Beginilah Cara Membangun Portofolio Dividen yang Ampuh

Beginilah Cara Membangun Portofolio Dividen yang Ampuh

Ketika ingin menjadi seorang investor yang cerdas, maka penting untuk memahami tentang cara membangun portofolio dividen yang tepat.

Dengan begitu, maka Anda pun dapat memperoleh keuntungan dengan lebih efisien dan tidak ada lagi halangan yang bisa membuat Anda merasa dirugikan.

Cara Membangun Portofolio Dividen

Dalam dunia investasi, ilmu pengetahuan merupakan salah satu kunci yang bisa membantu Anda untuk menjadi seorang investor yang sempurna.

Tanpa belajar dengan baik, tentunya Anda akan merasa bingung dan tidak dapat memaksimalkan kinerja investasi.

Oleh karena itu, mari perhatikan beberapa cara membangun portofolio dividen yang ada di bawah ini:

1. Pilih Strategi yang Sesuai

Cara membangun portofolio dividen yang pertama adalah dengan mencari strategi yang sesuai dan cocok untuk digunakan.

Sama halnya bahwa stok dividen adalah hal yang bervariasi, maka Anda juga harus memahami bahwa tidak semua portofolio dividen yang sering ditemukan di bidang investasi merupakan hal yang sama.

Portofolio ini bisa bervariasi mulai dari saham yang agresif atau pun paling konservatif.

Sebagai contohnya, generasi muda atau pun masyarakat yang memiliki aset berlebih akan berusaha untuk memfokuskan dirinya dalam mengembangkan investasi yang dimiliki dan berani untuk mengambil risiko.

Hal itu karena mereka merasa bahwa mereka masih mempunyai waktu panjang dan dapat mengatasi risiko kerugian yang kemungkinan besar bisa dihadapi.

Sebaliknya, generasi yang sudah tua atau memasuki masa pensiun akan lebih berusaha untuk mengharapkan portofolio yang lebih stabil.

Selain itu, mereka juga mengharapkan untuk memilih investasi yang kemungkinan besar tidak akan mengalami fluktuasi di pasar.

Apabila Anda memang termasuk ke dalam golongan generasi muda, maka perlu strategi dan metode tertentu untuk membangun portofolio dividen.

Berikut adalah beberapa rekomendasi strategi yang bisa dipilih berdasarkan jenis portofolio saham yang digunakan:

  • Portofolio Dividen Saham Agresif

Memiliki stok dengan hasil dividen yang lebih besar dari angka 4%.

Strategi ini lebih memfokuskan kepada saham-saham yang kemungkinan nilai yield-nya lebih besar karena ada kondisi jatuhnya harga saham.

  • Growth Portofolio

Portofolio yang disusun demi membantu untuk mendorong agar portofolio menjadi semakin tumbuh dengan baik.

Metode ini berfokus terhadap keuntungan yang stabil karena ingin menyeimbangkan price appreciation dan dividen.

  • Income Portofolio

Portofolio yang berfokus terhadap saham dengan tingkat dividen tertinggi dan memberikan imbal hasil sebesar 2 sampai 4%.

Metode ini cocok untuk investor yang berusaha mengharapkan stabilitas dan juga prospek dalam jangka waktu panjang.

2. Memilih Tipe Akun

Ketika Anda sudah mencari dan melakukan riset yang lebih jauh mengenai strategi seperti apa yang cocok untuk diterapkan, maka cara membangun portofolio dividen yang selanjutnya adalah dengan memilih tipe akun.

Hal ini merupakan salah satu hal yang penting ketika Anda pertama kali ingin menciptakan portofolio dividen yang tepat.

Kebanyakan pihak investor akan memilih tipe akun yang sudah memiliki reputasi baik dan cocok untuk dipakai dalam waktu yang lama.

Sebagai investor pemula, maka ada baiknya apabila Anda memilih tipe akun yang sesuai dan memiliki kemungkinan kerugian yang tidak terlalu tinggi agar aset yang Anda miliki tetap aman.

3. Menyesuaikan dengan Modal yang Dimiliki

Cara membangun portofolio dividen yang selanjutnya adalah dengan memperhatikan terlebih dahulu mengenai modal dan aset yang Anda miliki.

