Pengertian akuntansi keuangan secara garis besar adalah sebuah laporan yang berisi penjelasan mengenai hal yang berkaitan dengan finansial. Laporan ini harus dibuat sejelas-jelasnya tanpa melewatkan satupun berkas.
Orang awam sering mengartikan akuntansi keuangan sebagai manajemen keuangan. Padahal dua hal ini memiliki arti yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak penjabaran tentang akuntansi keuangan di bawah ini.
Pengertian Akuntansi Keuangan
Menjadi indikator dalam pengambilan keputusan, akuntansi keuangan adalah proses pencatatan, menyusun dan meringkas laporan keuangan dari sebuah perusahaan.
Akuntansi keuangan juga disebut sebagai transaksi keuangan dalam periode tertentu.
Akuntansi keuangan disusun secara komprehensif dan sangat detail agar dapat membantu pergerakan bisnis. Hasil akhir penyusunannya dapat membantu proses analisis hingga solusi pemecah masalah yang harus dipertimbangkan.
Akuntansi Keuangan Menurut Para Ahli
Setelah mengetahui pengertian akuntansi keuangan secara garis besar, kini saatnya membahas makna akuntansi keuangan yang dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah :
1. Sugiarto (2002)
Akuntansi keuangan merupakan bagian akuntansi yang terfokus pada penyusunan laporan secara bertahap pada sebuah perusahaan. Laporan ini adalah bentuk pertanggungjawaban perusahaan pada pemegang saham.
2. Warren Reeve Fees (2008)
Akuntansi keuangan merupakan proses pelaporan dan pencatatan data yang sekaligus menjadi kegiatan ekonomi di dalam perusahaan. Menjadi laporan pokok bagi masyarakat umum, kreditor, pemilik usaha hingga instansi pemerintah.
3. Martini (2012)
Akuntansi keuangan merupakan laporan yang dikhususkan untuk pihak luar perusahaan yang mengacu pada tujuan tiap pihak luar. Hal ini yang membuat divisi manajemen harus mengedepankan prinsip dalam pelaporan keuangan.
Fungsi Akuntansi Keuangan
Dalam sebuah perusahaan, segala hal yang dilakukan oleh tiap divisi pasti memiliki fungsinya masing-masing, termasuk akuntansi keuangan. Proses ini memiliki beberapa fungsi yang berkaitan dengan divisi lain, diantaranya :
1. Berguna Untuk Mengetahui Laba Rugi
Dengan cara ini, seorang akuntan dapat melakukan audit dan menemukan fakta apakah perusahaan tersebut mendapatkan laba atau mengalami kerugian secara benar dan terperinci.
Data yang didapat dari hasil laporan ini nantinya akan digunakan untuk memonetisasi pemasaran di waktu mendatang. Data laporan ini juga bisa digunakan untuk pengambilan keputusan yang menyangkut masa depan perusahaan.
Baca Juga : Cara Menghitung Laporan Laba Rugi
2. Sebagai Patokan Pembagian Profit
Fungsi lain dari akuntansi keuangan adalah data yang dihasilkan dapat membantu menentukan berapa persen profit perusahaan yang akan dibagikan ke investor maupun pihak internal perusahaan.
Bukan hanya pihak eksternal, penghitungan profit ini juga ada kaitannya dengan gaji atau bonus karyawan. Dari data ini, perusahaan bisa menentukan apakah upah yang akan diberikan sesuai standar atau ditambah dengan bonus lainnya.
3. Bahan Laporan ke Manajemen Perusahaan
Fungsi utama adalah laporan yang akan digunakan untuk bahan penilaian perusahaan. Khususnya untuk menentukan strategi atau pengambilan kesepakatan dengan perusahaan lainnya.
Laporan yang disusun dibuat lebih sistematis dan terperinci. Akuntansi keuangan memiliki kaitan erat dengan ekuitas, pajak, aset hingga kewajiban perusahaan, jadi pembuatannya harus benar-benar detail.
4. Pengawasan dan Pengendalian
Akuntansi keuangan juga bisa berfungsi sebagai pengawas aktivitas finansial perusahaan. Selain itu, digunakan juga untuk mengendalikan situasi dalam meminimalisir kerugian.
Bukan hanya mengendalikan komponen internal, akuntansi keuangan juga bisa digunakan untuk mengendalikan komponen eksternal khususnya investor hingga pemerintahan.
5. Bahan Evaluasi Perusahaan
Sebagai bahan evaluasi, laporan yang dibuat akan mengandung data konkrit yang bisa jadi acuan pertimbangan dalam merencanakan masa depan perusahaan serta mengetahui titik lemah sistem yang telah dilakukan sebelumnya.
