Di era modern ini, memiliki akun bank merupakan hal yang penting. Hal ini disebabkan karena tidak semua transaksi, terutama dalam jumlah besar dapat dilakukan menggunakan uang tunai. Oleh karena itu, masyarakat harus mengetahui tips memilih bank yang baik dan sesuai dengan kebutuhan.
Bank umumnya digunakan sebagai tempat penyimpanan uang (menabung). Dalam hal ini, nasabah tentu ingin menciptakan hubungan jangka panjang dengan bank tersebut.
Jika Anda sudah memilih salah satunya, maka pastikan pelayanan bank pilihan akan maksimal, nyaman, dan aman.
Tips Memilih Bank yang Tepat
Anda pasti sudah mengetahui beberapa nama bank besar, baik milik BUMN maupun swasta. Setiap bank tersebut memiliki aturan atau kebijakan tersendiri terhadap para nasabahnya.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami tips-tips dalam memilih bank sebelum membuka rekening.
1. Menentukan Tujuan Pembukaan Rekening
Setiap orang yang akan membuka rekening tentu memiliki tujuan masing-masing.
Tujuan tersebut dapat disesuaikan dengan berbagai jenis produk tabungan yang ada di bank, seperti tabungan umum, deposito, maupun giro.
Tabungan Umum
Jika Anda ingin membuka rekening dengan tujuan agar akses pembayaran dan transaksi transfer menjadi lebih mudah, maka sebaiknya memilih tabungan umum.
Tabungan ini memungkinkan nasabah untuk menarik uang tanpa batasan waktu dengan cepat.
Namun, jika nasabah ingin menarik uang secara tunai di bank, maka harus bersedia mengikuti waktu operasionalnya.
Berbeda dengan itu, jika Anda ingin melakukan transfer kapanpun dan dimanapun, maka dapat menggunakan aplikasi mobile banking atau internet banking.
Nilai setoran awal untuk tabungan umum juga tergolong rendah, yaitu mulai dari Rp50.000.
Jenis tabungan ini hanya menggunakan mata uang yang berlaku di negara tersebut. Misalnya, Anda membuka tabungan umum di Indonesia dan hanya dapat menabung mata uang Rupiah.
Deposito
Apabila nasabah ingin membuka rekening dengan tujuan untuk imbal balik (keuntungan) atau sebagai investasi, maka sebaiknya memiliki deposito.
Besar imbal balik tersebut berbeda-beda setiap bank, sehingga Anda dapat mencari sesuai dengan keinginan.
Nasabah deposito tidak dapat menarik uang setiap waktu, karena memiliki jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan.
Masa jatuh tempo tabungan ini mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 2 tahun. Jadi, nasabah hanya dapat melakukan penarikan pada waktu tersebut.
Giro
Nasabah yang ingin bertransaksi dengan cepat dan dalam jumlah yang besar, akan cocok untuk memilih produk giro.
Tabungan ini umumnya juga dikenal dengan current account, dimana penarikannya harus menggunakan bilyet giro atau warkat cek.
Dalam transaksi giro, nasabah dapat menggunakan mata uang negara lokal maupun mata uang asing.
Hal ini berbeda dengan produk tabungan umum yang hanya menyediakan mata uang lokal suatu negara. Laporan transaksi giro akan diberikan kepada nasabah setiap bulannya.
2. Mempertimbangkan Jarak Cabang Bank
Saat ini, bank konvensional melayani pembukaan rekening tabungan dengan cara mendatangi cabank bank secara langsung.
Lokasi cabang umumnya berada di daerah yang padat penduduk dan mudah dijangkau oleh nasabah dalam suatu daerah.
Nah, Anda sebaiknya mempertimbangkan jarak antara lokasi cabang bank dengan tempat tinggal.
Hal bertujuan untuk memudahkan akses kesana saat pembukaan rekening maupun urusan lainnya yang mendesak suatu hari nanti.
Selain itu, nasabah yang berkunjung ke bank setiap harinya tergolong cukup banyak. Jika jarak rumah jauh dari cabang bank tersebut, maka Anda harus datang lebih awal untuk menghindari antrian yang panjang.
Oleh karena itu, pilihlah bank yang jarak cabangnya lebih dekat dari rumah.
Baca Juga: 3 Sumber Dana Bank dan Penjelasan Perputaran Uangnya
3. Memiliki Aplikasi Bank Online
Perkembangan teknologi membawa banyak perubahan dari berbagai sektor industri, termasuk dunia perbankan.
Untuk memudahkan transaksi, bank umumnya memiliki aplikasi online yang dilengkapi dengan berbagai fitur yang menarik, seperti transfer, mutasi rekening, bayar tagihan, dan lain-lain.
