan budgeting dapat memudahkan para pemangku kepentingan untuk memantau kinerja setiap karyawannya.

Jika karyawan tersebut telah melaksanakan apa yang telah tertulis di akuntansi anggaran, berarti performanya tergolong bagus.

Akan tetapi, jika kinerja karyawan ternyata masih tidak sesuai atau bahkan melenceng dari budgeting, maka atasan harus segera mengambil tindakan.

Dalam hal ini, atasan dapat bertanya terlebih dahulu terkait alasan mengapa progress karyawan tersebut tidak sesuai dengan perencanaan.

Jika ditemukan sebuah masalah, maka sesegera mungkin akan ditangani sebelum meluas dan akhirnya menimbulkan berbagai masalah lain.

Fungsi Akuntansi Anggaran

Fungsi Akuntansi Anggaran

Catatan akuntansi yang berisi informasi tentang anggaran dibuat karena memiliki beberapa fungsi penting. Mulai dari alat koordinasi, pedoman kerja, hingga alat pengawasan dan pengendalian.

Berikut ini terdapat uraian lengkap terkait 3 fungsi dari budgeting, diantaranya:

1. Pedoman Kerja

Setiap karyawan yang bekerja harus melakukan aktivitas pekerjaan mereka sesuai dengan anggaran yang telah disusun.

Hal ini disebabkan karena anggaran tersebut dapat membantu untuk mencapai target-target yang telah direncanakan dan ditetapkan oleh perusahaan.

Oleh karena itu, penyusunan akuntansi anggaran harus dilakukan secara matang. Umumnya, kegiatan ini dilakukan pada awal tahun untuk membahas kegiatan perusahaan selama satu periode atau satu tahun ke depan.

2. Alat Koordinasi

Fungsi akuntansi anggaran selanjutnya adalah sebagai alat koordinasi selama bekerja.

Artinya, keberadan budgeting ini menjadi ini akan menjadi media koordinasi antara satu divisi dengan divisi lain dalam sebuah perusahaan yang berhubungan dengan tindakan serta rencana yang dilakukan.

Agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik, setiap karyawan yang bekerja harus bisa berkolaborasi antara satu sama lain.

Untuk mendukung terjadinya kerja sama tersebut, keberadaan akuntansi anggaran menjadi hal yang sangat dibutuhkan.

3. Alat Pembanding

Akuntansi anggaran atau budgeting dapat berfungsi sebagai alat pembanding untuk melakukan evaluasi terhadap semua kegiatan perusahaan.

Pemangku kepentingan dapat melihat kesesuaian antara rencana dengan realisasi yang telah dilakukan para karyawan.

Selain itu, budgeting juga dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk penyusunan anggaran di masa mendatang.

Misalnya, sebuah rencana perusahaan tidak terealisasi dengan maksimal karena kurangnya dana, maka pada periode selanjutnya anggaran dana dapat ditingkatkan.

Baca Juga: Perbedaan Akuntansi dan Keuangan yang Perlu Dipahami Pemilik Usaha

Unsur-Unsur Akuntansi Anggaran

Unsur-Unsur Akuntansi Anggaran

Jika merujuk pada pengertian akuntansi anggaran, terdapat 4 unsur yang wajib untuk dipahami terlebih dahulu. Keempat unsur tersebut harus ada dalam budgeting dan tidak dapat dilupakan salah satu diantaranya.

Jika tidak, maka penyusunan akuntansi anggaran perusahaan Anda kurang lengkap.

1. Perencanaan

Unsur pertama yang harus ada dalam akuntansi anggaran adalah perencanaan. Unsur ini berisi detail aktivitas apa saja yang akan dilakukan perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Perencanaan memiliki peran penting dalam keberlangsungan operasional perusahaan karena:

  • Adanya ketidakpastian di masa mendatang
  • Terdapat beberapa alternatif yang dapat dipilih di masa mendatang
  • Sebagai pedoman kerja sekaligus alat koordinasi antar karyawan
  • Menjadi alat evaluasi dan pengawasan terkait pelaksanaan kegiatan perusahaan

Jadi, dengan adanya rencana anggaran, dapat mengantisipasi terjadinya hal-hal buruk yang merugikan perusahaan kedepannya.

Selain itu, perusahaan juga dapat mengontrol dengan cepat kegiatan operasional agar tetap terarah dan tidak terganggu oleh apapun.

2. Aktivitas Perusahaan

Sesuai namanya, unsur ini akan mencakup semua biaya yang dibutuhkan perusahaan untuk melaksanakan berbagai aktivitas bisnisnya dari berbagai divisi.

Mulai dari administrasi, pembelanjaan, produksi, pemasaran, Sumber Daya Manusia (SDM), dan lain sebagainya.

