Aida Marketing: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Manfaat

Aida Marketing Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Manfaat
Aida Marketing Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Manfaat

Di dalam sebuah bisnis pada dasarnya marketing merupakan tombak utama dalam kesuksesan usaha tersebut. Yaitu sebuah upaya yang digunakan untuk memasarkan produk atau jasa sehingga nantinya bisa menghasilkan penjualan yang tinggi.

Jika teknik marketing yang digunakan tepat maka secara otomatis juga akan memberikan dampak positif pada usaha yang Anda jalankan, begitu juga sebaliknya.

Diantara teknik marketing yang mungkin sudah sering Anda dengar adalah AIDA marketing.

Pelajari Juga Apa itu Marketing?

Pengertian AIDA

Meskipun sudah sering mendengar tentang AIDA marketing pastinya ada banyak diantara Anda yang belum tahu mengenai AIDA ini sendiri.

Pada dasarnya AIDA merupakan sebuah model yang mengidentifikasi tahapan kognitif yang akan dilalui oleh seseorang selama proses pembelian sebuah produk maupun layanan.

Istilah lain dari teknik yang satu ini adalah funnel marketing. Dimana memang setiap orang nantinya bisa bolak-balik melakukan satu tahapan ke tahapan yang lainnya guna mendukung mereka dalam melakukan pembelian akhir.

Konsep AIDA

AIDA ini pada dasarnya bukan lagi sebuah hubungan murni diantara pembeli dan juga perusahaan.

Apalagi belakangan ini media social juga sudah mulai memperluasnya untuk mencapai sebuah batasan sesuai dengan tujuan dari AIDA tersebut lewat informasi dari pelanggan lain lewat sebuah media social, maupun juga melalui sebuah komunitas.

Model komunikasi AIDA ini sendiri dikenalkan oleh seorang pengusaha Amerika yaitu E.St. Elmo Lewis di tahun 1898 hingga kemudian populer sampai saat ini. ia termasuk pelopor penggunaan metode ilmiah untuk merancang sebuah proses periklanan dan juga penjualan.

Jika dilihat dari kepanjangannya maka AIDA ini sendiri merupakan singkatan dari:

1. Awareness atau kesadaran

Tahapan yang pertama ini adalah ketika menciptakan sebuah daya tarik atau kesadaran akan sebuah brand maupun produk yang dijual tersebut.

Pada tahapan yang satu ini menjelaskan mengenai pentingnya menarik perhatian dari calon konsumen. Caranya seperti dengan menempatkan banyak iklan di lokasi yang punya potensi untuk dilihat banyak orang.

Selain itu teknik yang satu ini sebenarnya juga dapat digunakan untuk menambah sesuatu yang provokatif untuk menarik perhatian, sehingga personalisasi juga membantu sehingga nantinya konsumen tertarik.

Jadi penting sekali untuk menargetkan konsumen secara jelas. Berikut ini diantara tips dalam penerapannya yang dapat Anda coba, yaitu:

  1. Memakai sebuah headline yang eye catching, nantinya dapat Anda awali dengan pertanyaan sehingga nantinya calon konsumen juga akan lebih penasaran.
  2. Anda juga dapat menggunakan video ataupun gambar dengan ilustrasi yang menarik perhatian.
  3. Cobalah untuk membuat penempatan tata letak tulisan secara tepat, ini juga berdampak terhadap daya tariknya.
  4. Bisa dengan menggunakan jingle yang mudah untuk diingat, sehingga lebih banyak orang yang mengingat mengenai brand atau produk tersebut.
  5. Manfaatkan trend yang sedang ada saat ini, apalagi memang pada dasarnya masyarakat juga sangat terpengaruh akan trend.

2. Interest atau minat

Setelah tahapan yang pertama yaitu mendapatkan perhatian, maka yang selanjutnya adalah bagaimana untuk mempertahankan atau meningkatkan minat dari konsumen tersebut.