Tips memilih bank yang tepat adalah memiliki aplikasi online yang bagus, cepat, dan mudah digunakan.
Pihak bank menggunakan jasa developer terbaik untuk membuat aplikasi yang dapat digunakan semua nasabah. Oleh karena itu, mobile banking bank jarang mengalami gangguan.
Jika sedang terjadi perbaikan (maintenance), nasabah akan mendapatkan pemberitahuan melalui aplikasi atau email beberapa hari sebelumnya.
Dengan mobile banking, Anda dapat memantau uang yang masuk dan keluar dengan cepat. Jangan khawatir, pengunduhan aplikasi online bank gratis.
4. Mempertimbangkan Saldo Awal dan Saldo Minimal
Untuk membuka sebuah rekening tabungan, setiap bank memiliki persyaratan saldo awal.
Besar saldo tersebut berbeda-beda, ada yang Rp50.000, Rp100.000, Rp250.000 bahkan lebih. Anda dapat mempertimbangkan untuk memilih bank dengan syarat saldo awal paling sedikit.
Hal ini bertujuan agar nasabah dapat membuka rekening dengan lebih cepat. Selain itu, setiap bank juga memiliki saldo minimal yang harus tersimpan di rekening.
Artinya, nasabah tidak dapat menarik seluruh uang yang ada di bank, akan tetapi harus menyisakan saldo minimal.
Misalnya, suatu bank aturan memiliki saldo minimal Rp50.000. Jika tabungan Anda sebesar Rp300.000, maka yang dapat ditarik hanya Rp250.000. Sisanya tersimpan di dalam buku rekening.
5. Biaya Bulanan Rendah
Bank juga akan memotong saldo nasabah setiap bulannya untuk biaya administrasi. Besar biaya tersebut berbeda-beda setiap bank, mulai dari Rp5.000 hingga Rp50.000.
Sebelum membuat rekening, tips memilih bank yang tepat adalah mengecek biaya bulanan ini yang tergolong rendah.
Jika tidak, saldo Anda akan terus berkurang setiap bulan dalam jumlah yang besar.
Besar potongan juga tergantung pada produk atau jenis kartu yang digunakan. Misalnya, ATM Gold, Simpedes, ATM Silver, TabunganMu, Tabungan Haji, dan lain sebagainya.
6. Pelayanan Terhadap Nasabah Selalu Baik dan Cepat
Saat melakukan transaksi, tak jarang nasabah menghadapi berbagai kendala yang tiba-tiba.
Misalnya, kesalahan pengiriman, kegagalan pengiriman, kartu ATM yang tertelan di mesin, kartu ATM hilang atau buku rekening hilang, pembobolan rekening, dan masih banyak lagi.
Bagi nasabah yang mengalami hal tersebut, tentu akan merasa panik dan bingung harus melakukan apa. Apalagi jika transaksi yang dilakukan dalam jumlah yang besar.
Nah, pelayanan bank yang terbaik akan membantu Anda untuk melakukan pengecekan dan berusaha mengatasi hal tersebut.
Caranya yaitu nasabah harus menghubungi customer service baik melalui layanan telepon, SMS, email, hingga sosial media seperti WhatsApp.
Penilaian terkait pelayanan sebuah bank dapat dilihat melalui internet maupun media sosial yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan.
7. Sistem Penyimpanan Dana Aman
Pada dasarnya, setiap bank mengklaim bahwa memberikan layanan penyimpanan dana yang aman.
Akan tetapi, beberapa kasus kejadian pencurian uang di rekening nasabah juga tidak dapat dihiraukan begitu saja.
Oleh karena itu, Anda harus selektif dalam memilih bank yang minim atau bahkan tidak pernah mengalami kasus pembobolan rekening.
Namun jika bank pilihan Anda telah mengalami hal tersebut, perhatikan cara bank mengatasinya dengan berapa lama proses tersebut dilakukan.
Untuk menyimpan uang dengan aman, sebagian besar masyarakat saat ini menggunakan bank.
Lembaga keuangan tersebut memungkinkan pengguna untuk menyimpan uang, mengirim, menerima, hingga berinvestasi sesuai dengan produk pilihan masing-masing.
Meskipun demikian, banyaknya jenis bank yang ada di Indonesia membuat nasabah harus lebih selektif untuk memilih yang terbaik.
Nah, tips memilih bank yang tepat yaitu dengan menentukan tujuan pembukaan rekening, mempertimbangkan jarak cabang bank, saldo minimum rendah, dan lain-lain.
Baca Juga: Pengertian Bank Capital: Fungsi, Komponen, Modal dan Syarat