Jika semua aktivitas dari setiap divisi tercatat lengkap dengan penanggung jawabnya, maka akan lebih mudah menentukan anggaran yang harus dialokasikan.

Perusahaan akan menyesuaikan jumlah anggaran sesuai dengan kebutuhan setiap kegiatan dan tidak berlebih maupun kurang.

3. Satuan Keuangan (Moneter)

Untuk memudahkan pengukuran serta pengevaluasian kinerja perusahaan, dibutuhkan sebuah satuan moneter. Satuan ini dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan perusahaan dan bentuknya menyesuaikan dengan besaran yang digunakan.

Misalnya, untuk menulis besaran biaya menggunakan satuan moneter berupa rupiah (Rp). Jika bahan mentah akan menggunakan kilogram (kg).

Adapun untuk jumlah jam kerja karyawan dapat ditulis dalam satuan waktu, seperti per minggu, per bulan, dan lain sebagainya.

4. Periode Waktu

Berdasarkan pengertian akuntansi anggaran, diketahui bahwa penyusunannya hanya berlaku dalam periode waktu tertentu.

Artinya, budgeting yang telah dibuat tidak dapat digunakan untuk selamanya. Setiap aktivitas perusahaan yang telah direncanakan akan dilengkapi dan jangka waktu pengerjaan.

Jadi, setiap karyawan akan mengetahui dengan jelas bagaimana pola pelaksanaan aktivitas agar memenuhi target yang telah ditetapkan.

Adapun jika terdapat kendala, maka karyawan tersebut dapat segera mencari solusi yang objektif dengan meminta bantuan pihak lain yang dapat membantu.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akuntansi Anggaran

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akuntansi Anggaran

Terbentuknya budgeting atau anggaran akuntansi tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya.

Secara umum, terdapat dua faktor yang memiliki andil besar dalam penyusunan budgeting demi tercapainya target perusahaan yaitu, internal dan eksternal.

1. Faktor Internal

Faktor yang dapat diperoleh dari lingkup perusahaan disebut dengan faktor internal.

Ini terdiri dari karyawan atau tenaga kerja, peraturan dan kebijakan perusahaan, penjualan dari tahun-tahun sebelumnya, kapasitas produksi dan pemasaran, sumber daya pemasaran, dan lain sebagainya.

Faktor internal memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan karena berfungsi sebagai modal atau kekuatan utama.

Misalnya, kinerja karyawan maupun pekerja yang baik akan membuat seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan lancar.

2. Faktor Eksternal

Selain faktor dari dalam, juga terdapat faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran perusahaan dari luar, yaitu faktor eksternal.

Faktor ini tidak kalah penting dengan sebelumnya karena menentukan keberlangsungan operasional maupun produksi perusahaan kedepannya.

Misalnya, angka pertumbuhan penduduk, penghasilan masyarakat, tingkat inflasi, hingga persaingan ketat dengan para kompetitor.

Jika ditinjau diluar pertumbuhan bisnis, faktor eksternal akan meliputi kondisi lingkungan bermasyarakat.

Mulai dari penyebaran penduduk, tingkat pendidikan, adat yang berlaku, serta agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat.

Perbedaan kedua faktor ini cukup mudah untuk diidentifikasi karena terletak pada penyusunan anggaran dan upaya pengendaliannya.

Baca Juga: Pengertian Anggaran, Ciri, Fungsi, dan Jenisnya

Perubahan pada Akuntansi Anggaran

Perubahan pada Akuntansi Anggaran

Akuntansi anggaran yang telah dibuat tidak bersifat mutlak. Artinya, dapat diubah sewaktu-waktu jika terjadi kondisi yang tidak memungkinkan terlaksananya aktivitas perusahaan sesuai yang direncanakan sebelumnya.

Perubahan anggaran dapat dilakukan, jika:

1. Ruang Lingkup Berubah

Anggaran yang telah dibuat dapat berubah kapan saja tergantung kondisi dari ruang lingkupnya. Misalnya, ruang lingkup suatu proyek pada awalnya mencakup tingkat nasional.

Akan tetapi, karena kondisinya tidak memungkinkan, maka kemudian diubah menjadi tingkat regional.

Perubahan seperti ini akan berpengaruh terhadap jumlah besar anggaran. Anda harus melakukan penyesuaian anggaran kembali agar divisi yang bertanggung jawab atas proyek tersebut bisa berjalan dengan lebih efisien dan target yang telah ditentukan bisa tercapai.

2. Terdapat Anggaran Baru yang Lebih Realistis

Saat pembuatan anggaran, orang-orang akan menjadikan kondisi saat itu sebagai referensi atau membuat taksiran di masa depan dengan acuan kondisi saat ini.

Akan tetapi, kondisi tidak bersifat konstan selamanya. Terdapat banyak hal yang dapat merubah suatu kondisi di masa mendatang.