Tahap yang satu ini memang cenderung lebih sulit dibandingkan dengan yang pertama, apalagi jika seandainya produk atau layanan tersebut juga kurang begitu mumpuni. Sehingga menjaga minat konsumen terhadap sebuah produk atau jasa adalah bagian yang sangat sulit.

Tentunya ada banyak cara yang dapat dilakukan pada tahapan yang satu ini, diantaranya adalah dengan memberikan sesuatu yang bersifat relevan atau menarik.

Sehingga nantinya konsumen sendiri juga tidak sampai bosan dengan iklan tersebut, buat iklan baru yang menarik dan membuat mereka tidak bosan.

Sehingga minat dari konsumen juga bertambah tinggi. adapun diantaranya beberapa tips yang dapat Anda terapkan di dalam tahapan yang satu ini, yaitu:

  1. Menyampaikan informasi serta fakta, dalam tahapan ini Anda harus menyampaikan informasi atau fakta mengenai produk tersebut, sehingga dapat menumbuhkan minat mereka kepada produk atau jasa.
  2. Sesuaikan dengan kenyataan yang ada di lapangan.
  3. Berikan alasan-alasan yang memungkinkan agar nantinya konsumen bisa percaya kepada Anda.

3. Desire atau keinginan

Ini adalah sebuah proses atau tahap dimana ketika calon konsumen sudah tertarik terhadap sebuah produk, selanjutnya adalah tahapan dimana harus ada hasrat dan hubungan yang lebih emosional bagi mereka agar bisa membeli produk tersebut.

Jadi pada tahapan yang satu ini sudah saatnya untuk lebih banyak memperlihatkan keunggulan dari sebuah brand atau produk tersebut. Juga untuk membuat ketertarikan konsumen, sehingga menimbulkan perasaan untuk membutuhkan produk.

Jadi disini sangat penting bagi Anda untuk meyakinkan kembali konsumen tersebut dan memberikan banyak alasan lain sehingga konsumen dapat merasa butuh untuk membeli produknya tersebut.

Jangan lupa juga untuk membuat informasi tersebut dengan menggunakan fakta-fakta menarik terkait dengan produk atau layanan tersebut.

Untuk membangun desire maka Anda dapat mencoba dengan beberapa teknik berikut ini, yaitu:

  1. Menyampaikan manfaat produk, hasrat atau ketertarikan secara emosional akan tumbuh di dalam diri seseorang ketika mereka melihat sebuah produk atau jasa dengan manfaat yang relevan sesuai dengan yang dibutuhkan, sehingga menyampaikan mengenai manfaat produk ini juga sangat penting.
  2. Menawarkan produk sebagai sebuah solusi akan permasalahan yang dialami mereka, seseorang membeli produk karena mereka menginginkan manfaat yang ditawarkan, termasuk diantaranya adalah sebagai solusi terhadap masalah yang dialaminya.
  3. Fokuslah pada manfaat produk tersebut, bukan sekedar pada fitur yang ditawarkan.
  4. Jangan terburu-buru untuk menjual produk tersebut.

4. Action atau tindakan

Pada tahapan akhir maka ada action atau tindakan. Dimana memang pada tahapan inilah konsumen mulai melakukan tindakan terhadap produk atau layanan tersebut.

Tentunya pada tahapan yang satu ini ada banyak bentuknya, mulai dari mengunjungi sebuah website, melakukan panggilan telepon, berlangganan newsletter sampai dengan mengunjungi toko online dan lain sebagainya.

Jadi memang tidak ada jaminan bahwa setiap proses pemasaran tersebut nantinya akan selalu berakhir dengan penjualan. Hanya saja memang penting untuk meyakinkan calo konsumen agar nantinya sampai di tahap aksi ini.

Agar bisa sampai pada tahap tindakan atau aksi ini maka Anda dapat memanfaatkan beberapa kalimat Call To Action berikut, yaitu:

  1. Segera daftar disini.
  2. Beli sekarang juga.
  3. Hubungi layanan ini untuk mendapatkan informasi lengkapnya.
  4. Klik untuk memesan barang.