6. Jalan Untuk Mencapai Tujuan
Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan, untuk mencapainya seorang akuntan bisa menjadi salah satu motor penggeraknya. Dengan cara mengirimkan sejumlah data yang ada kaitannya dengan transaksi keuangan.
Dalam membantu perusahaan mencapai tujuannya, seorang akuntan harus memiliki beberapa kemampuan spesifik seperti analisa dan evaluasi kinerja perusahaan di masa lalu untuk mencapai tujuan yang telah disepakati.~
7. Acuan Pembuatan Anggaran
Anggaran yang dikeluarkan perusahaan tidak bisa sembarangan. Ada tujuan dan rencana yang harus tetap dijaga perkembangannya.
Untuk itu, data yang dihasilkan dari akuntansi keuangan akan sangat membantu dalam menentukan anggaran.
Tujuan Diadakannya Akuntansi Keuangan
Secara garis besar, akuntansi bertujuan untuk menyediakan informasi terkait kegiatan perusahaan yang ada hubungannya dengan perekonomian.
Pengguna informasi ini diantaranya adalah pimpinan perusahaan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan ini.
1. Sebagai Penyedia Informasi
Sebagai tujuan utama dalam penyelenggaraan akuntansi keuangan, informasi yang dihasilkan akan jadi indikator laba rugi. Singkatnya, jika laba yang dihasilkan cukup tinggi artinya performa perusahaan cukup baik, begitu pun sebaliknya.
2. Penyedia Informasi Pasiva dan Aktiva Perusahaan
Menjadi sumber data paling valid yang dimiliki sebuah perusahaan, maka untuk menemukan informasi terkait pasiva dan aktiva perusahaan, seseorang bisa langsung melihatnya dari akuntansi keuangan yang ada. Tahap analisanya sebagai berikut :
- Seorang harus menganalisan modal, hutang, piutang hingga aset perusahaan untuk menghitung kondisi keuangan dengan rinci dan komprehensif.
- Dengan perhitungan ini, manager dapat melihat seperti apa kemampuan sebuah perusahaan dalam melunasi hutang hingga menganalisis modal usaha yang digunakan.
3. Media Informasi Perubahan Stakeholder
Akuntansi keuangan dapat menjadi gerbang untuk mengetahui perubahan pada siklus ekonomi.
Dengan mengambil informasi dan data dividen untuk mengetahui sejauh apa kemampuan perusahaan dalam menaikan potensi profit perusahaan.
4. Sebagai Penyeimbang Finansial
Hal terakhir yang jadi tujuan diadakannya akuntansi keuangan adalah sebagai media penyeimbang finansial perusahaan. Ini karena setiap transaksi akan tercatat dengan rapi dan rinci, agar tidak terjadi miss informasi.
Jenis-jenis Akuntansi Keuangan
Sebagai hasil dari produk akuntansi, ada 4 jenis akuntansi keuangan yang dikenal di masyarakat. Jenis itu ialah laporan laba rugi, neraca, arus kas dan perubahan modal. Untuk penjelasannya, simak di bawah ini.
1. Akuntansi Laporan Laba Rugi
Laporan ini dapat memberikan informasi tentang perolehan laba dan rugi sebuah perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Isi laporan ini menjelaskan tentang pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Laporan laba rugi terbagi dalam dua bentuk :
- Single Step
Dalam bentuk ini, alur hingga penyampaian informasi laba rugi diterapkan pada awal laporan. Setelah itu, baru membahas tentang pengeluaran perusahaan. Selisih pendapatan dan pengeluaran adalah penentu laba rugi.
- Multi Step
Pada laporan ini, terdapat pemisahan antara transaksi operasional dan nonoperasional. Laporan ini nantinya akan memperlihatkan perbedaan aktivitas biasa dan insidentil dalam laba operasional.
2. Akuntansi Laporan Neraca
Jenis ini berguna dalam menampilkan posisi dan kondisi keuangan perusahaan pada masa tertentu. Terdiri atas sistematis aset, utang hingga modal dalam kurun waktu tertentu. Ini penjelasannya.
- Aset adalah kekayaan perusahaan yang digunakan dalam proses operasi perusahaan. Seperti gedung yang menjadi tempat bekerja.
- Liabilitas hutang adalah besaran hutang yang harus dilunasi. Ada dua jenis utang, yaitu Current Liabilities atau hutang lancar dan Long Term Liabilities atau hutang jangka panjang.