Jika melihat pengertian akuntansi anggaran, tentu semuanya sudah dibuat berdasarkan tinjuan yang mendetail dan tepat sasaran.

Namun, perubahan nilai dalam beberapa kondisi membuat Anda harus membuat anggaran baru yang lebih realistis, misalnya harga bahan pokok yang jadi tinggi.

3. Kekurangan Biaya Anggaran

Sebuah perusahaan menyusun anggaran sesuai dengan aktivitas yang dilakukannya. Jika aktivitas tersebut berskala besar, maka anggarannya pun akan besar, begitupun sebaliknya.

Akan tetapi, terkadang setelah membuat anggaran secara keseluruhan ditemukan sebuah ketimpangan.

Hal ini terjadi karena terdapat aktivitas dimana biayanya kurang. Oleh karena itu, anggaran harus segera direvisi untuk mengakomodasi kekurangan yang ada.

Umumnya, penyebab terjadinya kekurangan tersebut adalah pembuatan taksiran anggaran yang kurang cermat.

Kelebihan Akuntansi Anggaran

Kelebihan Akuntansi Anggaran

Istilah akuntansi anggaran seringkali disamakan dengan akuntansi manajemen. Hal ini dapat dimaklumi karena keduanya sama-sama membahas tentang internal sebuah organisasi, khususnya fungsi perencanaan dan pengendalian.

Nah, kelebihan dari akuntansi anggaran adalah sebagai berikut.

1. Dapat Dijadikan Patokan untuk Menilai Hasil

Gambaran akan sebuah proyek serta hasilnya sudah terlihat dalam akuntansi anggaran.

Dengan begitu, perusahaan sudah dapat menilai hasil yang akan diperoleh jika mengerjakan proyek tersebut sesuai rencana

2. Dapat Memproyeksikan Hasil yang Diinginkan dengan Data yang Ada

Pengambilan keputusan akan sebuah proyek dapat diproyeksikan dengan data yang ada, Jika terdapat peluang yang menguntungkan, maka rencana tersebut bisa direalisasikan. Akan tetapi, jika tidak maka kemungkinan besar akan dibatalkan

3. Dapat Mengendalikan Kinerja Perusahaan Menjadi Lebih Efisien

Dalam akuntansi anggaran telah tercantum semua detail aktivitas perusahaan (proyek) dengan jelas.

Oleh karena itu, setiap pihak yang terlibat akan menjalankan tugasnya masing-masing berdasarkan rencana yang telah tertulis. Alhasil, kinerja perusahaan dinilai lebih efisien.

4. Meningkatkan Performa Karyawan Menjadi Lebih Maksimal

Oleh karena penyusunan anggaran melibatkan berbagai pihak, maka semua yang terlibat akan termotivasi untuk bekerja dengan lebih maksimal.

Perasaan mereka akan lebih terpicu untuk bergerak dan bekerja untuk menghasilkan produk yang luar biasa.

Kekurangan Akuntansi Anggaran

Kekurangan Akuntansi Anggaran

Umumnya, kekurangan dari akuntansi anggaran adalah ketidaksesuaian penafsiran pada tahap perencanaan dengan keadaan yang sebenarnya.

Hal ini dapat terjadi karena sesuatu hal yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya. Selain itu, kekurangan budgeting juga bisa dilihat dari:

1. Banyaknya Pihak yang Terlibat Dapat Menghambat Proses Pelaksanaan Anggaran

Seperti yang diketahui bahwa penyusunan anggaran melibatkan semua pihak di suatu perusahaan.

Oleh karena itu, pembahasan dan penyusunannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan berpotensi menghambat proses pelaksanaan anggaran

2. Rencana Anggaran Dapat Sangat Subjektif Jika Referensi Informasi Kurang Lengkap

Saat menyusun anggaran, pembuat kebijakan harus memiliki banyak referensi agar dapat menentukan anggaran secara objektif.

Jika tidak, maka hasilnya hanya dipahami oleh si pembuat kebijakan saja, bukan seluruh orang yang terlibat dalam proyek tersebut.

Penyusunan budgeting atau akuntansi anggaran harus dilakukan secara rutin oleh perusahaan.

Hal ini bertujuan agar semua aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan tersebut menjadi terorganisir dengan baik, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.

Pengertian akuntansi anggaran merujuk pada teknik akuntansi yang berisi tentang biaya dialokasikan serta jumlah realisasinya.

Umumnya, teknik ini banyak dipakai untuk sektor publik, terutama pemerintahan. Namun, swasta atau masyarakat juga penting untuk memahaminya.

Baca Juga: Pengertian Akuntansi Manajemen : Fungsi, Tujuan dan Tugasnya

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang praktisi SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2013 yang selalu berusaha meningkatkan kemampuan seiring dengan perubahan logaritma yang dilakukan oleh Google.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.