Meskipun kini siapa saja mampu menjadi seorang investor bahkan hanya dengan berinvestasi menggunakan modal yang paling minim, akan tetapi Anda tidak boleh salah langkah.

Akan jauh lebih aman apabila Anda melakukan alokasi modal tersebut dengan penuh kehati-hatian dan tidak terlalu sembarangan.

Untuk awal pembangunan portofolio dividen, maka ada baiknya Anda melakukan investasi dengan perlahan agar Anda bisa beradaptasi dengan mekanisme yang sedang berlangsung.

Bahkan, sekarang hanya dengan modal yang paling minim pun akan tetap bisa membantu setiap investor untuk menghasilkan keuntungan yang cemerlang.

Hindari menggunakan modal yang terlalu besar di masa awal investasi karena hal itu justru bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengalami kerugian yang tidak diinginkan.

Seorang investor yang baik akan selalu mempertimbangkan segala hal sebelum menggunakan modal yang dimilikinya.

Oleh karena itu, sangat direkomendasikan apabila modal yang Anda gunakan untuk investasi hanya sejumlah 30% dari modal yang Anda miliki secara keseluruhan.

Pergerakan harga saham yang selalu naik dan turun secara signifikan mengharuskan Anda untuk memilih keputusan yang paling tepat.

4. Memilih Aset

Tidak hanya menyesuaikan dengan modal, namun memilih aset juga termasuk cara membangun portofolio dividen yang tidak boleh dilupakan begitu saja.

Aset yang hendak dipilih harus mempertimbangkan beberapa hal, seperti faktor risiko, harga saham, jumlah imbal hasil, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Anda bisa menyaring aset-aset yang dimiliki sambil mengurutkan aset tersebut berdasarkan hasil dividen, estimasi pendapatan, harga saham, rasio pembayaran, dan lain-lain.

Hindari memilih aset yang memang paling penting dalam kehidupan sehari-hari karena hal tersebut justru bisa membuat Anda mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan yang bersifat wajib.

5. Diversifikasi

Langkah yang selanjutnya adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio, yang mana hal ini juga termasuk kunci agar portofolio dividen semakin berhasil.

Ada beberapa investor yang sangat memfokuskan dirinya terhadap beberapa industri atau saham dan menghabiskan seluruh waktu yang dimiliki untuk mengawasi portofolio dividen mereka.

Anda pun juga bisa mencoba untuk menerapkan strategi tersebut ketika hendak terjun di dunia investasi.

Ketika ingin melakukan diversifikasi, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan yaitu kondisi pasar dan risiko yang akan diperoleh.

Diversifikasi harus dilakukan dengan tepat untuk meminimalisir tingkat risiko dan mengoptimalkan jumlah return.

Alangkah lebih baik apabila Anda memanfaatkan produk investasi yang bersifat likuid dalam diversifikasi portofolio.

Beberapa contoh produk investasi tersebut meliputi emas, surat deposito, pasar uang, hingga reksadana.

Tujuan dari hal ini adalah dengan memudahkan proses likuidasi agar bisa berjalan dengan lebih cepat lagi.

Semakin banyak Anda melakukan diversifikasi, maka kemungkinan risiko yang diperoleh pun juga akan semakin sedikit.

Akan tetapi, kemungkinan Anda mengalahkan nilai rata-rata pasar pun juga semakin kecil, oleh karena itu perlu strategi yang tepat dalam melakukannya.

6. Selalu Bersabar

Cara membangun portofolio dividen yang terakhir yaitu Anda tidak boleh gegabah dan merasa tergesa-gesa.

Kesabaran merupakan sifat yang paling krusial agar proses ini bisa berhasil dengan mudah sebab portofolio dividen bisa berlangsung dalam waktu yang lama.

Langkah paling tepat untuk meyakinkan diri bahwa portofolio Anda tetap berkembang adalah dengan selalu berkontribusi tanpa memikirkan stok dividen setiap hari.

Seluruh cara membangun portofolio dividen yang ada di atas merupakan salah satu strategi yang bisa Anda gunakan agar bisa memiliki portofolio dividen yang baik.

Dengan senantiasa sabar dan cermat, maka jumlah keuntungan yang dapat Anda raih pun kemungkinan besar juga akan sangat tinggi.

Baca Juga : Portofolio Adalah: Pengertian, Manfaat dan Contohnya

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.