- Modal, merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang sudah dikurangi kewajiban membayar utang perusahaan.
3. Akuntansi Laporan Arus Kas
Laporan yang disusun berdasarkan perputaran keuangan sebuah perusahaan. Hal ini bermanfaat untuk mengendalikan dan mengawasi dana yang keluar maupun yang masuk dalam kurun waktu yang telah disetujui.
4. Akuntansi Laporan Perubahan Modal
Informasi yang dimuat berisi perubahan baik itu peningkatan maupun penurunan aktiva perusahaan dalam satu periode. Perubahan dihasilkan dari modal yang telah mengalami perputaran.
Ada beberapa unsur yang harus ada dalam laporan perubahan modal. Unsur tersebut yaitu modal awal, laba rugi, prive hingga penambahan sosial. Unsur-unsur inilah yang membangun sebuah laporan perubahan modal.
Titik Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Terdengar serupa namun memiliki keadaan yang jauh berbeda. Terdapat dua titik perbedaan yang membayangi akuntansi keuangan dan akuntansi reguler. Penjabarannya cek di bawah ini.
- Titik pertama adalah orientasi pembuatan laporan. Akuntansi keuangan dibuat untuk pihak eksternal, sementara akuntansi manajemen dibuat untuk pihak internal sebagai bahan evaluasi secara umum.
- Titik kedua yaitu berhubungan dengan tujuan dibuatnya laporan. Akuntansi keuangan dibuat untuk membantu pihak luar dalam pengambilan keputusan investasi ke sebuah perusahaan.
Sementaran akuntansi manajemen dibuat sebagai indikator serta acuan yang dipakai oleh para petinggi perusahaan dalam membuat rencana hingga strategi bisnis perusahaan.
Dua hal inilah yang menjadi pembeda antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Setelah menyimak penjabarannya, Anda tidak akan bingung lagi menentukan akuntansi keuangan dan manajemen.
Baca Juga : Pengertian Akuntansi Manajemen
Macam-macam Pekerja Akuntansi
Bukan hanya akuntan keuangan, ternyata ada lebih dari 10 macam pekerja akuntan yang ada di masyarakat.
Beberapa diantaranya bergerak secara independen dan tidak berada di bawah kendali perusahaan, berikut adalah bahasannya.
1. Akuntan Publik
Seseorang yang memiliki izin langsung dari menteri keuangan untuk memberikan jasa akuntansi di Indonesia. Terbagi dalam dua jenis yaitu atestasi dan non atestasi. Apa perbedaannya?
- Atestasi mencakup pekerjaan membuat laporan keuangan, memeriksa laporan prospektif, memeriksa laporan proforma hingga mereview laporan keuangan.
- Sementara itu, non atestasi mencakup pekerjaan akuntansi, manajemen, keuangan, perpajakan, konsultasi hingga kompilasi.
Baca Juga : Pengertian Akuntan Perpajakan
2. Akuntan Internship
Tugas dan tanggung jawab akuntan ini diantaranya adalah mencatat segala transaksi keuangan, membuat laporan manajemen hingga menyusun laporan keuangan (laba rugi, neraca, aliran kas, perubahan modal) secara umum.
3. Akuntan Forensik
Orang dengan jabatan ini memiliki tugas untuk melakukan konfigurasi seluruh informasi keuangan saat beberapa data yang dibutuhkan tidak tersedia. Tujuan utamanya adalah agar dokumen dapat terkumpul dengan akurat.
4. Akuntan Pajak
Profesi yang sangat membantu perusahaan untuk tetap taat pada aturan pajak tahunan perusahaan.
Sesuai dengan pengertian akuntansi keuangan diatas maka kegiatan tersebut dapat bertanggung jawab pada proses perencanaan pajak di masa mendatang.
Dilakukan dengan cara menghindari beban pajak tertentu hingga memahami implikasi keputusan pajak. Profesi ini biasa digunakan dalam pengelolaan catatan keuangan pajak dari suatu perusahaan.
5. Akuntan Pendidik
Merupakan akuntan yang bertugas untuk melakukan penelitian, pengembahan hingga penyusunan kurikulum tiap tingkat pendidikan akuntansi. Singkatnya, profesi ini diisi oleh para guru atau dosen di mata pelajaran akuntansi.
6. Akuntan Investasi
Orang dalam profesi ini banyak bekerja di perusahaan pialang dan manajemen aset. Kemampuan yang harus dimiliki adalah pengetahuan tentang saham, emas, obligasi dan produk lain dari investasi.