Kelebihan AIDA Marketing

Dengan menggunakan model AIDA marketing atau funnel ini ada dasarnya ada banyak kelebihan yang ditawarkan. Apalagi jika dilihat model yang satu ini sudah hadir dan juga banyak digunakan selama 100 tahun terakhir, diantaranya adalah:

  1. Dapat menggambarkan proses pembelian dengan sederhana. Model komunikasi yang satu ini memang tergolong sederhana, sehingga akan lebih mudah bagi Anda untuk memahaminya begitu juga dengan mengaplikasikannya dalam bisnis yang dijalankan.
  2. Membantu untuk mengetahui potensi dan juga kelemahan dari produk Anda tersebut. Dengan menggunakan teknik AIDA ini sebenarnya Anda juga bisa secara mudah mengetahui potensi terkait dengan produk atau layanan yang dijual. Apa sajakah yang masuk dalam kategori kelebihan, serta yang masuk pada kategori kelemahannya.
  3. Bisa membantu untuk membuat konten marketing. Sedangkan di dalam konteks content marketing, maka teknik AIDA marketing ini akan membantu untuk pembuatan konten serta menginversi audience Anda menjadi konsumen.
  4. Merupakan sebuah langkah awal yang baik. Dalam tahapan AIDA ini sebenarnya merupakan sebuah tahapan awal yang baik untuk menyusun cara berpikir mengenai pengalaman pengguna serta titik-titik penting yang mempengaruhinya. Karena memang jika dilihat dari segi penyusunannya sederhana dan mudah untuk dimengerti oleh pemula, begitu juga untuk penerapannya di dalam bisnis Anda.
  5. Bisa diterapkan pada segala jenis bisnis. Model AIDA ini juga dapat diterapkan untuk berbagai bisnis, mungkin di beberapa bisnis digital masa kini sebagian sudah tidak cocok. Namun untuk sebagian besar jenis bisnis bisa menggunakan model AIDA tersebut.
  6. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan, dalam model AIDA ini fokusnya adalah pada tahapan pelanggan. Sehingga hal tersebut memberikan pengetahuan terkait perilaku pelanggan. Jadi disini Anda juga bisa lebih mengenal pelanggan tersebut. secara otomatis membantu Anda untuk lebih mengenal pelanggan.
  7. Memiliki banyak varian, AIDA ini tak hanya satu model, melainkan ia juga hadir dalam beberapa varian lainnya seperti diantaranya adalah attention-interest-desire-action -satisfaction. Awareness, interest-conviction-desire-action serta masih banyak lagi yang lainnya.

Kekurangan Teknik AIDA Marketing

Selain kelebihan maka Anda juga wajib tahu bahwa teknik AIDA ini pada dasarnya juga memiliki beberapa kekurangan, berikut ini yang wajib Anda ketahui, yaitu:

  1. Teknik yang satu ini tidak mempertimbangkan buyer journey yang sifatnya adalah non linier. Pada teknik yang satu ini memang hanya fokus dari tahapan awal yaitu awareness sampai dengan action. Tanpa pertimbangan bagaimana pengalaman konsumen dalam menggunakan produk tersebut sebelumnya.
  2. AIDA juga tidak mempertimbangkan mengenai impulse purchase.
  3. Membuat proses pembelian seakan-akan terjadi begitu simpel.
  4. Tidak melibatkan faktor-faktor lain ketika membeli sesuatu. Seperti diantaranya adalah ketersediaan barang, kepuasan dari konsumen, harga, rekomendasi serta yang lainnya. Padahal sebenarnya faktor-faktor tersebut juga turut mempengaruhi minat konsumen di dalam membeli sebuah produk.
  5. Sudah ketinggalan zaman. Karena berkembang sudah lama yaitu lebih dari 100 tahun yang lalu, maka tidak dapat dipungkiri jika seandainya banyak yang menganggap bahwa model AIDA ini sudah ketinggalan zaman.
  6. Model AIDA telah kehilangan banyak komponen. Kelemahan yang selanjutnya adalah fakta bahwa model yang satu ini juga telah kehilangan banyak komponen didalamnya. Pada dasarnya pemasaran memang mencakup banyak proses didalamnya. Kekurangan utama dari model AIDA ini sebenarnya adalah tidak ada efek pasca pembelian, yaitu efek yang ditimbulkan setelah pembelian seperti kepuasan hingga pembelian berkali-kali.
  7. Kepuasan pelanggan tidak dinilai. Kada dasarnya kepuasan pelanggan termasuk hal pokok yang harus diperhitungkan dalam sebuah transaksi pembelian. Hanya saja sayangnya pada proses AIDA ini sama sekali tidak mempertimbangkan hal tersebut, tidak banyak perhatian yang diberikan pada hal yang satu ini.
  8. Tidak mencakup branding. Pada dasarnya merk juga bagian yang penting bagi setiap perusahaan, aset yang tidak ternilai harganya. Namun di dalam model AIDA ini peranan dari merk seolah-olah terabaikan.

