Artwork adalah pekerjaan seni yang sangat menarik bagi sebagian orang. Banyak orang yang mengartikan hanya pelukis lah yang bekerja di bidang ini.
Padahal sebenarnya karya seni terbagi dalam beberapa hal yang memiliki karakteristik tersendiri.
Seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu seni rupa terapan serta seni rupa murni dengan pengertian yang berbeda.
Kedua jenis seni rupa inilah yang menjadi bagian dari artwork yang akan kita bahas pada artikel di bawah ini.
Pengertian Artwork
Ketika mendengar kata “artwork”, apa yang akan Anda bayangkan? Apakah sebuah lukisan seperti monalisa, atau seni lukisan dinding? Artwork diambil dari bahasa Inggris yaitu art, yang artinya seni dan work artinya kerja atau karya.
Jika digabungkan “artwork” memiliki arti yang umum yaitu sebuah karya seni.
Tidak melulu hanya lukisan, ada banyak jenis artwork lainnya seperti hasil fotografi, ilustrasi, gambar, dan berbagai jenis karya lainnya.
Namun, dalam bidang ilmu interior, artwork dapat diartikan dengan segala jenis benda seni yang lepas dari sebuah struktur ruangan.
Dimana benda tersebut bisa berupa benda dua dimensi (2D) atau benda tiga dimensi (3D).
Fungsi Artwork
Seni visual atau karya seni rupa, termasuk artwork, memiliki berbagai fungsi yang beraneka ragam. Berikut adalah fungsi utama dari artwork yang harus Anda tahu :
1. Ekspresi dan Penciptaan Karya Seni
Salah satu fungsi utama dari artwork adalah sebagai bentuk ekspresi diri seniman.
Seniman menggunakan karya seni mereka untuk menyampaikan perasaan, ide, atau pengalaman pribadi.
Melalui unsur-unsur seperti warna, bentuk, dan komposisi, seniman dapat mengungkapkan berbagai emosi atau pandangan mereka terhadap dunia.
2. Komunikasi dan Narasi Visual
Artwork memiliki peran penting dalam komunikasi visual. Karya seni dapat menjadi bahasa universal yang menghubungkan orang dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa.
Seniman menggunakan elemen visual untuk menceritakan kisah, menyampaikan pesan, atau menciptakan narasi yang dapat diinterpretasikan oleh penonton.
3. Penghargaan Estetika dan Kecantikan
Salah satu fungsi klasik dari seni adalah memberikan pengalaman estetika yang memikat.
Artwork sering kali dipandang sebagai objek yang memancarkan keindahan visual.
Seniman menciptakan komposisi yang menarik dan harmonis untuk memberikan pengalaman visual yang menyenangkan dan memikat penonton.
4. Pemikiran Kritis dan Refleksi
Seni sering digunakan sebagai sarana untuk merangsang pemikiran kritis dan refleksi.
Karya seni yang kompleks atau kontroversial dapat mendorong penonton untuk merenungkan makna, nilai, atau isu-isu dalam kehidupan mereka.
Artwork dapat mengajak penonton untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda dan memicu refleksi mendalam.
5. Perubahan Sosial dan Politik
Artwork juga dapat menjadi alat untuk menyuarakan pesan sosial dan politik. Banyak seniman menggunakan karya seni mereka sebagai bentuk protes atau perlawanan terhadap ketidakadilan sosial, politik, atau lingkungan.
Artwork bisa menjadi sumber inspirasi untuk perubahan sosial dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu tertentu.
Melalui kombinasi fungsi ini, artwork tidak hanya menjadi medium kreatif untuk seniman tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam masyarakat.
Karya seni memiliki kemampuan untuk meresapi emosi, merangsang pemikiran, dan bahkan memicu perubahan dalam cara kita memahami dan berinteraksi dengan dunia.
Mengenal Karya Seni 2D
Artwork dua dimensi (2D) adalah sebuah karya seni rupa yang hanya memiliki dua ukuran atau sisi.
Pengertian mudahnya, karya ini hanya memiliki panjang dan lebar, tanpa dimensi ketiga atau ruang. Contoh karya seni artwork dua dimensi adalah lukisan, grafis dan sebagainya.
Karya seni ini tidak memiliki volume yang mampu membuat karya seni dapat dilihat dalam beberapa arah.
Karya seni ini hanya dapat dilihat pada bidang datar. Contohnya adalah semua hasil karya seni artwork yang dikerjaan di atas sebuah permukaan seperti plastik, kertas, papan kayu, dan kanvas.
Contoh karya seni artwork dua dimensi (2D) meliputi :
1. Seni Lukis
Seni lukis merupakan jenis seni yang bertujuan untuk mengungkap bentuk objektif serta nilai dengan kreativitas pada kanvas.