Tanggung jawab dan tugas utamanya adalah disamping membuat konsumen taat pada aturan pemerintah, akuntan investasi juga harus bisa mempertahankan investasi yang dilakukan oleh konsumen perusahaannya.
6. Audit
Sebenarnya, baik auditor internal maupun eksternal adalah bagian dari akuntan publik. Berdasarkan jenisnya, kedua jenis ini memiliki tanggung jawab tersendiri, diantaranya adalah :
- Audit eksternal bertugas memberi laporan keuangan ke pihak ketiga untuk memperoleh umpan balik keuangan. Pihak ketiga di sini merupakan sumber terpercaya dalam memberikan gambaran laporan keuangan perusahaan.
- Pengertian akuntansi keuangan bidang audit internal bertugas menilai efektivitas dari proses akuntansi internal dari perusahaan.
Keunggulan Memiliki Akuntansi Keuangan Dalam Perusahaan
Ada beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan lebih memilih menggunakan jasa akuntan luar dibandingkan dengan memiliki akuntan sendiri. Berikut adalah keunggulan jika perusahaan memiliki akuntan internal.
1. Menghemat Waktu dan Biaya
Pengelolaan keuangan yang membutuhkan ketelitian dan waktu yang panjang akan terasa lebih mudah jika dikerjakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya. Sebagai pimpinan Anda hanya perlu menerima hasil laporannya saja.
Mengeluarkan biaya tambahan tiap tahun hanya untuk menyewa jasa akuntansi keuangan tentu akan memakan biaya yang cukup besar. Untuk itu, memiliki akuntan internal akan sangat menghemat biaya. Hal lain yang bisa dilakukan adalah :
- Akuntan dapat menghemat pengeluaran perusahaan yang bisa dilakukan dengan cara mengawasi dan mengendalikan keluar masuk arus kas.
- Dapat melakukan efisiensi alokasi dana dan anggaran perusahaan karena akuntan telah memiliki informasi yang bisa digunakan untuk mengendalikan keuangan agar dikeluarkan pada tempat yang tepat.
2. Penasihat Bisnis
Pernah terpikir untuk melakukan konsultasi pada konsultan bisnis? Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk sekali pertemuan? Pengeluaran ini tidak perlu Anda lakukan jika memiliki akuntan keuangan internal perusahaan.
Dengan pengetahuan serta pengalaman di bidangnya, seorang akuntan keuangan dapat memberi insight objektif dalam hal bisnis. Saran yang mereka berikan dapat menjadi masukan untuk mengembangkan perusahaan.
3. Mampu Mengatasi Masalah Akuntansi
Akuntansi selalu menjadi masalah besar bagi perusahaan, khususnya pada poin-poin di mana masalah akuntansi sudah terlalu rumit untuk terpecahkan. Maka solusinya adalah membiarkan ahlinya yang menangani.
Memastikan bahwa tidak ada kekeliruan dalam hitungannya, memastikan pencatatan sempurna dan sesuai adalah tugas yang tidak mudah. Ini karena kesalahan yang timbul dapat beresiko kerugian hingga kebangkrutan perusahaan. Maka dari itu :
- Perusahaan tidak bisa sembarangan memilih orang yang ada di divisi akuntansi keuangan.
- Selain mempertimbangkan latar belakang pendidikan, perusahaan juga akan mempertimbangkan pengalaman untuk mengantisipasi kerugian.
4. Dokumentasi Transaksi Lebih Terjaga
Ini karena salah satu tugas seorang akuntan keuangan adalah mendokumentasikan seluruh transaksi keuangan perusahaan dan memantau semua aktivitasnya. Semua data akan dikumpulkan untuk selanjutnya dimasukan ke dalam buku besar.
5. Penyerahan SPT Tahunan
Momen paling rumit bagi perusahaan setiap tahunnya. Dibandingkan mencari akuntan eksternal yang tidak tahu menahu soal perusahaan Anda, memiliki akuntan internal akan sangat mempermudah dalam penyerahan SPT tiap tahunnya.
6. Lebih Mudah Membuat Laporan Tahunan
Ketika perusahaan memiliki orang yang secara khusus bertugas untuk menyusun laporan keuangan, maka perusahaan akan lebih mudah mendapatkan informasi keuangan setiap tahunnya karena telah tersusun rapi dan rinci.
Penutup
Dapat disimpulkan bahwa pengertian akuntansi keuangan adalah proses pencatatan dan penyusunan laporan keuangan yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan pihak ketiga dalam menentukan langkah investasi selanjutnya.