Baca Juga : Strategi Marketing Instagram, Berikut Tips yang dapat Dicoba

Manfaat AIDA di dalam Bisnis

Sejauh ini sudah ada banyak orang yang menggunakan teknik tersebut dan diterapkan dalam bisnis mereka. Apalagi memang jika dilihat dari segi manfaat yang diberikannya juga banyak sekali, berikut ini diantaranya yang harus diketahui, yaitu:

1. Dapat menggambarkan proses yang dialami oleh konsumen dalam tahap pembelian

Manfaat yang pertama tak lain adalah karena memang lewat AIDA marketing ini nantinya Anda atau pelaku bisnis akan lebih mudah untuk mengetahui tentang proses yang akan dialami oleh setiap orang sebelum melakukan pembelian.

AIDA ini sendiri pada dasarnya merupakan sebuah teknik komunikasi pemasaran yang fungsinya adalah untuk menggambarkan proses calon konsumen untuk bisa sampai pada tahapan pembelian.

Tahapan yang dilaluinya tersebut juga panjang, dimulai dari awareness atau kesadaran konsumen terhadap sebuah produk atau merk. Kemudian juga akan dilanjutkan pada tahapan yang lainnya yaitu interest menuju ke tahap desire hingga nantinya aksi.

Dimana hampir setiap orang pada dasarnya akan melalui tahapan tersebut ketika diterpa oleh iklan, apakah nantinya memutuskan untuk membeli produk atau jasa tersebut ataukah tidak.

Dari keempat tahapan dari AIDA inilah yang nantinya akan memberikan gambaran kepada Anda secara mudah mengenai kondisi konsumen mulai dari terpaan iklan hingga keputusan dalam membeli barang.

Sehingga hal ini akan mempermudah Anda jika seandainya ingin menemukan cara atau teknik terbaik untuk memasarkan produk atau jasa tersebut, agar lebih banyak yang membeli atau menggunakannya. Karena dapat mengambil celah dari salah satu tahapan tersebut.

2. Dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan sebuah promosi

AIDA marketing ini juga dapat dipakai sebagai sarana untuk menentukan ukuran keberhasilan di dalam sebuah proses promosi.

Konsep-konsep yang ada di dalam AIDA mulai diantaranya adalah attention, interest, desire hingga action sebenarnya dapat dijadikan sebagai gambaran bagaimana proses komunikasi terjadi.

Sehingga Anda akan lebih memahami konsumen, mengenal dan juga mengetahui proses pemahaman konsumen terhadap sebuah pesan promosi yang ditujukan.

Pada dasarnya ada banyak konsep serta model yang diberikan ahli komunikasi dalam menjabarkan mengenai AIDA ini.

Hanya saja sebenarnya ia lebih mudah digunakan untuk menjelaskan mengenai konsep dasar keterpengaruhan khalayak terhadap sebuah pesan promosi. Sehingga nantinya dalam proses promosi ini dapat diukur keberhasilannya menggunakan teknik AIDA tersebut, apakah sudah bisa memenuhi semuanya ataukah belum.

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.