Nah, Seni lukis mengandung arti yang mendalam dalam gambarnya. Media khas serta cat menjadi media yang penting setelah kanvas.
Secara teknik seni lukis memang didominasi oleh warna cat, meski hal ini tidak mutlak.
Dalam bidang tradisional seni lukis dibagi berdasarkan bidang lukisnya. Seperti seni lukis easel dan seni lukis mural pada permukaan bangunan.
2. Seni Grafis
Seni grafis berasal dari bahasa Yunani, “Graphein” yang memiliki arti menulis atau menggambar.
Namun juga sering dikaitkan dengan bahasa Inggris, “grafis, graf atau grafik” yang memiliki arti tulisan dengan goresan atau coretan.
Seni grafis adalah sebuah karya artwork yang dibuat dengan cetakan. Grafiti merupakan coretan pada dinding atau media lain dengan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume.
Seni ini biasanya berupa kata, simbol, atau kalimat tertentu dengan menggunakan semprotan.
3. Seni Gambar
Salah satu jenis artwork adalah gambar yang sejatinya telah diajarkan sejak masih menginjak sekolah dasar.
Kesenian ini menggabungkan beberapa aspek yang menjadikannya sebagai kesenian dua dimensi. Contoh kesenian ini adalah ilustrasi, desain, arsitektur, dan sebagainya.
Seni ini memiliki ciri khas teknik yang tidak mutlak seperti seni lukis. Seni gambar terdiri dari beberapa spesifikasi yang dibagi berdasarkan teknik pembuatannya.
Teknik tersebut didapat dari goresan linear seperti pensil atau pena.
4. Seni Kaligrafi
Kaligrafi lebih dikenal sebagai kesenian umat Islam. Hal ini karena kaligrafi cenderung menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai media tulisan indahnya.
Hal ini berkaitan dengan kaligrafi sebagai kesenian yang ditemukan oleh orang Islam.
Kaligrafi merupakan karya seni rupa dua dimensi berupa seni menulis dengan menekankan keindahan hasil karya.
Seni ini dibuat dengan melakukan modifikasi pada bentuk huruf serta tulisan. Karena itu, kaligrafi memiliki nilai estetika serta menarik secara visual.
5. Seni Cetak Tinggi
Seni cetak tinggi merupakan seni dengan cetakan dari bahan yang dapat diambil.
Karena itu, bagian dari hasil cetakan ini menjadi relife. Media yang biasa digunakan adalah kayu lapis triplek, papan kayu, hardboard serta linoleum.
Seni cetak tinggi sebenarnya masuk ke dalam kesenian grafis. Cetak tinggi merupakan salah satu teknik seni grafis dengan memanfaatkan media yang lebih tinggi dan rendah.
Jadi kesenian ini akan menghasilkan karya artwork dengan cara mencetak.
6. Seni Vinyet
Seni ini belum banyak diketahui oleh masyarakat umum.
Vinyet merupakan seni rupa yang populer pada era 50-an hingga 80-an. Seni ini biasanya menggambarkan ilustrasi sajak, puisi dan karya sastra yang lain.
7. Desain Komunikasi Visual
Selanjutnya, salah satu bagian dari artwork adalah desain komunikasi visual yang mirip dengan desain grafis.
Bedanya karya seni ini menggunakan media elektronik seperti aplikasi pada ponsel atau komputer. Contoh media ini adalah website, desain poster dan banner.
Desain komunikasi visual sudah dapat diakses dalam jurusan perkuliahan. Jadi jika tertarik dengan artwork ini Anda bisa mengambil jurusan tersebut.
Prospek lapangan kerja dari lulusan ini juga cukup menjanjikan mengingat perkembangan media yang terus meningkat.
Keunikan Karya Seni Artwork 2D Dibandingkan 3D
Membahas mengenai karya seni 2D akan menimbulkan pertanyaan seputar karya seni 3D.
Apalagi artwork juga berorientasi pada karya seni 3D. Namun tetap saja karya seni 2D masih memiliki keunikan tersendiri.
Beberapa orang tertarik dengan artwork 3D seperti video game dengan grafik 3D. Hal ini karena mereka menganggap karya seni 3D lebih menarik dan hidup daripada 2D.
Artwork 3D dapat dilihat dari berbagai arah sementara 2D hanya dilihat dari bentuk permukaannya.
Sementara itu, karya seni 2D memiliki keunikan lain seperti mempunyai pesan tersembunyi dalam sebuah karya.
Terkadang pesan tersebut dapat dipahami namun juga sulit dipahami. Inilah yang menjadikan karya seni 2D masih memiliki peminat hingga sekarang.
Unsur dan Objek Artwork 2 Dimensi
Seniman mengolah sebuah karya seni atau artwork sesuai dengan imajinasi yang dimilikinya. Imajinasi tersebut mewujudkan berbagai karya seni artwork.
Jadi dapat disimpulkan bahwa artwork adalah hasil dari imajinasi yang dibaluti oleh keterampilan dan kepekaan imajinasi.
Dalam karya seni, sebuah unsur fisik dapat dilihat bahkan dirasakan. Berbeda dengan artwork nonfisik yang menempatkan prinsip atau kaidah umum.
Kaidah umum tersebut digunakan untuk menempatkan unsur fisik pada sebuah karya artwork.
1. Garis atau Line
Garis adalah sebuah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam membuat sebuat karya seni artwork.
Pada jenis Garis memiliki dimensi datar memanjang, arah, dan sifat-sifat khusus seperti panjang, pendek, vertikal, horizontal, melengkung, lurus, bergelombang, dan sebagainya.
2. Raut, Bidang dan Bentuk
Raut adalah tampak, potongan atau wujud dari sebuah objek. Bidang digunakan untuk menunjukkan wujud benda yang datar.
Sedangkan bentuk atau bangun menunjukkan benda yang tampak dan memiliki sebuah volume atau massa, meskipun hanya sebuah ilusi.
3. Ruang
Ruang dalam karya seni artwork 2D berarti kesan dimensi dari objek atau background yang ada pada karya seni artwork.
Jenis Ruang dihadirkan melalui perbedaan intensitas terang-gelap dan warna. Ini menggunakan teknik menggambar perspektif dalam membuat ruang semu.
4. Tekstur atau Baris
Tekstur menunjukkan permukaan atau penggambaran struktur permukaan objek pada karya seni. Terdapat tekstur buatan atau semu dan tekstur asli.
Tekstur asli adalah objek nyata dan dapat diraba, sementara tekstur semu adalah kesan semu permukaan objek yang hanya dapat direka.
5. Gelap dan Terang
Gelap dan terang adalah rekaan perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Bagian yang terkena cahaya harus terlihat atau dibentuk lebih terang.
Sementara bagian yang tidak terkena atau kurang terkena cahaya harus dibuat tampak lebih gelap.
6. Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling sering membuat menarik perhatian audiens.
Menurut sebuah teori Brewster, semua warna berasal dari tiga warna pokok seperti merah, kuning, dan biru. Dalam berkarya karya seni atau artwork terdapat teknik penggunaan warna.
Medium dan Bahan Karya Seni Artwork 2 Dimensi
Bahan karya seni artwork adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya seni tersebut.
Sesuai dengan keragaman jenis karya seni artwork dan berbagai fungsinya sebagai bahan utama atau medium dan ada pula yang menjadi bahan penunjang.
Karya seni adalah material yang dapat habis ketika digunakan untuk membuat sebuah karya.
Seperti jenisnya yang beraneka ragam, bahan karya untuk artwork juga beraneka ragam. Ada yang berfungsi sebagai bahan utama atau medium dan ada juga yang sebagai bahan penunjang saja.
Contoh karya seni lukis dibuat menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya, kemudian kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu sebagai bingkai kanvas bisa disebut dengan spanram atau stretch board.
Bahan untuk karya seni artwork dua dimensi dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis. Bahan alami adalah material yang berasal dari alam.
Sementara bahan sintetis adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses industri atau pabrik.
Baca Juga : 15 Sub-Sektor Industri Kreatif, Pengertian dan Faktor Pendukung
Alat Berkarya Karya Seni Artwork
Artwork menggunakan beberapa alat dalam melakukan pekerjaannya. Seperti pada kesenian 2D, maka alat yang dibutuhkan adalah alat untuk menggambar dan mewarnai.
Sementara untuk kesenian 3D membutuhkan alat untuk menggunting, mamahat, dan sebagainya.
Alat-alat yang digunakan untuk bekerja ini berfungsi sebagai penunjang proses pembuatan suatu karya.
Meski dengan kemajuan teknologi alat tersebut mungkin sudah jarang digunakan lagi. Namun beberapa alat seni tetap memiliki kelebihan dari teknologi sehingga tetap dimanfaatkan.
Beberapa kesenian memang dapat dibuat melalui komputer. Namun, dalam kesenian membutuhkan ciri khas atau kepekaan karya seni (sense of art).
Karena itulah yang menjadikan penggunaan alat dalam karya seni masih dibutuhkan.
Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D)
Ada beberapa karya seni yang memiliki teknik spesifik dalam pembuatannya. Seperti batik yang memiliki teknik khas dalam prosesnya dan berbeda dengan teknik seni lain.
Namun ada juga seni lainnya yang menggunakan teknik sama dalam pembuatan karya seni 2D.
Hal di atas berarti bahwa teknik yang dimiliki karya seni dapat diekspresikan atau dieksplorasi sehingga dapat menghasilkan karya yang memiliki nilai tinggi.
Seperti canting untuk membuat batik namun jika penasaran Anda dapat menggunakannya untuk melukis.
Proses Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D)
Karya seni dua dimensi dibuat dalam beberapa tahap atau proses. Jadi tahapan inilah yang menentukan tinggi nilai karya seni.
Setiap jenis karya seni memiliki proses yang berbeda karena teknik serta bahan dan alat yang digunakan juga berbeda seperti pembahasan di atas
Namun, sebenarnya secara umum seni rupa dua dimensi dimulai dengan motivasi dalam berkarya.
Karena itu setiap seni memiliki cerita tersendiri yang bisa dimaknai dengan mudah atau sulit. Jika berkaitan dengan sejarah, terkadang motivasi seniman cenderung dramatis.
Motivasi atau ide tidak harus melalui hal-hal yang dramatis, karena kehidupan sehari-hari saja sudah bisa menjadi motivasi dalam menghadirkan karya seni.
Jadi kalau ingin mencobanya, Anda bisa mencari motivasi dari memperhatikan hal-hal di keseharian.
Mengenal Seni Rupa Tiga Dimensi (3D)
Seni tiga dimensi artwork adalah seni rupa yang memiliki panjang, lebar, tinggi dan volume.
Volume inilah yang membedakan antara seni rupa dua dimensi dengan seni rupa tiga dimensi. Jadi, karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki ruang.
Karya seni rupa tiga dimensi juga hampir sama dengan karya seni rupa dua dimensi.
Persamaan tersebut berasal dari beberapa unsur seperti bidang, garis, bentuk dan warna. Jadi unsur tersebutlah yang kemudian dapat membentuk sebuah objek tertentu.
Jenis Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni rupa tiga dimensi memiliki dua jenis yaitu seni rupa tiga dimensi murni dan seni rupa tiga dimensi terapan. Bagaimana penjelasannya lengkapnya?
Berikut ini adalah penjelasan mengenai seni rupa tiga dimensi, simak ulasannya di bawah:
1. Seni Rupa Murni Tiga Dimensi
Jenis ini adalah salah satu contoh dari seni rupa murni. Seni rupa murni adalah karya seni yang dapat dengan bebas berekspresi dengan keindahan daripada fungsi karena bertujuan untuk memuaskan mata dan biasanya hanya dipakai untuk pajangan.
2. Seni Rupa Terapan Tiga Dimensi
Seni rupa tiga dimensi terapan dapat berfungsi lainnya dan bukan hanya untuk pajangan.
Hal ini karena seni rupa tiga dimensi terapan lebih mengutamakan fungsi, jadi berbeda dengan seni rupa dua dimensi. Seni ini menggunakan fungsi sebagai tujuan utama daripada keindahan.
Contoh Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni rupa tiga dimensi artwork adalah seni rupa yang dapat dilihat dari berbagai arah dan memiliki volume. Seni ini juga terkadang lebih mementingkan fungsi daripada keindahan.
Nah berikut ini adalah contoh dari seni rupa tiga dimensi.
1. Patung
Patung adalah salah satu contoh seni rupa tiga dimensi. Karya seni ini dibentuk dari bahan yang memiliki volume seperti batu, semen, dan tanah liat.
Teknik yang sering digunakan adalah teknik pahat atau cetak.
2. Seni Kriya
Seni kriya adalah salah satu seni kerajinan tangan yang masuk dalam kesenian terapan. Hal ini berarti seni kriya mengutamakan fungsi, seperti membantu kehidupan sehari-hari.
Contoh kesenian ini adalah furniture rumah tangga, meja, kursi atau seni pertunjukan seperti wayang.
3. Seni Arsitektur
Arsitektur adalah kesenian yang membutuhkan kemampuan menggambar sebelum memulai. Kesenian ini merupakan salah satu hal yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Arsitektur sering digunakan ketika seseorang ingin membangun sebuah bangunan.
4. Seni Instalasi
Kesenian satu ini membutuhkan ruang berdasarkan dimensinya. Jadi, kesenian ini dapat terdiri dari beberapa patung atau objek seni lain seperti lukisan dan sebagainya.
Kesenian ini membutuhkan penyusunan atau pemasangan yang tepat untuk menjadi kesatuan yang baik dan utuh.
Penutup
Artwork adalah ilmu seni yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Setiap karya seni terapan baik 2D atau 3D memiliki berbagai kelebihan.
Karena itu para pekerja artwork cenderung memilih dengan baik setiap karya seni mana yang akan diambil.